PENDAHULUAN
1.3.1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I Tahun 2010.
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data.
Cakupan sub variabel ( SV ) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan
target sasaran (T) dikalikan 100 atau
𝐻
𝑆𝑉(%) = 𝑇 𝑥100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(∑SV)kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
∑𝑆𝑉
𝑉(%) = 𝑛
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
Cara Penilaian :
Hasil kinerja Puskesmas Amplas Tahun 2016 berdasarkan data tahun 2017 dapat kami
sajikan sebagaimana berikut ini :
A.Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Tomuan Tahun
2017
Hasil
Komponen Kegiatan Upaya Kesehatan Tingkat
No Cakupan Keterangan
Wajib kinerja
(%)
1 Upaya promosi kesehatan 83,33 Cukup Baik ≥ 91 %
Upaya kesehatan lingkungan 73.73 Kurang Cukup ≥ 81-
2
90 %
Upaya kesehatan ibu dan anak 79,07 Kurang Kurang ≤ 80
3
%
4 Upaya perbaikan gizi masyarakat 74,98 Kurang
Upaya pencegahan dan pemberantasan 68,17 Kurang
5
penyakit menular
6 Upaya pengobatan 182,09 Baik
Rata-rata kinerja 93,56 Baik
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata-rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian
upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi 2.Jadi nilai kinerja cakupan Puskesmas
Tomuan adalah : 92,42% (Baik)
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Tomuan Tahun 2017 adalah 9,07 %
(Baik).
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Tomuan tahun 2017 adalah : 7,00 (Cukup).
E.Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Tomuan Tahun 2016
Tabel 5.Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Amplas Tahun 2016
No Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Pelayanan Kesehatan 92,42 Baik
2 Manajemen 9,07 Baik
3 Mutu 7,00 Cukup
Rata-rata kinerja 8,44 Cukup
BAB IV
ANALISIS HASIL KERJA
4.1 Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan) Puskesmas Tomuan Tahun 2017
Dari tabel di atas beberapa kegiatan belum mencapai 100 % yang termasuk
kurang yaitu : Upaya Promosi Kesehatan (83,33 %), Upaya Kesehatan Lingkungan
(73,73 %), Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (79,07 %), Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat (74,98 %), Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
(68,17 %), Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan Pendengaran (50 %) ,
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi (97,71 %)
Kemudian dapat kita jabarkan lagi kedalam pencapaian kinerja per kegiatan.
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk kegiatan Promkes PHBS RT ( 50% ), Institusi
Pendidikan (87,69%), Institusi Sarana Kesehatan (88,03 %), Intitusi TTU ( 35,32
%).Bayi mendapat ASI Eksklusif (77,78 %). Untuk Kegiatan Kesling, Inspeksi sarana air
bersih (56%), Pembinaan tempat pengelolaan makanan (99,17 %). Inspeksi sanitasi
sarana pembuangan sampah dan limbah (56,52 %), Pemeriksaan penyehatan
lingkungan pada perumahan (56,52 %). Untuk kegiatan KIA dan KB pelayanan
kesehatan bagi bumil sesuai standart untuk kunjungan lengkap (80 %), Drop out K4-K1
(83,07 %), Pelayanan persalinan oleh nakes (72,06 %), Pelayanan nifas lengkap
(71,55 %).Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah pada pelayanan deteksi dan
stimulasi dini tumbuh kembang balita (79,98 %), Pelayanan deteksi dini tumbuh
kembang anak pra sekolah (80,01 %). Upaya Kesehatan Anak usia sekolah dan
remaja (98 %).Pelayanan KB aktif di Puskesmas (76,83 %).Untuk upaya perbaikan gizi
masyarakat pada pemberian kapsul Vitamin A pada balita 2x/tahun (88,478%),
pemberian tablet besi pada ibu hamil (95 %), balita bawah garis merah (6,12 %), Balita
yang ditimbang (85 %). Untuk upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit pada
pengobatan Tb Paru BTA positif (13,90 %), pengobatan penderita Tb Paru BTA negatif
rontgen positif (10 %). Untuk pelayanan imunisasi pada imunisasi DPT 1 pada bayi
(99.89 %), Drop out DPT3 Campak (94 %), Imunisasi Hb1<7 hari (95,61 %),, Imunisasi
DT pada anak kelas 1 SD (89,99 %), Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 & 3 (89,99
%). Untuk diare pada penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader (16,39 %),Untuk
angka bebas jentik (88,35 %). Untuk pemeriksaan sputum Tb (3,92 %), Upaya
kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran (50 %), Untuk pencegahan dan
penanggulangan penyakit gigi pada murid SD yang mendapat perawatan kesehatan
gigi (84 %).
4.2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Kinerja manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional
puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di Puskesmas
Tomuan Tahun 2017. Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5)
tetapi masih ada yang perlu diperbaiki yaitu manajemen operasional puskesmas untuk
menyusun RUK melalui analisa dan perumusan masalah berdasarkan prioritas belum
semua ada analisa perumusan. Begitu juga dengan menyusun RPK secara lengkap
dan terinci belum terinci semuanya.Untuk manajemen alat dan obat perlu perbaikan
dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data
alat tidak rutin dilaksanakan. Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak
ada masalah. Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat
rencana kerja bulanan.
4.3.Hasil kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup (7,00 %).
1. Tidak ada satupun rumah/barak yang letaknya lebih dari 15 meter dari sebuah
bak sampah atau lubang sampah keluarga, atau lebih dari 100 meter jaraknya
dar lubang sampah umum.
2. Tersedia satu wadah sampah berkapasitas 100 liter per 10 keluarga bila
limbah rumah tangga sehari–hari tidak dikubur ditempat.
PENUTUP
A.Kesimpulan :
Puskesmas Tomuan telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2017 dengan hasil
sebagai berikut :
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja Puskesmas Tomuan tahun 2017 dapat
dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I Tahun 2010.
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan Data.
𝐻
𝑆𝑉(%) = 𝑇 𝑥100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(∑SV)kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
∑𝑆𝑉
𝑉(%) = 𝑛
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
:
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
Cara Penilaian :
∑𝑆𝑉
𝑉(%) =
𝑛
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja Baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81-90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi
empat kelompok :
c. Manajemen Operasional Puskesmas
d. Manajemen alat dan obat
e. Manajemen keuangan
f. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan
skala sebagai berikut :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom akhir tiap variabel
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5-8,4
Kurang : Nilai < 5,
5. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
6. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai.
7. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
8. Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu
9. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata-rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5-8,4
Kurang : Nilai < 5,
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
2.1.Bahan dan Pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I Tahun 2010.
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data.
𝐻
𝑆𝑉(%) = 𝑇 𝑥100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(∑SV)kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
∑𝑆𝑉
𝑉(%) = 𝑛
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
:
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
Cara Penilaian :