FM-7-4.2.3-132.26.00.

0-05-V1

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

LABORATORIUM HEMATOLOGI
IK
INSTRUKSI KERJA ………................................................... Versi : Tanggal :

Pemeriksaan Sifilis TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutination Assay)

Pemeriksaan Sifilis TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutination Assay)

A. Tujuan : Untuk menentukan ada tidaknya antibodi spesifik terhadap Treponema pallidum dan
mengukur titer zat anti dalam serum pasien, baik secara kualitatif maupun semi
kuantitatif.

B. Prinsip : TPHA adalah test haemaglutinasi tidak langsung untuk antibody spesifik terhadap
antigen T-pallidum dalam serum.

C. Metoda : Haemaglutinasi

D. Bahan : - Sampel (serum) :

- Sampel berisi fibrin harus disentrifius.

- Buang sampel yang sudah terkontaminasi

- Jangan menggunakan sampel yang hemolisis.

- Reagen :

- Test sel = suspensi stabil dari eritrosit burung yang di sensitasi dengan T-
pallidum (Nichols) antigen pH 7,2.

- Sodium Azide = 0,95 g/L

- Kontrol sel = suspensi stabil dari eritrosit burung pH 7,2 dan sodium azide

0,95 g/L.

- Pengencer = PBS (Phospat Buffer Salite) pH 7,2 dan sodium azide 0,95
g/L.

- Kontrol (+) = Serum manusia imun predikut 1 : 20 dan sodium azide 0,95
g/L.

- Kontrol (-) = Serum kelinci dan sodium azide 0,95 g/L.

D. Alat : - Mikropipet 25 µL, 50 µL, 100 µL

- Tip kuning

- Mikroplate
 FM-7-4.2.3-132.26.00.0-05-V1

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

LABORATORIUM HEMATOLOGI
IK
INSTRUKSI KERJA ………................................................... Versi : Tanggal :

Pemeriksaan Sifilis TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutination Assay)

E.Cara Kerja :
a) Pemeriksaan Kualitatif :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Encerkan sampel (1:20) dengan pengencer.
3. Kocok botol test dan control test segera sebelum digunakan.
4. Kemudian, lakukan pemipetan sampel sebagai berikut :

Sampel yang Negatif Positif kontrol Sampel yang Negatif Positif kontrol
diencerkan kontrol diencerkan kontrol
25 µL 25 µL 25 µL 25 µL 25 µL 25 µL

75 µL 75 µL 75 µL 75 µL 75 µL 75 µL

Test cell Test cell Test cell

Control cell Control cell Control cell
5. Kocok sampai homogen sehingga reaksi sempurna.
6. Tutup plate tersebut dan inkubasi pada suhu kamar selama 45-60 menit. Hindarkan
plate tersebut dari getaran, sinar matahari, dan pemanasan langsung. Kemudian amati secara
makroskopis bentuk aglutinasi.

b) Pemeriksaan Semi Kuantitatif :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Sampel : Buat 2 pengenceran dari pengenceran sebelumnya (1:20). Periksa masing-
masing pengenceran.
3. Kocok botol test dan control test segera sebelum digunakan.
4. Kemudian, lakukan pemipetan sampel sebagai berikut :

Sampel yang Negatif Positif kontrol Sampel yang Negatif Positif kontrol
diencerkan kontrol diencerkan kontrol
25 µL 25 µL 25 µL 25 µL 25 µL 25 µL

75 µL 75 µL 75 µL 75 µL 75 µL 75 µL

Test cell Test cell Test cell

Control cell Control cell Control cell
5. Kocok sampai homogen sehingga reaksi sempurna.
6. Tutup plate tersebut dan inkubasi pada suhu kamar selama 45-60 menit. Hindarkan
plate tersebut dari getaran, sinar matahari, dan pemanasan langsung. Kemudian amati secara
makroskopis bentuk aglutinasi.

F. Hasil Pengamatan :

(+) aglutinasi : (-) aglutinasi :

 FM-7-4.2.3-132.26.00.0-05-V1

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

LABORATORIUM HEMATOLOGI
IK
INSTRUKSI KERJA ………................................................... Versi : Tanggal :

Pemeriksaan Sifilis TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutination Assay)

G. Daftar Pustaka : Santoso, Nugriho Iman. Serologi Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI. Jakarta
1989.

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Distribusi :

1. Kepala Lab
Nama : Nama : Nama : 2. Dosen
Tgl : Tgl : Tgl : 3. Mahasiswa