Anda di halaman 1dari 63

LEMBAR KERJA MAHASISWA

HIPERMEDIA FISIKA KUANTUM

Oleh
Dra. Bunga Dara Amin, M.Ed

Program Studi Ilmu Pendidikan


Program Pascarsajana
Universitas Negeri Makassar
2015

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan
Lembar kerja Mahasiswa (LKM) dan pembelajaran Hipermedia pada materi
pengantar fisikia kuantum. LKM Fisika Kuantum ini terdiri atas 5 unit, masing-
masing adalah radiasi benda hitam, efek fotolistrik, efek Compton, partikel dalam
kotak dan Spektrum Atom Hidrogen
Penulisan LKM ini merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang
yang ditujukan untuk penyelesain tugas akhir program doctor dalam bidang Ilmu
Pendidikan. Melalui LKM ini ini penulis menawarkan perangkat pembelajaran
berbasisi Hipermedia sebagai solusi untuk meningkatkan keterampilan pemecahan
masalahhasil belajar dan keterampilan pemecahan masalah (problem solving
skill).
Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami berikan
kepada semua pihak yang telah banyak memberikan kami bimbingan dan arahan
dalam menyusun LKM ini. Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami khususnya kepada Ananda
Ahmad Swandi, mahasiswa S1 Pendidikan Fisika yang telah membantu
menyelesaikan penulisan dan penyusunan LKM ini.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dari pembuatan LKM
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa kami harapkan. Besar harapan
kami, LKM ini dapat diapresiasi dan digunakan sebaik-baiknya sehingga
memberikan manfaat baik bagi kami sebagai penulis dan semua pihak yang
terkait.
Makassar, 5 Februari 2015

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
LK 1. RADIASI BENDA HITAM ......................................................................... 4
1.1. Pengantar .................................................................................................... 4
1.2. Kegiatan Praktikum ..................................................................................... 5
LK2. EFEK FOTOLISTRIK ................................................................................. 13
2.1. Pengantar .................................................................................................. 13
2.2. Kegiatan Praktikum ................................................................................... 15
LK3. EFEK COMPTON ....................................................................................... 25
3.1. Pengantar .................................................................................................. 26
3.2. Kegiatan Praktikum ................................................................................... 27
LK4. PARTIKEL DALAM KOTAK ................................................................... 40
4.1. Pengantar .................................................................................................. 41
4.2. Kegiatan Praktikum ................................................................................... 42
LK5. SPEKTRUM ATOM HIDROGEN ............................................................. 48
5.1. Pengantar .................................................................................................. 49
5.2. Kegiatan Praktikum ................................................................................... 50

iii
LEMBAR KERJA 1
RADIASI BENDA HITAM

1
LEMBAR KERJA 1
RADIASI BENDA HITAM

Pengantar
Istilah benda hitam (Black Body) pertama kali dikenalkan oleh Gustav
Robert Kirchoff pada tahun 1862. Benda hitam adalah obyek yang menyerap
seluruh radiasi elektromagnetik yang jatuh kepadanya. Spektrum radiasi benda
hitam awalnya dipelajari oleh Rayleigh dan Jeans menggunakan pendekatan
fisika klasik. Pengukuran menunjukkan bahwa pada panjang gelombang yang
panjang, perkiraan mereka tepat. Namun, tidak berlaku pada panjang
gelombang pendek (bencana ultraungu). Wilhelm Wienmenemukan suatu
hubungan empiris antara panjang gelombang maksimum dengan suhu mutlak
sebuah benda yang dikenal sebagai Hukum Pergeseran Wien. Pada panjang
gelombang yang pendek, perkiraan Wien tepat. Namun, tidak untuk panjang
gelombang yang panjang.Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan
teorinya tentang radiasi benda hitam yang sesuai dengan hasil eksperimen.
Berdasarkan skema percobaan radiasi benda hitam di laboratorium nyata
maka dirancang suatu laboratorium virtual radiasi benda hitam yang
merupakan suatu cara untuk menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik
radiasi benda hitam yang disajikan dalam bentuk kurva. Adapun skema
percobaan radiasi benda hitam sebagai berikut:

(a) (b)
Gambar 1.1. Perangkat percobaan radiasi benda hitam (a). Rangkaian
percobaan yang terdapat di laboratorium. (b) Skema percobaan yang dirancang
secara virtual.

2
Pada percobaan virtual ini, blackboxsebagai aksesoris benda hitam terdiri
dari sebuah logam platina yang dipanasi oleh sebuah filamen yang
dihubungkan dengan power supply. Selanjutnya, logam platina tersebut
dipanaskan pada suhu tertentu dengan cara mengubah tegangan. Fungsi
blackbox adalah untuk membatasi daerah radiasi sehingga hanya radiasi termal
yang berasal dari logam platina yang akan terukur, bukan daerah di sekitar
blackbox. Termokopel digital digunakan untuk mengukur suhu logam platina.
Radiasi yang terpancar dari logam platina ditangkap oleh detektor silikon
spectrophotometer sehingga tergambar kurva hubungan antara panjang
gelombang dengan fluks yang terbentuk. Berdasarkan kurva tersebut, maka
dapat diketahui prinsip hukum pergeseran Wien, hubungan antara suhu dengan
intensitas gelombang, hubungan antara panjang gelombang dengan fluks yang
terbentuk, hubungan antara panjang gelombang dengan suhu, menelusuri
konstanta pergeseran Wien, dan menentukan pergeseran warna-warna
spektrum berdasarkan pergeseran Wien.

Kegiatan 1

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. menjelaskan prinsip hukum pergeseran Wienpada radiasi benda hitam,
2. menganalisishubungan antara suhudengan intensitas gelombang, dan
3. menganalisishubungan antara panjang gelombang dengan fluks yang
terbentuk.

