Anda di halaman 1dari 70

BAB I

PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI

odul OPKR-30-003B tentang “Overhoul kopling dan


komponen- komponennya” ini membahas tentang beberapa
hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat melakukan
overhoul kopling secara efektif, efisien dan aman.
Modul ini terdiri dari dua cakupan materi yang akan dipelajari , yaitu :
materi teori dan praktek.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar yaitu 1 kegiatan belajar teori dan
2 kegiatan belajar praktik. Kegiatan belajar 1 membahas tentang Konstruksi
dan cara kerja kopling, Kegiatan belajar 2 membahas tentang Overhoul
mekanisme penggerak kopling, dan Kegiatan belajar 3 membahas Overhoul
kopling dan komponen-komponennya.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami
cara melakukan overhoul kopling dan Komponen-komponennya.

B. PRASYARAT

Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian Mekanik
Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti terlihat
dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul.
Prasyarat mempelajari modul OPKR-30-003B antara lain adalah OPKR-10-
016B dan OPKR 10-018B

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponenya


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan
modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada


pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang
jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang
mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-
materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus
meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang
bersangkutan.

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponennya 2


2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:
a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru,
dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar
peserta diklat.
d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat kerja
untuk membantu jika diperlukan.

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini peserta diklat diharapkan :
1. Memahami konstruksi dan cara kerja kopling dengan baik.
2. Memahami cara membongkar, memeriksa dan memasang mekanisme
penggerak kopling dengan prosedur yang benar.
3. Memahami cara membongkar, memeriksa dan memasang kembali
mekanisme kopling dengan prosedur yang benar.
4. Memahami cara memeriksa dan menyetel pedal kopling dengan
prosedur yang benar .

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponennya 3


E. KOMPETENSI

Modul OPKR-30-003B membentuk kompetensi Overhoul Kopling dan komponen-komponennya. Uraian kompetensi
dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.
KOMPETENSI : Overhoul Kopling dan komponen-komponennya
KODE : OPKR-30-003B
DURASI PEMELAJARAN : 60 Jam @ 45 menit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 2 1 1 2 1
KONDISI KINERJA 1. Batasan konteks
 Standart kompetensi ini digunakan untuk kopling/komponen-komponen pada kendaraan
ringan.
2. Sumber informasi /dokumen dapat termasuk.
 Spesifikasi pabrik kendaraan.
 SOP (Standart Operation Prosedures) perusahaan.
 Kebutuhan pelanggan.
 Kode area tempat kerja.
 Spesifikasi produk/komponen pabrik.
 Lembaran data keamanan bahan.
3. Pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan kerja)
 Penghargaan di bidang industri.
4. Sumber-sumber dapat termasuk :
 Peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools, perlengkapan pengujian, peralatan
pengangkat, perlindungan diri yang sesuai.
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi :
 Pengujian, pembongkaran, perakitan, pengelingan dengan mesin, penyetelan kembali.
6. Persyaratan Khusus
 Unit kopling plat tunggal /single plate dan plat banyak/multi plate, konstruksi tipe basah atau
tipe kering, tipe kerja standar dan berat. Mekanisme penggerak termasuk mekains, hidraulis dan
pneumatik.
 Kanvas kopling/disc clutch, plat tekan/Pressure plate.
7. Variabel lain dapat berbentuk :
 Sentrifugal, semi sentrifugal, dog clutch. One way clutch, cone.

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponennya 4


 Pendukung fleksibel clutch.

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Overhaul kopling  Overhaul dilaksanakan  Peralatan tangan dan  Menerapkan  Konstruksi dan cara  Menggunakan alat dan
dan komponen- tanpa menyebabkan khusus overhaul prosedur overhaul kerja kopling perlengkapan over-
komponennya. kerusakan terhadap kopling kopling sesuai SOP  Prosedur overhaul haul kopling
komponen atau sistem  Prosedur overhaul  Menerapkan  Prosedur pengujian dan  Melaksanakan overhaul
lainnya. kopling dan keselamatan kerja pengukuran kopling dan komponen-
 Informasi yang benar perlengkapannya dan lingkungan  Informasi teknik yang komponennya
di-akses dari spesifikasi  Spesifikasi pabrik sesuai  Menguji dan memerik-
pabrik dan dipahami.  Penilaian komponen sa komponen
 Prosedur overhaul  Persyaratan keamanan  Merakit dan menyetel
dilaksana-kan dengan dan perlengkapan kerja kembali unit kopling
menggunakan metode  Persyaratan keamanan
dan perlengkapan komponen
sesuai spesifikasi dan  Kebijakan perusahaan
tole-ransi terhadap  Persyaratan
kendaran/ sistem. keselamatan diri
 Seluruh kegiatan  Teknik penanganan
overhaul dilaksanakan secara manual
berdasarkan SOP
(Standard Operation
Procedures), undang-
undang K 3
(Keselamatan dan Kese-
hatan Kerja), peraturan
perundang-undangan
dan prosedur/ kebijakan
perusa-haan.

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponennya 5


F. CEK KEMAMPUAN

Sebelum mempelajari modul OPKR-30-003B, isilah dengan cek list (Ö) kemampuan yang telah dimiliki peserta
diklat dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :

Jawaban Bila jawaban ‘Ya’,


Sub Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak kerjakan
1. Overhoul Pembebas Saya mampu membongkar, Materi Praktek 1.
kopling hidraulik memeriksa, menyetel dan memasang
pembebas kopling hidraulik dan
komponen-komponennya dengan baik
2. Overhoul kopling dan Saya mampu melepas/ membongkar, Materi Praktek 2.
komponen- mengganti, memperbaki & merakit/
komponennya memasang kopling & komponen-
komponennya dengan baik

Apabila Peserta diklat menjawab Tidak, pelajari modul ini

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponennya 6


BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA

encanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah


ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai
mempelajari setiap kegiatan belajar.
Tempat Alasan
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Paraf Guru
Belajar Perubahan

1. Mempelajari
konstruksi dan
cara kerja kopling
2. Overhoul
Pembebas Kopling
Tipe Hidraulik
3. Overhoul Kopling
dan Komponen-
komponennya

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : KONSTRUKSI DAN CARA KERJA KOPLING
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
1) Peserta diklat dapat memahami fungsi dan syarat-syarat kopling
dengan benar.
2) Peserta diklat dapat memahami konstruksi dan cara kerja kopling
dengan benar.
3) Peserta diklat dapat menyebutkan jenis-jenis kopling yang digunakan
pada kendaraan.
4) Peserta diklat dapat memahami cara kerja dan mekanisme penggerak
kopling dengan benar.
5) Peserta diklat dapat memahami prosedur trouble shooting kopling
dengan benar.

OPKR-30-003B Overhoul Kopling dan Komponenya


b. Uraian Materi 1

SISTEM KOPLING

Kopling (clutch) terletak di antara


motor dan transmisi, dan berfungsi
untuk menghubungkan dan
memutuskan putaran motor ke
transmisi.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :


1) Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan
lembut.
2) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
3) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

KONSTRUKSI KOPLING
Kopling terdiri dari :

1. Clutch dish (plat kopling)


2. Pressure plat (plat penekan)
3. Diapragma spring
4. Release bearing
5. Clutch cover
6. Release fork
7. Release cylinder

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 8


1) Tutup kopling (clutch cover)
Clutch cover terikat pada flywheel. Ini berarti bahwa saat motor
berputar clutch cover juga berputar.
Syarat utama yang harus dimiliki oleh clutch cover adalah balance
(seimbang) dan mampu memindahkan panas dengan baik.
a) Clutch Cover Tipe Coil Spring

Gambar Clutch Cover Tipe Coil Spring

Tipe Coil spring ini mempunyai keuntungan :


 Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
 Penekanan Plat kopling dapat disetel.
Kerugiannya :
 Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
 Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
 Penekanan Coil Spring tidak merata, akibatnya menimbulkan
getaran

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 9


Cara kerja Clutch Cover Tipe Coil Spring:
(1) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
release lever sehingga release lever mengangkat pressure plate
melalui pivot pin melawan tekanan pressure spring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara
flywheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat
diteruskan ke input shaft transmisi.

(2) Saat pedal dilepas


Release fork tidak menekan release bearing, release bearing
tidak menekan release lever sehingga pressure spring menekan
pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc ke
flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot pin > release lever >
pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 10


b) Clutch Cover Tipe Diapragma Spring

Gambar Clutch Cover Tipe Diapragma Spring


Tipe Diapragma Spring ini mempunyai keuntungan :
 Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
 Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
 Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat
kecepatan tinggi.
Kerugiannya :
 Harga Lebih mahal.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 11


c) Cara kerja Clutch Cover Tipe Diapragma Spring
(1) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
diapragma spring sehingga diapragma spring mengangkat
pressure plate melalui pivot ring menyebabkan plat kopling
terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel dan pressure
plate) dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft
transmisi.

(2) Saat pedal dilepas


Release fork tidak menekan release bearing, release bearing
tidak menekan diapragma spring sehingga diapragma spring
menekan pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc
ke flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai
berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot ring > diapragma spring
> pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

2) Plat kopling (Clutch Disc)


Plat kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari motor ke
transmisi dengan lembut tanpa terjadi selip.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 12


Plat kopling terdiri dari facing yang berfungsi sebagai bidang gesek
yang dikeling pada cushion plate yang berfungsi untuk memperlembut
saat kopling berhubungan dan cushion plate dikeling pada disc plate.
Pada plat kopling juga terdapat torsion damper/torsion rubber yang
berfungsi untuk meredam kejutan saat mulai kopling berhubungan
dalam arah aksial.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 13


MEKANISME PENGGERAK KOPLING
1) Kopling Mekanis (Mechanical Clutch)
Pada sistem ini, tenaga penginjakan pedal untuk membebaskan kopling
diteruskan ke release fork melelui release cable (kabel pembebas).

Mechanical clutch terdiri dari :


1. Clutch pedal.
2. Clutch release lever.
3. Clutch release cable.
4. Release fork.
5. Clutch cover.

2)Kopling Hidraulis (Hydraulic Clutch)


Pada tipe ini, gerakan pedal kopling dirubah menjadi tenaga hidraulis
oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui
release cylinder.

Tipe ini terdiri dari :


1. Clutch pedal.
2. Master Cylinder.
3. Flexible hose.
4. Release cylinder.
5. Release fork.
6. Clutch cover.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 14


(a) Master Silinder kopling

Master silinder kopling berfungsi


untuk menghasilkan tekanan
hidraulis. Dan terdiri dari :

1. Reservoir tank.
2. Piston.
3. Push rod.
4. Inlet valve.
5. Conical spring.
6. Connecting rod.
7. Compression spring.
8. Spring retainer.

Cara kerja master silinder:

 Saat Pedal Kopling Di Tekan


Connecting rod bergerak ke kiiri karena tenaga dari conical
spring dan mengakibatkan reservoir tertutup oleh inlet valve.
Chamber A terpisah dari chamber B, tekanan hidraulis pada
chamber A naik, kemudian tekanan diteruskan ke pipa dan
reservoir cylinder.

Chamber

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 15


 Saat Pedal Kopling Di Lepas
Piston akan kembali ke kanan oleh tekanan compression spring,
connecting rod tertarik oleh spring retainer melawan tekanan
conical spring, sehingga inlet valve terbuka dan chamber A
berhubungan dengan chamber B.

(b) Silinder Pembebas Kopling

Silinder pembebas kopling


berfungsi untuk mendorong
release fork (meneruskan tekanan
hidraulis dari master silinder).

