PROSIDING
Seminar Kontribusi Fisika 2014
http://portal.fi.itb.ac.id/skf2014
ISBN : 978-602-19655-7-3
Editor : Fiki Taufik Akbar, Agus Suroso, Dwi Irwanto, Triati Dewi Kencana Wungu,
Syeilendra Pramuditya
© 2015
Penerbit :
Program Studi Magister Pengajaran Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha no. 10 Bandung
ISBN 978-602-19655-7-3 1
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
KOMITE ORGANISASI
Pelindung :
Prof. Dr.rer.nat. Umar Fauzi
Dewan Pengarah :
Dr. Widayani H.
Dr. Khairul Basar
Dr. Siti Nurul Khotimah
Ketua Panitia :
Dr. Agus Suroso
Sekretaris :
Dr.Eng. Dwi Irwanto
Bendahara :
Triati Dewi Kencana Wungu, Ph.D.
Prosiding :
Fiki Taufik Akbar S. M.Si.
Logistik :
Irfan Dwi Aditya M.Si.
Indarta K. Aji M.Si.
Acara :
Wahyu Hidayat M.Si.
Sasfan A. Wella M.Si.
Getbogi Hikmawan M.Si.
Konsumsi :
Nuri Triati M.Si.
Dokumentasi :
Aghust Kurniawan S.Si.
ISBN 978-602-19655-7-3 2
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
FOTO DOKUMENTASI
ISBN 978-602-19655-7-3 3
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
KATA PENGANTAR
Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014) yang dilaksanakan pada 17 dan 18 November
2014 di Bandung merupakan kegiatan ilmiah yang terselenggara berkat dukungan dari Program
Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung. Seminar
ini merupakan wadah untuk bertukar pikiran bagi para peneliti, dosen, guru, dan mahasiswa Fisika
tentang berbagai aspek Fisika yang telah dipelajarinya.
Seminar ini menampilkan 4 pembicara kunci yang berasal dari Institut Teknologi Bandung
dan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional. Lebih dari 90 peserta dari berbagai universitas
dan sekolah akan menyajikan hasil penelitian dan inovasinya di seminar ini. Partisipan dari berbagai
kalangan juga hadir di seminar ini. Topik-topik yang disampaikan cukup beragam, mulai dari fisika
teoretik, terapan, hingga pendidikan Fisika.
Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
dan membantu terselenggaranya acara SKF 2014. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua.
ISBN 978-602-19655-7-3 4
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
DAFTAR ISI
KOMITE ORGANISASI 2
FOTO DOKUMENTASI 3
KATA PENGANTAR 4
DAFTAR ISI 5
[PEMBICARA UTAMA]
Suparno Satira
Andriyan B. Suksmono
Adita Sutresno, Moh. Faizal Fajri Al Amin, Idam Arif, Sparisoma Viridi, Freddy Haryanto
ISBN 978-602-19655-7-3 5
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Aloysius Rusli
Asep Saefullah, Widya Rika Puspita, Leni Aziyus Fitri, Mairizwan, M. Sainal Abidin, Hendro
Claudia M. M Maing, Suka P. Pandia, Cristi Ascika Sekeon dan Alamta Singarimbun 67
ISBN 978-602-19655-7-3 6
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Cristi Ascika Sekeon, Alamta Singarimbun, Suka Prayanta Pandia, dan Claudia Mariska Maing
Dimas Praja Purwa Aji, Siti Nurul Khotimah, dan Sparisoma Viridi
Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Asep Dedy Sutrisno, Ida Kaniawati, dan Yusnim,
Fauzia Puspa Lestari, Gina Hanifah Rahmi, Atut Reni Septiana, dan Hendro
Hari Anggit Cahyo W, Trise Nurul Ain, Yayan Prima Nugraha dan Sparisoma Viridi
Horasdia Saragih
ISBN 978-602-19655-7-3 7
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Nilam Sari, Felicity Perfecta Azhar, Rahandika Febri Arivani, Yobi Aris Mauladi, Abdul Rozaq, dan
Nurhasan
ISBN 978-602-19655-7-3 8
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Saprudin
Siska A. Nirmala, Nita Handayani, Siti N. Khotimah, Freddy Haryanto, Warsito P. Taruno
Sri Rahayu Alfitri Usna, Elsi Ariani, Ahmad Fauzi, Mairizwan, dan Hendro
Suka P. Pandia, Alamta Singarimbun, Wahyu Srigutomo, Claudia M. Maing, Cristi Ascika Sekeon
Trisna Utami, Fakhrul Rozi Ashadi, Siti Nurul Khotimah, Sparisoma Viridi
ISBN 978-602-19655-7-3 9
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Yayan Prima Nugraha, Trise Nurul Ain, Hari Anggit Cahyo Wibowo, Sparisoma Viridi
ISBN 978-602-19655-7-3 10
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Asep Dedy Sutrisno, Ida Kaniawati, dan Yusnim,
Email: dsaepuzaman@upi.edu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap materi hukum Gerak dan
Gaya pada saat siswa pelajari di kelas X yang menjadi konsep prasyarat di kelas XI untuk materi yang sama
dengan memperhitungkan efek gesekan. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk mendiagnosis
kesulitan belajar siswa dalam konsep Gerak dan Gaya. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tes
diagnostik berbentuk uraian yang mencakup materi-materi essensial dalam mempelajari hukum Gerak dan
Gaya. Hasil tes menunjukkan siswa mengalami kesulitan dalam hal; 1) menggambar diagram gaya yang
bekerja pada benda, 2) menerapkan konsep umum untuk menyelesaiakan persoalan hukum Gerak dan
Gaya yang kondisinya berbeda dengan contoh yang biasa siswa terima di kelas ( misalnya gaya membentuk
sudut tertentu dengan perpindahan), dan 3) memproyeksikan gaya. Hasil angket menunjukkan
pembelajaran yang biasa siswa lakukan belum sepenuhnya memfasilitasi dalam penguasaan konsep.
Pendahuluan Teori
Hakikat pembelajaran IPA adalah proses,
Pentingnya mengetahui kesulitan siswa ini
produk dan sikap. Oleh karena itu, pembelajaran
karena akan dijadikan pijakan oleh guru dalam
IPA di sekolah tidak hanya mementingkan
menentukan treatment yang tepat untuk
penguasaan fisika terhadap fakta konsep dan
mengatasinya. Pemahaman siswa terhadap
teori IPA (sebagai produk) tetapi yang lebih
suatu konsep sering disebut dengan istilah
penting adalah siswa mengerti proses
konsepsi. Beberapa alasan yang mendasari
bagaimana fakta dan teori-teori tersebut
pentingnya mengidentifikasi konsepsi siswa
ditemukan. Dengan kata lain siswa harus
diantaranya (a) konsepsi awal siswa sering tidak
mendapat pengalaman langsung dan
sesuai dengan konsepsi ilmiah para ilmuwan.
menemukan sendiri proses tersebut [1].
Konsepsi ini sering disebut sebagai konsepsi
Tetapi kadang siswa lebih memilih
awal siswa [2]. Hal ini mungkin disebabkan
menggunakan startegi berbasis rumus daripada
karena kurang lengkapnya informasi yang siswa
mengikuti proses pembelajaran ilmiah dalam
peroleh, (b) Konsepsi awal siswa dapat
membentuk pemahaman konsepnya. Hal ini
mempengaruhi, membantu dan mernghambat
berdampak pada konsep yang mereka peroleh
pemahaman konsep Fisika siswa bahkan dapat
kadang tidak bisa bertahan lama. Artinya
memunculkan sumber kesulitan baru [3].
konsistensi konsepsi ilmiah siswa masih kurang.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini
konsepsi awal siswa baik untuk konsep- adalah metode penelitian survey. Artinya dalam
konsepyang telah dipelajari (sebagai apersepsi) penelitian ini hanya meninjau kondisi yang ada di
ataupun terhadap materi yang akan diajarkan lapangan dan menggambarkan kondisinya tanpa
( konsepsi awal). Fakta di SMAN 6 Bandung memberikan treatment atau perlakuan
menunjukkan bahwa siswa kelas XI mengalami tertentu.Hasil penelitian ini menggambarkan
kesulitan dalam mempelajari hukum Newton. bagaiamana kemampuan siswa dalam
Padahal materi yang akan mereka pelajari memahami konsep gerak dan gaya yang telah
adalah konsep gerak dan gaya. Tambahannya mereka pelajari di kelas X.
untuk kelas XI adalah adanya pengaruh gesekan
yang tidak diabaikan. Tetapi untuk mengetahui Hasil dan diskusi
secara akurat bagian-bagian dari konsep mana
saja yang masih dirasa sulit oleh siswa. Untuk Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh
tujuan ini, maka perlu upaya untuk mendiagnosis beberapa hasil sebagai berikut.
kesulitan-kesulitan siswa. 1. Hampir seluruh siswa ( 89,47 %) dapat
menyelesaikan soal-soal yang terkait
penerapan hukum Newton untuk soal-soal
ISBN 978-602-19655-7-3 83
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
yang sifatnya umum dan sebelumnya sudah Kesalahan terbanyak ketika memproyeksi suatu
diajarkan oleh guru. Hal ini berdasarkan data gaya pada bidang x dan y. Untuk sistem benda
bahwa 34 dari 38 siswa menjawab benar soal ini, proyeksi berat itu ke sumbu x menjadi
nomor 1 dalam tes diagnostik. Soal nomor 1 (w sin α) dan ke sumbu y adalah (w cos α) ,
sebagai berikut. dengan α adalah sudut antara bidang miring
dengan lantai. Secara umum proyeksi yang
F benar digambarkan sebagai berikut.
A F
ISBN 978-602-19655-7-3 84
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
sudut sebesar 60º dari horizontal. agak berbeda dengan contoh soal yang biasa
Hitunglah besar percepatan yang dialami diberikan di kelas.
balok kayu jika gaya gesekan dengan Faktor lain yang mempengaruhi adanya
lantai sebesar 4 N
miskonsepsi ini adalah siswa kurang begitu
minat terhadap pelajaran fisika. Hal ini
Dalam menjawab bagian a) secara umum terungkap dari wawancara dengan siswa yang
banyak siswa yang menjawab benar, tetapi ada menyatakan bahwa mereka tidak menyukai
juga beberap siswa jawabannya keliru dalam pelajaran fisika karena sulit dan berat harus
memproyeksi gaya F dalam sumbu x menjadi F menghapal rumus-rumus.
sin θ dan dalam y menjadi F cos θ. Padahal
untuk kasus ini seharusnya dalam sumbu x
Sebagai upaya perbaikan hasil belajar, perlu
adalah F cos θ dan dalam sumbu y adalah F sin
θ. Siswa masih kesulitan dengan cara proyeksi, diupayakan solusi atau pembelajaran yang
sehingga semua kasus hamper dipandang sama benar-benar mampu mefasilitasi pemahaman
ketika gayanya tidak mendatar. konsep siswa dan mampu meningkatkan minat
Untuk bagian b), 55,53 % menjawab keliru, siswa terhadap fisika. Salah satu alternatif
secara umum kekeliruannya bisa digambarkan adalah pembelajaran yang berbasis CELS
sebagai berikut. (Combination Experiment Laboratory by
Simulation). CELS adalah metode
berekperimen (berpraktikum) yang memadukan
antara eksperimen yang bersifat inkuiri dengan
multimedia interaktif berbasis animasi, simulasi,
dan video sebagai pendahuluan dalam
memandu siswa SMA berekperimen di
laboratorium IPA SMA.
Bereksperimen sangat diperlukan dalam upaya
penanaman konsep pada siswa, sedangkan
multimedia , selain untuk meningkatkan minat
siswa pada fisika, tetapi untuk mengahadirkan
Dalam menerapkan hukum II Newton siswa fenomena /visualisasi atau kondisi yang
langsung saja memasukan nilai F yang memang tidak bias dihadirkan secara nyata.
diketahui, tanpa mempedulikan apakah gaya F
mana yang searah percepatan. Seharusnya Kesimpulan
hanya F searah sumbu x lah yang
Berdasarkan hasil pengilahan dan
mengahasilkan percepatan. Jadi seharusnya
pembahasan data dapat disimpulkan bahwa 1)
jawaban siswa : Siswa cukup bisa menyelesaiakan soal-soal
yang tipe soalnya pernah diajarkan oleh kelals 2)
menggambar diagram gaya yang bekerja pada
benda/ memproyeksikan gaya,dan 3)
menerapkan konsep umum untuk
menyelesaiakan persoalan hukum Gerak dan
Gaya yang kondisinya berbeda dengan contoh
yang biasa siswa terima di kelas ( misalnya gaya
membentuk sudut tertentu dengan
perpindahan).Selain karena pembelajaran yang
kurang menfasilitasi pemahaman konsep siswa,
Adanya miskonsepsi ini, bisa jadi karena minat siswa terhadp fisika masih kurang.
beberpa faktor. Diantaranya metode Pembelajaran yang berbasis CELS bisa
dijadikan sebagai alternative dalam upaya
pembelajaran yang biasa dilakukan kurang
memperbaiki hasil belajar siswa.
mampu memfasilitasi siswa untuk memahami
konsep gerak dan gaya. Siswa cenderung Referensi
hanya menghafal rumus-rumus hukum Newton.
Sehingga siswa kesulitan ketika harus [1] Depdiknas. Strategi pembelajaran MIPA.
menyelesaikan persoalan gaya yang sistemnya Jakarta, Direktorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
ISBN 978-602-19655-7-3 85
Prosiding Seminar Kontribusi Fisika 2014 (SKF 2014)
17-18 November 2014, Bandung, Indonesia
Duden Saepuzaman*
Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: dsaepuzaman@upi.edu
Achmad Samsudin
Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Pendidikan Indonesia
Ida Kaniawati
Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Pendidikan Indonesia
Yusnim
SMAN 6 Bandung
*corresponding author
ISBN 978-602-19655-7-3 86