B. Langkah Kerja
1. Geser scroll boxes power supply untuk mengubah suhu logam seperti pada
gambar berikut:

3
Suhu Logam

Geser Scroll

Boxes scroll boxes power


Gambar 1.2. Perubahan suhu dengan cara menggeser
supplay

2. Perhatikan gelombang yang terbentuk pada spectrophotometer (tampilan


kurva)dan bandingkan intensitas yang terbentuk dari setiap perubahan
suhu. (Anda dapat menekan tombol add curvedan remove curveuntuk
membandingkan penunjukan intensitas dari berbagai perubahan suhu)
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Intensitas
Menyimpang
Tampilan Gelombang

Menghilangkan Tampilan
Gelombang yang Tersimpan

Gambar 1.3. Perubahan intensitas disetiap perubahan suhu logam platina.

3. Ulangi langkah 1 untuk mengamati hubungan antara panjang gelombang


dengan fluks yang terbentuk. Untuk melihat nilai panjang gelombang

4
maksimum pada puncak kurva, beri tanda centang pada pilihan indicate
peak wavelength.

C. Pertanyaan
1. Bagaimanakah prinsip kerja percobaan radiasi benda hitam yang dilakukan?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bagaimanakah hubungan antara suhudengan intensitas gelombang buatkan
dalam bentuk grafik?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

5
3. Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan fluks yang
terbentuk dan juga buatkan dalam bentuk grafik?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

D. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

6
Kegiatan 2

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisishubungan antara panjang gelombang dengan suhu,
2. Menganalisiskonstanta pergeseran Wien, dan
3. menentukan pergeseran warna-warna spektrum berdasarkan pergeseran
Wien.

B. Langkah Kerja
1. Tentukan nilai suhu permukaan logam platinadengan menggeser scroll
boxespower supply atau denganmenginput nilai suhulogam secara
langsungpada termokopel digital yaitu 4000 K, 4500 K, 5000 K, 5500 K,
6000 K, 6500, dan 7000 K kemudian tekan enter pada keyboard Anda.

Input nilai suhu

Gambar 1.4. Penginputan nilai suhu secara langsung pada termokopel


digital.

2. Catat nilai penunjukan panjang gelombang yang terbentuk dengan melihat


skala panjang gelombang untuk setiap nilai suhu.Anda dapat memberi
tanda cetang pada indicate peak wavelengthuntuk mengetahui panjang
gelombang maksimum yang terbentuk pada kurva sebagai berikut:

7
Nilai panjang
gelombang maksimum

Centang untuk melihat nilai panjang


gelombang maksimum pada kurva

Gambar 1.5. Fasilitas indicate peak wavelength untuk menampilkan nilai


panjang gelombang maksimum.

3. Selanjutnya, untuk mengamati spektrum warna pada setiap perubahan


panjang gelombang, pilih tab filter kemudian catat penunjukan spektrum
warna dengan melihat puncak gelombang yang tepat berada pada spektrum
warna tertentu sebagai berikut:

Tab Filter
Nilai panjang
gelombang

Catat penunjukan
spektrum warna.
Misalkan pada
tampilan ini warna
yang ditunjukkan
adalah merah mudah

Gambar 1.6. Fasilitas tabfilter untuk menampilkan spektrum gelombang


yang terbentuk.

8
4. Ulangi langkah 2 dan 3 kemudian catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.
5. Kalikan nilai suhuyang diinput dengan nilai panjang gelombang maksimum
yang terbentuk.

C. Hasil Pengamatan
Isi data hasil pengamatan Andake dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Hubungan Antara suhudengan Panjang Gelombang
Suhu, Panjang Gelombang, Spektrum
No.
T (K) λ (nm) Warna
1. 4000
2. 4500
3. 5000
4. 5500
5. 6000
6. 6500
7. 7000

D. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat diperoleh hasil perkalian antara
suhu, T dengan panjang gelombang, λ sebagai berikut:
1. C1 = T1 x λ1 = (4000 K) x (....................................) =................................m.K
2. C2 = T2 x λ2 = (4500 K) x (....................................) =................................m.K
3. C3 = T3 x λ3 = (5000 K) x (....................................) =................................m.K
4. C4 = T4 x λ4 = (5500 K) x (....................................) =................................m.K
5. C5 = T5 x λ5 = (6000 K) x (....................................) =................................m.K
6. C6 = T6 x λ6 = (6500 K) x (....................................) =................................m.K
7. C7 = T7 x λ7 = (7000 K) x (....................................) =................................m.K

Nilai rata-rata hasil perhitungan sebagai berikut:


 C1  C2  C3  C4  C5  C6  C7
C
7

9

 .............  .............  .............  .............  .............  .............  ............. 
C  m.K
 7 

C  ..............................m.K

E. Pertanyaan
1. Bagaimanakah hubungan antara suhudengan panjang gelombang dan
buatkan dalam bentuk grafik?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

2. Apakahperkalian antara suhudengan panjang gelombang diperoleh hasil


yang sama?. Jelaskan!
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

10
--------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bagaimanakah perubahan penunjukan spektrum warna dari setiap bentuk
gelombang?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

F. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

11
LEMBAR KERJA MAHASISWA

EFEK FOTOLISTRIK

12
LEMBAR KERJA 2
EFEK FOTOLISTRIK

Pengantar
Efek fotolistrik pertama kali diamati oleh Hertz pada tahun 1887 dan
diselidiki secara detail oleh Hallwachs dan Lenard pada tahun 1886-1900.
Dalam eksperimennya, Hertz mendapati bahwa percikan sinar pada rangkaian
terjadi bila cahaya ultra ungu diarahkan pada salah satu logam. Selanjutnya,
ditemukan bahwa penyebab percikan ini adalah elektron yang terpancar bila
frekuensi cahaya cukup tinggi. Gejala percikan elektron tersebut kemudian
dikenal dengan efek fotolistrik. Analisis yang paling tepat dikembangkan oleh
Albert Einstein pada tahun 1905 berdasarkan asumsi Max Planck dengan
mengajukan postulat bahwa cahaya terdiri dari paket-paket energi yang disebut
kuanta atau foton.
Berdasarkan rangkaian percobaan efek fotolistrik yang dilakukan di
laboratorium nyata, maka dirancang suatu laboratorium virtual efek fotolistrik
dalam bentuk rangkaian percobaan yang terdiri dari beberapa pilihan jenis
logam yang akan diradiasi oleh foton dengan frekuensi atau panjang
gelombang tertentu. Adapun skema percobaan efek fotolistrik sebagai berikut:

(a) (b)
Gambar 2.1. Perangkat percobaan efek fotolistrik (a). Rangkaian percobaan
yang terdapat di laboratorium. (b) Skema percobaan yang dirancang secara
virtual.

13
Percobaan virtual efek fotolistrik ini diawali dengan memilih jenis logam
yang akan diradiasi oleh foton. Selanjutnya menggeser scroll boxesspektrum
untuk mengubah panjang gelombang atau frekuensi foton. Intensitas foton dan
tegangan power supply dapat diatur dengan menginput nilainya secara
langsung ataupun menggeser scroll boxes. Selanjutnya, perubahan arus listrik
pada rangkaian dapat terlihat pada ammeter. Melalui perubahan frekuensi dan
intensitas foton dan pancaran elektron pada setiap logam serta perubahan
tegangan penghenti maka dapat diketahui hubungan antara frekuensi, panjang
gelombang dengan kuat arus, hubungan antara tegangan/potensial penghenti
dengan kuat arus listrik, energi foton dari setiap perubahan frekuensi foton,
energi kinetik elektron dari potensial penghenti, dan fungsi kerja logam.

Kegiatan 1

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. menjelaskan prinsip efek fotolistrik,
2. menganalisis hubungan antara frekuensi, panjang gelombang dengan kuat
arus yang timbul pada peristiwa efek fotolistrik untuk beberapa jenis
logam, dan
3. menganalisis hubungan antara tegangan/potensial penghenti dengan kuat
arus listrik pada peristiwa efek fotolistrikuntuk beberapa jenis logam.

B. Langkah Kerja
1. Tentukan jenis plat logam yang akan diradiasi dengan cara pilih options
kemudian metal, sorot dan klik jenis logam yang akan diradiasi oleh sinar
monokromatis. Atur nilai frekuensi atau panjang gelombang foton dengan
cara menggeser scroll boxes spektrum pada simulasi laboratorium
virtualseperti gambar berikut:

14
Geser Scroll Boxes
Pilih Option kemudian
sorot dan klik jenis Jenis logam yang
metal/logam yang akan
terpilih
diradiasi

Gambar 2.2. Tampilan percobaan virtual efek fotolistrik dengan berbagai


fasilitas seperti pemilihan jenis logam dan perubahan nilai frekuensi atau
panjang gelombang foton.

Anda dapat memilih nilai frekuensi mulai dari 1,5 x 1015 Hz s.d 3,75 x 1014
Hz, atau panjang gelombang mulai dari 200 nm s.d 800 nm. Ambil 3
frekuensi atau panjang gelombang, kontrol nilai tegangan yang terbaca pada
power supply sama dengan nol dan intensitas tetap yaitu 0,5. Catat
pembacaan ammeter di setiap perubahan frekuensi dan panjang gelombang.
2. Ulangi langkah 1 untuk jenis logam yang berbeda (ambil 5 jenis logam), dan
catat hasilnya pada tabel pengamatan 2.1.
3. Untuk menelusuri hubungan antara potensial penghenti dengan kuat arus
listrik, pilih jenis logam yang akan diradiasi kemudian geser scroll
boxestegangan dan catat setiap penunjukan ammeter dan power supply.
4. Ulangi langkah 3 untuk 5 jenis logam dan 3 nilai tegangan yang berbeda,
kemudian catat hasilnya pada tabel pengamatan 2.2.

C. Hasil Pengamatan

15
Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Hubungan Frekuensi, Panjang Gelombang, dengan Kuat Arus yang
Timbul pada Beberapa Jenis Logam
Jenis Frekuensi, Panjang Kuat Arus, I (pA)
No.
Logam f (Hz) Gelombang, λ (nm) 1 pA =10-12 A
1

Tabel 2.2Hubungan Tegangan/Potensial Penghenti dengan Kuat Arus Listrik


yang Timbul pada Beberapa Jenis Logam
Potensial Penghenti, Kuat Arus, I (pA)
No. Jenis Logam
V(Volt) 1 pA = 10-12 A
1

16
3

D. Pertanyaan
1. Bagaimanakah prinsip percobaan virtual efek fotolistrik yang dilakukan?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bagaimanakah hubungan antara frekuensi, panjang gelombang, dengan
kuat arus listrik yang timbul pada peristiwa efek fotolistrikuntuk beberapa
jenis logam. Buatkan grafik hubungan antara panjang gelombang dengan
kuat arus?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------

17
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa yang terjadi jika diberikan tegangan/potensial penghenti pada


rangkaian?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
4. Bagaimanakah pengaruh intensitas pada peristiwa efek fotolistrikjika
diubah untuk setiap nilai frekuensi?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------

E. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

18
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

19
Kegiatan 2

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. menentukan energi foton dari setiap perubahan frekuensi foton,
2. menentukan energi kinetik elektron dari potensial penghenti, dan
3. menentukan fungsi kerja logam.

