Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Rumah Sakit & Puskesmas

A. Rumah Sakit
Pengertian
a. Menurut American Hospital Association, rumah sakit adalah sebagai organisasi yang
melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
b. Menurut Wolper dan Pena, rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan
menerima pelayanan kedokteran serta temoat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa
kedokteranm, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan.
c. Menurut Association of Hospital Care, rumah sakit adalah pusat dimana pelayanan
kesehatan masyarkat, pendidikan serta penelitin kedokteran diselenggarakan.

Perkembangan Rumah Sakit


Sesuai dengan perkembanga zaman, maka rumah sakit mengalami perkembangan
yang dapat dibedakan atas 4 macam:
a. Perkembangan pada fungsi yang dimilikinya. Jika dulu hanya menyembuhkan orang sakit
maka pada saat ini telah berkembang menjadi pusat kesehatan.
b. Perkembangan pada ruang lingkup kegiatan yang dilakukannya. Jika dulu ruang lingkupnya
hanya tempat beristirahat, tempat mengasuh anak yatim, serta tempat tinggal orang jompo,
maka pada saat ini brkembang menjadi institusi kesehatan.
c. Perkembangan fungsi yang dimiliki rumah sakit. Fungsi rumah sakit tidak hanya pada hal-hal
yang sederhana tetapi telah mencakup pada hal yang spesialistik dan bahkan subspesialistik.
d. Perkembangan kepemilikan rumah sakit. Jika dulu rumah sakit hanya didirikan oleh badan
keagamaan, badan sosial, dan pemerintah, maka saat ini telah didirikan pula oleh pihak
swasta.

Fungsi Rumah Sakit


Dalam Permenkes RI No. 159 B/Menkes/Per/1988 fungsi rumah sakit adalah
menyediakan dan menyelenggarakan :
a. pelayanan medik
b. pelayanan penunjang medik
c. pelayanan rehabilitatif
d. pencegahan dan peningkatan kesehatan
e. sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga medik

Organisasi Rumah Sakit


Secara umum dapat dibedakan 3 kelompok organisasi rumah sakit antara lain:
a. Para penentu kebijakan dikenal dengan Dewan perwalian, yang termasuk adalah para pemilik
rumah sakit yang bertugas menentukan kebijakan rumah sakit.
b. Para pelaksana pelayanan non-medis diwakili oleh kalangan administrasi yang bertugas
untuk mengelola aspek non-medis kegiatan rumah sakitsesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Dewan perwalian.
c. Para pelaksanan pelayanan medis diwakili oleh kalangan kesehatan, yang bekerja di rumah
dakit untuk menyelenggarakan pelayanan medis rumah sakit.

Sistem Rujukan
Sistem rujukan sesuai dengan SK MenKes Ri NO. 32 Tahun 1972 didefinisikan
sebagai sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyaki atau masalah kesehatna secara
vertikal dalam arti unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara
horizontal dalam arti antar unit-unti setingkat kemampuannya.

B. Puskesmas
Pengertian
~ Suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah
tertentu.
~ Puskesmas menurut pedoman kerja Puskesmas tahun 1991/1992 didefinisikan sebagai berikut
: “ Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat di wilayah kerjas
tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok.

Dari definisi tersebut, maka Puskesmas secara umum mengandung pengertian sebagai
berikut:
1. Puskesmas sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan berfungsi dalam pengembangan dan
pembinaan kesehatan masyarakat serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terdepan
dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu
di wilayah kerjanya.
2. Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional merupakan unit yang bekerja secara profesional
dalam melakukan upaya pelayanan kesehatan dasar dengan menggunakan peran serta
masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
3. Puskesmas mengkoordinasikan semua bentuk pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
unit-unit usaha dan masyarakat, termasuk swasta.
4. Dalam meningkatkan peran serta masyarakat, upaya kesehatan melalui Puskesmas
menggunakan pendekatan poengembangan dan pembinaan PKMD.

Bahan Pertimbangan dalam Menentukan Wilayah Kerja Puskesmas


1. Faktor kepadatan penduduk,
2. Lluas daerah,
3. Keadaan geografik, dan
4. Keadaan infrastruktur lainnya
(Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II sehingga
pembagian wilayah kerja Puskesmas ditentukan oleh bupati dengan mendengar saran teknis
dari Kepala kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kodya yang telah disetujui oleh
Kepala Kanwil Kesehatan Propinsi).
(Khusus untuk kota besar, wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan sedangkan
Puskesmas di ibukota Kecamatan merupakan Puskesmas Rujukan yang berfungsi sebagai
pusat rujukan Puskesmas Kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi).
(Pelayanan upaya kesehatan yang diberikan Puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada semua golongan
umur dan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui
berbagai jenis kegiatan pokok Puskesmas).
(Puskesmas dalam mencapai cakupan pelayanan yang merata maka ia ditunjang oleh
Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, BKIA, rumah Bersalin, Poliklinik-poliklinik,
dokter praktik swasta serta kegiatan kader kesehatan yang secara teknis berada di bawah
pengawasan dan pengaturan puskesmas).

Kedudukan Puskesmas
a. Kedudukan dalam bidang administrasi:
Puskesmas sebagai perangkat Pemerintah Daerah TK II bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II baik teknis maupun administratif.
b. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan:
Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai SKN maka Puskesmas
berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan pertama.

Fungsi Puskesmas
a. Merupakan Pusat Pengembangan Kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
b. Melakukan pembinaan terhadap peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya.

Kegiatan Puskesmas
a. Merangsang masyarakat termsuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana menggali dan menggunakan sarana
yang ada secara efektif dan efisien.
c. Memberikan bantuan-bantuan yang bersifat bimbingan teknis, materi dan rujukan medis
kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan
ketergantungan.
d. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program
Puskesmas.

Program Kesehatan Puskesmas


Program kesehatan dasar adalah program minimal yang harus dilaksanakan oleh tiap
puskesmas, yang dikemas dalam “basic six” yaitu,
a. Promosi Kesehatan (Promkes)
b. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
c. Kesehatan Ibu dan Anaktermasuk Keluarga Berencana (KB)
d. Perbaikan Gizi
e. Pemberantasan Penyakit Menular
f. Pengobatan

Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas meliputi dua aspek yaitu pelayanan
kesehatan masyarakat dan juga pelayanan yang bersifat medik atau kuratif. Dewasa ini,
pemerintah telah menetapkan 20 usaha-usaha pokok kegiatan puskesmas yang meliputi:
 Kesehatan ibu dan anak,
 Keluarga Berencana,
 Usaha kesehatan gizi,
 Kesehatan lingkungan,
 Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
 Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan lalu lintas,
 Penyuluhan kes-mas,
 Peningkatan usaha kesehatan sekolah,
 Kesehatan olah raga,
 Perawatan kes-mas,
 Kesehatan kerja,
 Kesehatan gigi dan mulut,
 Kesehatan jiwa,
 Kesehatan mata,
 Laboratorium sederhana,
 Pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan,
 Kesehatan usia lanjut,
 Pembinaan pengobatan tradisional,
 Kesehatan remaja, dan
 Dana sehat.

Asas Pengelolaan
Ø Asas Pertanggungjawaban Wilayah
PUSKESMAS harus bertanggung jawab atas semua masalah kesehatan yang terjadi
wilayah kerjanya, sehingga program kerjanya dilaksanakan secara aktif yakni memberikan
pelayanan kesehatan sedekat mungkin dengan masyarakat.
Ø Asas Peran Serta Masyarakat
PUSKESMAS harus melaksanakan atas peran serta masyarkat. Artinya, berupaya
melibatkan masyarkat dalam menyelenggarakan program kerja tersebut.
Ø Asas Keterpaduan
Berupaya memadukan kegiatan bukan saja dengan program kesehatan lain tetapi juga
dengan program dari sektor lain.
Ø Asas Rujukan
Dalam menjalankan program kerjanya, Puskesmas harus melaksanakan asa rujukan.
Artinya, jika tidak mampu menangani suatu masalah kesehatan harus merujuknya ke sarana
kesehatan yang lebih mampu. Untuk pelayanan kedokteran jalur rujukannua adalah Rumah
Sakit. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat jalur rujukannya adalah kantor
kesehatan.

Bentuk Sistem Rujukan


1. Rujukan kesehatan à berkaitan dengan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit
2. Rujukan medik à rujukan pelayanan kesehatan yang terutama meliputi upaya penyembuhan
dan pemulihan

Anda mungkin juga menyukai