Nama Mahasiswa:
Destry Aryanty, S. Ked ( H1AP12034)
Olivia Kurnia Putri, S. Ked (H1AP12029)
Silpianty Harnelya Sari, S. Ked ( H1AP09043)
Nama Pembimbing:
dr. Erlina Panca Putri
dr. H. Hamzah, MM
dr. Dessy Noermadhaningsih
1
BERKAS PASIEN
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPTD Puskesmas Sukamerindu
No Berkas : 01/KedKomunitas/2018/FKIK/UNIB
No Rekam Medis : 574.K
Pasien Keterangan
Nama An. R Pasien
Umur / tgl. Lahir 14 Tahun
Alamat Jl. Nusantara No. 38, Bandar Raya,
Kec. Muara Bangkahulu Kota
Bengkulu
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Pelajar
Status perkawinan Belum Menikah
Kedatangan yang ke 1
2
DATA PELAYANAN
I. ANAMNESIS (subyektif)
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Alasan kedatangan : Gatal-gatal pada sela jari tangan dan kaki yang
sudah dirasakan ± 6 bulan.
Kekhawatiran : Gatal-gatal semakin bertambah parah dari hari
ke hari menjadi luka dan menyebar ke seluruh
tubuh.
Harapan : Keluhan gatal-gatal yang dialami pasien
menjadi sembuh.
Persepsi : Penyakit kulit ini mungkin dikarenakan
serangga saat tinggal di asrama, sehingga akan
sembuh sendiri saat pasien sudah tidak tinggal di
asrama lagi.
B. Keluhan lain/tambahan
Tidak ada keluhan lain
3
Tidak terdapat bercak kemerahan di anggota tubuh yang lain. Tidak
ada rasa gatal maupun ketombe di kulit kepala. Pasien kemudian berobat ke
puskesmas karena keluhan bertambah parah.
4
Kondisi rumah secara keseluruhan kurang baik.
Aktivitas pasien sehari-hari yaitu masih bersekolah di kelas 2
MTS.
Pasien mengaku mandi 2x sehari
Ibu pasien kurang memperhatikan masalah higienitas anaknya,
pakaian kesan tidak rapi dan tampak tidak bersih, terkadang
pasien dan ibu pasien menggunakan handuk yang sama untuk
mandi.
Pasien tidak merokok.
Pasien tidur sendiri di kamar tidurnya.
Pasien berobat menggunakan BPJS.
2. Status Gizi
TB: 155 cm BB: 47 Kg IMT: BB/TB -1 s/d +1 STATUS GIZI: Baik
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
5
5. Mata
Mata kanan Mata kiri
a. Persepsi warna Normal Buta Warna Normal Buta Warna
Parsial Parsial
Buta Warna Buta Warna
Total Total
b. Kelopak mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Normal Hiperemis
Sekret Sekret
Pucat Pucat
Pterigium Pterigium
d. Kesegarisan/ letak Normal Strabismus Normal Strabismus
bola mata
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata Tidak Keruh Tidak Keruh
Keruh Keruh
g. Bulu mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
h. Penglihatan 3 Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
dimensi
6. Telinga
Telinga Kanan Telinga Kiri
a. Daun telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus Maksilaris Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman tidak dilakukan
6
8. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
b. Tonsil : Kanan : Kiri :
Ukuran To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis
9. Leher
a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
10. Dada
Keterangan
a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Lain – lain
12. Abdomen
Keterangan
a. Inspeksi Normal Tidak Normal
b. Perkusi Timpani Redup
c. Auskultasi
Normal Tidak Normal
- Bising Usus
7
d. Hati Normal Teraba...jbpx …jbac
e. Limpa Normal Teraba shcufner …..
Kanan Kiri
f. Ginjal Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
g. Ballotement Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
h. Nyeri costo
Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
vertebrae
13. Genitourinaria
Tidak diperiksa
16. Kulit
Keterangan
a. Kulit Normal Tidak Normal (lihat status lokalis)
b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal
c. Kuku Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………
B. Status Dermatologi
Lokasi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum
manus dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra
et sinistra da dan Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multipel berukuran milier dengan
warna kulit dan sebagian eritematosa. Gambaran
terowongan juga terlihat di ujung dekat papul yang
multipel. Juga terdapat pustul, erosi, dan eskoriasi
8
yang ditutupi krusta merah kehitaman. Tampak
bekas garukan.
Keluhan: Pemeriksaan:
gatal di sela kedua Lokasi Lesi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum
jari tangan dan kaki
manus dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra et
sinistra da dan Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multipel berukuran milier
dengan warna kulit dan sebagian eritematosa. Gambaran
terowongan juga terlihat di ujung dekat papul yang multipel.
Juga terdapat pustul, erosi, dan eskoriasi yang ditutupi krusta
merah kehitaman. Tampak bekas garukan.
An. R, 14 tahun
dengan Skabies
9
IV. DIAGNOSIS HOLISTIK (assessment)
Aspek personal
Alasan kedatangan : Gatal-gatal pada sela jari tangan dan kaki yang sudah
dirasakan ± 6 bulan.
Kekhawatiran : Gatal-gatal semakin bertambah parah dari hari ke hari
menjadi luka dan menyebar ke seluruh tubuh.
Harapan : Keluhan gatal-gatal yang dialami pasien menjadi
sembuh.
Persepsi : Penyakit kulit ini mungkin dikarenakan serangga saat
tinggal di asrama, sehingga akan sembuh sendiri saat
pasien sudah tidak tinggal di asrama lagi.
Aspek klinik
Papul multipel berukuran milier dengan warna kulit dan sebagian
eritematosa pada regio manus dekstra et sinistra, dorsum manus dekstra et
sinistra, inter digitalis pedis dekstra et sinistra da dan Dorsum pedis dekstra
et sinistra Gambaran terowongan juga terlihat di ujung dekat papul yang
multipel. Juga terdapat pustul, erosi, dan eskoriasi yang ditutupi krusta
merah kehitaman dan tampak bekas garukan.
Diagnosis kerja : Skabies dengan infeksi sekunder
Prognosis : Bonam
10
2. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasien dan keluarga pasien
mengenai pentingnya higienitas dalam menjaga kesehatan tubuh.
3. Perlunya dukungan keluarga.
Derajat fungsional : 1
11
matahari.
d. Memberi motivasi
kepada pasien agar
selalu menjaga daya
tahan tubuh dengan
pola hidup sehat.
2. Aspek Klinik
a. Pemeriksaan tanda Pasien Kunjung Tanda vital dalam batas
vital an I di normal
b. Inspeksi pada daerah rumah Terdapat Papul multipel
lesi yaitu di kedua pasien berukuran milier dengan
sela jari tangan dan (18 warna kulit dan sebagian
kaki. Maret eritematosa pada regio
Farmakologi 2018) manus dekstra et
Menganjurkan pasien sinistra, dorsum manus
untuk mengkonsumsi obat dekstra et sinistra, inter
secara teratur: digitalis pedis dekstra et
Permetrin cream 5% sinistra da dan Dorsum
digunakan 1x dan pedis dekstra et sinistra
dibersihkan setelah 10 Gambaran terowongan
jam, ulangi setelah 1 juga terlihat di ujung
minggu jika keluhan dekat papul yang
tidak hilang. multipel. Juga terdapat
Klorfeniramin maleat pustul, erosi, dan
tablet 3 x 4mg eskoriasi yang ditutupi
Amoxicillin tablet 3 x krusta merah kehitaman
500mg dan tampak bekas
Non farmakologi garukan.
Edukasi untuk tidak Farmakologi
menggunakan handuk Pasien mengonsumsi obat
12
dan pakaian secara secara teratur dan benar
bersama-sama Nonfarmakologi
Edukasi untuk mencuci Pasien tidak
sprei dan handuk yang menggunakan handuk
sudah digunakan, serta dan pakaian bersamaan
mengganti pakaian dengan keluarga yang
setelah mandi. lainnya
Hindari untuk Pasien mencuci sprei
menggaruk kulit dan handuk yang sudah
terutama di bagian lesi digunakan
Pasien tidak menggaruk
kulit terutama di bagian
lesi
3. Aspek Psikososial
Keluarga dan
Lingkungan
Konseling dan edukasi Pasien Kunjung Anggota keluarga
kepada keluarga dan orang an I di mengerti mengenai
mengenai skabies yaitu tua pasien rumah skabies yaitu penyebab,
penyebab, faktor risiko, pasien faktor risiko, pencegahan,
pencegahan, komplikasi, (18 komplikasi, dan
dan tatalaksananya. Maret tatalaksananya.
Edukasi kepada keluarga 2018) Pasien dan keluraga
mengenai pentingnya mengerti pentingnya
menjaga kebersihan menjaga kebersihan diri
anggota keluarga dan dan lingkungan sebagai
kebersihan lingkungan upaya pencegahan
rumah untuk mencegah terjadinya penyakit kulit.
terjadinya penyakit kulit Pasien dan keluarga
khususnya akibat mencuci sprei dan handuk
13
tungau. yang telah digunakan dan
Edukasi keluarga tidak menggunakan
mengenai pentingnya handuk dan pakaian
untuk mencuci sprei dan secara bersama-sama.
handuk yang sudah Anggota keluarga
digunakan dan tidak mengerti mengenai
menggunakan handuk perannya untuk
dan pakaian secara mendukung kesembuhan
besama-sama. pasien.
Edukasi mengenai Pasien datang lagi ke
pentingnya peran dan puskesmas untuk kontrol
dukungan keluarga mengenai keluhan gatal
untuk kesembuhan yang dirasakan
pasien dan mencegah
penyebaran penyakit.
Menganjurkan pasien
untuk kontrol ke
puskesmas untuk
keluhan gatal yang
dirasakan.
Rencana Kunjungan II
1 Aspek Personal
a. Evaluasi pemahaman pasien Pasien Kunjungan a. Pasien mulai mengerti
mengenai skabies yaitu II di rumah mengenai penyakitnya yaitu
penyebab, faktor risiko, pasien (25 skabies mulai dari penyebab,
pencegahan, komplikasi dan Maret 2018) faktor risiko, pencegahan,
tatalaksananya. komplikasi dan
b. Evaluasi pasien untuk menjaga tatalaksananya.
kebersihan diri, kebersihan b. Pasien menjaga kebersihan
pakaian, dan lingkungan secara diri, kebersihan pakaian, dan
teratur. lingkungan secara teratur.
14
c. Evaluasi upaya pasien dalam c. Pasien menerapkan pola
menjaga daya tahan tubuh hidup sehat untuk menjaga
dengan pola hidup sehat. daya tahan tubuhnya.
2 Aspek Klinik
Pemeriksaan tanda vital Pasien Kunjungan a. Tanda vital dalam batas
Evaluasi lesi di tubuh II di rumah normal
setelah pengobatan pasien (25 b. Adanya perbaikan pada lesi
Farmakologi : Maret 2018) pasien yang ditandai dengan
Menganjurkan pasien untuk gejala dan lesi aktif yang
mengonsumsi obat secara teratur: berkurang.
15
a. Evaluasi usaha keluarga dan II di rumah minimal 2 kali sehari.
menjaga kebersihan diri. keluarga pasien b. Keluarga selalu mengganti
b. Evaluasi upaya keluarga pakaian setelah mandi dan
menjaga kebersihan pakaian saat berkeringat, tidak
seperti mengganti pakaian menggunakan handuk secara
setelah mandi, tidak bersama, dan tidak
menggunakan pakaian lembab, menggunakan pakaian yang
tidak menggunakan handuk lembab serta menjemur
secara bersama-sama, serta pakaian di bawah terik
menjemur pakaian dibawah matahari.
terik matahari. c. Keluarga selalu menjaga
c. Evaluasi usaha keluarga kebersihan di rumah maupun
menjaga kebersihan rumah dan di lingkungan sekitar rumah.
lingkungan sekitar rumah d. Keluarga sudah membagi
untuk mempertahankan daya perannya untuk mendukung
tahan tubuh. kesembuhan pasien, baik
d. Evaluasi pembagian peran sebagai pelaku rawat maupun
keluarga sebagai upaya yang menemani pasien saat
kesembuhan pasien. berobat.
1 Aspek Personal
a. Evaluasi pemahaman pasien Pasien Kunjungan a. Pasien mengerti mengenai
mengenai skabies yaitu III di rumah mengenai skabies yaitu
penyebab, faktor risiko, pasien (1 penyebab, faktor risiko,
pencegahan, komplikasi dan April 2018) pencegahan, komplikasi dan
tatalaksananya. tatalaksananya.
b. Evaluasi pasien untuk menjaga b. Pasien menjaga kebersihan
kebersihan diri, kebersihan diri, kebersihan pakaian dan
pakaian, dan lingkungan secara lingkungan secara teratur.
teratur . c. Pasien menerapkan pola
c. Evaluasi upaya pasien dalam hidup sehat untuk
menjaga daya tahan tubuh mempertahankan daya tahan
dengan pola hidup sehat. tubuh.
16
2 Aspek Klinik
Pemeriksaan tanda vital Pasien Kunjungan a. Tanda vital dalam batas
Evaluasi lesi di tubuh II di rumah normal
setelah pengobatan pasien (1 b. Keluhan gatal hilang dan lesi
Farmakologi : April 2018) di tubuh tidak ada lagi, pasien
Menganjurkan pasien untuk dinyatakan sembuh.
17
a. Evaluasi keluarga menjaga dan III di rumah minimal 2 kali sehari.
kebersihan diri untuk orangtua pasien (1 b. Keluarga selalu mengganti
mencegah terjadinya penyakit pasien April 2018) pakaian setelah mandi dan
kulit dengan mandi minimal saat berkeringat, rutin
2 kali sehari. mencucui sprei, tidak
b. Evaluasi keluarga menjaga menggunakan handuk secara
kebersihan pakaian seperti bersama, dan tidak
matahari. berobat.
18
Persetujuan Ka. UPTD PKM.
Sukamerindu Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan : Tanda tangan :
Nama Jelas : dr. Erlina Panca Putri Nama Jelas : dr. Hamzah, MM
Tanggal : Tanggal :
19
VI. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS HOLISTIK
DAN RENCANA SELANJUTNYA
Pertemuan I Intervensi yang dilakukan:
Puskesmas Anamnesis dan pemeriksaan fisik
14 Maret 2018 Diagnosis
Informed consent untuk rencana melakukan kunjungan rumah
Hasil:
Status Dermatologi:
Lokasi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum
manus dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra
et sinistra da dan Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multipel berukuran milier dengan
warna kulit dan sebagian eritematosa. Gambaran
terowongan juga terlihat di ujung dekat papul yang
multipel. Juga terdapat pustul, erosi, dan eskoriasi
yang ditutupi krusta merah kehitaman. Tampak bekas
garukan.
20
Penatalaksanaan:
Mengajukan mengonsumi obat secara benar dan teratur, berupa:
Cream permetrin 5% 1x dibersihkan setelah 10 jam, diulang setelah 1
minggu jika keluhan tidak hilang
Klorfeniramin maleat 3x4mg tablet
Amoksisilin 3x500mg tablet
Rencana selanjutnya:
Kunjungan rumah
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik
Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami pasien serta
penatalaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan penatalaksanan
skabies
Edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi
Konseling dan motivasi untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Konseling dan motivasi untuk menggunakan obat sesuai yang
diajarkan
Menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi keluarga
Mengisi berkas pembinaan keluarga
Kunjungan I Intervensi yang dilakukan
Rumah pasien Aspek Personal
18 Maret 2018 Konseling dan edukasi skabies, yaitu penyebab, faktor resiko,
pencegahan, komplikasi, dan tatalaksana
Konseling dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri
serta lingkungan sekitar
Edukasi pasien mengenai pentingnya untuk tidak menggunakan
handuk bersama-sama.
Aspek Klinik
c. Pemeriksaan tanda vital
21
d. Inspeksi pada daerah lesi yaitu di kedua sela jari tangan dan kaki.
Farmakologi
Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur
Permetrin cream 5% digunakan 1x dan dibersihkan setelah 10 jam,
ulangi setelah 1 minggu jika keluhan tidak hilang.
Klorfeniramin maleat tablet 3 x 4mg (p.o)
Amoxicillin tablet 3 x 500mg (p.o)
Non farmakologi
Edukasi untuk tidak menggunakan handuk secara bersama-sama
Edukasi untuk mencuci sprei dan handuk yang sudah digunakan
Hindari untuk menggaruk kulit terutama di bagian lesi
22
anggota keluarga yang lain. Tetapi alat mandi seperti sabun
masih digunakan secara bersama – sama.
Kondisi rumah masih terlihat kurang bersih dan berantakan
Keluarga pasien sudah merencanakan untuk menambah ventilasi
rumah tetapi masih terkendala waktu.
Pemeriksaan Fisik:
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Frekuensi nadi: 80x/menit
Frekuensi napas: 20x/menit
Suhu: 36,5oC
Status dermatologi:
Lokasi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum manus
dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra et sinistra da dan
Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multiple eritematosa. Gambaran
skuama halus juga terlihat di ujung dekat papul yang multipel.
Tampak bekas garukan.
Penatalaksanaan:
Mengajukan mengonsumi obat secara benar dan teratur, berupa:
Cream permetrin 5% 1x dibersihkan setelah 10 jam, diulang
setelah 1 minggu jika keluhan tidak hilang
Klorferamin maleat 3x4mg tablet
23
Menjelaskan kepada pasien mengenai penggunakan permetrin
krim dilanjutkan setelah penggunaan satu minggu yang lalu
karena tidak ada perbaikan pada pasien.
Rencana selanjutnya:
Kunjungan rumah ke II
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik
Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami pasien
serta penatalaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan
penatalaksanan skabies
Edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi
Konseling dan motivasi untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Konseling dan motivasi untuk menggunakan obat sesuai yang
diajarkan
Menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi
keluarga
24
Aspek Klinik
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal
Pada pemeriksaan sifat dan efloresensi lesi didapatkan Papul multipel
berukuran milier dengan warna kulit dan sebagian eritematosa pada regio
manus dekstra et sinistra, dorsum manus dekstra et sinistra, inter digitalis
pedis dekstra et sinistra da dan Dorsum pedis dekstra et sinistra Gambaran
terowongan juga terlihat di ujung dekat papul yang multipel. Juga terdapat
pustul, erosi, dan eskoriasi yang ditutupi krusta merah kehitaman dan
tampak bekas garukan.
Derajat fungsional: 1
Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan :
25
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan Rencana
Penatalaksanaan
Coping Coping
Hasil yang
No Kegiatan Sasaran Waktu score score
diharapkan
awal akhir
1 Edukasi dan konseling Keluarga memahami 3 5
kepada keluarga lebih jauh tentang
mengenai penyakit Keluarga 3 minggu penyakit skabies, yaitu
skabies, yaitu dan pasien penyebab, faktor risiko,
penyebab, faktor pencegahan, komplikasi,
risiko, pencegahan, dan penatalaksanaannya.
komplikasi, dan
penatalaksanaan.
2 Edukasi dan konseling Keluarga 3 minggu Keluarga mengerti 2 5
anggota keluarga dan pasien manfaat dari pentingnya
mengenai pentingnya kontrol rutin dan
kontrol rutin setelah bersedia menemanio
pengobatan pertama pasien kontrol selama
pengobatan.
26
5. Edukasi dan konseling Keluarga 3 minggu Keluarga dan pasien 3 5
mengenai pola hidup dan menerapkan pola
sehat agar daya tahan pasien hidup sehat agar daya
tubuh pasien dapat tahan tubuh pasien
terjaga dengan dapat terjaga dengan
pengaturan pola makan, pengaturan pola
tidur cukup, dan makan, tidur cukup,
olahraga rutin. dan olahraga rutin.
27
BERKAS KELUARGA BINAAN
28
Diagram 1. Genogram
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Pasien
Tinggal serumah
Keterangan:
Tn. A Ny. P
Laki-laki
Perempuan
An. R
Pasien
Hubungan dekat
29
Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga
Kesimpulan
Fungsi pembina untuk fungsi
Penilaian
Keluarga keluarga yang
bersangkutan
Pasien adalah pasien baru yang didiagnosis menderita skabies. Berdasarkan penilaian
Keluarga Merupakan Nuclear family atau keluarga inti yang terhadap komponen
terdiri atas suami (Tn. A, 56 Tahun), Istri (Ny. P, 64 Tahun), dan pada keluarga, maka
Biologis Anak (An. R, 14 tahun) yang tinggal dalam satu rumah. Keluarga pembina dapat
masih kurang mengerti tentang penyakit yang diderita pasien, menyimpulkan bahwa
yaitu skabies mulai dari penyebab, faktor risiko, komplikasi, dan fungsi biologis kurang
tatalaksana penyakit tersebut, serta pola higienitas apa yang baik.
perlu diterapkan.
Keadaan pasien memerlukan pemantauan rutin dan dukungan Berdasarkan penilaian
dari keluarga. Pasien dikelilingi anggota keluarga yang kurang terhadap komponen
peduli dalam pengontrolan penyakit pasien. Pasien berobat ke pada keluarga, maka
Psikologis
puskesmas jika ada keluhan. Keadaan pasien memerlukan pembina dapat
dukungan dari keluarga. Komunikasi sangat dekat dengan ibu. menyimpulkan bahwa
fungsi psikologis
berjalan kurang baik.
Pasien merupakan siswa kelas 2 SMP, yang dulunya menetap di Fungsi sosial berjalan
pesantren sejak kelas 1 SMP dan sejak 4 bulan ini baru menetap dengan baik.
Sosial
di rumah. Hubungan dengan masyarakat terjalin baik. Keluarga
ini dikenal baik di lingkungan sekitar, sehingga tidak sulit
mencari alamat pasien.
- Pendapatan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan Fungsi ekonomi baik.
sehari-hari
- Kebutuhan primer terutama papan dapat terpenuhi dengan
baik, pasien tinggal di rumah sendiri dengan lingkungan
Ekonomi & padat penduduk.
Pemenuhan - Gaya hidup sederhana, tidak konsumtif dengan prioritas
kebutuhan penggunaan uang sesuai kebutuhan primer, sekunder, dan
tersier.
- Alokasi dana khusus untuk kesehatan ada. Selama ini, biaya
pengobatan pasien masih tertanggungi oleh BPJS yang
dimiliki pasien.
30
Anggota keluarga belum mengerti pentingnya peran dan Fungsi adaptif keluarga
Adaptif dukungan dari anggota keluarga untuk kesembuhan pasien terhadap keadaan pasien
kurang baik.
31
Hubungan antar anggota keluarga baik. Fungsi asah, asih, asuh dalam
Asah asih asuh Kegiatan keagamaan tidak begitu teramati. keluarga ini sudah baik.
Keluarga mengasuh anak dengan baik
Tidak ada hambatan dalam tumbuh kembang anak
Pasien anak keempat dari empat bersaudara. Kesehatan reproduksi kurang
Kakak kedua dan ketiga pasien meninggal dunia baik, ibu pasien hamil di usia
Kesehatan reproduksi saat masih bayi. tua.
Ibu pasien menikah usia 33 tahun, usia kehamilan
pertama usia 33 tahun, usia kehamilan kedua 50
tahun
Pasien tidak memiliki aktivitas fisik khusus yang Aktivitas fisik dalam
Latihan jasmani / rutin dijalankan. keluarga kurang baik.
aktivitas fisik Aktivitas sehari-hari pasien hanya bermain, tidur,
makan, dan sekolah.
Anggota keluarga mencari pelayanan kesehatan Perilaku kesehatan keluarga
jika sakit saja. Keluarga pasien juga tidak bersifat kuratif.
mengingatkan pasien untuk mengobati keluhan
Penggunaan
gatalnya.
pelayanan kesehatan
Jarak rumah ke pelayanan kesehatan (puskesmas)
3 Km yang biasa ditempuh keluarga pasien
dengan menggunakan sepeda motor atau angkutan
umum
Pasien sering menggunakan pakaian yang sama Perilaku kesehatan dalam
Kebiasaan / perilaku
berulang kali sebelum dicuci. keluarga kurang baik.
lainnya yang buruk
Pasien menggunakan handuk bergantian dengan
untuk kesehatan
ibunya.
32
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan Keluarga
Tabel 4. Faktor pelayanan kesehatan
Kesimpulan pembina
Faktor Keterangan
untuk faktor pelayanan
Pusat pelayanan kesehatan Pasien berobat ke Puskesmas Sukamerindu Pusat pelayanan kesehatan
kesehatan
yang digunakan oleh pasien atau Rumah Sakit Kota Bengkulu. primer dan rumah sakit
dan keluarga rujukan dapat dijangkau oleh
pasien dan keluarga,
walaupun jaraknya cukup
jauh, namun pasien memiliki
kendaraan pribadi sehingga
tidak terlalu bermasalah.
Pasien juga merasakan
keringanan dalam hal biaya
karena pasien merupakan
peserta BPJS.
Cara mencapai pusat Pasien harus menggunakan kendaraan
pelayanan kesehatan tersebut bermotor untuk menuju ke Puskesmas atau
rumah sakit rujukan.
33
Tabel 5. Tempat tinggal
34
Sumber air
Air minum dan masak dari :
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli
dari tukang air
Air cuci
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli
dari tukang air
Jarak sumber air dari septik tank : -
Jamban
Ada / Tidak Ada
Dengan pegangan / Tanpa pegangan
Bentuk jamban : Jongkok / Duduk
35
Diagram 3. Denah rumah
U
DEPAN
R. Tamu
2
2
Kamar Dapur 1
kamar r
Kamar
mandi
R
u
m
a
h
36
Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga
Sosial Budaya
Hubungan masyarakat
terjalin dengan baik
Life style :
Pola hidup sehat yang kurang untuk
menjaga daya tahan tubuh dan
memeriksakan diri ke layanan kesehatan
jika ada keluhan saja.
Perilaku kesehatan:
Pasien sering Lingkungan
menggunakan pakaian Psikososial
yang sama berulang Ekonomi:
kali sebelum dicuci. Keluarga kurang
Pasien menggunakan mengerti pentingnya
handuk bergantian peran dan dukungan
dengan ibunya. FAMILY keluarga dalam
Sistem Pelayanan kesembuhan pasien.
kesehatan:
Jarak pelayanan
Pasien : Pekerjaan:
kesehatan
(puskesmas) primer Usia 14 th, Pelajar
dan rumah 3km. dengan
Skabies infeksi
sekunder
Biologi Manusia:
Pasien baru
didiagnosis skabies Lingkungan fisik:
dan keluarga belum -Ventilasi dan
memahami tentang penerangan di dalam
penyakitnya. rurumah kurang
-Banyak pakaian
ditumpuk dan digantung di
sembarang tempat
37
Diagnosis Kesehatan Keluarga
Masalah internal keluarga
Masalah biologis:
Pasien dan keluarga belum memahami mengenai penyakit skabies yang
diderita oleh pasien mulai dari penyebab, faktor risiko, pencegahan,
komplikasi, dan tatalaksananya.
38
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI SAAT
KUNJUNGAN KE II DAN III DI RUMAH PASIEN
Tanggal Intervensi Yang Dilakukan, Diagnosis Holistik Dan Rencana
Selanjutnya
Kunjungan II Intervensi yang dilakukan:
Rumah Aspek Personal
Pasien Evaluasi pemahaman pasien mengenai skabies yaitu penyebab, faktor
25 Maret 2018 risiko, pencegahan, komplikasi dan tatalaksananya.
Evaluasi pasien untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan pakaian,
dan lingkungan secara teratur
Evaluasi upaya pasien dalam menjaga daya tahan tubuh dengan pola
hidup sehat.
Aspek Klinik
Pemeriksaan tanda vital
Inspeksi pada daerah lesi yaitu di kedua sela jari tangan dan kaki.
Farmakologi
Evaluasi cara pasien dalam mengonsumsi obat-obatan berikut:
Permetrin cream 5% digunakan 1x dan dibersihkan setelah 10
jam, ulangi setelah 1 minggu jika keluhan tidak hilang.
Klorfeniramin maleat tablet 3 x 4mg.
Menjelaskan kepada pasien mengenai penggunakan permetrin
krim dilanjutkan 1x lagi setelah penggunaan satu minggu yang
lalu karena tidak ada perbaikan pada pasien.
Non farmakologi
Edukasi untuk tidak menggunakan handuk secara bersama-sama
Edukasi untuk mencuci sprei dan handuk yang sudah digunakan
Hindari untuk menggaruk kulit terutama di bagian lesi
Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan
Konseling dan edukasi kepada keluarga mengenai skabies yaitu
39
penyebab, faktor risiko, pencegahan, komplikasi, dan
tatalaksananya.
Edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan anggota keluarga dan kebersihan lingkungan rumah
Edukasi keluarga mengenai pentingnya untuk mencuci sprei dan
handuk yang sudah digunakan dan tidak menggunakan handuk
secara besama-sama
Edukasi mengenai pentingnya peran dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan pasien dan mencegah penyebaran penyakit
Menganjurkan pasien untuk kontrol ke puskesmas untuk keluhan
gatal yang dirasakan
Hasil:
Gejala gatal masih dirasakan
Bintik-bintik merah masih ada
Ibu pasien sudah mengganti sprei, mencuci pakaian, menjemur
sofa dan kasur.
Pasien sudah tidak menggunakan handuk yang sama dengan
anggota keluarga yang lain. Tetapi alat mandi seperti sabun
masih digunakan secara bersama – sama.
Kondisi rumah masih terlihat kurang bersih dan berantakan
Keluarga pasien sudah merencanakan untuk menambah ventilasi
rumah tetapi masih terkendala waktu.
40
Pemeriksaan Fisik:
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Frekuensi nadi: 80x/menit
Frekuensi napas: 20x/menit
Suhu: 36,5oC
Status dermatologi:
Lokasi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum manus
dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra et sinistra da dan
Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multiple eritematosa. Gambaran
skuama halus juga terlihat di ujung dekat papul yang multipel.
Tampak bekas garukan.
Penatalaksanaan:
Mengajukan mengonsumi obat secara benar dan teratur, berupa:
Cream permetrin 5% 1x dibersihkan setelah 10 jam, diulang
setelah 1 minggu jika keluhan tidak hilang
Klorferamin maleat 3x4mg tablet
Menjelaskan kepada pasien mengenai penggunakan permetrin
krim dilanjutkan setelah penggunaan satu minggu yang lalu
karena tidak ada perbaikan pada pasien.
41
Rencana selanjutnya:
Kunjungan rumah ke III
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik
Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami pasien
serta penatalaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan
penatalaksanan skabies
Edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi
Konseling dan motivasi untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Konseling dan motivasi untuk menggunakan obat sesuai yang
diajarkan
Menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi
keluarga
Kunjungan Intervensi yang dilakukan
III Aspek Personal
Rumah pasien Evaluasi pemahaman pasien mengenai skabies yaitu penyebab, faktor
1 April 2018 risiko, pencegahan, komplikasi dan tatalaksananya.
Evaluasi pasien untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan pakaian,
dan lingkungan secara teratur
Evaluasi upaya pasien dalam menjaga daya tahan tubuh dengan pola
hidup sehat.
Aspek Klinik
Pemeriksaan tanda vital
Inspeksi pada daerah lesi yaitu di kedua sela jari tangan dan kaki.
Farmakologi
Vitamin C tablet 1x1 untuk menjaga daya tahan tubuh pasien.
Non farmakologi
Edukasi untuk tidak menggunakan handuk secara bersama-sama
Edukasi untuk mencuci sprei dan handuk yang sudah digunakan
Hindari untuk menggaruk kulit terutama di bagian lesi
42
Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan
Konseling dan edukasi kepada keluarga mengenai skabies yaitu
penyebab, faktor risiko, pencegahan, komplikasi, dan
tatalaksananya.
Edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan anggota keluarga dan kebersihan lingkungan rumah
Edukasi keluarga mengenai pentingnya untuk mencuci sprei dan
handuk yang sudah digunakan dan tidak menggunakan handuk
secara besama-sama
Edukasi mengenai pentingnya peran dan dukungan keluarga
untuk kesembuhan pasien dan mencegah penyebaran penyakit
Menganjurkan pasien untuk kontrol ke puskesmas untuk keluhan
gatal yang dirasakan
Hasil:
Gatal-gatal sudah berkurang
Bintik-bintik kemerahan sudah tidak ada lagi.
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah: 100/70 mmHg
Frekuensi nadi: 88x/menit
Frekuensi napas: 20x/menit
Suhu: 36,5ºC
Status Dermatologi:
Lokasi : Inter digitalis manus dekstra etsinistra, dorsum manus
dekstra et sinistra, inter digitalis pedis dekstra et sinistra da dan
Dorsum pedis dekstra et sinistra
Efloresensi : Terdapat papul multiple eritematosa dan skuama
halus.
43
Penatalaksanaan:
Vitamin C tablet 1x1
Rencana selanjutnya:
Terus memotivasi pasien dan keluarga untuk tetap menerapkan pola
hidup bersih guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Memotivasi untuk tetap menjaga kebersihan personal pasien dan
keluarga seperti, mandi minimal 2x sehari, selalu mengganti pakaian
sesudah mandi, tidak menggunakan handuk secara bersama-sama,
mengganti dan mencuci sprei, mencuci tangan sebelum makan,
setelah makan, setelah dari toilet dan setelah bermain.
44
Kesimpulan Pembinaan Keluarga pada Pembinaan Keluarga Saat Ini
Masalah kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan
pertama dan coping score akhir
Coping Score
No. Masalah yang terselesaikan
akhir
1 Keluarga lebih memahami mengenai penyakit skabies 5
yang diderita oleh pasien. Mulai dari penyebab, faktor
resiko, komplikasi, pencegahan dan tatalaksana
2 Ibu pasien miliki keinginan untuk membawa pasien 5
rutin kontrol ke pelayanan kesehatan
3 Pasien dan keluarga menjaga kebersihan diri dan 5
lingkungan.
4 Keluarga pasien memiliki komitmen untuk menciptakan 5
keadaan rumah yang kondusif dan memberikan
dukungan moral untuk pasien.
45
Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya
- Edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga mengenai
pentingnya penerapan pola hidup sehat agar dapat menjaga daya tahan
tubuh untuk menghindari terserangnya penyakit skabies.
- Edukasi dan konseling kepada pasien serta keluarga mengenai
pentingnya mengontrol kelembaban dan kebersihan tubuh dan
lingkungan pasien. Dengan mencuci pakaian, sprei, gorden, sofa, dan
tempat tidur.
- Melakukan edukasi terarah dan konseling berulang pada pasien dan
keluarga mengenai penatalaksanaan penyakit skabies, termasuk pola
penggunaan pakaian, handuk, kebersihan tubuh dan penggunaan obat
teratur serta kontrol teratur ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit.
- Edukasi dan konseling pasien serta keluarga mengenai pentingnya
melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan kerokan kulit
untuk memastikan diagnosis skabies.
- Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai
pentingnya memeriksakan diri ke puskesmas jika ada masalah terkait
kesehatan keluarga.
Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan :
Nama Jelas :
Tanggal :
46
DOKUMENTASI
Lampiran
47
48