Keterangan
A : KAWASAN PRIVAT
A
B : KAWASAN PUBLIK
C
D
C : KAWASAN SERVIS
Gambar 01
Pola penzoningan kampus PUPR
Gambar 02
Suasana kampus PUPR
Gambar 03
Pekerja yang sedang mobilisasi ke tempat kerjanya
2.1 Pedestrian
Untuk jarak yang dibutuhkan pejalan kaki untuk berpindah dari bangunan satu ke
bangunan lainnya memerlukan waktu kurang dari 5 menit, dengan mempertimbangkan
kenyamanannya yaitu berupa pepohonan yang dapat mereduksi sinar matahari.
Pedestrian way juga dilengkapi dengan elemen yang dapat menimbulkan daya tarik
seperti elemen estetika, lampu-lampu penerangan jalan, beberapa bangku taman tempat
beristirahat dan taman disekitarnya
Gambar 04
Lampu taman sebagai penerangan jalan
Gambar 06
Bangku taman sebagai tempat beristirahat dan bersantai
Untuk material dari pedestrian way menggunakan paving dan tegel yang dapat
menyerap air dan membedakaannya dengan jalur kendaraan bermotor.
Gambar 07
Paving dan tegel sebagai material perkerasan pada pedestrian way
Gambar 08
Jalur pejalan kaki yang terpisah dari jalur kendaraan
Jalur pejalan kaki yang bersifat rekreatif yang terpisah sama sekali dari
kendaraan bermotor dan dapat dinikmati secara santai
Gambar 09
Jalur pejalan kaki yang sama sekali terpisah dari jalur kendaraan
2.2 Transportasi
2.3 Parkir
Kementrian PU, struktur parkir diluar bangunan sudah cukup baik, karena tidak
mengganggu aktifitas disekitarnya. Tempat parkir di kementrian PU bisa menampung
kendaraan karyawan maupun pengunjung.
Gambar 10
Gambar 11
Gambar 12
Jalan utama kampus PUPR
Gambar 13
Pedestrian Way di samping jalan utama kampus PUPR
Gambar 15
Material yang digunakan sebagai penutup drainase
Gambar 16 Gambar 17
Jalan utama kampus PUPR
Gambar 18 Gambar 19
Pada gambar di atas, menandakan bahwa adanya jalur alternatif pada sekitar
kantor kementrian PU. Pada jalur ini termasuk dalam jaringan jalan public system,
dimana pada jalur alternatif ini digunakan baik kendaraan maupun pejalan kaki.
Gambar 20 Gambar 21
Gambar 22
open space di kampus PUPR
Open space pada kampus PUPR dapat di jadikan tempat beristirahat para
karyawan pada saat jam senggang, juga sebagai penghias kawasan kementrian PURR,
penyegaran udara, mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro, menyerap air hujan,
pengendali banjir dan pengatur tata air, memelihara ekosistem tertentu, melindungi plasma
nutfah, dan pelembut arsitektur bangunan.
Gambar 23
open space di kampus PUPR
Gambar 24
master plan kampus PUPR
Bentuk dari ruang terbuka di gedung kementrian PURR berbentuk cluster dimana
ruang terbuka ini mempunyai batas batas disekelilingnya seperti Plaza, square,
Bundaran, lapangan dan lain lain.
Gambar 25
open space kampus PUPR
Pola urban open space pada gedung kementrian PURR adial: Konfigurasi radial
memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat bersama. Ciri-ciri dari
pola sirkulasi radial adalah sebagai berikut :
- Orientasi jelas.
- Pergerakan resmi.
Gambar 26
open space kampus PUPR
Skala yang terdapat pada ruang terbuka Kementrian Pekerjaan Umum diarahkan
kepada aktivitas publik yang berbentuk Taman.
Tidak terdapatnya ruang terbuka kota sehingga susah berinteraksi dengan publik
Mungkin bisa membuat urban open space di sekitar wilayah kementrian PURR
agar lebih terbuka lagi dengan publik
4.1.Hubungan bentuk dan tatanan massa bangunan dengan elemen perancangan kota
Gambar 27
Gedung pusat dan bangunan di sekitarnya
Dalam hal topografi bangunan ini memiliki akses cahaya matari yang maksimal
dikarena hanya pusat bangunan Kementrian PU yang memiliki tinggi lebih dari
bangunan-bangunan yang ada disekitarnya.
Gambar 28
Jalur akses ke bangunan utama Kampus PUPR
Gambar 29
Gedung utama Kampus PUPR
Gambar 30
Pengendalian kepejalan bangunan.
Gambar 31 dan 32
Gambar, Kontrol Jalan Kebangunan.
KONSENTRASI KOTA DAN PERMUKIMAN | 15
4.3 Penampilan
Gambar 33
Lingkungan Sekitar kampus PUPR
Gambar 34
Bangunan Utama
Gambar 35
Kontras antara kawasan perkantoran terhadap kawasan permukiman
5.1 Identitas
Jenis tanda yang ada pada objek Kementrian PU sesuai dengan jenis tanda
tersebut (identitas) yaitu adanya tanda tanda yang mempunyai bentuk khusus dan skala
besar yang di jadikan landmark, identitas pada bangunan kementrian PU tersebut yakni
bangunan utama kementrian PU itu sendiri. Karena menjadi sorotan utama saat kita
berada di kawasan Kementrian PU.
Gambar 36
Bangunan Utama Kampus PUPR sebagai identitas
Bangunan kementrian PU sendiri telah memenuhi syarat atau telah sesuai dengan
tanda tersebut. Bisa di lihat tanda pada gambar bangunan kementrian PU di bawah yang
terlingkar termasuk tanda nama bangunan karena di lengkapi dengan nama dengan
petunjuk jenis kegiatan yang ada pada bangunan tersebut.
Jenis tanda ini juga ada pada area sirkulasi kementrian PU. Rambu yang ada pada
area sirkulasi kementrian PU sudah termasuk pada tanda petunjuk sirkulasi yang
berfungsi untuk membantu mengatur, memudahkan dan mengarahkan pengendara
maupun pejalan kaki. Seperti yang terdapat pada gambar diabawah menunjukan arah
jalan ke Mesjid, Ditjen SDA, Ditjen TARU dan lain-lain.
Gambar 38
Petunjuk sirkulasi di Kampus PUPR
5.4 Komersial
Pada kawasan kampus Kementrian PUPR tidak terdapat adanya tanda jenis
komersial. Jika tanda ini ada pada kawasan tersebut sangat merusak bangunan dan sangat
tidak cocok berada dikawasan tersebut karena hanya bersifat mempublikasikan
kepentingan dagang dan lain-lain. Sedangkan bangunan tersebut bersifat kenegaraan.
Oleh karena itu ditiadakan tanda jenis ini pada kawasan kementrian PUPR.
Pada kawasan kampus Kementrian PUPR ini tanda jenis ini sudah cukup baik
perletakannya. Seperti yang bisa kita lihat dibawah ini adalah contoh tanda petunjuk ke
lokasi dan fasilitas yang ada pada kementrian PUPR tersebut. Sehingga dapat
mengarahkan seseorang yang baru pertama kali ke lokasi untuk menuju ke tempat yang
kita tuju.
Gambar 39 dan 40
Petunjuk di Kampus PUPR
5.6 Informasi
Tanda jenis ini pada kawasan kementrian PUPR tidak terlihat, karena tidak
adanya kegiatan yang dilakukan atau keterangan tentang keadaan suatu lingkungan yang
akan di informasikan. Tanda jenis ini tidak selalu terlihat karena saat diperlukan saja atau
nanti ada informasi suatu hal baru tanda informasi ini akan dipasang.
5.7 Landmark
5.7.1 Pengertian
5.7.3 Informasi
5.7.4 Jarak
Bangunan yang menjadi landmark pada kawasan ini dapat dikenali dari
suatu jarak tertentu orang memandangnya, pengamat yang berada diluar ruang
lingkup bangunanpun dapat mengenali kawasaan ini sebagai kawasan Kementrian
Pekerjaan Umum.
5.7.5 Kriteria
Gambar 42
Bangunan menyerupai huruf H
b. Mudah diidentifikasi
Bangunan yang menjadi landmark ini sangat mudah untuk dikenali
oleh para pengamat yang berada disekitar ruang lingkup kawasan Kementrian
Pekerjaan Umum.
c. Memiliki bentuk yang jelas
Landmark dari kawasan kantor Kementrian Pekerjaan Umum memiliki
bentuk yang sangat jelas dalam luasan atau bentang yang relatif besar.
5.7.6 Bentuk
a. Distant Landmark
Gambar 46
Masterplan Kampus PUPR
Gedung utama kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat sejak dimulai
dalam tahap perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian hingga dalam operasional
pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat,
mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu
dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang
semuanya berpegang kepada kaidah berkesinambungan.
6.2.2 Pedoman