Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Dosen Pembimbing : Ns. Sahuri Teguh Kurnia., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Aditya Arbi Setyawan 6. Apin Fadila Helmi


2. Aji Tanda Irwanto 7. Atika Chandra A
3. Alifa Dzuhri Alhayyu 8. Baruna Eko Saputro
4. Andre Setya Aji 9. Dewi Yuni Angraeni
5. Angesti Dyah Triyani 10. Dian Fatmawati

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Penyakit Jantung


Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner
Sub Pokok Bahasan : Cara pencegahan PJK dan Makanan sehat bagi Jantung
Sasaran : Kelompok Lansia
Tempat : STIKes Kusuma Husada Suhada Surakarta
Waktu : Jam 10.00 – 10.30 WIB, 30 menit
Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2018
Penyaji
Pembawa Acara : Aditya Arbi Setyawan
Penyaji/ Tim Ilmiah : Baruna Eko Saputro
: Aji Tanda Irwanto
Fasilitator : Andre Setya Aji
: Angesti Dyah Triyani
: Atika Chandra A
: Apin Fadila Helmi
Observer : Alifa Dzuhri Alhayyu
: Dewi Yuni Angraeni
: Dian Fatmawati

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner diharapkan
kelompok lansia mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit jantung
koroner.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan hal-hal tentang Pengertian
penyakit jantung Koroner (PJK)
2. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang faktor resiko PJK
3. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang gejala dan tanda PJK
4. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan cara pencegahan PJK
5. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan makanan sehat untuk jantung

C. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode Waktu
Keluarga
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah 3 menit
2. Memperkenalkan diri
salam
3. Bina hubungan saling
2. Mendengar
percaya.
kan
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi

Pelaksanaan Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengar Ceramah 15


1. Pengertian penyakit jantung kan menit
Koroner(PJK)
2. Menanyakan
2. Faktor resiko PJK
3. Gejala dan tanda PJK materi yang
4. Cara pencegahan PJK
belum
5. Makanan sehat bagi jantung
dimengerti
Penutup 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Tanya 12
2. Menarik kesimpulan
pertanyaan jawab menit
3. Menyampaikan hasil
Evaluasi 2. Menjawab
4. Menutup penyuluhan
salam
(salam)

D. Setting Tempat
Keterangan :
A B
A = Penyaji
C C
B = Pembawa Acara

C = Audience
D
E. Garis Besar Materi Materi ( Terlampir) D = Observer
 Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK)
 Faktor resiko PJK
 Gejala dan tanda PJK
 Cara pencegahan PJK
 Makanan sehat bagi jantung

F. Evaluasi
 Evaluasi Struktural
- Kesiapan Kelompok
- Kesiapan tempat STIKes Kusuma Husada Surakarta
- Kesiapan Waktu pelaksanaan.
- Kesiapan tim penyaji
- Kesiapan materi penyaji
 Evaluasi Proses
- Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan
- Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
 Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
- Adanya kesepakatan antara kelompok lansia dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi
- Masyarakat kelompok lansia dapat menjelaskan tentang cara
pencegahan dan pengobatan

H. LAMPIRAN
- Materi Lengkap
- Daftar Hadir Peserta

G. Referensi :
 Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.
 Joewono. B. S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga
University Press
 Sarwono. 2002. Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam ; Jilid I: Edisi 3. Jakarta.
FKUI
 Suddarth & Brunner. 2007. Keperawatan Medikal Bedah; Edisi 8. Jakarta.
EGC
MATERI PENYULUHAN STROKE
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

I. Pengertian
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan
penyempitan pembuluh darah jantung.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah keadaaan dimana terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan
penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner. Ketidakmampuan
pembuluh darah koroner untuk menyediakan kebutuhan oksigen biasanya
diakibatkan oleh penyumbatan (plak) pada dinding bagian dalam pembuluh
darah koroner

