Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR HEMATOLOGI

Hematologi merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk
darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah. Darah
merupakan bagian penting dari system transport. Darah merupakan jaringan yang
berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli

Menurut pengertiannya Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel darah,
pembentukannya, morfologinya dan fungsinya baik dalam keaadaan normal ataupun
pathologis.

Dalam sistem sirkulasi pembuluh darah, arteri akan membawa darah dari jantung menuju
keseluruh organ, sedangkan pembuluh darah vena dengan arah sebaliknya.

Darah

Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6 – 8 % dari berat badan total. Darah
berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak ke`ntal. Darah merupakan bagian penting
dari sistem transport karena darah mengalir ke seluruh tubuh kita dan berhubungan
langsung dengan sel-sel dalam tubuh kita

Fungsi darah

1. Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru-paru.

2. Mengangkut sari makanan yang diserap dari usus halus ke seluruh tubuh.

3. Mengangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi.

4. Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya terkandung lekosit, antibodi


dan substansi protektif lainnya.

5. Mengangkut ekskresi hormon dari organ yang satu ke organ lainnya.

6. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

7. Mengatur suhu tubuh.


8. Mengatur keseimbangan tekanan osmotik.

9. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.

10. Mengatur keseimbangan ion-ion dalam tubuh

Komponen darah
Pembagian darah :
1. Plasma darah (Bagian cair).
2. Korpuskulli (Padat, terdiri dari sel-sel).

1. Plasma Darah
Merupakan bagian darah berupa cairan yang mengandung banyak zat dan merupakan
pengantar sel-sel darah yang dibagikan keseluruh tubuh. Kandungan senyawa dalam plasma
adalah :
1. Protein.
Protein dalam darah berkisar antara 6-8%. Protein terutama fraksi albumin bertugas untuk
menjaga viskositas, atau kekentalan darah. Sedangkan fraksi globulin mempunyai peranan
sebagai zat antibody atau pertahanan tubuh dari penyakit.
2. Garam-garam.
Didalam plasma terdapat beberapa mineral atau garam-garam yang berfungsi untuk
menjadi buffer atau penstabil ion dalam darah.
3. Faktor Pembekuan.
Didalam darah atau plasma terdapat faktor-faktor yang bertugas untuk menjaga vasokontrisi
pembuluh darah. Dan juga untuk pembekuan darah.
4. Bahan-bahan padat organik dan anorganik.
Berisi beberapa senyawa berupa protein, lemak, kolesterol dll.

Plasma diluar tubuh bisa didapatkan dengan cara mengambil darah kemudian diberi
antikoagulan, dan dibiarkan mengendap atau diputar dengan sentrifus. Maka sel-sel akan
membentuk endapan yang berwarna merah kemudian lapisan yang diatasnya adalah plasma
yang berwarna jernih.
Apabila darah tidak diberi antikoagulan darah akan membeku, bila dibiarkan lama maka
akan mengeluarkan cairan yang disebut serum.
Perbedaan Plasma dan serum : Serum mengandung semua bahan yang terdapat dalam
plasma kecuali fibrinogen, faktor pembekuan II, V dan VIII. Selain itu serum juga
mengandung serotinin (zat yang dihasilkan oleh trombosit).
Gambar :
Bagian cairan ini terdiri atas 91 % air dan 9 % bahan padat (organik dan anorganik) dan
didalamnya mengandung berbagai macam zat, yaitu :

(1). Golongan karbohidrat contohnya glukosa

(2). Golongan protein contohnya albumin, globulin, fibrinogen

(3). Golongan lemak contohnya kolesterol

(4). Golongan enzim contohnya amilase, transaminase

(5). Golongan hormon contohnya insulin, glukagon

(6). Golongan mineral contohnya zat besi (Fe), kalium (K)

(7). Golongan vitamin contohnya vitamin A, vitamin K

(8).Golongan sisa metabolisme contohnya urea, asam urat, kreatinin.

(9).Golongan zat warna contohnya bilirubin


Jadi, kesimpulannya adalah :

a). Plasma adalah cairan berwarna kuning muda yang didapat dengan cara memutar
sejumlah darah yang sebelumnya ditambah dengan antikoagulan.

b). Serum adalah cairan berwarna kuning muda yang didapat dengan cara memutar
sejumlah darah yang dibiarkan membeku tanpa penambahan antikoagulan.

Serum komposisinya hampir sama dengan plasma. Perbedaannya adalah pada serum :

(1). Tidak mengandung fibrinogen

(2). Tidak mengandung faktor pembekuan (faktor II, V dan VIII)

(3). Mengandung serotonin tinggi karena adanya perusakan pada platelet

2. Korpuskulli
Korpuskulli adalah elemen seluler dalam darah yang terdiri atas Sel darah Merah, Sel Darah
Putih, Sel Pembeku.
1. Eritrosit.
a). ErItrosit (sel darah merah)

Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa adalah lima juta/μl darah
sedangkan pada wanita empat juta/μl darah. Berbentuk bikonkaf, warna merah disebabkan
oleh adanya Hemoglobin. Dihasilkan oleh limpa, hati dan sum-sum tulang pada tulang
pipih. Berusia sekitar 120 hari, sel yang telah tua dihancurkan di hati dan dirombak menjadi
pigmen bilirubin (Pigmen empedu).

Eritrosit adalah bagian sel dalam darah yang berbentuk bundar pipih dan berlekuk sebelah
dalam dan berwarna merah karena mengandung hemoglobin.
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut zat pernafasan berupa oksigen dan CO2, maka
eritrosit yang ada didalam arteri akan berwarna merah cerah karena banyak mengandung
O2 sedangkan eritrosit divena akan berwarna merah gelap (kehitaman) karena mengandung
CO2.
2. Lekosit.
Adalah bagian sel dalam darah yang berwarna putih kelabu berbentuk bulat dan berongga
yang berfungsi untuk pertahanan tubuh.
Pertahanan tubuh dibagi menjadi 2:
a. Pertahanan Seluler, yaitu kuman atau bakteri akan dimakan oleh lekosit dan dihancurkan
didalamnya. Pertahanan seluler dilakukan oleh type sel lekosit berupa granulosit.
b. Pertahanan Immunitas (kekebalan), dilakukan oleh lekosit dengan tipe limfosit. Apabila
tubuh terkena virus atau bakteri yang sangat kecil, tidak bisa dimakan oleh granulosit,
sehingga tubuh membuat antibody untuk melawan infeksi tersebut.
Pembuatan antibodi lebih lama daripada fagositosis.
Jumlah sel pada orang dewasa 6000 – 11000 sel/μl darah. Diproduksi di sum-sum tulang,
limpa dan kelenjar limfe.

Terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1). Granulosit : Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki granula. Terdiri dari :

(a). Eosinofil: Mengandung granula berwarna merah dan berperan pada reaksi alergi
(terutama infeksi cacing)
(b). Basofil : Mengandung granula berwarna biru dan berperan pada reaksi
alergi

(c). Netrofil (Batang dan Segmen) : Disebut juga sel Poly Morpho Nuclear dan
berfungsi sebagai fagosit

NEUTROFIL SEGMEN
NETROFIL BATANG

2). Agranulosit : Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granula. Terdiri


dari :

(a). Limfosit : Berfungsi sebagai sel kekebalan tubuh, yaitu

• Limfosit T : Berperan sebagai imunitas seluler

• Limfosit B : Berperan sebagai imunitas humoral

(b). Monosit : Lekosit dengan ukuran paling besar

Fungsi lekosit ada dua, yaitu :

1. Fungsi defensip yaitu fungsi untuk mempertahankan tubuh terhadap benda-benda asing
termasuk mikroorganisme penyebab infeksi.

2. Fungsi reparatif yaitu fungsi yang memperbaiki / mencegah terjadinya kerusakan


terutama kerusakan vaskuler / pembuluh darah.
3. Trombosit.
Adalah bagian sel dalam darh dengan bentuk yang bervariasi dan ukuran yang sangat kecil.
Berfungsi untuk proses pembekuan darah serta berhubungan dengan penyembuhan luka.
Platelet atau trombosit akan menghasilkan serotinin dan juga faktor-faktor yang
mempercepat terjadinya koagulasi (pembekuan darah).

Jumlah pada orang dewasa 150.000 – 450.000 sel/μl darah. Bentuknya tidak teratur dan
tidak mempunyai inti. Diproduksi pada sum-sum tulang dan berperan dalam proses
pembekuan darah.

Anda mungkin juga menyukai