B. Langkah Kerja
1. Tentukan jenis plat logam dengan cara pilih options kemudian metal, sorot
dan klik jenis logam yang akan diradiasi oleh sinar monokromatis.
2. Geser scroll boxesfrekuensi foton sehingga timbul arus listrik pada
ammeter dengan nilai tegangan sama dengan nol (ambil 3 data frekuensi
yang mengakibatkan timbulnya arus listrik), seperti gambar berikut:

Frekuensi yang
menimbulkan arus listrik

Arus listrik yang


timbul Tengangan bernilai nol

Gambar 2.3. Pembacaan nilai arus listrik pada ammeter dan tegangan
penghenti pada power supply.

20
Geser scroll boxes power supply sehingga pembacaan ammeter tepat sama
dengan nol, seperti gambar berikut:

Frekuensi foton yang


terpilih

Tegangan penghenti yang


Arus tepat sama menyebabkan arus listrik
dengan nol tepat sama dengan nol

Geser sehingga arus


listrik tepat sama dengan
nol

Gambar 2.4. Perubahan nilai arus listrik dan tegangan penghenti melalui
pergeseran scroll boxes

Selanjutnya, catat nilai frekuensi dan tegangan penghenti pada tabel


pengamatan 2.3.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk jenis logam yang berbeda (ambil 4 jenis
logam).
4. Tentukan fungsi kerja logam dari pengurangan antara energi foton dengan
energi kinetik elektron pada setiap perubahan frekuensi foton.

C. Hasil Pengamatan
Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.
Tabel 2.3Frekuensi dan Potensial Penghenti untuk Berbagai Jenis Logam
Frekuensi Foton, Potensial Penghenti,
No. Jenis Logam
f (Hz) V0 (Volt)
1

21
2

D. Analisis Data
Berdasarkan tabel2.3 di atas, maka dapat dianalisis pengurangan antara energi
foton(E) dengan energi elektron (EKm)sebagai berikut:

1. Logam ___________________
Tabel 2.4Hubungan Energi Foton dengan Energi Elektron untuk Logam 1
Energi Foton, Energi Kinetik Elektron,
Fungsi Kerja (W0)
No. E=hf (J) EKm=eVo (J)
𝑾𝒐 = 𝑬 − 𝑬𝑲𝒎 (𝑱)
(h=6,6 x 10-34 Js) (e=1,6 x 10-19C)
1.

2.

3.

2. Logam ___________________
Tabel 2.5Hubungan Energi Foton dengan Energi Elektron untuk Logam 2
Energi Foton, Energi Kinetik Elektron,
Fungsi Kerja (W0)
No. E=hf (J) EKm=eVo (J)
𝑾𝒐 = 𝑬 − 𝑬𝑲𝒎 (𝑱)
(h=6,6 x 10-34 Js) (e=1,6 x 10-19C)
1.

2.

3.

22
3. Logam ___________________
Tabel 2.6Hubungan Energi Foton dengan Energi Elektron untuk Logam 3
Energi Foton, Energi Kinetik Elektron,
Fungsi Kerja (W0)
No. E=hf (J) EKm=eVo (J)
𝑾𝒐 = 𝑬 − 𝑬𝑲𝒎 (𝑱)
(h=6,6 x 10-34 Js) (e=1,6 x 10-19C)
1.

2.

3.

4. Logam ___________________
Tabel 2.7Hubungan Energi Foton dengan Energi Elektron untuk Logam 4
Energi Foton, Energi Kinetik Elektron,
Fungsi Kerja (W0)
No. E=hf (J) EKm=eVo (J)
𝑾𝒐 = 𝑬 − 𝑬𝑲𝒎 (𝑱)
(h=6,6 x 10-34 Js) (e=1,6 x 10-19C)
1.

2.

3.

E. Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan potensial/tegangan penghenti?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
2. Apakah yang dimaksud dengan fungsi kerja logam?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------

23
3. Bagaimanakah jika energi foton yang dipancarkan pada logam (E) lebih
besar daripada fungsi kerja logam (W0), begitupun jika energi foton (E)
lebih kecil daripada fungsi kerja logam (W0)?
Jawab:
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------

F. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

24
LEMBAR KERJA MAHASISWA

EFEK COMPTON

25
LEMBAR KERJA 3
EFEKCOMPTON

Pengantar
Tahun 1923 Arthur Holly Compton melakukan eksperimen untuk
menyelidiki hamburan foton oleh suatu elektron. Proses hamburan ini
dianalisis sebagai suatu interaksi (tumbukan) antara sebuah foton dari sinar-x
dan sebuah elektron yang dianggap diam. Peristiwa ini disebut efek Compton.
Pada prinsipnya, laboratorium virtual efek Comptonyang dirancang ini
merupakan gambaran peristiwa tumbukan antara foton yang berasal dari x-ray
tube dengan elektron bebas pada permukaan logam emas. Adapun skema
percobaan efek Comptonsebagai berikut:

(a) (b)
Gambar 3.1. Perangkat percobaan efek Compton(a). Rangkaian percobaan
yang terdapat di laboratorium. (b) Skema percobaan yang dirancang secara
virtual.

Foton terpancar dari x-ray tube kemudian bertumbukan dengan elektron


bebas pada permukaanlogam emas. Akibat tumbukan tersebut, elektron akan
terpental dengan berbagai perubahan sudut begitupun dengan foton akan
mengalami perubahan besaran. Perubahan besaran setelah tumbukan tersebut
teramati dari detektor yang melingkupi rangkaian efek Compton. Berbagai
fasilitas dapat digunakan dalam percobaan vitual ini, seperti perubahan sudut
datang dan panjang gelombang foton untuk mengetahui hubungan antara

26
panjang gelombang foton yang datang dengan sudut elektron setelah
tumbukan, hubungan antara panjang gelombang foton yang datang dengan
panjang gelombang foton setelah tumbukan, pergeseran panjang gelombang
foton setelah tumbukan, dan energi kinetik (gains recpol) elektron setelah
tumbukan.

Kegiatan 1

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. mengetahui prinsip efek Compton,
2. menganalisishubungan antara panjang gelombang foton yang datang dengan
sudut elektron setelah tumbukan, dan
3. menganalisis hubungan antara panjang gelombang foton yang datang
dengan panjang gelombang foton setelah tumbukan.

B. Langkah Kerja
1. Tentukan sudut datang foton dengan menggeser scroll boxes atau input
langsung dengan mengklik kotak pada pojok kiri tab sudut datang dengan
nilai penunjukan sudut datang yaitu150.
2. Pada sudut datang foton 150 tersebut, ambil tiga data panjang gelombang
dengan menggeser scroll boxes pada tab panjang gelombang sebagai
berikut:

27
Input Nilai Sudut Geser untuk mengubah panjang
Datang Foton gelombang foton yang datang

Gambar 3.2. Perubahan nilai sudut datang foton dan panjang gelombang
foton yang datang melalui pergeseran scroll boxes.
3. Tekan tombol start untuk memulai peristiwa efek Compton. Beri tanda
centang pada pilihan show lines, tekan tombol measure sehingga muncul
tanda busur kemudian drag (klik dan geser mouse/jangan dilepas) dan
impitkan kedua garis yang membentuk sudut elektron seperti pada gambar
berikut:

Beri Tanda Centang untuk


Memunculkan Garis Berkas

Tekan Untuk Memunculkan Busur Derajat

Sudut yang Terukur

Drag Busur Derajat


Untuk Mengukur
Sudut Elektron

Gambar 3.3. Fasilitas busur derajat untuk mengukur sudut simpangan.

4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk sudut datang foton 300, 450, dan 900.
Catat hasil yang Anda peroleh pada tabel pengamatan.

C. Hasil Pengamatan

28
Hubungan Antara Panjang Gelombang Foton dengan Sudut Elektron
Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.
Tabel 3.1 Hubungan antara Panjang Gelombang Foton Awal dengan Sudut
Elektron Setelah Tumbukan
Panjang Gelombang Foton
Sudut Foton, Sudut Elektron,
No. Sebelum Tumbukan, λ (m)
θ (0) φ (0)
1 pm = 10-12 m
1 15

2 30

3 45

4 90

Hubungan antara Panjang Gelombang Foton Awal dengan Panjang


Gelombang Foton Akhir

Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.


Tabel 3.2Panjang Gelombang Foton Awal dengan Panjang Gelombang Foton Akhir
Sudut Panjang Gelombang Foton Panjang Gelombang Foton
No. Foton, Sebelum Tumbukan, λ (m) Setelah Tumbukan, 𝜆′ (m)
θ (0) 1 pm = 10-12 m 1 pm = 10-12 m
1 60 ℎ
𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 600 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 600 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(0,5)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

29
= ______________𝑚


𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 600 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 600 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(0,5)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

= ______________𝑚


𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 600 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 600 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(0,5)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

= ______________𝑚

2 90 ℎ
𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 900 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 900 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(1)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

= ______________𝑚


𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 900 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 900 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(1)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

= ______________𝑚


𝜆′ = 𝜆 + (1 − 𝑐𝑜𝑠θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥10−34 𝐽𝑠
= _____________𝑚 + (1 − cos 900 )
(9,1 𝑥10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos 900 )

= ______________𝑚 + (2,427𝑥10−12 𝑚)(1)


= ______________𝑚 + 1,427𝑥10−12 𝑚

30
= ______________𝑚

D. Pertanyaan
1. Bagaimanakah prinsip efek Comptonberdasarkan percobaan yang
dilakukan?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang foton yang datang
dengan sudut elektron setelah tumbukan buatkan dalam bentuk grafi?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

3. Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang foton yang datang


dengan panjang gelombang foton setelah tumbukan?
Jawab:

31
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

E. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kegiatan 2

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. menentukan pergeseran panjang gelombang foton setelah tumbukan, dan
2. menentukan energi kinetik (gains recpol) elektron setelah tumbukan.

B. Langkah Kerja
1. Tentukan panjang gelombang foton awal 1,5 pm dengan cara geser scroll
boxesatau input langsung nilainya dengancara klik kotak kecil pada pojok
kiri tab panjang gelombang seperti pada gambar berikut:

32
Input Nilai Panjang
Gelombang Foton Datang

Gambar 3.4. Penginputan secara langsung nilai panjang gelombang foton


yang datang.

Beri tanda centang pada pilihan randomangle untuk menampilkan sudut


yang terpilih acak dengan nilai panjang gelombang 1,5 pm. Selanjutnya
tekan tombol start untuk memulai, dan munculkan berkas garis dengan
memberi tanda centang pada show lines. Tekan tombol measure untuk
memunculkan busur derajat, kemudian ukur sudut foton yang terpancar
terhadap garis horizontal seperti pada gambar berikut:
Tekan untuk Memulai
Peristiwa Efek Compton

Drag mouse untuk Mengukur


Sudut yang Dibentuk antara
Foton yang Terhambur
terhadap Garis Horizontal
Tekan untuk Memunculkan
Busur Derajar

Sudut yang Terukur


Centang untuk Memilih
Sudut Elektron Secara Acak

33
Gambar 3.4. Pengukuran sudut elektron yang terhambur setelah tumbukan.

Ambil tiga nilai sudut datang foton pada panjang gelombang 1,5 pm yang
terpilih tersebut.
2. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk panjang gelombang 50,5 pm. Catat hasil
yang Anda peroleh pada tabel pengamatan.

