Anda di halaman 1dari 2

INDUSTRI DAN PENDIDIKAN

http://azzakianote.blogspot.co.id/2012/10/industri-dan-pendidikan.html

A. PENGARUH INDUSTRI TERHADAP PENDIDIKAN


Pengaruh nyata dan mudah dilihat Dari sektr industry terhadap sector pendidikan ialah adanya
kecenderungan untuk menyusun dan menerapkan kurikulum serta materi pelajaran disekolah maupun
universitas agar sesuai dengan kebutuhan sector industry. Apa yang dimaksud dengan pembiasan
fungsi (vocational bias) pendidikan dimaksudkan agar tujuan pendidikan dapat mengarahkan siswanya
untuk memiliki persiapan didalam bekerja. Pihak industriawan atau pengusaha mengehndaki suatu metode
pendidikan yang memungkinkan lulusan sekolah atau perguruan tinggi menjadi tenag

a kerja yang langsung siap pakai.


Beberapa jenis sekolah telah menerapkan suatu vocational bias tertentu. Sekolah teknik yang siswanya
kurang lebih berjumlah 6% dari seluruh siswa dari tingkat menengah pertama, diarahkan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil bagi pekerjaan manual maupun nonmanual
Namun diantara sekian banyak sekolah menengah pertama yang modern di Sheffield, Carter (1962)
menemukan bahwa sejumlah pelajaran praktis yang merupakan vocational bias tidak ditujukan untuk
mengarahkan para siswanya terhadap jenis-jenis pekerjaan tertentu, tetapi pelajaran tersebut digunakan
untuk mengarahkan dan menyesuaikan bakat dan kemauan siswanya dengan pekerjaan local ditempat
tersebut.
Orang yang percaya bahwa pendidkan berfungsi mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke dunia
kerja telah mendorong mereka untuk menganggap sekolah sebagai sarana mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik. Ia juga akan mendorong sekolah-sekolah untuik menyusun materi pelajaran yang secara lebih
menarik dan terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. Ia juga akan membantu memecahkan problema
yang terjadi pada saat transisi dari sekolah menuju pekerjaan.

Pendidikan Teknik
Pada abad ke 9, dunia industry bersikap acuh dan bahkan kadangkala mengambil sikap bermusukah
terhadap pendidikan teknik. Sikap meremehkan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang teknologi telah
menghbambat laju pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menurunkan minat para pemudae
untuk belajar teknik.
Namun, beberapa factor yang telah muncul kemudian telah menyebabkan perluaasan pendidikan
teknik paska perang. Timbulnya krisis ekonomi dan persaingan dari Negara lain dalam pasaran ekspor telah
menimbulkan kesadaran akan pentingnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi didalam pengetaturan
produksi, terutama pada industry baru seperti industry kimia dan elektronika.

B. PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBAN INDUSTRI


Pendidikan serta berbagai latihan keterampilan atau kejuruan yang ada didallam perusahaan merupakan
refleksi atau perluasan dari tujuan dan nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan yang akan
disampaikan kepada masyarakat luas.

Sistem Magang
Sejak abad pertengahan, system magang sudah dikenal baik dalam dunia perdagangan maupun
industry. System magang memiliki sifat paternalistic, yang menggambarkan hubungan bapak dengan
anakny, antara seorang mekanik berpengalaman dengan seorang pekerja pemula.
Sekarang ini sistem magang masih banyak perusahaan yang mempertahankannya. Seorang
pekerja pemula biasanya harus melalui masa magang selama 4 sampai 5 tahun, atau sejak umur 15
atau 16 tahun. Selama periode tersebut, si pekerja muda mendapatkan pendidikan dan latihan dan
langsung mempraktekkannya dllapangan. Dalam pendidikan tersebut tidak ada standar khusus, tes
ataupun ujian. Juga tidak ada persyaratan khusus yang diperlukan untuk mengikutinya. Sebagian
pengusaha memberikan pendidikan yang cukup baik bagi para pekerja pemula, sedangkan sebagian
lagi kurang begitu memperhatikannya. Sebelum menerima calon pemula, beberapa perusahaan
biasanya mengadakan tes daya adaptasi dan kecerdasan atau psychotest.

Day – release dan Sandwich course


Day release berarti bahwa seorang pekerja mula yang baru masuk mendapatkan hari bebas dari
pekerjaannya, biasanyya sehari dalam satu minggu kerja yang harus digunakan untuk mengikuti kursus pada
berbagai jenis lembaga pendidikan teknik. Ada tingkatan kursus yang dapat diikuti oleh seorang pekerja ,
yaitu : pertama kursus untuk menduduki jabatan professional, kedua kursus untuk menjadi teknisi dan
ketiga untuk menduduki jabatan sebagai tenaga mekanik.
Sandwich courses, merupakan suatu system pendidikan atau latihan dimana seorang karyawan bekerja
dan belajar secara berselang-seling.
Suatu penelitian yang telah dilakukan oleh Cotgrove dan Fuller (1972) menyatakan bahwa pengaruh
Sandwich courses terhadap posisi pekerjaan atau jabatan, sosialisasi dan proses pemilihan pekerjaan
sangat kecil sekali. Satu-satunya kekuatan sandwich courses adalah kemampuannya untuk meningkatkan
motivasi, prestasi dan kecakapan para pekerja.

Anda mungkin juga menyukai