Terdiri dari :
1. Push rod
2. Cylinder cup
3. Cylinder body
4. Conical spring
5. Piston

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 16


REFERENSI
Jenis-jenis Silinder Pembebas Kopling

Silinder Pembebas Yang dapat Disetel Silinder Pembebas Yang Dapat Menyetel Sendiri

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 17


TROUBLE SHOOTING
1. Kopling Sulit Bebas (Susah Pindah Gigi)

Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel

Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke

3. Periksa udara dalam sistem kopling

Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti

Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti

Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti

Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti

2. Kopling Selip

Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti

Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke

Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling
c. Rangkuman 1

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 18


1) Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran
motor ke transmisi.
2) Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
a) Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan
lembut.
b) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
3) Kopling terdiri dari clutch disc, pressure plate, diapragma spring,
release bearing, clutch cover dan release fork.

c. Tugas 1
Buatlah diagram prosedur trouble shooting pada selembar kertas gambar
A2 tentang :
 Kopling bergetar
 Kopling bunyi/berisik
Setelah selesai presentasikan didepan kelas/instruktur.

d. Tes Formatif 1

1) Sebutkan fungsi dan syarat-syarat kopling !


2) Sebutkan komponen-komponen kopling !
3) Sebutkan keuntungan dan kerugian kopling tipe coil spring !
4) Jelaskan cara kerja kopling tipe coil spring !
5) Sebutkan keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring !
6) Jelaskan Jelaskan cara kerja kopling tipe diapragma !
7) Jelaskan fungsi cushion plate dan torsion dumper !
8) Jelaskan cara kerja master cylinder !
9) Jelaskan prosedur trouble shooting
a) Kopling sulit bebas
b) Kopling selip

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 19


e. Kunci Jawaban 1
1) Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran
motor ke transmisi.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
a) Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan
lembut.
b) Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

2) Kopling terdiri dari clutch disc, pressure plate, diapragma spring,


release bearing, clutch cover dan release fork.

3) Keuntungan dan kerugian kopling tipe coil spring adalah


Keuntungannya :
 Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
 Penekanan plat kopling dapat disetel.
Kerugiannya :
 Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
 Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
 Penekanan Coil spring tidak merata.

4) Cara kerja kopling tipe coil spring adalah sebagai berikut


a) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
release lever sehingga release lever mengangkat pressure plate
melalui pivot pin melawan tekanan pressure spring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara
fly wheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat
diteruskan ke input shaft transmisi.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 20


b). Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing
tidak menekan release lever sehingga pressure spring menekan
pressure plate dan pressure plate menekan clutch disc ke
flywheel. Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot pin > release lever >
pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

5) Keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring Tipe adalah


keuntungan :
 Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
 Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
 Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat
kecepatan tinggi.
Kerugiannya :
 Harganya lebih mahal.

6) Cara kerja kopling tipe diapragma adalah


a) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
menekan diapragma spring sehingga diapragma spring mengangkat
pressure plate melalui pivot ring menyebabkan plat kopling
terbebas (tidak lagi terjepit di antara fly wheel dan pressure plate)
dan putaran motor tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

b) Saat pedal dilepas


Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak
menekan diapragma spring sehingga diapragma spring menekan
pressure plate dan pressure plat menekan clutch disc ke flywheel.
Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 21


Motor (flywheel) > clutch cover > pivot ring > diapragma spring
> pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

7) Cushion plate berfungsi untuk memperlembut saat kopling


berhubungan dan torsion damper/torsion rubber berfungsi untuk
meredam kejutan saat kopling berhubungan.

8) Cara kerja master cylinder:


 Saat Pedal Kopling Di Tekan
Connecting rod bergerak ke kiiri karena tenaga dari conical
spring dan mengakibatkan reservoir tertutup oleh inlet valve.
Chamber A terpisah dari chamber B, tekanan hidraulis pada
chamber A naik, kemudian tekanan diteruskan ke pipa dan
reservoir cylinder.

 Saat Pedal Kopling Di Lepas


Piston akan kembali ke kanan oleh tekanan compression spring,
connecting rod tertarik oleh spring retainer melawan tekanan
conical spring,sehingga inlet valve terbuka dan chamber A
berhubungan dengan chamber B.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 22


9) Prosedur trouble shooting :
a) Kopling Sulit Bebas (Susah Pindah Gigi)
Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel

Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke

3. Periksa udara dalam sistem kopling

Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti

Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti

Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti

Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti

b. Kopling Selip

Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel

Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti

Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke

Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling
2. Kegiatan Belajar 2 :

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 23


OVERHOUL PEMBEBAS KOPLING TIPE HIDRAULIK
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2
1) Peserta diklat dapat menggunakan alat dan perlengkapan overhoul
pembebas kopling tipe hidraulik.
2) Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul pembebas kopling tipe
hidraulik berdasarkan SOP (Standart Operation Procedures) dan K3.
3) Peserta diklat dapat menguji dan memeriksa komponen pembebas
kopling tipe hidraulik.
4) Peserta diklat dapat merakit kembali komponen pembebas kopling tipe
hidraulik.
5) Peserta diklat dapat melakukan pembuangan udara ( bleeding) pada
pembebas kopling tipe hidraulik.

b. MATERI PRAKTEK 1
OVERHOUL PEMBEBAS KOPLING TIPE HIDRAULIK
Untuk melaksanakan kegiatan praktek overhoul pembebas kopling tipe
hidraulik memerlukan peralatan dan bahan sebagai berikut :
1) Mobil lengkap dengan pembebas kopling tipe hidraulik.
2) Peralatan tangan, kunci pas/ring atau tang (menyesuaikan kebutuhan).
3) Pipet/penyedot.
4) Grease/gemuk karet.
5) Minyak kopling.
6) Lap/majun.

KESELAMATAN KERJA

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 24


1) Gunakan tutup fender, tutup kursi dan lantai agar kendaraan tetap
bersih dan tidak rusak.
2) Selama membongkar, tempatkan komponen secara berurutan untuk
mempermudah pemasangan.
3) Gunakan peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
4) Apabila kendaraan harus diangkat hanya bagian depan atau belakang
saja, jangan lupa mengganjal kendaraan demi keselamatan.
5) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau prosedur kerja yang tertera
pada lembar kerja.
6) Bila perlu mintalah buku manual dari kendaraan tersebut.

LANGKAH KERJA
1) MASTER SILINDER KOPLING

Momen pengencangan : kg-cm

1. Pen Push rod


2. Mur union pipa
3. Mur
4. Master silinder
5. Tangki reservoir
6. Push rod,Boot & Snap ring
7. Piston

Gambar : Komponen-komponen Silinder Master Kopling

MELEPAS MASTER SILINDER KOPLING

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 25


a) Buang minyak rem dengan pipet.
Perhatikan :
Saat mengeluarkan Minyak
rem dari reservoir jangan
sampai mengenai cat mobil .
Apabila mengenai bagian
yang bercat segera basuhlah
dengan air.

b) Lepaskan hubungan pipa saluran kopling . Gunakan SST, lepaskan


pipa saluran kopling. SST : 09751 – 36011

c) Lepaskan selang saluran k opling.


(1) Lepaskan klip dan selangnya.
(2) Lepaskan selangnya.

d) Lepaskan pen klevis.


Lepaskan klip dan pen klevis.

e) Lepaskan master silinder.


Lepaskan mur dan baut pengikat nya, kemudian lepaskan master
silinder.

Master sxilinder rem


Master silinder kopling

MEMBONGKAR MASTER SILINDER KOPLING

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 26


a) Lepas tangki cadangan.
Lepas baut pengikat, cincin dan tangki cadangan (recervoir).

Master silinder

Ragum

b) Lepas rakitan batang pendorong (push rod).

(1)Tarik karet penutup debu dengan


menggunakan obeng dan lepaskan
snap ring.
(2) Tarik rakitan batang pendorong
keluar.

c) Lepaskan piston
Menggunakan udara kompresor, keluarkan piston dari silinder.

Majun/kain

master silinder
Pistol udara

PEMERIKSAAN MASTER SILINDER

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 27


Setelah semua bagian dibersihkan, periksa dan gantilah bagian-bagian
yang rusak.
a) Kerusakan atau keausan pada lubang silinder utama dan permukaan
luar piston.
b) Pegas penekan lemah.
c) Kerusakan pada reservoir.
d) Kerusakan pada tutup reservoir, lubang angin tersubat.
e) Pelampung reservoir rusak.
f) Mangkuk silinder, spacer mangkuk piston dan gasket rusak atau aus.
Catatan : Bagian-bagian sebaiknya diganti pada waktu
membongkar karena sukar diketahui cacat tidaknya,
terutama karet-karet yang kualitasnya dapat berubah
setiap waktu.
Hasil Pemeriksaan : ………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………

MERAKIT MASTER SILINDER


a) Pasang piston
(1) Oleskan gemuk karet pada piston.
(2) Masukkan piston ke dalam silinder.

b) Pasang rakitan batang pendorong (push rod)

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 28


(1) Tekan piston dengan menggunakan rakitan batang pendorong
dan pasanglah snap ring.
(2) Pasang karet penutup debu (boot) pada silinder.

Master silinder

c) Pasang tangki cadangan (recervoir)


Pasang tangki cadangan dengan cincin dan baut pengikat
Momen pengencangan : 25 N.m (250 kg-cm, 1q8 ft-lb)

Master silinder

Ragum

PEMASANGAN MASTER SILINDER KOPLING


a) Pasang master silinder dengan baut dan mur pengikat.

Master sxilinder rem


Master silinder kopling

b) Pasang klevis, pen klevis dan klip.


Amankan pen klevis dengan klip.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 29


c) Pasang selang dan pipa saluran kopling.
(1) Pasang selang pada master silinder
Momen : 24 N.m ( 240 kg-cm, 17 ft-lb).
(2) Pasang selang dan pipa dengan tangan.
(3) Pasang klip.
(4) Kencangkan mur union dengan SST
SST : 09751-36011
Momen : 15 N.m ( 155 kg-cm, 11 ft-lb)

2) SILINDER PEMBEBAS KOPLING ( RELEASE CYLINDER )

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 30


Gambar : Komponen-komponen Silinder Pembebas Kopling

MEMBONGKAR SILINDER PEMBEBAS KOPLING


a) Lepaskan pipa saluran kopling
Gunakan SST, lepaskan pipa kopling. Tempatkan penampung
minyak kopling. (SST 09751-36011)

b) Lepaskan silinder pembebas.

Lepaskan 2 baut pengikatnya


dan lepaskan pula silinder
pembebasnya.

c) Membongkar silinder pembebas.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 31


(1)Lepas batang pendorong.
(2)Lepas karet penutup debu (boot).
(3)Lepas piston dengan menggunakan udara kompresor.

Pistol udara

d) Pemeriksaan silinder pembebas.


Setelah semua bagian dibersihkan, Periksalah bagian-bagian yang
dibongkar terhadap keausan, karat atau kerusakan.
Hasil Pemeriksaan : ………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………

e) Merakit silinder pembebas.

(1) Pasang piston


(a) Oleskan gemuk karet pada piston.
(b) Rakit piston dan pegas.
(c) Pasang piston dan pegas pada
silinder pembebas.
(2) Pasang karet penutup debu dan batang
pendorong.

d) Pemasangan silinder pembebas.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 32


(1) Pasang silinder pembebas dengan 2 baut
pengikatnya.

e) Pasang pipa saluran kopling.


