EMA 323 C2
DOSEN: LUH GEDE KRISNA DEWI, S.E.,M.Si.,Ak.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
1607531036 NI WAYAN DESI ANTARI (5)
1607531037 NI WAYAN NATALIANTARI (6)
1507531044 NI WAYAN SUDIARTI (8)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Mengimplementasikan ABM
Manajemen berdasarkan aktifitas (ABM) adalah sistem yang lebih komprehensif
daripada sistem ABC. ABM melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber
informasi utama. Perencanaan Sistem memberikan justifikasi untuk implementasi ABM
dan menjawab berbagai masalah berikut :
1. Sasaran dan tujuan sistem ABM
2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang diinginkan
3. Proses bisnis dan baurab produk perusahaan
4. Jadwal, tanggung jawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan, mempelajari dan
menggunakan informasi baru.
Identifikasi, Definisi, dan Klasifikasi aktivitas
Klasifikasi berbagai aktivitas juga memungkinkan ABM untuk terhubung dengan
berbagai usaha perbaikan berkelanjutan, seperti proses manufaktur just-in-time (JIT),
manajemen kualitas total, dan manajemen biaya kualitas lingkungan keseluruhan.
Penyebab kegagalan implementasi ABM adalah kurang dukungan dari manajer tingkat
atas.
2
Pertanggungjawaban Berdasarkan Keuangan Dibandingkan dengan
Pertanggungjawaban Berdasarkan Aktivitas
Pemberian Tanggung Jawab, Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental
untuk pengendalian manajemen dan ditentukan melalui 4 elemen penting yaitu pemberian
tanggung jawab, pembuatan ukuran kinerja/ benchmarking, pengevaluasian kinerja dan
pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggung jawaban bertujuan memengaruhi perilaku
dalam cara tertentu sehingga seseorang/kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk
mencapai tujuan bersama. 3 jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban yang telah
berubah sepanjang waktu adalah berdasarkan keuangan (fungsional), aktivitas, dan strategi.
Sistem akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan keuangan (fungsional)
memberikan tanggung jawabpada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai
ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan
aktivitas adalah akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan
yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.
Perbandingan Pemberian Tanggung Jawab
3
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsi benchmarking untuk ukuran
kinerja.
Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur
dengan membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.
Perbandingan Ukuran Kinerja:
Ukuran Berdasarkan Keuangan Ukuran Berdasarkan Aktivitas
1. Anggaran unit perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses
2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bermanfaat tambah
3. Standar statis 3. Standar dinamis
4. Standar yang saat ini dapat dicapai 4. Standar optimal
Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi
penghargaan atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak
manajemen yang lebih atas.
Perbandingan Penghargaan:
Penghargaan Berdasarkan Keuangan Penghargaan Berdasarkan Aktivitas
1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok
3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji
4. Promosi 4. Promosi
5. Bonus dan pembagian laba 5. Bonus, pembagian laba &
keuntungan
4
Setiap aktivitas terdiri atas input dan output. Input aktivitas adalah berbagai sumber
daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka menghasilkan output-nya. Output
aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas adalah
jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran output adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan.
Ukuran ini adalah ukuran yang dihitung atas suatu output. Ukuran output praktis adalah
ukuran permintaanyang dibutuhkan atas suatu aktivitas dan hal yang disebut penggerak
aktivitas.
Akar pemicu (root cause) adalah penyebab yang paling dasar dari suatu aktivitas
yang dilakukan. Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi
berbagai faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Analisis penggerak
bertujuan mengungkapkan akar pemicu.
Aktivitas Bernilai-Tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis disebut
sebagai aktivitas yang bernilai-tambah. Biaya bernilai tambah adalah berbagai biaa yang
timbul dari melakukan berbagai aktivitas bernilai-tambah dengan efisiensi yang sempurna.
5
disebabkan oleh aktivitas tak-bernilai-tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas
bernilai tambah.
Pengurangan Biaya
Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat cara:
1. Eliminasi aktivitas; berfokus pada berbagai aktivitas yang tak-bernilai tambah.
2. Pemilihan aktivitas; melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang timbul
oleh beberapa strategi yang saling bertentangan.
3. Pengurangan aktivitas; mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu
aktivitas.
4. Penyatuan aktivitas; meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang
dibutuhkan dengan menggunakan economy of scale.
6
perbaikan. Suatu sistem pelaporan biaya adalah bahan penting dalam sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Biaya bernilai-tambah adalah berbagai biaya
yang harus ditanggun g perusahaan. Standar bernilai-tambah membutuhkan eliminasi atas
seluruh aktivitas tak-bernilai-tambah.
Standar bernilai-tambah (value-added standard) mengidentifikasi output aktivitas
optimal. Pengidentifikasian output aktivitas optimal membutuhkan pengukuran output
aktivitas.
Biaya bernilai-tambah = SP x SP
Biaya tak-bernilai-tambah = (AQ-SQ) SP
SQ = tingkat output bernilai-tambah untuk suatu aktivitas
SP = harga standar per unit dari ukuran output aktivitas
AQ = penggunaan kuantitas sesungguhnya sumber daya fleksibel / kapasitas praktis aktivitas
yang diadakan untuk sumber daya yang terikat
Pelaporan Tren
Tujuannya adalah perbaikan aktivitas yang diukur melalui pengurangan biaya
sehingga kita dapat melihat penurunan biaya tak-bernilai-tambah dari satu periode ke
periode berikutnya.
Contoh Laporan Tren: Biaya Tak-Bernilai-Tambah
Aktivitas Biaya TakBernilai Tambah
2007 2008 Perubahan
Pengelasan 80000 50000 30000
Pengerjaan Ulang 90000 70000 20000
Penyetelan 360000 200000 160000
Pengawasan 60000 35000 25000
Total 590000 355000 235000
7
Peran Standar Kaizen
Perhitungan biaya Kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan
proses yang telah ada. Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat dicapai
melalui penggunaan berulang dua subsiklus utama:
1. Kaizen atau perbaikan berkelanjutan,
2. Siklus pemeliharaan.
Standar Kaizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa
mendatang. Perbaikan yang direncanakan tersebut diamsusikan dapat dicapai sehingga
standar Kaizen adalah sejenis standar yang dapat dicapai.
Benchmarking
Pendekatan lain untuk penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai benchmarking. Benchmarking
menggunakan praktik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas.
Tujuan benchmarking adalah menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai aktivitas
dan proses. Benchmarking juga harus melibatkan perbandingan dengan para pesaing atau
industri lainnya.
Pengaruh Penggerak dan Perilaku
Ukuran ouput aktivitas dibutuhkan untuk menghitung dan menelusuri berbagai
biaya tak-bernilai-tambah. Mengurangi aktivitas tak-bernilai-tambah seharusnya
menghasilkan pengurangan kebutuhan aktivitas tersebut sehingga menimbulkan
pengurangan dalam ukuran output aktivitasnyanya.
Manajemen Kapasitas Aktivitas
Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat dilakukan
penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas.
Variansi Kapasitas
Variansi Volume Kapasitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya
yang diadakan (kapasitas, AQ) dengan kuantitas standar bernilai-tambah aktivitas yang
seharusnya digunakan (SQ). Variasi kapasitas yang tidak digunakan, selisih antara
ketersediaan aktivitas (AQ) dengan penggunaan aktivitas (activity usage – AU) adalah
informasi penting yang harus disediakan pihak manajemen. Tujuannya adalah mengurangi
8
kebutuhan akan aktivitas tersebut sampai periode tertentu dimana variansi aktivitas yang
tidak digunakan sama dengan variansi volume aktivitas.
9
DAFTAR PUSTAKA
Internet:
http://aprililmuttaqin.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-berdasarkan-aktivitas.html?m=1.
Diakses pada 26 Februari 2018.
https://shpashter.wordpress.com/2014/06/26/abm-manajemen-berdasarkan-aktivitas-
manajemen/. Diakses pada 26 Februari 2018.
10