Tugas 1 Makalah Akhlak KPD Rasul KLPK IV
Tugas 1 Makalah Akhlak KPD Rasul KLPK IV
AKHLAK
KEPADA RASULULLAH
Dosen: Drs. H. Suhardi, M. Ag
Kelompok IV
Khalid Zamri, NPM : 17.10.002.22201.043
Sesmita Yanti, NPM : 17.10.002.22201.085
Merisa Octari, NPM : 16.10.002.22201.033
Yanti Gumala, NPM : 16.10.002.22201.058
Ahmad Muttaqin, NPM : 17.10.002.21201.002
Rahmad Ilahi NPM : 16.10.002.21201.
M. Ag.
memiliki kekurangan, oleh karena itu saran, masukan dan kritikan dari
Wassalam.
Penulis
Kelompok IV
2
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL .............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN
C. Taat ..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan......................................................................................... 21
B. Saran ................................................................................................... 21
3
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
BAB 1. PENDAHULUAN
meskipun beliau sudah wafat dan kita tidak berjumpa dengannya, namun
sebagaimana keimanan kita kepada Allah, membuat kita harus berakhlak baik
kepada-Nya. Pada dasarnya Rasulullah SAW adalah manusia yang tidak berbeda
dengan manusia pada umumnya. Namun, terkait dengan status “Rasul” yang
disandangkan Allah atas dirinya, maka terdapat pula ketentuan khusus dalam
bersikap terhadap utusan yang tidak bisa disamakan dengan sikap kita terhadap
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa kita wajib mencintai dan taat kepada ajaran Rasulullah Saw?
Agar kita tahu alasan mengapa kita wajib mencintai dan taat kepada ajaran
berakhlak kepada Rasulullah sebagai wujud rasa cinta dan ketaatan kita terhadap
4
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
BAB 2. PEMBAHASAN
Allah berfirman :
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat rasa
olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan
Iman kepada para nabi merupakan salah satu butir dalam rukun iman.
Sebagai umat islam, tentu kita wajib beriman kepada Rasulullah saw. beserta
risalah yang dibawanya. Untuk memupuk keimanan ini, kita perlu mengetahui dan
mempelajari sejarah hidup beliau, sehingga dari situ kita dapat memetik banyak
Rasulullah adalah penutup para nabi dan rasul, serta utusan Allah kepada
seluruh umat manusia. Beliau adalah hamba yang tidak boleh disembah, dan rasul
yang tidak boleh didustakan. Beliau adalah sebaik-baik makhluk, makhluk paling
mulia dihadapan Allah, derajatnya paling tinggi, dan kedudukannya paling dekat
oleh Allah.
Beliau diutus kepada manusia dan jin dengan membawa kebenaran dan
petunjuk, yang diutus oleh Allah sebagi rahmat bagi alam semesta.
5
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Sebagaimana firman Allah :
Mencintai Rasulullah adalah wajib dan termasuk bagian dari iman, semua
orang islam mengimani bahwa Rasulullah adalah hamba Allah dan utusan-Nya.
para sahabat beliau mencintai beliau lebih dari mecintai mereka kepada diri
اليؤمن أحدكم حتى اكون أحب اليه من نفسه ووا ِلده وولَده والناس أجمعين.
Artinya: Tidak beriman salah seorang diantaramu, sehingga aku lebih dicintai
6
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Allah swt berfirman:
قُ ْل إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُت ُ ِِحُّب ُّْونَ َهللاَ َفَاُت َّ ُِّبعُ ْونِى يُِحْ ُّبِ ُّْب ُك ُم َهللاُ َويَ ْْغ ِف ْرلَ ُك ْم ذُنُ ْو َب ُك ْم َوَهللاُ َغفُ ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم
C. Taat
Kita wajib menaati nabi Muhammad Saw dengan menjalankan apa yang
konsekuensi dari syahadat (kesaksian) bahwa beliau adalah rasul (utusan Allah).
Dalam banyak ayat al-Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk menaati nabi
Muhammad Saw. diantaranya ada yang diiringi dengan perintah taat kepada Allah
sebagaimana firman-Nya :
seruan iman merekapun menjadi semakin siap menyambut tiap seruan Allah
SWT. Kewajiban taat kepada Allah dan kepada Rasul-Nya adalah dengan
7
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Jika seseorang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir ia akan taat
kepada Allah dan Rasul-Nya karena ia mengimani benar bahwa Allah SWT
sesungguhnya Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang nampak maupun yang
tersembunyi
sebagaimana firman-Nya :
mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (Q.S. An-Nur : 63).
nifaq, bid’ah, atau siksa pedih didunia. Allah telah menjadikan ketaatan dan
kesesatan.
dan rasul-Nya, karena itu para sahabat ingin menjaga citra kemuliaannya dengan
mencontohkan kepada kita ketaatan yang luar biasa kepada apa yang ditentukan
Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan kepada Rasul sama kedudukannya dengan taat
kepada Allah, karena itu bila manusia tidak mau taat kepada Allah dan Rasul-
Nya, maka Rasulullah tidak akan pernah memberikan jaminan pemeliharaan dari
azab dan siksa Allah swt, di dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
َس ْلنَاك
َ ع َهللاَ َو َم ْن ُت ََولَّى َفَ َما أَ ْر َ َس ْو َل َفَقَدْ أ
َ طا ُ الر ً َعلَ ْي ِه ْم َح ِف ْي
َّ ِظا َم ْن ي ُِّطع
8
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
“Barang siapa yang mentaati Rasul, sesungguhnya ia mentaati Allah.
Nabi, orang yang jujur, orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh, bahkan
Oleh karena itu, ketaatan kepada Rasulullah saw juga menjadi salah satu
kunci untuk bisa masuk ke dalam surga. Adapun orang yang tidak mau mengikuti
Rasul dengan apa yang dibawanya, yakni ajaran Islam dianggap sebagai orang
D. Menghidupkan Sunnah
Bagi seorang muslim, mengikuti sunah atau tidak bukan merupakan suatu
ketentuan Allah dan Rasul-Nya adalah kewajiban yang harus diaati. Mengenai
Allah berfirman :
َّ ْواُتَّقُوا،
َّ َّللاَ ِإ َّن
َّللاَ شَد َ َْهثوا
ْ ِو َما نَ َه ُك ْم َع ْنهُ َفَاْنَت
َ ِ ُس ُل َفَ ُخذُوه َّ ب َو َمآ َءائَـى ُك ُم
ُ الر ِ … ْيد ُ ال ِعقَا
“… Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang
9
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Secara umum bid’ah adalah sesat karena berada diluar perintah Allah Swt
dan Rasul-Nya, akan tetapi banyak hal yang membuktikan, bahwa Nabi
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua bentuk amalan, baik itu dijalankan
atau tidak pada masa Rasulullah, selama tiak melanggar syari’at dan mempunyai
tujuan , niat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ridho-Nya, serta
untuk mengingat Allah serta Rasul-Nya adalah sebagian dari agama dan itu
“Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niat dan setaiap manusia akan
mendapat sekedar paa yang diniatkan, siapa yang hijrahnya (tujuannya) itu
adalah karena Alah dan Rasul-Nya, hijrahnya (tujuan) itu adalah berhasil.”
(H.R. Bukhari)
Banyak sekali orang yang memfonis bid’ah dengan berdalil pada sabda
Rasulullah :
“setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat”.
“barang siapa yang didalam agama kami mengadakan sesuatu yang tidak dari
agama ia ditolak”.
Mereka tidak memperhatikan terlebih dahulu apakah yang baru diakukan itu
membawa kebaikan dan yang dikehendaki oleh agama atau tidak. Jika ilmu agama
10
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Ditambah lagi tuduhan golongan orang ingkar mengenai suatu amalan
mencontohkannya. Begitu pula para sahabat tidak ada satupun diatara mereka
yang mengerjakannya. Dan jikalau perbuatan itu baik kenapa tidak dilakukan oleh
Rasulullah, jika mereka tidak melakukan kenapa harus kita yang melakukannya.
Bahkan dengan hal itu mereka menyebutkan bahwa hal baru seperti tahlilan atau
sunnah Rasulullah yang dalilnya sampai kepada kita bukan dengan cara
tetapi kita belum pernah mendengar Rasulullah atau para sahabat belajar
berenang.
b. Sunnah Fi’liyah : Sunah yang ada dalilnya dan pernah dilakukan langsung
11
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Begitu juga dengan amalan ibadah yang belum pernah dilakukan nabi dan
para sahabat juga tidak pernah disampaikan dan tidak pula didiamkan oleh beliau,
yaitu yang dilakukan oleh para ulama. Misalkan mengadakan majlis maulidin
Nabi Saw dan yasinan. Tidak lain para ulama yang melakukan ini adalah
berbuat kebaikan atau dalil tentang pahala bacaan dan amal ibadah. Dan berbuat
Dalam ayat ini jelas bahwa perintah untuk tidak melakukan segala sesuatu
Maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa bid’ah yang dianggap sesat
adalah menghalalkan sebagian dari agama yang tidak diizinkan oleh Allah. Serta
bertentangan dengan yang telah disyari’atkan oleh Islam. Contoh bid’ah sesat
yang mudah adalah sengaja shalat tidak menhadap kiblat, mengerjakan shalat
dengan satu sujud, atau yang lebih banyak terjadi adalah bagi masyarakat keraton
yaitu mendo’akan orang yang telah meninggal dengan sesaji serta memohon
12
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
kepada Allah dan berdzikir menggunakan sesaji. Itulah yang dianggap sesat karna
sesaji tidak ada dalam Islam dan itu menyimpang dari syari’at Islam.
b. Menjaga wudhu
c. Bersedekah
d. Shalat dhuha
Diantara hak Nabi Saw yang disyariatkan Allah atas umatnya adalah agar
mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau. Allah Swt dan para
Allah berfirman :
13
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
يـآيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمن,ِصلُّونَ َعلَى النَّ ُِّبي َ صلُّواْ َعلَ ْي ِه َو
َّ س ِل ُمواُْت َ ْس ِل ْي ًما ُِ ِإ َّن
َ ُ ي,َُّللاَ َو َمل ِئ َكتَه َ ْ وا
56).
memohonkan rahmat dengan demikian shalawat berarti rahmad dari Allah sedang
muakaddah. Diantara waktu itu adalah ketika shalat diakhir tassyahud, diakhir
qunud, saat khutbah seperti khutbah jum’at dan khutbah hari raya, setelah
menjawab mu’adzin, ketika berdo’a, ketika masuk dan keluar masjid, juga ketika
14
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Rasulullah Saw telah mengajarkan kepada kaum muslimin tentang tata cara
ع ْش ًرا َّ صلَّى
َ َِّللا َ ًصالَة َّ َعل
َ ي َ َفَ َم ْن،ي َي ْو َم ْال ُج ُم َع ِة
َ ص لى َّ أ َ ْك ِثي ُْر ال
َّ َصالَة َ َعل
“Perbanyaklah kalian membaca shalawat untukku pada hari dan malam jum’at,
untuknya 10 kali.”
untuk beliau.
Mengikuti kerabat rasulullah Saw yang mulia dan berlepas diri dari musuh
mereka, adalah masalah penting yang telah diwajibkan oleh islam dan telah
15
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
dianggapnya sebagai bagian dari cabang agama. Rasulullah menggambarkan ahlil
baitnya sebagai suatu benda yang berat dan berharga, sebanding dengan al-qur’an
dua perkara yang besar untuk kalian, yang pertama adalah Kitabullah(Al-Quran)
dan yang kedua adalah Ithrati(Keturunan) Ahlul baitku. Barang siapa yang
berpegang teguh kepada keduanya, maka tidak akan tersesat selamanya hingga
bertemu denganku ditelaga al-Haudh.” (HR. Muslim dalam Kitabnya Sahih juz.2,
Tirmidzi).
berarti telah mengambil bagian yang besar”. (HR. Abu daud dan Tirmidzi).
Karena ulama disebut sebagai pewaris Nabi, maka orang yang disebut
ulama seharusnya tidak hanya memahami tentang beluk beluk agama Islam, tapi
juga memiliki sikap dan kepribadian sebagaimana yang telah dicontohkan oleh
Nabi dan ulama seperti inilah yang harus kita hormati. Adapun orang yang
mencerminkan pribadi Nabi, maka orang seperti itu bukanlah ulama yang
sesungguhnya dan berarti tidak ada kewajiban bagi kita untuk menghormatinya.
16
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Rasulullah menyebut keluarga sucinya sebagai jalan kebebasan, pintu
tubuh dan tidak ubahnya dua mata bagi kepala. Karena sesungguhnya tubuh
tidak akan memperoleh petunjuk kecuali dengan kepala, dan begitu juga kepala
mengatakan bahwa kecintaan ini merupakan upah dari Allah Swt atas risalah yang
kecintaan yang mendorong manusia kepada maqam kedekatan ilahi, dan mampu
yang sangat mulia dan sangat dianjurkan. Ibn Umar mengatakan bahwa Nabi
17
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Saat melaksanakan haji merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk
Dari Ibn ‘Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang
dunia, maka ia seperti orang yang berziarah kepadaku ketika aku masih
ke makam Nabi Muhammad merupakan salah satu qurbah (ibadah) yang paling
mulia, karena itu, sudah selayaknya untuk diperhatikan oleh seluruh umat Islam”.
Dan hendaklah waspada, jangan sampai tidak berziarah padahal dia telah
diberi kemampuan oleh Allah SWT, lebih-Iebih bagi mereka yang telah
melaksanakan ibadah haji. Karena hak Nabi Muhammad SAW yang harus
Bahkan jika salah seorang di antara mereka datang dengan kepala dijadikan
kaki dari ujung bumi yang terjauh hanya untuk berziarah ke Rasullullah SAW
maka itu tidak akan cukup untuk memenuhi hak yang harus diterima oleh Nabi
18
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Lalu, bagaimana dengan kekhawatiran Rasulullah SAW yang melarang
umat Islam menjadikan makam beliau sebagai tempat berpesta, atau sebagai
kamu jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah kamu jadikan
yang kamu baca akan sampai kepadaku di mana saja kamu berada.” (Musnad
ulama ada yang memahami bahwa yang dimaksud (oleh hadits itu adalah)
larangan untuk berbuat tidak sopan ketika berziarah ke makam Rasulullah SAW
yakni dengan memainkan alat musik atau permainan lainnya, sebagaimana yang
biasa dilakukan ketika ada perayaan. (Yang seharusnya dilakukan adalah) umat
ajaran Islam. Bahkan sangat dianjurkan karena akan mengingatkan kita akan jasa
dan perjuangan Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi salah satu bukti
19
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
H. Contoh Kasus Nyata Implementasi Akhlak Terhadap Rasulullah
permusikan di Indonesia. Namun ada beberapa orang yang sudah lama bergelut di
dunia hiburan, justru meninggalkan hingar bingar gemerlapnya dunia untuk lebih
Namun dia tidak serta merta meninggalkan dunia musik yang digemarinya. Hanya
saja dia lebih sering membawakan lagu-lagu religi. Sama halnya dengan Teguh
20
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan
Muhammad sebagai Rasulullah, yang membawa ajaran islam dimuka bumi ini.
Kita wajib mencintai dan mentaati apa yang diajarkan Rasulullah sebagai
wujud kecintaan dan pengabdian kita sebagai hamba Allah Swt. Apabila kita
karena beliau merupakan kekasih beserta utusan Allah untuk dijadikan uswatun
khasanah bagi setiap ummatnya. Bentuk kita mencintai dan mentaati Rasulullah
makam Rasulullah.
B. Saran
lebih dalam tentang akhlak terhadap rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari
21
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
Selain itu, dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya
kami selaku manusia biasa menyadari adanya beberapa kesalahan. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik maupun saran bagi kami yang bersifat membantu agar
kami tidak melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah yang
selanjutnya dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
22
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV
REFERENSI
Elmubarok, Zaim dkk. (2013). Islam Rahmatan Lil’alamin. Semarang : UNNES Press.
Usamah, Abu Masykur. cetakan pertama (Juni 2006/Februari 2007). Aku Cinta Rosul
2015].
23
Akhlak Kepada Rasul Kelompok IV