A. PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu Negara yang masih dalam taraf sedang
berkembang sering kali lemah dalam menghadapi bencana, baik itu yang
maupun oleh manusia itu sendiri bencana tersebut sifatnya mendadak, serta cepat
dan menimbulkan kepanikan masyarakat. Salah satu jenis bencana yang rawan
timbulnya api yang tidak diinginkan dimana unsure – unsure yang membentuknya
terdiri dari bahan bakar, oksigen dan sumber panas yang membentuk suatu reaksi
oksidasi dan menimbulkan kerugian materiil dan moril. Siklus ini berisi rangkaian
demi rangkaian panjang peristiwa (event dynamic) yang dimulai dari pra kejadian,
akan tercipta apabila kondisi dan syarat pencetus terpenuhi, utamanya pada saat
pra kejadian.
Di Amerika Serikat pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 peristiwa
Sedangkan di Negara bagian West Virginia, pada tahun 2012 sampai dengan
Maret 2015 saja sudah terjadi 165 kasus kebakaran. Dari ratusan kasus kebakaran
di tahun 2015 ini, kegiatan yang diprediksi mencapai Rp.51,1 miliar. Kemudian
korban meninggal ada sebanyak dua orang dan luka-luka ada sebanyak 11
Januari-Maret 2014 yang mencapai 206 kasus. Jumlah keluarga yang menjadi
Kebakaran terjadi tidak hanya terjadi akibat bahan bakar yang menyala itu
sendiri namun gas atau uap yang dikeluarkannya yang terbakar dan kebakaran
juga bisa disebabkan oleh kelalaian manusia itu sendiri. Kebakaran terjadi akibat
bertemunya 3 unsur : bahan (yang dapat terbakar), suhu, penyalaan atau titik
nyala, dan zat pembakaran (o2 atau udara), (Karla,2007). Apabila ketiga elemen
ini berada secara bersama-sama pada kondisi tertentu maka kebakaran akan terjadi
dan dapat meluas bila tidak ditangani dengan segera (Karla, 2007). Apabila ketiga
elemen ini berada secara bersama-sama pada kondisi tertentu maka kebakaran
akan terjadi dan dapat meluas bila tidak tertangani dengan segera
(Kusumaningsih, 2012). Jadi kebakaran tidak hanya disebabkan oleh bahan bakar
yang menyala sendiri melaikan disebabkan oleh banyak faktor termasuk dari
beberapa unsure dalam proses nyala api. Prinsip dari pemadam kebakaran adalah
memutus mata rantai segitiga api, seperti dengan menghilangkan bahan bakar,
membuang panas atau oksigen. Pembakaran yang dihasilkan nyala api bisa
oleh berbagai faktor salah satunya kelalaian dari manusia yang dapat menjadi
ditangani dengan segera karena dapat menyebabkan kematian dan kerugian secara
B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Badung.
2) Tujuan Khusus
Badung
Badung.
Badung
C. MANFAAT
1. Masyarakat
terjadinya kebakaran
3. Penyusun
bencana kebakaran.
D. PEMBAHASAN
1. Data Demografi
Kota Denpasar adalah Ibu kota Provinsi Bali yang mengalami pertumbuhan
besar terhadap kota sendiri. Kota Denpasar secara administratif wilayah memiliki
Ha atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali. Apabila dilihat dari penggunaan
tanahnya, dari luas wilayah yang ada sekitar 2.693 Ha merupakan tanah kering
dan sisanya seluas 2610 Ha merupakan tanah yang digunakan untuk usaha seperti
tambak, kolam, tebat, dan empang. Letak geografis Kota Denpasar berada
berbagai kegiatan serta sekaligus sebagai pusat distribusi barang dan jasa.
Disamping itu, sebagai Ibukota Provinsi Bali. Kota Denpasar sudah tentu sebagai
2. Hasil Pengkajian
yang terbesar di Kota Denpasar, berlokasi di Jalan Gajah Mada, yang jalan
utamanya menjadi pusat pertokoan Ibu Kota Provinsi Bali sebelum berkembang
seperti sekarang ini. Pasar Badung ini di bangun pada tahun 1997.Luas tanah
Pasar Badung yang terletak dikawasan Jalan Gajah Mada Denpasar Bali
sekitar pukul 18.00 , kebarakan dimulai dari atas kemudian merembet ke lantai 1.
Dilantai 4 warga masih berjualan dan api merambat kea rah lantai 4 , membuat
terbakar. Api ini diduga berasal dari lantai 2 ini cepat merambat keseluruh
a. Definisi bencana
sebelumnya, dimana dalam kondisi tersebut bisa terjadi kerusakan, kematian bagi
manusia, atau benda-benda maupun rumah serta segala perabot yang kita miliki
dan tidak menutup kemungkinan juga hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mati
(Purnomo (2009).
yang disebabkan oleh alam maupun oleh manusia sendiri yang mengakibatkan
peristiwa yang disebabkan oleh alam maupun oleh manusia itu sendiri yang
Definisi Kebakaran
bakar, oksigen dan panas) yang berakibat menimbulkan kerugian harta benda atau
kebakaran adalah suatu peristiwa bencana yang berasal dari api yang dikehendaki
yang dapat menimbulkan kerugian, baik kerugian materi (berupa harta benda,
maupun kerugian non materi (rasa takut, shock, ketakutan, dan lain lain) hingga
kehilang nyawa atau cacat tubuh yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
b. Jenis-jenis bencana
serangkaian yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
longsor.
2. Bencana non adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa non alam
yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemik dan
wabah penyakit.
konflik
Pasar Badung yang terletak dikawasan Jalan Gajah Mada Denpasar Bali
sekitar pukul 18.00 , kebarakan dimulai dari atas kemudian merembet ke lantai 1.
Dilantai 4 warga masih berjualan dan api merambat kearah lantai 4 , membuat
terbakar. Api ini diduga berasal dari lantai 2 ini cepat merambat keseluruh
Denpasar juga di bantu banker mobil Dinas Pemadam kebaran Kabupaten Badung
dan Gianyar, begitu sampai di depan Basar badung, mobil damkar dan beserta
selang. Para pedagang tak bisa berbuat banyak melihat lapak dagangan mereka
perbulan
b) Peran masyarakat
adalah:
rekontruksi
prasarana umum
tanggap bencana juga sangat dibutuhkan saat keadaan darurat. Hal ini
darurat yaitu :
a) Melokalisasi korban
b) Memindahkan korban dari daerah berbahaya ke tempat
pengumpulan/penampungan
2. Triase
3. Pertolongan Pertama
mengendalikan pendarahan
d) Membuka saluran udara secepat mungkin dan memeriksa
korban meninggal
tanda-tanda vital.
E. KESIMPULAN
Kebakaran adalah suatu kejadian bencana yang berasal dari api yang tidak
non materi hingga kehilangan nyawa atau cacat tubuh yang ditimbulkan akibat
kebaran tersebut.
Pasar Badung yang terletak dikawasan jalan gajah mada denpasar bali
sekitar pukul 18.00 , kebarakan dimulai dari atas kemudian merembet ke lantai 1.
Dilantai 4 warga masih berjualan dan api merambat kearah lantai 4 , membuat
terbakar. . Pasar badung ini di bangun pada tahun 1997.Luas tanah 6230, luas
bangun 8016 m2, jumlah tempat kios 306. Pada pasca kebakaran Pasar Badung,
peran pemerintah dalam hal ini BPBD, dinas perdagangan dan perindustrian,
Dinas Pekerjaan Umum, dan tenaga kesehatan (perawat) sudah bekerja sesuai
kesehatan (perawat).
F. SARAN
bahwa dimana musibah ini dating tanpa mengenal waktu dan tempat.Peran
pemerintah dalam hal ini sudah bekerja sesuai dengan peranny masing-masing,
namun belum berjalan dengan efektif. Dalam bencana kebakaran yang terjadi di
Pasar Badung tidak menimbulkan korban jiwa, namun perawat juga harus
berperan penting dalam pasca kebakaran di Pasar Badung yaitu seperti membantu
masyarakat atau pedagang yang mengalami shock karena telah kehilangan kios-
kios yang sebagai sumber penghasilan mereke, dimana perawat bisa memberikan
FKMUI: Depok
Depnaker: Jakarta