Anda di halaman 1dari 3

Penderita HIV di Indonesia

Dalam beberapa dekade terakhir, Human Immunodeficiency Virus (HIV) penyebab


Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi isu topikal di dunia. Salah
satu negara berkembang yang menghadapi masalah serius terhadap HIV adalah
Indonesia. Menurut data Kemenkes, sejak tahun 2005 sampai September 2015,
terdapat kasus HIV sebanyak 184.929 yang didapat dari laporan layanan konseling dan
tes HIV. Penyakit ini ditandai dengan gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh
manusia.
Kelemahan Obat HIV pada umumnya
Berdasarkan buku dari Djoerban, et al., 2006 obat yang diberikan kepada penderita HIV
yaitu Obat anti retroviral (ARV) yang bermanfaat untuk menurunkan morbiditas dan
mortalitas dini akibat infeksi HIV. Orang dengan HIV/AIDS menjadi lebih sehat, dapat
bekerja normal dan produktif. Namun kelemahan dari ARV adalah karena digunakan
obat yang beragam jenisnya, juga dengan obat bukan ARV. Maka bahaya interaksi obat
dan resistensi akan menurunkan potensi ARV. Selain itu kemungkinan akan
menimbulkan reaksi simpang serius. Karena dirancang untuk digunakan seumur hidup,
maka kepatuhan berobat (95% jumlah obat yang diminum) akan menghalangi timbulnya
resistensi.
Apa yang dapat mengatasi malnutrisi penderita HIV
Formulasi dari nanas, kulit pisang, dan jamur tiram dapat membantu mengatasi
malnutrisi pada penderita HIV.
1. Menurut penelitian dari Shiew, nanas memiliki banyak nutrisi penting bagi tubuh
manusia seperti vitamin A,vitamin B1,vitamin C dan enzim bromelain. Enzim bromelain
pada nanas berperan memecah protein virus penyebab AIDS dan meningkatkan kadar
CD4 yang merupakan indikator ketahanan pada HIV .
2. Vitamin B6 dari kulit pisang dapat merangsang hormon serotonin yang berperan
sebagai memproduksi anti-depresan untuk meningkatkan konsumsi makanan dan berat
badan pada kondisi stress.
3. Berdasarkan jurnal dari ROP tahun 2010 jamur tiram memiliki kandungan β-glukan
yang bertindak untuk merangsang sistem kekebalan. Disamping memiliki efek
meningkatkan sistem imun, mengemukakan bahwa β-glukan juga berkontribusi dalam
meningkatkan ketahanan terhadap alergi dengan meningkatkan jumlah limfosit dalam
darah.
Bagaimana cara kerja dari formulasi Nanas, Kulit pisang dan jamur tiram
HIV menempelkan diri (fusi) ke sel inang yang dalam hal ini adalah Sel CD4Setelah
berfusi, selanjutnya RNA HIV, enzim reverse transkriptase dan integrase serta protein-
protein virus lainnya memasuki sel inang (CD4). DNA Virus terbentuk dengan batuan
enzim reverse transkriptase. DNA Virus bergerak ke nucleus Sel CD4 dan dengan
bantuan enzim integrase berintegrasi dengan DNA sel inang (CD4). Virus RNA baru
digunakan sebagai genom (genetik informasi) RNA untuk membuat protein virus. Virus
RNA baru dan protein bergerak ke permukaan sel dan terbentuklah virus muda yang
baru. Virus HIV baru dimatangkan oleh enzim protease yang dilepas dari protein HIV,
dan siap memasuki sel CD4 lainnya. Enzim bromelain yang terenkapsulasi di dalam
nanokapsul akan dilepaskan melalui difusi membran secara berkala. Cairan dari
saluran pencernaan berdifusi melalui membran ke dalam sel, kemudian enzim
bromelain akan melalui difusi pasif dari larutan konsentrasi tinggi di dalam sel kapsul
melalui membran ke tempat berkonsentrasi rendah pada cairan saluran pencernaan
lalu berpenetrasi ke dalam pembuluh darah dan menuju sel target. Mekanisme kerja
enzim bromelain yaitu masuk ke dalam sel yang menjadi inang virus HIV lalu enzim
bromelain akan merusak kapsid anakan virus yang telah masuk tahap persiapan
sebelum sel lisis. Sehingga ketika sel lisis dan anakan virus keluar dari sel maka virus
tidak dapat bertahan diluar inang karena tidak memiliki kapsid virus untuk melindungi
materi genetik di dalamnya dan akan mati dengan sendirinya.

khanacademy.org
Manfaat konsumsi formulasi ini
1. Secara sosial yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan meningkatkan
persentase dan kualitas kesehatan masyarakat melalui H-JEPIVIT bagi penderita HIV
2. Secara ekonomi yaitu memanfaatkan produk lokal Indonesia dengan berbasis ramah
lingkungan serta memanfaatkan limbah pertanian yang kurang termanfaatkan
potensinya oleh masyarakat secara luas.
Sumber : (1). Djoerban Z,dan Djauzi S. 2006. HIV/AIDS di Indonesia Dalam: Sudoyo
Aru, Setiohadi Bambang, Alwi Idrus et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi
IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta. p1825-30. (2).
Shiew, Poh Shiang, Yap Li Fang and Fadzilah Adibah Abdul Majid. 2010. In vitro study
of Bromelain activity in Artificial stomach juice And blood. Faculty of Chemical
Engineering, Universiti Teknologi Malaysia (UTM). (3) Rop, Otakar, Jiri Mlcek, and
Tunde Jurikova. 2009. Beta-glucans in higher fungi and their health effects.
International Life Sciences Institute. Nutrition Reviews® Vol. 67(11):624–631.

Anda mungkin juga menyukai