C. Hasil Pengamatan
Isilah tabel pengamatan berikut berdasarkan hasil yang Andaperoleh
Tabel 3.3Hubungan antara Panjang Gelombang Foton Awal dengan Sudut Datang
Foton
Panjang Gelombang Foton Awal, λ (m)
No Sudut Datang Foton (o)
1 pm = 10-12 m
1 1,5

2 50,5

D. Analisis Data
Perhitungan Pergeseran Panjang Gelombang Foton Setelah Tumbukan

Panjang Gelombang Foton Awal, 𝝀 = 1,5 pm


1. Untuk sudut datang foton_________

Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)

34
= ______________𝑚

2. Untuk sudut datang foton_________



Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)
= ______________𝑚

3. Untuk sudut datang foton_________



Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)
= ______________𝑚

Panjang Gelombang Foton Awal, 𝝀 = 50,5 pm


1. Untuk sudut datang foton_________

Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)
= ______________𝑚

2. Untuk sudut datang foton_________



Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐

35
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)
= ______________𝑚

3. Untuk sudut datang foton_________



Δ𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 θ)
𝑚𝑐
6,625 𝑥 10−34 𝐽𝑠
= (1 − cos ___)
(9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(3𝑥108 𝑚/𝑠)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(1 − cos ___)
= (2,427𝑥10−12 𝑚 )(___________)
= ______________𝑚

Perhitungan Energi Kinetik (Gains Recpol) Elektron Setelah Tumbukan

Panjang Gelombang Foton Awal, 𝝀 = 1,5 pm


1. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m
1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( −12
− )
1,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽𝑚) ( − )
1,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,67 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

36
2. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m
1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( − )
1,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽𝑚) ( − )
1,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,67 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

3. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m


1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( −12
− )
1,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽𝑚) ( −12
− )
1,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,67 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

Panjang Gelombang Foton Awal, 𝝀 = 50,5 pm


1. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m
1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( −12
− )
50,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥𝑥10−25 𝐽𝑚) ( −12
− )
50,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,0198 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)

37
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

2. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m


1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( − )
50,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽𝑚) ( − )
50,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,0198 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

3. Untuk panjang gelombang foton akhir, 𝜆′ = Δ𝜆 + 𝜆 =______________m


1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − ′ )
𝜆 𝜆
1 1
𝐸𝑘 = (6,625𝑥10−34 𝐽𝑠)(3𝑥108 𝑚/𝑠) ( − )
50,5 𝑥 10−12 𝑚 _______________𝑚
1 1
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽𝑚) ( −12
− )
50,5 𝑥 10 𝑚 _______________𝑚
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(0,0198 𝑥 1012 − __________________)
𝐸𝑘 = (1,988𝑥10−25 𝐽)(___________________)
𝐸𝑘 = ____________________ 𝐽

E. Pertanyaan
1. Bagaimanakah hubungan antara pergeseran panjang gelombang foton
setelah tumbukan dengan sudut foton yang datang buatkan juga dalam
bentuk grafik?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

38
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bagaimanakah hubungan antara pergeseran panjang gelombang foton


setelah tumbukan dengan panjang gelombang foton sebelum tumbukan?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

3. Bagaimanakah hubungan antara energi kinetik elektron dengan panjang


gelombang foton setelah tumbukan?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

39
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

F. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

40
LEMBAR KERJA MAHASISWA

PARTIKEL DALAM KOTAK POTENSIAL

41
LEMBAR KERJA 4
PARTIKEL DALAM KOTAK POTENSIAL

Pengantar
Salah satu contoh sederhana untuk kasus partikel dengan energi tertentu
adalah partikel dalam kotak potensial. Untuk memudahkan pemahaman kita
tinjau potensial kotak satu dimensi atau disebut pula potensial sumur.
Diluar sumur tidak terdapat partikel, maka u(x)=0 untuk x0 dan xl.
sementara didalam sumur berlaku persamaan schrodinger:
𝑑2 𝑢(𝑥) 2𝑚
+ 𝐸𝑢(𝑥) = 0 untuk-0xl
𝑑𝑥 2 ℏ2

Penyelesaian persamaan (3.1) dapat ditulis dalam bentuk:


u(x) = A sin Kx + B cos Kx
2𝑚
dengan𝐾 2 = 𝐸
ℏ2

Untuk keadaan khusus dengan Lx= Ly=Lzmaka:


𝐸 𝜋2 ℏ2
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑧 = (𝑛2 +𝑛𝑦
2 +𝑛2 )
2𝑚𝐿2 𝑥 𝑧

Nilai energi untuk setiap keadaan dapat ditentukan denganb persamaan:


ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
𝐸=
2𝑚𝐿2
Sedangkan probabilitas ditemukannya electron untuk panjang tertentu:
𝑥2
𝑃𝑟𝑜𝑏. (1) = ∫ 𝜓2 𝑑𝑥
𝑥1

Berdasarkan skema percobaan partikel dalam kotak di laboratorium nyata


maka dirancang suatu laboratorium virtual radiasi benda hitam yang
merupakan suatu cara untuk menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik
partikel dalam kotak yang disajikan dalam bentuk kurva. Adapun skema
percobaan Partikel dalam Kotak Potensial sebagai berikut:

41
Gambar 4.1. Skema percobaan yang dirancang secara virtual.

Pada percobaan virtual ini, elektron terperangkap dalam kotak potensial


dengan panjang L. Untuk menemukan probabilitas ditemukannya electron,
electron tersebut dapat dieksitasi dari suatu keadaan ke keadaan lain sehingga
dengan mengklik tombol wavefunction maka kita dapat melihat fungsi
gelombang bagi tiap tingkat energi yang diperlihatkan oleh kurva tebal. Nilai
probabilitas ditemukannya electron dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan yang telah diberikan sebelumnya atau terdapat dalam buku materi.

