Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

KELUARGA TN. “BS” KHUSUSNYA PADA


NY. “NS” DENGAN DIABETES MELITUS DI
BANJAR TRIWANGSA DESA BITERA
KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN
GIANYAR
Kelompok 3:
 Ni Kadek Bintang Cahyani Kp.08.15.085
 Ni Luh Putu Siska Handayani E Kp.08.15.086
 Komang Erlita Saputri Kp.08.15.087
 Ni Ketut Suartini Kp.08.15.088
 Ni Putu Rita Laksmi Kp.08.15.089
 Ketut Gede Tastrawan Kp.08.15.090
 Ni Putu Pande Dewi Cahyantari Kp.08.15.091
 Putu Ayustina Darmayanti Kp.08.15.129
LATAR BELAKANG
Dimana terdapat 10 negara di dunia yang
mempunyai dataterbanyak yaitu, Negara China
yang mencapai 92.3 juta orang yang
mengidappenyakit Diabetes Melitus, India 63
juta orang, 24. 1 juta orang di Negara
AmerikaSerikat, 13. 4 juta orang di Negara
Brazil, 12. 7 juta orang di Negara
Dari data IDF RussianFederation, di Negara Mexico 10. 6 juta
(Internasional Diabetes orang, di Negara Indonesia 7. 6 juta orang, 7.5
juta orang di Negara Egypt, di Negara Japan
Federation) mencapai 7. 1 juta orang, dan diNegara Pakistan
menunjukan bahwa 6. 6 juta orang yang mengidap Diabetes Melitus.
jumlahpenderita
Diabetes Melitus didunia
pada tahun 2012 telah
mencapai 371 juta
orangdari usia 20-79 Berdasarkan data dari IDF tahun
tahun. 2012 kasus Diabetes Melitus
mencapaijumlah 7. 6 juta di
Indonesia dengan usia 20-79 tahun,
dengan angka prevalensi standar
WHO 5.14 %, dimana angka
kematian yang di akbibatkan
mencapai 155.465.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP DASAR DIABETES MELITUS

 Pengertian Diabetes Melitus

suatu keadaan yakni tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak dapat
memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan

 Etiologi Virus dan


bakteri

Bahan toksik
atau beracun

Genetik/fakt
or keturunan
Manifestasi Klinis
 Poliuri (peningkatan pengeluaran urine
 Polidipsi (peningkatan rasa haus).
 Polifagi (peningkatan rasa lapar).
 Rasa lelah dan kelemahan otot.
 Rasa lelah dan kelemahan otot.

Komplikasi

1. Komplikasi yang bersifat akut 2.Komplikasi yang bersifat kronis

A. Koma hipoglikemia A. Makroangiopati yang mengenai pembuluh darah


Kondisi ini ditandai dengan adanya penurunan besar, pembuluh darah jantung, pembuluh dari
glukosa darah kurang dari 60 mh/dL. tepi, dan pembuluh darah otak.
B. Makroangiopati yang mengenai pembuluh darah
B. Komplikasi yang bersifat kronis kecil, retinopati diabetik, nefropati diabetik,
dan neuropati.
Pemeriksaan Penunjang Diagnostic

Menurut Maghfuri (2016) dan Nurarif & Kusuma (2015), pemeriksaan penunjang diagostik pada diabetes melitus adalah
sebagai berikut.
A. Kadar Gula Darah
Pada sedikitnya dua kali pemeriksaan didapatkan hasil sebagai berikut
 Glukosa plasma sewaktu >200mg/dl (11,1 mmol/L)
 Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)
 Glukosa plsama dari sampel yang di ambil dua jam kemudian sesudah mengonsumsi 75 gram karbohidrat (dua jam
postprandial (pp) lebih dari 200 mg/dl.

B. Tes laboratorium DM
 Tes saring
 Tes monitoring terapi
 Tes untuk mendeteksi komplikasi
Penatalaksanaan Medis

ada empat pilar dalam pelaksanaan DM

Edukasi

Terapi Gizi
obat Medis

olahraga
Konsep Asuhan Keperawatan
Keluarga

klik
BAB III
TINJAUAN KASUS
..\BAB III.doc
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai