TINJAUAN PUSTAKA
8
9
2.2 Indeks LQ 45
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling
likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator
likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan
Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal
bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks
tersebut akan selalu berubah.(http://jurnal-sdm.blogspot.com)
Indeks LQ 45 menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan. Faktor-faktor di bawah ini dipergunakan sebagai kriteria suatu emiten
untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah:
1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.
2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi
transaksi.
3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.
4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.
5. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar
tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek
pertumbuhan perusahaan tersebut. (http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/faq.aspx)
1. Rumus EVA
Total Utang
Tingkat modal (D) = x 100%
Total Utang dan Ekuitas
Total Utang
= ---------- -------------- ------------ x 100% Total
Utang dan Ekuitas
21
Beban Bunga
Cost of Debt (Rd) = x 100%
Total Bunga
Beban Pajak
Cost of Debt (Rd)
Tingkat Pajak (Tax) = x 100%
Total Utang Laba Bersih Setelah Pajak
= ------------------------ ------------ x 100% Total Utang dan Ekuitas
MVA = Nilai Pasar Ekuity – Modal Ekuity Yang Distor Pemegang Saham
= (Jumlah Saham Beredar)(Harga Saham) – Total Nilai Ekuity
Nilai pasar adalah nilai perusahaan yakni jumlah nilai pasat dari semua
tuntutan modal terhadap perusahaan oleh pasar modal pada tanggal tertentu. Lebih
sederhana, itu adalah jumlah nilai pasar dari utang dan ekuitas.
2.5.4 Cara Menilai Kinerja dengan Pendekatan Market Value Added (MVA)
Menurut Young dan O’Byrne (2001: 27), Peningkatan Market Value
Added (MVA) dapat dilakukan dengan cara:
Meningkatkan Economic Value Added (EVA) yang merupakan
pengukuran internal kinerja operasional tahunan, dengan demikian
Economic Value Added (EVA) mempunyai hubungan yang kuat dengan
Market Value Added (MVA). karena itu, jika nilai MVA tinggi
menunjukkan perusahaan telah menciptkan kekayaan yang substansial
bagi pemegang saham. MVA negatif berarti nilai dari investasi yang di
jalankan manajemen kurang dari modal yang diserahkan kepada
perusahaan oleh pasar modal yakni kekayaan telah di musnahkan.