TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sampah
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika
dikelola dengan prosedur yangbenar.(Panji Nugroho, 2013).
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka
sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. (Gelbert dkk, 1996)
Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka
ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar,
sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan,
sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu
sebagai berikut :
Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah
yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian,
air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban
bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon
monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll. (Gelbert dkk, 1996)
1. Debit (discharge)
Debit adalah jumlah air yang melalui suatu titik tertentu dengan interval
waktu tertentu. Biasanya diukur dalam satuan meter kubik per detik. Debit aliran
sangat bermanfaat untuk mengetahui perubahan pasokan air ke tubuh sungai utama
dengan melakukan pengamatan sehingga diketahui datangnya air ke tubuh sungai
apakah dari aliran permukaan atau dari rembesan airtanah yang masuk kedalam kanal
sungai. Air tanah sangat penting karena menjamin kelangsungan air sungai sepanjang
tahun yang disebut sebagai sungai permanen (permanent streams). Jika pasokan air
sungai tergantung dari musim, maka sungai kadangkala kering dan kadangkala terisi
air sehingga disebut sungai tidak permanen (intermittent streams). (Hamblin &
Christiansen, 1995)
2. Kecepatan
Kecepatan aliran tidak sama sepanjang tubuh kanal sungai hal ini tergantung
dari bentuk, kekasaran kanal sungai dan pola sungai. Kecepatan terbesar terletak pada
bagian tengah kanal dan bagian atas dari bagian terdalam kanal yang jauh dari seretan
friksional pada bagian dinding dan dasar kanal (Hamblin & Christiansen, 1995)
Pada sungai berkelok, zona kecepatan maksimum berada pada bagian luar
kelokan dan zona kecepatan minimum berada pada bagian dalam kelokan. Pola ini
sebagai penyebab penting terjadinya erosi secara lateral pada kanal sungai dan
migrasi pola sungai (Hamblin & Christiansen, 1995)
Kecepatan air mengalir secara proporsional terhadap kemiringan kanal sungai.
Tingkat kelerengan yang besar menghasilkan aliran yang lebih cepat dimana biasa
terjadi pada sungai di daerah pegunungan. Lereng yang sangat curam mendorong
berkembangnya air terjun dimana air bergerak jatuh bebas. Pada kelerengan landai,
menghasilkan kecepatan lambat bahkan mendekati nol. Aliran juga tergantung dari
volume air. Volume semakin besar, maka aliran menjadi lebih cepat. (Hamblin &
Christiansen, 1995)
3. Tingkat kelerengan sungai (stream gradient)
Tingkat kelerengan sungai yang lebih curam biasa dijumpai di daerah hulu,
sedangkan tingkat kelerengan sungai yang landai biasa dijumpai pada daerah hilir.
Penampang longitudinal dari sungai dapat memperlihatkan kenampakan yang mulus,
cekung, cembung yang kemudian menjadi sangat datar pada bagian akhir sungai.
Contoh sungai yang berada di pegunungan Rocky memiliki tingkat kelerengan
50m/km sedangkan pada bagian hilir di sungaiMississippitingkat kelerengannya
hanya 1 atau 2 cm/km. (Hamblin & Christiansen, 1995)
Kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan energi pada poros
yang berputar. Kincir air merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi
mekanik berupa torsi pada poros kincir. Ada beberapa tipe kincir air yang setidaknya
haruslah pembaca ketahui bersama, salah satu diantaranya ialah Kincir air overshot,
dimana untuk kincir air ini sendiri bekerja bilamana air yang mengalir jatuh ke dalam
bagian sudu-sudu daripada sisi bagian atas, dan karena hal tersebut disebabkan oleh
gaya berat air pada suatu roda kincir berputar.
( http://www.indonesiastudents.com,2018)
Pada hakekatnya untuk suatu prinsip kerja daripada listrik tenaga air ini
adalah mengupayakan atau mengubah energi yang terdapat pada air yang mengalir di
dalam sungai atau laut menjadi energi mekanik dimana kemudian energi mekanik
inilah mampu diubah menjadi suatu bentuk pada energi listrik. Alat utama yang selalu
dibutkan dalam pembuatan kincir air adalah turbin dan juga generator. Kedua alat
turbin dan juga generator ini tidak boleh dilupakan dalam pembuatan kincir air.
( http://www.indonesiastudents.com,2018)
Deskripsi Cara Kerja ini membutukan suatu bentuk Alat utama pada
pembangkit listrik tenaga air adalah berupa turbin dan generator lalu air yang telah
mampu ditampung di dalam bendungan dan kemudian dialirkan melalui dasar
bendungan sehingga membentuk air terjun yang dapat dikelola dengan pembuatan
Kincir Air dalam PLTA.( http://www.indonesiastudents.com,2018)
Air terjun inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin karena air
akan menabrak suatu bagian daripada sudut – sudut baling-baling turbin sehingga
kemudian membuat turbin tersebut menjadi berputar-putar dengan sangat keras atau
kencang. Turbin ini terhubung secara langsung dengan generator, sehingga bila turbin
bergerak secara berputar, maka secara otomatis generator juga akan ikut bergerak
berputar.( http://www.indonesiastudents.com,2018)