(1) pasang pipa dengan tangan.
(2) Kencangkan mur union dengan SST.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 33


f) Memeriksa dan Menyetel Pedal Kopling.
(1) Periksa Bahwa tinggi pedal kopling benar.
Tinggi pedal dari lantai : 156 – 166 mm
Hasil Pemeriksaan : ……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
(2) Bila perlu, setel Tinggi Pedal Kopling.
(a) Kendorkan mur pengunci (1) dan setel tinggi pedal dengan
memutar baut penyetop (2).
(b) Kencangkan mur pengunci.
Momen pengencangan : 24 Nm (240 kg-cm, 17 ft-lb)
(3) Periksa bahwa Gerak Bebas Pedal dan Batang Pendorong ( push
rod) Benar.
(a) Gerak Bebas Pedal
Tekan Pedal perlahan-lahan, sampai permukaan hambatan
terasa.
Gerak Bebas Pedal : 5 – 15 mm (0,197 - 0,591 in)
(b) Gerak Bebas Batang Pendorong
Tekan pedal dengan jari perlahan-lahan, sampai terasa
adanya sedikit pertambahan hambatan.
Gerak Bebas Batang Pendorong pada ujung Pedal :
1,0 – 5,0 mm (0,039 - 0197 in)

Hasil Pemeriksaan :
Gerak Bebas Pedal :……………………………………………………………….
Gerak Bebas Batang Pendorong :…………………………………………….
Kesimpulan : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 34


(4) Bila Perlu, Setel Gerak Bebas Pedal dan Batang Pendorong ( push
rod)
(a) Kendorkan mur pengunci
(3) dan setel kebebasan
pedal dengan memutar
push rod (4)
Kebebasan push rod
pada bagian atas :
1 – 5 mm

(b) Tekan pedal kopling


beberapa kali dan cek
apakah kebebasan pedal
keseluruhan masih dalam
limit.
Total : 5 – 15 mm

g) Isi tangki cadangan (reservoir) dengan minyak rem dan lakukan


pembuangan udara sistem pembebas kopling. Periksalah selalu
tangki cadangan. Bila perlu tambahkan minyak rem.
Cara membuang udara pada sistem pembebas kopling
(1) Pasangkan ujung selang plastik pada ujung nepel pembuang
udara silinder pembebas dan ujung yang lain pada kaleng yang
berisi minyak rem setengah bagian.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 35


(2) Keluarkan udara dari saluran kopling.
Caranya :
(a)Pompalah pedal kopling beberapa kali.

(b)Sementara pedal ditekan, kendorkan nepel pembuang


udara sampai minyak rem keluar. Kencangkan nepel
kembali.
(c)Ulangi prosedur di atas
beberapa kali, sampai tidak
ada lagi gelembung udara
di dalam minyak rem yang
keluar.
(c) Kencangkan nepel pembuang udara.
Momen : 11 Nm (110 kg-cm, 8 ft-lb)

(3) Periksa ada tidaknya kebocoran minyak kopling pada


sambungan dari master silinder ke silinder pembebas.
Hasil Pemeriksaan : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..….
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 36


c. Tugas 2

Setelah selesai melaksanakan praktek Overhoul Mekanisme pembebas


kopling tipe Hidraulik, buatlah laporan kerjanya dan presentasikan pada
guru/instruktur. Kemudian buatlah kesimpulan mengenai keadaannya.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 37


d. LEMBAR PENILAIAN OVERHOUL PEMBEBAS KOPLING TIPE
HIDRAULIK
Skor (1-10)
Aspek Penilaian Keterangan
Bobot Nilai
Proses
(Sistematika dan Cara Kerja)

1. Master silinder
1.1. Melepas master silinder 5
1.2. Membongkar master silider 5
1.3. Memeriksa master silinder 5
1.4. Merakit master silinder 5
1.5. Memasang master silinder 5
2. Silinder Pembebas
2.1. Melepas silinder pembebas 5
2.2. Membongkar silinder pembebas 5
2.3. Memeriksa silinder pembebas 5
2.4. Merakit silinder pembebas 5 Syarat lulus,
peserta diklat,
2.5. Memasang silinder pembebas 5 minimal mencapai
Sub Total 50 nilai 70 dengan
skor setiap aspek
Hasil Kerja minimal
1. Penyetelan pedal kopling 10
2. Pembuangan udara 10
3. Kebocoran minyak 5
4. Pembuatan laporan 5
Sub Total 30
Sikap/Etos Kerja
1. Penggunaan alat 5
2. Keselamatan Kerja 10
Sub Total 15
Kecepatan Kerja (Waktu
Penyelesaian)
1. Waktu Penyelesaian 5
Sub Total 5
TOTAL 100

Tanda Tangan Instruktur : ..................................................

Tanda Tangan Peserta diklat : ..................................................

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 38


3. Kegiatan Belajar 3 : OVERHOUL KOPLING DAN KOMPONENNYA
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3
1) Peserta diklat dapat menyiapkan alat yang akan digunakan .
2) Peserta diklat dapat menggunakan alat dan perlengkapan overhoul
kopling dan kelengkapannya.
3) Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul kopling berdasarkan SOP
(Standart Operation Procedures) dan K3.
4) Peserta diklat dapat menguji dan memeriksa komponen-komponen
kopling yang telah dibongkar.
5) Peserta diklat dapat Merakit dan menyetel kembali unit kopling.

b. MATERI PRAKTEK 2
OVERHOUL KOPLING DAN KOMPONENNYA
Untuk melaksanakan kegiatan praktek overhoul kopling dan komponen-
komponennya memerlukan peralatan dan bahan sebagai berikut :
1) Kendaraan/mobil 1 unit
2) Alat-alat tangan, kunci pas, kunci ring, kunci sock dan tang
(menyesuaikan kebutuhannya)
3) Vernier Caliper (jangka sorong)
4) Center clutch
5) Dial indikator
6) Gemuk
7) Lap/majun
8) Amplas
9) Fender cover
10)Dongkrak

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 39


KESELAMATAN KERJA
1) Gunakan tutup fender, tutup kursi dan lantai agar kendaraan tetap
bersih dan tidak rusak.
2) Selama membongkar, tempatkan komponen secara berurutan untuk
mempermudah pemasangan.
3) Gunakan peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
4) Apabila kendaraan harus diangkat hanya bagian depan atau belakang
saja, jangan lupa mengganjal kendaraan demi keselamatan.
5) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau prosedur kerja yang tertera
pada lembar kerja.
6) Bila perlu mintalah buku manual dari kendaraan tersebut.