II. Faktor Risiko


Penyebab panyakit jantung koroner (PJK) adalah :
1. Lemak dan pengaturan makanan
Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner dan
kolesssterol darah. Kolesterol ditransport dalam darah dalam bentuk
lipoprotein, 75% LDL (Lemak jahat) dan 20% dalam bentuk HDL. Kadar
kolestrol yang rendah memiliki peran yang baik pada PJK dan terdapat
hubungan terbalik antara kadar HDL dan insidensi PJK
2. Kebiasaan merokok
Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan
disebabkan kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK
:
a) Timbulnya aterosklerosis
b) Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi
c) Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d) Provokasi aritmia jantung
e) Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f) Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan
menjadi normal setelah 4 tahun berhenti merokok.
3. Kegemukan atau obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan darah,
peningkatan kolesterol, diabetes mellitus dan tingkat aktivitas rendah.
4. Kencing manis atau Diabetes
Resiko terjadinya PJK apada pasien diabetes mellitus adalah 2-4 kali lebih
tinggi dari populasi umum dan tidak terkait dengan keparahan atau dengan
durasi diabetes mellitus. Meskipun diabetes merupakan faktor risiko untuk
PJK juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid,
obesitas, hipertensi sistemik dan peningkatan trombogenesis.
5. Hipertensi sistemik
Resiko PJK berhubungan langsung dengan tekanan darah, untuk setiap
penurunan tekanan diastolik sebesar 5 mmHg risiko PJK berkurang sekitar
16%.
6. Jenis kelamin dan hormon seks
Morbitiditas PJK pada laki-laki 2 kali lebih besar dibandingkan
perempuan, dan terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada
perempuan. Estrogen endogen pada perempuan bersifat protektif terhadap
insidernsi PJK.
7. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan darah
yang berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor risiko independen
untuk terjadinya PJK. Terdapat beberapa bukti bahwa riwayat keluarga
yang positif dapat mempengaruhi usia terjadinya PJK pada keluarga dekat.
8. Kelas Sosial
Resiko kematian akibat PJK lebih tinggi pada kelas sosial ekonomi rendah
daripada kelas sosial ekomonomi tinggi.
9. Kepribadian
Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor risiko PJK. Perilaku
yang rentan terjadinya PJK anaara lain : agresif, kompetitif, kasar, sinis,
keinginan untuk dipandang, keinginan untuk mencapai sesuatu, gangguan
tidur, dan kemarahan di jalam.
10. Aktivitas fisik
Olah raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK sebesar
20-40%.
11. Pembekuan darah
Beberapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi kejadian
PJK termasuk kadar fibrinogen, aktivitas fibrinolitik endigen, viskositas
darah, dan kadar faktor VII dan VIII.
12. Infeksi
Infeksi oleh chlamidia pneumoniae tampaknya berhubungan dengan
adanya penyakit koroner arterosklerotik.
13. Alkohol
Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen
mengurangi adesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi,
namun peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas
kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan kardiomiopathy
dilatasi.

III. Tanda dan Gejala Klinis


a) Nyeri dada sebelah kiri{ dengan atau tanpa penjalaran ke bagian belakang
lengan dan leher ) sampai dengan ulu hati, dengan sifat nyeri sebagai
berikut :
 Mencengkram dan diremas-remas
 Rasa terbakar
 Rasa penuh ( Merasa tertindih benda berat )
 Rasa cekot-cekot ( seperti tertusuk pisau )
 Lama nyeri 5 menit- 10 menit
b) Lemah dan pusing
c) Banyak keringat
d) Gemetar dan perasaan mau mati

IV. Pencegahan
Faktor risiko yang dapat diubah :
a) Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-
hari
b) Hindari kebiasan merokok
c) Kontrol berat badab dalam batas normal
d) Olah raga teratur
e) Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis
f) Hindari stres
g) Hindari konsumsi alkohol

Faktor risiko yang tidak dapat diubah :


a) Riwayat keluarga
b) Jenis kelamin dan hormone seks
c) Kepribadian
d) Pembekuan darah

V. Makanan Sehat Untuk Memelihara Jantung


a) Omega 3 yang terdapat dalam aneka ikan laut misalnya lkan teri, tuna,
tengiri dan minyak ikan yang dapat
 Mengurangi penyumbatan pembuluh darah
 Melancarkan aliran darah
 Menurunkan factor Penyumbatan
 Menghambat kerusakan sel-sel akibat oksidasi radikal bebas
 Meningkatkan HDL (lemak baik)
 Membuat membrane sel-sel lebih elastic
 Menurunkan tekanan darah
b) Anti oksidan yang banyak terkandung dalam wortel, bamboo kuning,
mangga, bayam, kailan, asparagus, taoge, kacang - kacangan, daun
singkong, jeruk, brokoli dan jambu biji, yang dapat mencegah : Radikal
bebas yang mengubah LDL menjadi plak (plak menempel sehingga akan
menyumbat pembuluh darah)
c) Asam Follat yang terkandung dalam kacang - kacangan (merah, hijau,
tanah), hati ayam, Jeruk, bayam dll.
d) Vitamin B 6 yang terdapat dalam pisang, beras merah, ikan laut, Asam
folat dan B6 menghambat terjadinya penyumbatan pembulh darah
e) Flafanoid terdapat dalam jeruk anggur, papaya, jambu biji (sebagai anti
oksidan)
f) Makanan tinggi serat, terdapat dalam kacang - kacangan, sayuran, buah-
buahan ( dapat menurunkan kadar LDL aliran darah.
g) Bawang Putih, mengandung 15 jenis anti oksidan yang dapat :
 Menghancurkan plak dan mencegah kerusakan pembuluh darah lebih
lanjut
 Menurunkan LDL
 Meningkatkan HDL
h) Minyak Zaitun
 Menurunkan LDL
 Menurunkan pengumpalan darah
 Meningkatkan HDL
 Mencegah kerusakan pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai