Anda di halaman 1dari 79

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

DIREKTORAT JENDERAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
DAFTAR LARANGAN BAGI KONSULTAN DAN
FASILITATOR

Untuk mendukung terlaksananya tugas dan tanggung jawab dalam


melakukan Fasilitasi, konsultan dan fasilitator dilarang:

1.1. Mengambil keputusan, melakukan negosiasi, melakukan kompromi, yang


menjadi hak masyarakat dan melakukan tindakan apapun yang
merugikan masyarakat
1.2. Menerima apapun dari pihak manapun dengan tujuan:
1.2.1. Mempengaruhi proses seleksi desa dalam penetapan alokasi
dana PNPM;
1.2.2. Mempengaruhi pemilihan jenis kegiatan, lokasi dan spesifikasi
kegiatan PNPM dalam proses perencanaan;
1.2.3. Sebagai hadiah, kompensasi, komisi, tanda terima kasih, atau
apapun namanya dalam kaitannya dengan profesi sebagai
fasilitator.

1.3. Bertindak sebagai suplier bahan dan alat, menunjuk salah satu suplier,
atau berfungsi sebagai perantara;
1.4. Bertindak sebagai juru bayar, menerima titipan uang , atau merekayasa
pembayaran atau administrasi atas nama UPK, Tim Pengelola Kegiatan,
atau kelompok masyarakat;
1.5. Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan
pribadi, keluarga, atau kelompok;
1.6. Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi,
keluarga, atau kelompok;
1.7. Memalsukan arsip, tanda tangan, atau laporan yang merugikan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;
1.8. Dengan sengaja mengurangi kualitas atau kuantitas pekerjaan dalam
upaya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok;
1.9. Dengan sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau menutupi proses
penyimpangan yang terjadi yang mengakibatkan kerugian masyarakat
dan program;
1.10. Menjadi pengurus partai politik dan sebagai calon legistatif yang
ditetapkan oleh instansi yang berwenang serta terlibat dalam tim sukses
dalam Pilkada dan Legistatif;
1.11. Pelanggaran terhadap salah satu point diatas dapat berakibat pada
Pemutusan Hubungan Kerja.

T^{
Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan
DAFTAR SINGKATAN

1. AD Anggaran Dasar
2. ADD Alokasi Dana Desa
3. AP Administrasi Pusat
4. APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
5. APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6. ART Anggaran Rumah Tangga
7. BA Berita Acara
8. BBM Bahan Bakar Minyak
9. BASPK Berita Acara Status Pelaksanaan Kegiatan
10. Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
11. Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
12. BKAD Badan Kerjasama Antar Desa
13. BLM Bantuan Langsung Masyarakat
14. BM Buku Material
15. BOS Bantuan Operasional Sekolah
16. BPD Badan Permusyawaratan Desa
17. BPK Badan Pemeriksa Keuangan
18. BPKP Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan
19. BPUPK Badan Pengawas UPK
20. BP Badan Pemeriksa
21. CSR Corporate Social Responsibility
22. DAU Daftar Alokasi Umum
23. DU-RKPDes Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
24. DIPA Daftar Isian Penggunaan Anggaran
25. DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran
26. DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
27. FK Fasilitator Kecamatan
28. FT Fasilitator Teknik
29. Faskab Fasilatator Kabupaten
30. Fastekab Fasilitator Teknik Kabupaten
31. Faskeu Fasilitator Keuangan
32. HOK Hari Orang Kerja
33. Kades Kepala Desa
34. KM-Nas Konsultan Manajemen (tingkat) Nasional
35. KMW Konsultan Manajemen (tingkat) Wilayah
36. KM-Prov Koordinator Manajemen Provinsi
37. KPMD/K Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kel
38. KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
39. KUA Kebijakan Umum APBD
40. KUB Kelompok Usaha Bersama
41. KSP Kelompok Simpan Pinjam
42. LKM Lembaga Keuangan Mikro
43. LKPj Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
44. LPPD Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
45. LP2K Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
46. LPD Laporan Pengunaan Dana
47. LSM Lembaga Swadaya Masyarakat
48. MAD Musyawarah Antar Desa
49. MDKP Musyawarah Desa Khusus Perempuan
50. MKP Musyawarah Dusun Khusus Kelompok Perempuan

Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan


51. Muscles Musyawarah Desa
52. Musrenbang Musyawarah Perencanaan Pembangunan
53. PAH Penampungan Air Hujan
54. PAP (dana) Pembinaan dan Administrasi Proyek
55. PNPM MPd PNPM Mandiri Perdesaan
56. Perda Peraturan Daerah
57. PerDes Peraturan Desa
58. PIK Paket Informasi Kecamatan
59. PJOK Penanggung Jawab Operasional Kegiatan
60. PjOKab Penanggung Jawab Operasional Kabupaten
61. PjOProv Penanggung Jawab Operasional Provinsi
62, PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
63. PMD Pemberdayaan Masyarakat Desa
64. Pokmas Kelompok Masyarakat,
65. PPAS Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
66. PPM Penanganan Pengaduan dan Masalah
67. PUK Paket Usulan Kegiatan
68. PTO Petunjuk Teknis Operasional
69. RAB Rencana Anggaran Biaya
70. RBM Ruang Belajar Masyarakat
71. Renja Rencana Kerja
72. Renstra Rencana Strategis
73. RKA Rencana Kerja Anggaran
74. RKB Rencana Kegiatan dan Biaya
75. RKP Rencana Kerja Pemerintah
76. RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah
77. RKPDes Rencana Kerja Pembangunan Desa
78. RKTL Rencana Kerja Tindak Lanjut
79. RPD Rencana Penggunaan Dana
80. RPJM Rencana Pembangunan Jangka Menengah
81. RPJMDes Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
82. RTRWK/K Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
83. RT Rukun Tetangga
84. RW Rukun Warga
85. SDM Sumber Daya Manusia
86. SE Surat Edaran
87. SEB Surat Edaran Bersama
88. SetDa Sekretariat Daerah
89. Semiloka Seminar dan Lokakarya
90. SKMP Surat Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan
91. SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah
92. SPP Simpan Pinjam Perempuan
93. SPP-SPPN Sistem pembangunan Partisipatif Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
94. SP2 : Surat Perjanjian Pendanaan
95. SP3K : Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
96. SPC : Surat Penetapan Camat
97. SPM : Surat Perintah Membayar
98. SPPB : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
99. SPP-LS : Surat Permintaan Pembayaran Langsung
100 TA : Tahun Anggaran
101 TKPKD : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan


102. TK-PNPM MPd : Tim Koordinasi-PNPM MPd
103. TOT : Training Of Trainer,
104. TBM : Tempat Belajar Masyarakat
105. TPK : Tim Pengelola Kegiatan,
106. TPM : Tenaga Pelatih Masyarakat,
107. TP3 : Tim Pengelola dan Pemelihara Prasarana
108. TPU : Tim Penulis Usulan
109. TV : Tim Verifikasi
110. UEP : Usaha Ekonomi Produktif
111. UPK : Unit Pengelola Kegiatan
112. UPT : Unit Pelaksana Teknis

Pelunjuk Teknis Operasional PNPM MandiriPerdesaan


jr/M
I. KEBIJAKAN POKOK

1.1. LATAR BELAKANG

Indonesia menghadapipermasalahan kemiskinan, pengangguran dan


ketergantungan. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan
yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar
wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan
dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Strategi untuk
penanggulang dan penyelesainnya harus menggunakan pendekatan multi
disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus
memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan kapasitas,
pendayagunaan dan menempatkan masyarakat sebagai subyek
pembangunan.
Mulai tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM
Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah
khusus dan desa tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program
untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan
berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan
pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang
selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa
penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin,
efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan
kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu
mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di
lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya,
serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah
kemiskinan. Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah: (1) peningkatan
kapasitas masyarakat dan kelembagaannya; (2) pelembagaandan
pengintegrasian pembangunan partisipatif; (3) pengefektifan fungsi dan
peran pemerintahan lokal; (4) peningkatan kualitas dan kuantitas
prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat; (5)
pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.
Dalam rangka mencapai visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan. strategi
yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan
masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem dan
pengintegrasian pembangunan partisipatif, serta mengembangkan
kelembagaan kerja sama antar desa. Berdasarkan visi, misi, dan strategi
yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan
pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM
Mandiri Perdesaan diharapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan
pemberdayaan yaitu tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah
tahapan pembelajaran dilakukan melalui Program Pengembangan
Kecamatan (PPK).

Pelunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan \

Anda mungkin juga menyukai