LANGKAH KERJA
1) MELEPAS TRANSMISI
Untuk Kedaraan Mesin Dibelakang Penggerak Roda Belakang
(Front Engine Rear Drive)
a) Melepas kabel negatif batere.
b) Melepas braket pipa clucth release cylinder.

c) Melepas karet penutup tuas pemindah transmisi.

Tuas pemindah transmisi

Karet penutup tuas (boot)

d) Melepas tuas pemindah transmisi.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 40


e) Melepas propeller shaft.

f) Melepas pipa knalpot.


(1)Lepas klem pipa knalpot dari braket.
(2)Buka tiga baut exhaust manifold.

(3)Lepas dua baut, mur, gasket dan pipa knalpot.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 41


Pipa knalpot

g) Melepas kabel speedometer dan konektor swit lampu mundur.

Kabel speedometer

h) Melepas clutch release cylinder untuk pengontrolan tipe hidraulik.

Silinder pembebas

i) Melepas support member belakang (penyangga belakang transmisi).

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 42


Penyangga
j) Melepas motor starter dari mesin.
k) Melepas baut-baut transmisi.

l) Melepas transmisi.
m) Tarik keluar transmisi kearah belakang.
n) Lepaskan transmisi dari kendaraan.
Perhatikan :
Berhati-hati jangan sampai merusak swit lampu mundur.

Untuk Kendaraan Mesin Didepan Penggerak Roda Depan


(Front Engine Front Drive)

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 43


a) Lepas terminal kabel negatif.
b) Kuras oli roda gigi trans axle.
c) Lepas kabel tegangan tinggi dari distributor.

d) Lepas kabel speedometer.


e) Lepaskan soket swit lampu mundur.

f) Lepas kabel kontrol transmisi.


(1) Lepaskan klip dan cincin.
(2) Lepaskan penahan dari kabel.

g) Lepas silinder pembebas kopling (clutch release cylinder).


(1) Lepas baut pengikat silinder pembebas.
(2) Lepas klip dari bracket pipa kopling.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 44


(3) Lepas bracket dari trans axle.

Silinder pembebas

h) Lepas tutup bawah.

i) Lepas poros penggerak kiri dan kanan.


(1) Lepas ball joint dari lengan suspensi bawah.
(2) Menggunakan SST, tarik poros penggerak keluar dari transaxle.
(SST : 09520-10020)

Poros penggerak

j) Lepas dudukan mesin belakang.


Lepas baut dudukan mesin belakang.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 45


k) Lepas motor starter.
(1) Lepaskan kabel dan soketnya.
(2) Lepaskan motor starter dengan melepas dua bautnya.

Motor starter

l) Lepas dudukan mesin kiri.


(1) Dongkraklah sedikit trans axle dan mesin.
Catatan : Pasang balok kayu antara trans axle dongkrak.
(2) Lepaskan dudukan mesin kiri.

m) Lepas Trans Axle.


(1) Lepas baut-baut trans axle.
(2) Turunkan bagian belakang mesin dan lepaskan trans axle dari
mesin.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 46


dongkrak

2) PELEPASAN UNIT TRANSMISI

1. Rakitan transmisi
2. Clip hub bantalan pembebas
3. Bantalan pembebas & hub
4. Garpu pembebas

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 47


5. Tutup kopling
6. Plat kopling

Gambar : Komponen-komponen Kopling

a) Lepas penutup kopling dan kopling.

(1) Buatlah tanda pada penutup


kopling dan roda penerus.

(2) Kendorkan setiap baut satu


putaran pada suatu saat hingga
pegas penegang menjadi bebas.
(3) Lepaskan baut pengikat dan tarik
penutup kopling bersama
dengan plat kopling.
Petunjuk : Hati-hati, agar plat kopling tidak terjatuh.

b) Lepas bantalan pembebas bersama hub, garpu dan boot dari


transmisi.
(1) Lepas klip dan lepas bantalan bersama hub.
(2) Lepas pegas penegang (tipe kontrol kabel).
(3) Lepas garpu dan boot.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 48


Release Bearing

3) PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN KOPLING.


a) Pemeriksaan plat kopling terhadap keausan atau kerusakan.
Menggunakan vernier
caliper (jangka sorong),
ukur kedalaman kepala
paku keling.
Kedalaman kepala paku
keling minimum : 0,3 mm
(0,012 in), bila diketahui
ada kelainan, ganti plat
kopling.
Hasil Pemeriksaan : ………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………

b) Periksa keolengan (Run-Out) plat kopling.

Menggunakan dial gauge, ukur


keolengan plat kopling.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 49


Keolengan maksimum : 0,8 mm
(0,031 in), bila berlebihan, gantilah
plat kopling dengan yang baru.

Hasil Pemeriksaan: ………………………………………………………………


…………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan : ……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..

c) Periksa keolengan (run- out) roda penerus.

Menggunakan dial gauge, ukur


keolengan roda penerus.
Keolengan maksimum : 0,1 mm
(0,004 in).

Hasil Pemeriksaan: …………………………………………………………………….


…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………

d) Periksa bantalan pilot (Pilot Bearing).


Putar bantalan dengan tangan,
sambil memberikan tekanan pada
arah aksial.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 50


Bila bantalan macet atau terlampau
besar tahanannya, gantilah bantalan
pilot.
Petunjuk : Bantalan telah dilumasi
secara permanen dari pabrik, dan
tidak memerlukan pembersihan atau
pelumasan kembal
Hasil Pemeriksaan: ………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan : ……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..

e) Mengganti Bantalan Pilot.


(1) Lepaskan bantalan pilot dengan SST (09303 – 35010).
Catatan : Jangan melepas bantalan kecuali perlu.

(2) Pasang pilot bearing yang baru menggunakan SST (09307-


12010).
Catatan : Sebelum dipasang, berilah gemuk Serba guna pada
bantalan.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 51


f) Periksa Pegas diaphragma terhadap keausan.
Menggunakan Vernier caliper
(jangka sorong), ukur kedalaman
dan lebar keausan pegas
diaphragma.
Limit kedalaman : 0,6 mm
(0,024 in)
Limit lebar : 5,0 mm
(0,197 in)
Hasil Pemeriksaan: ……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………

g) Periksa bantalan Pembebas (Release bearing).

Putar bantalan dengan tangan,


sambil memberikan tekanan
pada arah aksial.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 52


Bila bantalan macet atau
terlampau besar tahanannya,
gantilah bantalan pilot.

Petunjuk : Bantalan telah dilumasi secara permanen dari pabrik,


dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan
kembali.
Hasil Pemeriksaan: …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………

h) Mengganti Bantalan Pembebas (Release bearing).


(1) Lepaskan bantalan pembebas dari hub nya dengan
menggunakan SST (09315 – 00010).
Catatan : Jangan melepas bantalan kecuali perlu.

Mesin Pres

Realease bearing

(2) Pasang bantalan pembebas yang baru pada hub, dengan


menggunakan SST (09315 – 00010).
Catatan : Periksalah bahwa bantalan berputar lembut (Tidak
ada tahanan) diwaktu diputar dengan tekanan.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 53


Mesin pres

Release bearing

4) PEMASANGAN UNIT KOPLING


Perhatian : Pasang semua bagian-bagian menurut kebalikan dari
urutan pada waktu melepas.
a) Bersihkan flywheel dan plat penekan ( pressure plate) dengan kertas
amplas.

b) Pasangkan Piringan kopling (clutch disc) pada flywheel


menggunakan center clutch/SST (09301-20020).

c) Pasangkan Tutup Kopling (Clutch Cover).


(1) Tepatkan tanda pada tutup kopling dari roda penerus ( fly wheel)

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 54


(2) Kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa
tahap, sampai tutup kopling terduduk dengan baik.
Momen Pengencangan : 19 N.m (195 kg.cm, 14 ft-lb)

d) Periksa/cek ujung-ujung pegas diaphragma mengenai ketepatan


pemasangannya dengan menggunakan alat ukur ketebalan (feeler
gauge) dan SST (09302-30031).
Limit penyimpangan : 0,5 mm (0,020 in)

Feeler gauge
Hasil Pemeriksaan: …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
e) Jika melebihi limit penyimpangan, lakukan penyetelan dengan SST :
(09333-00011) dari set (09301-00012).

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 55


f) Lumasi dengan gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada
ujung garpu dan permukaan persinggungan hub pembebas.

g) Lumasi gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada alur


hub pembebas dan gemuk MP pada permukaan persinggungan
pegas diaphragma.

h) Lumasi dengan gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada


ulir-ulir piringan dan gemuk MP pada pegas diaphragma.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 56


i) Pasang boot, garpu dan bantalan pembebas dengan hub pada
transmisi.
(1) Pasang boot dan garpu pembebas.
(2) Pasang pegas penegang (tipe kontrol kabel).
(3) Klip, amankan bantalan dan hub terhadap transmisi.

release fork

5) Pasang Unit Transmisi


Pasang semua bagian-bagian menurut kebalikan dari urutan pada
waktu melepas.

c. Tugas 3

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 57


Setelah selesai melaksanakan praktek Overhoul Mekanisme pembebas tipe
Hidraulik, buatlah laporan kerjanya dan presentasikan pada guru/instruktur.
Kemudian buatlah kesimpulan mengenai keadaannya.

d. LEMBAR PENILAIAN OVERHOUL KOPLING DAN KOMPONENNYA

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 58


Skor (1-10)
Aspek Penilaian Keterangan
Bobot Nilai
Proses
(Sistematika dan Cara Kerja)

1. Melepas transmisi 5
2. Melepas unit kopling 5
3. Memeriksa bagian kopling 5
4. Perbaikan bagian kopling 5
5. Memasang bagian kopling 5
6. Memasang transmisi 5
Sub Total 30
Hasil Kerja
1. Melepas transmisi 5 Syarat lulus,
2. Melepas unit kopling 5 peserta diklat,
minimal mencapai
3. Memeriksa bagian kopling 8
nilai 70 dengan
4. Perbaikan bagian kopling 7 skor setiap aspek
5. Memasang bagian kopling 5 minimal 7
6. Memasang transmisi 5
7. Pembuatan laporan 5
Sub Total 40
Sikap/Etos Kerja
1. Penggunaan alat 10
2. Keselamatan Kerja 10
Sub Total 20
Kecepatan Kerja (Waktu
Penyelesaian)
1. Waktu Penyelesaian 10
Sub Total 10
TOTAL 100

Tanda Tangan Instruktur : ..................................................

Tanda Tangan Peserta diklat : ..................................................

BAB III
EVALUASI
OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 59
A. PERTANYAAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Sebutkan fungsi dan syarat-syarat kopling !
2. Sebutkan keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring !
3. Jelaskan Jelaskan cara kerja kopling tipe diapragma !
4. Apakah yang terjadi bila permukaan cat pada kendaraan terkena minyak rem ?
dan tindakan apa yang diambil bila hal itu terjadi ?
5. Apakah yang terjadi bila plat kopling aus tetap digunakan ?
6. Berapakah gerak bebas pedal kopling yang diijinkan ?
7. Lengkapi gambar dibawah ini dengan nama-nama bagiannya disampingnya !

8. Jodohkan nama-nama komponen sistem pembebas kopling dibawah ini

1. Clutch pedal

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 60


2. Clutch release
3. Clutch cable
4. Release fork
5. Clutch cover

1. Clutch Pedal
2. Master cylinder
3. Flexible hose
4. Release cylinder
5. Release fork
6. Clutch cover

B. KUNCI JAWABAN
1. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke
transmisi.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 61


Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
b. Harus dapat menghubungan putaran motor ke transmisi dengan lembut.
c. Harus dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
d. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

2. Keuntungan dan kerugian kopling tipe diapragma spring adalah


Keuntungan :
 Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
 Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
 Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat
kecepatan tinggi.
Kerugiannya :
 Harganya lebih mahal.

3. Cara kerja kopling tipe diapragma adalah


a. Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
diapragma spring sehingga diapragma spring mengangkat pressure plate
melalui pivot ring menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit
di antara fly wheel dan pressure plate) dan putaran motor tidak dapat
diteruskan ke input shaft transmisi.
b. Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak
menekan diapragma spring sehingga diapragma spring menekan
pressure plate dan pressure plat menekan clutch disc ke flywheel.
Sehingga terjadi perpindahan tenaga sebagai berikut :
Motor (flywheel) > clutch cover > pivot ring > diapragma spring
> pressure plate > clutch dish > spline > input shaft transmisi.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 62


4. Yang terjadi apabila permukaan cat pada kendaraan terkena minyak rem
adalah permukaan cat akan rusak dan cara mengatasinya adalah dengan
membasuh permukaan yang terkena minyak dengan air.

5. Yang terjadi apabila plat kopling telah aus tetap digunakan adalah putaran
mesin tidak dapat diteruskan ke transmisi dengan baik yang biasa disebut
kopling selip.

6. Gerak bebas pedal kopling yang diijinkan adalah 5 – 15 mm

7. Nama-nama bagian kopling adalah sebagai berikut

8.Nama-nama bagian sistem pembebas kopling adalah sebagai berikut

1. Clutch pedal

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 63


2. Clutch release
3. Clutch cable
4. Release fork
5. Clutch cover

1.Clutch Pedal
2.Master cylinder
3.Flexible hose
4.Release cylinder
5.Release fork
6.Clutch cover

C. LEMBAR KERJA UJI KOMPETENSI


MEMERIKSA MEKANISME PENGGERAK KOPLING HIDRAULIK
TUJUAN :

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 64


Peserta diklat dapat memeriksa dan Penyetelan Mekanisme Penggerak Kopling
Hidraulik.
ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN :
1. Kendaraan Lengkap dengan Pembebas Kopling Hidraulik.
2. Tool Set.
3. Mistar Baja
4. Liquid Master Cylinder kopling (Minyak rem)
5. Gemuk
6. Lap

KESELAMATAN KERJA :
1. Jangan memberi pelumas pada plat kopling.
2. Hindari Cairan Kopling (minyak rem) jangan sampai kena mata.
3. Pasang rem tangan kendaraan yang dikerjakan.

LANGKAH KERJA :

1. Siapkan/tempatkan Kendaraan pada tempat yang


aman.
2. Periksa urutan mekanik pembebas kopling mulai
dari pedal sampai garpu pembebas (release fork).
3. Periksa Cairan Kopling (minyak rem), tambah bila
perlu dan periksa kebocoran salurannya.
4. Bersihkan dan beri gemuk sendi-sendi putarnya.
5. Periksa free play pedal kopling. Setel menurut buku
Pedoman Reparasi.
6. Laporkan hasil pemeriksaan dan penyetelan kepada
instruktur.
7. Bersihkan dan kembalikan alat-alat yang
digunakan.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 65


TUGAS :
Buatlah laporan mengenai kondisi Mekanisme Penggerak Kopling Hidraulik
yang anda periksa.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 66


D. KRITERIA KELULUSAN

Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Aspek Sikap:
1. Kebersihan alat dan perlengkapan 5
2. Keselamatan dan kesehatan kerja 10
3. Ketepatan perencanaan
5
penyelesaian modul
Aspek Kogntif:
1. Kemampuan menjawab soal latihan 5 Syarat lulus,
2. Kemampuan menjawab soal siswa minimal
10
evaluasi mencapai nilai
3. Kemampuan membuat kesimpulan 5 70 dengan
skor setiap
Aspek Psikomotor: aspek minimal
7
1. Kemampuan menggunakan manual 10
2. Kemampuan melakukan dan
20
penggunaan peralatan
3. Kemampuan menganalisis perma-
20
salahan
4. Kemampuan membuat laporan 10
Jumlah 100

Kriteria Kelulusan :

70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan


80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan

Tanggal
No Tanda Tangan
Kelulusan
1 Instruktur : ……………………………………

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 67


2 Peserta Diklat : …………………………………..

BAB IV
PENUTUP

eserta diklat yang telah mencapai tingkat kelulusan minimal dapat melanjutkan
ke modul selanjutnya. Sementara mereka yang belum mencapai tingkat
kelulusan minimal atau belum berhasil lulus, tidak diperkenankan untuk mengambil
atau mempelajari modul selanjutnya, dan harus mengulang kembali modul Overhoul
Kopling dan komponen-komponennya ini .

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 68


DAFTAR PUSTAKA

Astra Internasional,tt, Basic Mechanic Training, Astra Internasional,


Jakarta

Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group, Jakarta :


Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta :


Penerbit PT. Toyota-Astra Motor.

Pedoman Reparasi. Corona Mark II “CHASSIS & BODY” seri


RX 60, September 1981 PT. TOYOTA ASTRA MOTOR

Pedoman Reparasi “CHASSIS & BODY” KIJANG Seri KF 40,50


PT. TOYOTA ASTRA MOTOR

Pedoman Reparasi “CHASSIS & BODY” STARLET EP 70, 71


series Oct. 1985 PT. TOYOTA ASTRA MOTOR

Reinforcement Basic Competencies Mechanical Training


“ POWER TRAIN & CHASSIS GROUP” Astra Mobil Training
Center.

OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 69


OPKR – 30-003 B Overhoul Kopling dan Komponennya 70

Anda mungkin juga menyukai