Kegiatan 1

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan nilai energi pada masing-masing keadaan dan membandingkan
dengan hasil yang ada di lab.virtual
2. Menganalisis hubungan anatara panjang gelombang dengan tingkat energi
eksitasinya.
3. Menggambarkan fungsi gelombang pada setiap tingkat energi eksitasinya.
4. Menentukan probabilitas menemukan electron pada pada masing-masing
tingkat energi untuk x=0 hingga x=1,98 nm

B. Langkah Kerja
1. Tekan tombol electron maka akan muncul massa dan besar nilai energi pada
masing-masing tingkatan:

42
Pilih
elektron

Nilai energi
Gambar 4.2. menentukan partikel dan tingkat energi.

2. Klik nilai n=1 kemudian klik tombol wavefunction maka akan terlihat
fungsi gelombang.

Wavefunction

Fungsi gelombang

Nilai n
Gambar 1.3. kurva fungsi gelombang untuk nilai n

3. Ulangi langkah 2 dengan mengklik nilai n = 2, n = 3, n = 4 dan n = 5


4. Klik tombol option kemudian pilih data, maka akan muncul tabel hasil
pengamatan mlab. Virtual.

43
option

Wavefunction

Hasil percoban

Wavefunction

Gambar 4.4. data hasil percobaan

C. Hasil Pengamatan
Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Hubungan Panjang Gelombang dengan energi eksitasinya
Panjang Energi eksitasi Lebar sumur
Transisi
gelombang (nm) E (eV) L (nm)

D. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan, maka lakukan analisis sebagai berikut:
1) Tentukan nilai energi pada masing-masing keadaan.
ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
1. 𝐸1 = 2𝑚𝐿2

(1,05 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠)2 (3,14)2 ( )2


𝐸1 =
2( 𝑘𝑔)( 𝑚)2
𝐸1 = 𝑒𝑉
ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
2. 𝐸2 = 2𝑚𝐿2

44
(1,05 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠)2 (3,14)2 (… . . )2
𝐸2 =
2( 𝑘𝑔)( 𝑚)2
𝐸2 = 𝑒𝑉
ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
3. 𝐸3 = 2𝑚𝐿2

(1,05 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠)2 (3,14)2 (… . . )2


𝐸3 =
2( 𝑘𝑔)( 𝑚)2
𝐸3 = 𝑒𝑉
ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
4. 𝐸4 = 2𝑚𝐿2

(1,05 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠)2 (3,14)2 (… . . )2


𝐸4 =
2( 𝑘𝑔)( 𝑚)2
𝐸4 = 𝑒𝑉
ℏ2 𝜋 2 𝑛 2
5. 𝐸5 = 2𝑚𝐿2

(1,05 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠)2 (3,14)2 (… . . )2


𝐸5 =
2( 𝑘𝑔)( 𝑚)2
𝐸5 = 𝑒𝑉
2) Menentukan probabilitas untuk menemukan electron pada masing-
masing tingkat energi untuk x = 0 sampai x =1,98 nm.
𝑥2 𝑥 1 2𝜋𝑥 𝑥2
1. 𝑃𝑟𝑜𝑏. (1) = ∫𝑥1 𝜓2 𝑑𝑥 = (𝐿 − 2𝜋 sin 𝐿 ) {𝑥
1

𝑥 1 2(3,14)𝑥 1,98
=( − sin ){
(… … 𝑚) 2(3,14) (… … . . 𝑚) 0
=
=
𝑥2 𝑥 1 4𝜋𝑥 𝑥2
2. 𝑃𝑟𝑜𝑏. (2) = ∫𝑥1 𝜓2 𝑑𝑥 = (𝐿 − 4𝜋 sin ) {𝑥
𝐿 1

𝑥 1 4(3,14)𝑥 1,98
=( − sin ){
(… … 𝑚) 4(3,14) (… … . . 𝑚) 0
=
=
𝑥2 𝑥 1 9𝜋𝑥 𝑥2
3. 𝑃𝑟𝑜𝑏. (3) = ∫𝑥1 𝜓2 𝑑𝑥 = ( − sin ) {𝑥
𝐿 9𝜋 𝐿 1

45
𝑥 1 9(3,14)𝑥 1,98
=( − sin ){
(… … 𝑚) 9(3,14) (… … . . 𝑚) 0
=
=
𝑥2 𝑥 1 16𝜋𝑥 𝑥2
4. 𝑃𝑟𝑜𝑏. (4) = ∫𝑥1 𝜓2 𝑑𝑥 = (𝐿 − 16𝜋 sin ) {𝑥
𝐿 1

𝑥 1 16(3,14)𝑥 1,98
=( − sin ){
(… … 𝑚) 16(3,14) (… … . . 𝑚) 0
=
=
𝑥2 𝑥 1 2𝜋𝑥 𝑥2
5. 𝑃𝑟𝑜𝑏. (5) = ∫𝑥1 𝜓2 𝑑𝑥 = (𝐿 − 2𝜋 sin ) {𝑥
𝐿 1

𝑥 1 25(3,14)𝑥 1,98
=( − sin ){
(… … 𝑚) 25(3,14) (… … . . 𝑚) 0
=
=

Pertanyaan
a. Apakah nilai energi untuk setiap tingkat keadaan yang anda peroleh sama
dengan nilai energi yang tertera secara otomatis di layar lab. Virtul.?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
b. Bagaimana hubungan antara panjang gelombang dengan tingkat energi
eksitasi yang anda peroleh, berikan juga dalam bentuk grafik?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

46
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

d. Bagaimana prinsip percobaan penerapan persamaan schrodinger tentang


electron dalam kotak potensial?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
Gambarkan fungsi gelombang yang anda peroleh pada masing masing
tingkat energi, apa maksud dari fungsi gelombang tersebut ?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

e. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

47
LEMBAR KERJA MAHASISWA

SPEKTRUM EMISI ATOM HIDROGEN

48
LEMBAR KERJA 5
SPEKTRUM EMISI ATOM HIDROGEN

Pengantar
Kita memerlukan model atom yang sesuai untuk menjelaskan gejalah alam
yang teramati dari percobaan. Sebelum membahas model atom lebih lanjut,
berikut badalah pembahasan hasil pengamatan pada spectrum atom hydrogen.
Gas hydrogen dieksitasi dengan menggunakan lucutan listrik atau
pemanasan yang tinggi. Proses deksitasi yang menyertainya menghasilkan
spectrum yang dapat dianalisis menggunakan prisma atau kisi difraksi.
Hasil-hasil pengamatan menunjukan bahwa spectrum emisi atom hydrogen
berupa spectrum garis. Pada daerah kasat mata, garis-garis tersebut diberi label
sebagai garis Hα ,Hβ,Hγ dan seterusnya denganh intensitas berturut-turut
semakin kecil dan jarak antar garis yang beruerutan semakin kecil pula.
Spectrum kasat mata yang diamati disebut deret Balmer pada 1885 J.J.Balmer
menurunkan suatu rumus empiris yang dipakaiu untuk menghitung panjang
gelombang semua garis dalam spectrum tersebut. Selain deret Balmer didaerah
kasat mata, adapula deret didaerah ultraungu dan beberapa deret didaerah
inframerah. Masing-masing deret dapat dinyatakan dalam formula seperti
rumus Balmer yang secara umum dinyatakan dalam persamaan Rydberg.
1 1 1
= 𝑅( 2 − 2 )
𝜆 𝑛𝑙 𝑛𝑢
Berdasarkan skema percobaan spectrum atom hidrogen di laboratorium
nyata maka dirancang suatu laboratorium virtual radiasi benda hitam yang
merupakan suatu cara untuk menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik
partikel dalam kotak yang disajikan dalam bentuk kurva. Adapun skema
percobaan spectrum atom hidrogen sebagai berikut:

BUNGA_DARA 49
]

Gambar 5.1. Skema percobaan yang dirancang secara virtual.

Pada percobaan virtual ini, elektron pada atom hydrogen akan di eksitasi
dari kulit satu ke kulit yang lain sehingga memancarkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu. Percobaan ini nterdiri atas beberapa tombol
jumpyang artinya anda dapat mengeksitasi electron dari suatu kulit ke kulit
tertentu.

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan prinsip spectrum emisi atom hydrogen.
2. Menentukan nilai kulit no dan n1 untuk masing-masing jenis cahaya.
3. Menentukan nilai panjang gelombang cahaya yang dihasilkan dari spektrum
atom hydrogen.

B. Langkah Kerja
1. Tekan tombol 1 pada layar virtual sebagai n1.

50
Tombol sesuai no

Gambar 5.2. Pilih tombol untuk pada layar.

2. Setelah menekan tombol yang lain maka sebuah partikel akan


mengeksitasi electron sehingga electronnya akan berpindah ke kulit atom
n2

Partikel
mengamalami eksitasi
di kulit n2

Partikel mengeksitasi
elektron

Gambar 5.3. Fasilitas untuk melihat bagaimna proses eksitasi electron pada
atom hidrogen

3. Selanjutnya, memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

BUNGA_DARA 51
Dihasilkan panjang gelombang
Gambar 5.4. Fasilitas yang menampilkan dihasilkannya cahaya akibat
bereksitasi

4. Ulangi langkah 1 hingga 3 dengan memili tombol jump secara acak


sebanyak 10 kali kemudian catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.

C. Hasil Pengamatan
Isi data hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.
Tabel 1.1
Tombol no n1 Jenis Cahaya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

52
D. Analisis Data
Hitunglah nilai energi kuantisasi untuk setiap kulit:
13,6
𝐸𝑛 = − 𝑒𝑣
𝑛2
1. En =

2. En =

3. En =

4. En =

5. En =

Dari energi diatas tentukan nilai panjang gelombang cahaya.


ℎ𝑐
𝜆𝑎𝑏 =
∆𝐸

BUNGA_DARA 53
E. Pertanyaan
a. Bagaimanakah prinsip terbentuknya spectrum warna pada atom hidrogen?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
b. Tentukan besar energi kuantisasi yang anda peroleh?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
c. Gambarkan diagram tingkat energi untuk atom hidrogen ?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
d. Apakah panjang gelombang yang anda peroleh dari hasil perhitungan
bersesuaian dengan jenis cahaya yang tertera pada layar praktikum ?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

54
e. Apa perbedaan yang terjadi jhika electron dieksitasi dari kulit rendah ke
kulit yang tertinggi atau sebaliknya ?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
f. Tentukan panjang gelombang yang terpanjang dan panjang gelombang yang
terpendek?
Jawab:
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------

F. Komentar dan Kesimpulan


-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------

BUNGA_DARA 55
DAFTAR PUSTAKA

Beiser. A. 1983. Konsep Fisika Modern. Terjemahan The Hown Liong. Erlangga-
Jakarta
Kenneth Krane. 1992. Fisika Modern. Terjemahan H. J. Wospakrik. Jakarta, Penerbit

Universitas Indonesia (UI-Press)

Robert Eisberg, Robert Resnick. 1974. Quantum Physics. John Willey and Sons, INC,

United States of America

S. Gasiorowicz. 1990. Quantum Physics. John Willey and Sons, Inc 605 THIRD

AENUE, NEW YORK 108

E. Maggari. 1971. Problem in Quantum Mechanics. John Willey and Sons. New York.

S.K. Dogra and S. Dogra. 1990. Kimia Fisika dan Soal – Soal. Jakarta, UI Press

56
BUNGA_DARA 57

Anda mungkin juga menyukai