Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia Universitas Jambi. Ini dilakukan karena Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia memiliki tempat yang cukup mendukung dalam penelitian ini. Selain itu bahan yang digunakan juga mudah didapatkan didaerah Kota Jambi. 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian langsung di Laboratorium Proses dan Operasi Teknik Kimia. Sedangkan data sekunder berupa buku, artikel hasil penelitian sebelumnya, jurnal, penelusuran pada internet yang berhubungan dengan lingkup permasalahan yang ada dalam penelitian, dan data dari dinas terkait. 3.3 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan program Microsoft Word untuk menuliskan perubahan pada kulit sukarelawan setelah cuci dengan deterjen ekstrak daun sirih. Penelitian ini difokuskan pada uji iritasi deterjen dengan ekstrak daun sirih terhadap kulit manusia. 3.4 Teknik Penentuan Sampel Obyek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kandungan anti iritasi dari ekstrak daun sirih. Dalam hal ini sampel penelitian ekstrak daun sirih dipilih dari daun sirih hijau yang masih muda. Alasan pemilihan daun sirih sebagai sampel karena berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Jambi 2014 daun sirih hijau mudah didapatkan di Toga PKK masyarakat serta daun sirih jenis ini mempunyai khasiat lebih banyak dibandingkan daun sirih jenis lainnya. 3.5 Metode Analisis Data Analisis data digunakan untuk mengolah data yang telah diperoleh agar menjadi lebih sederhana. Data-data yang diperoleh tersebut kemudian akan dikumpulkan, dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel, gambar, ataupun grafik serta hitungan matematik. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode human 30-minutes patch test. Uji irtasi ini dilakukan pada 6 sukarelawan uji yang terdiri dari pria dan wanita berusia 20-23 tahun yang masing-masing mencuci tangan dengan deterjen. Pencucian dilakukan selama 30 menit pada tangan sukarelawan setelah itu dikeringkan dan dilakukan pengamatan pada tiap tangan selama 2 bulan. Selanjutnya dihitung derajat iritasi dari penggunaan dterjen ekstrak daun sirih. 3.6 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Minyak Goreng, Larutan H2SO4 70%, Larutan Methanol 40%, Larutan H2O2 1%, Larutan NaOH 20%, Ekstrak daun sirih dan Parfum. 3.7 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu Oven, Corong pisah, Water bath, Thermometer, Beaker glass, Cetakan, Vacum Evaporizer, Cawan Porselin, Ayakan dan Roller Mill. 3.8 Prosedur Kerja Prosedur kerja dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Panaskan air dalam Water bath sebanyak 3/4 ukuran dari water bath sampai suhu 80-900C 2. Minyak kelapa dimasukkan kedalam beaker glass lalu ditambah dengan larutan H2SO4 70% dengan perbandingan 1: 1,4 dimasukkan dalam Water bath yang sudah dipanaskan selama 1 jam 3. Setelah mencapai suhu 800C larutan ditambahkan dengan methanol 40%. 4. Setelah itu di netralisasi menggunakan larutan NaOH 20% pada suhu 800C selama 30 menit. 5. Selanjutnya proses Bleaching dengan menambahkan larutan H2O2 1% lalu dipanaskan kembali pada suhu 80-900C selama 30 menit 6. Selanjutnya larutan ditambahkan ekstrak daun sirih 12%. 7. Sambil menunggu dingin larutan diaduk sampai kental. 8. Setelah dingin akan terbentuk gumpalan butiran padat. 9. Selanjutnya butiran deterjen dihilangkan kadar airnya dengan menggunakan Vacum Evaporator. 10. Selanjutnya pemanasan dengan bantuan cahaya matahari selama 1-2 hari untuk memastikan air pada deterjen benar-benar sudah hilang. 11. Bubuk deterjen kering digerus/ditumbuk sampai halus kemudian dilakukan pengayakan agar tiap butiran memiliki ukuran yang hampir sama. 12. Setelah itu bubuk diberi parfum sebagai pengharum. 13. Bubuk yang sudah halus disimpan dalam botol dan ditutup rapat agar kadar air dalam udara tidak dapan masuk kedalam botol.