Anda di halaman 1dari 3

BAGIAN BAGIAN

beberapa fungsi dari bagian-bagian molding. tidak semua saya tulisakan karna cukup banyak
part-part molding itu sendiri.untuk bagian pertama ini beberapa fungsi dari bagian-bagian
moldbase.

Beberapa fungsi dari bagian-bagian moldbase yaitu :

-Top Clampling Plate


berfungsi untuk mengikat molding pada saat di pasang pada mesin pada bagian atas/depan
(stationary plate / bagian yang tidak bergerak).

-Cavity Plate (statioary plate)


berfungsi untuk menempatkan bagian cavity.

-Core Plate (moveable plate)


Berfungsi untuk menempatkan bagian core.

-Spacer Plate
berfungsi untuk memberi jarak antara Core Plate / Support plate dan disetting (settingan)
sedemikian rupa untuk mengeluarkan produk.

-Ejector Plate
berfungsi untuk menempatkan ejector pin,angular core / lifter.

-Ejector Retainer Plate


berfungsi untuk pengikat untuk ejertor plate.

-Bottom Clamping Plate


berfungsi untuk mengikat molding pada saat di pasang pada mesin (moveable plate / bagian
yang bergerak).

-Stipper Plate
berfungsi untuk membantu penempatan cavity/core pada design molding tertentu.

-Runner Stripper Plate


berfungsi untuk menempatkan runner pada design dengan sistem pinpoint gate.

-Guide Bush
berfungsi untuk jalur Guide Pin,sifat materialnya lebih keras daripada moldbase agar
bertahan lama.
-Guide Pin
berfungsi untuk mengarahkan pada saat penyatuan antara Cavity plate dan core plate.sifat
materialnya pun lebih keras daripada moldbase agar bertahan lama.

-Support Pin
berfungsi untuk pengganti guide pin pada struktur moldbase tipe F.G & sebagai support /
pembantu pada struktur moldbase tipe D.E.

-Return Pin
berfungsi untuk membantu mengarahkan ejector pin plate agar bergerak tegak lurus.sifat
materialnya juga lebih keras daripada moldbase agar bertahan lama.

PENGERTIAN MOLD

Mold adalah ruang tempat material leleh (plastic atau logam) untuk membentuk suatu
product, mold terdiri dari dua bagian yaitu plat bergerak (core) dan plat diam (cavity).
Didalam mold terdapat saluran pendingin (cooling system) mold memiiki kontruksi yang
rumit dimana pembuatanya memerlukan mesin machining dengan ketelitian dan kepresisian
tinggi.

2. DATA YANG DIBUTUHKAN

 Pada umumnya new project diawali adanya data drawing product,kebutuhan tiap
bulan atau kebutuhan setiap tahun dari customer (untuk menentukan jumlah cavity yg
di butuhkan.
 Data material product yang akan di produksi (untuk mengetahui karakter material,
untuk menentukan material mold dan srinkage/penyusutan)

3. LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN MOL

 New Project Drawing Product yg akan dibuat

 PDR (Part Design Review) dengan customer untuk mengetahui fungsi product,
srinkage/ penyusutan material, gate, parting line, kebutuhan pruduct tiap
bulan material mold yg dibutuhkan dll.

 DESIGN MOLD
 MDR (Mold Design Review) dengan customer untuk memastikan design sudah
sesuai dengan permintaan customer.

 DRAWING PART ,mengubah/memecah design 3D menjadi 2D

 MACHINING adalah proses permesinan dengan menggunakan mesin-mesin dengan


ketelitian yang tinggi seperti mesin CNC Milling ,bubut,wire cut,EDM,surface
gerinding dll.

 POLESHING biasanya disebut juga proses finishing,biasanya setelah proses


machining ada bagian-bagian yang kurang halus/kurang rapi, maka dari itu diperlukan

 ASSEMBLING adalah proses perakitan masing-masing part yang telah dimachinig


atau dipolesing,untuk mengetahui sudah sesuai drawing dan mengetahui adanya
kebocoran atau tidak mold (cetatakan) tersebut

 TRIAL adala proses di mesin injection untuk mengetahui sudah sesuai produk yang
diinginkan apa belom baik dimensi maupun bentuk produk.proses ini biasanya
dilakukan berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai