Pengertian
Rancangan studi dimana peneliti/ orang lain dengan sengaja mengalokasikan berbagai tingkat independen variabel (= faktor penelitian ) kepada subyek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh independen variabel tertentu terhadap dependen variabel (status penyakit) Faktor penelitian = perlakuan (eksperimen)
Contoh
Pengaruh penyuluhan penatalaksanaan ISPA terhadap terjadinya pneumoni
Pengaruh pemakaian kelambu terhadap terjadinya DBD
Variabel tercoba= variabel tergantung = variabel terpengaruh= efek = dependent variabel= criterion variable =post test Variabel yang dipelajari perubahan performancenya (efek) akibat perlakuan pada variabel lain
Variabel yang diketahui atau secara teoritis mempunyai pengaruh Terhadap variabel tercoba, tidak Diinginkan pengaruhnya
Variabel terkendali adalah variabel luar yang dapat dikendalikan Pengaruhnya oleh peneliti
Pengertian
Independent Variabel Dependent variabel
Independ ent Variabel
katarak
Katarak
Kebiasaan merokok : Lamanya merokok Jenis rokok yang dihisap Umur mulai merokok Jumlah rokok yang diisap
Faktor Resiko lain: Obat-obatan Trauma Bola Mata Alkohol Infeksi Virus Rubella Kondisi geografis Lingkungan Fisik (radiasi, sinar ultraviolet, radikal bebas)
JUDUL
1. Pengaruh lamanya paparan pestisida terhadap dermatosis 2. Pengaruh pemakaian APD terhadap angka kejadian dermatosis 3. Pengaruh beban kerja terhadap vertigo yang dialami pekerja 4. Pengaruh paparan debu terhadap penyakit pneumoni pada pekerja
5. Pengaruh metode peredam mesin pada LBP 6. Pengaruh lingkungan kerja terhadap TBC 7. Pengaruh iklim kerja panas pada tenaga kerja terhadap tingkat heat stress di perusahaan 8. Pengaruh pemakaian APDterhadap CNS
9. Pengaruh pola makan terhadap PJK pada pekerja kantoran 10. Pengaruh konsentrasi toluena pada lem sepatu terhadap penyakit erythema 11. Pengaruh konsumsi air minum terhadap heat stress pada pekerja 12. Pengaruh sanitasi makanan di perusahaan dengan penyakit diare pada pekerja
13. Pengaruh suhu pada pekerja tambang terhadap penyakit heat stress
Pengendalikan yang diupayakan dengan menyamakan kondisi variabel antara subyek perlakuan & subyek kontrol
JENIS EKSPERIMEN
Uji Klinik Eksperimen Lapangan (=fields trial) Intervensi Komunitas
Uji klinik
Unit eksperimen : pasien Tujuan riset : menilai efek profilatik suatu faktor , efikasi suatu terapi terhadap penyakit Contoh : riset efikasi kemoterapi baru dalam memperpanjang hidup anak yang menderita leukimia akut limfotik
Eksperimen Lapangan (=fields trials) Unit eksperimen : individu yang belum sakit Lapangan : sekolah, tempat kerja, rumah contoh : Riset salk (vaksinasi salk) untuk meneliti efikasi polio (AS, tahun 1954)
Intervensi Komunitas
Unit eksperimen : komunitas contoh : Riset efektivitas fluoridasi air minum untuk mencegah karies gigi di masyarakat
Jenis Eksperimen
Berdasar : randomisasi 2 jenis : Eksperimen murni (true experiment) Eksperimen semu (quasi experiment)
1. Eksperimen murni acak 2. eksperimen semu (E. Kuasi) nir acak sampel kecil, kelompok sedikit penyetaraan F. perancu
adalah penunjukan subyek penelitian untuk mendapatkan salah satu dari berbagai faktor penelitian. Caranya : diundi
Contoh
Populasi (bumil)=100 Fe (bumuil=20)
Sampel
(bumil) 60 R Fe + As. Folat (bumil = 20)
Eksperimen murni
Kelebihan Memungkinkan kontrol terhadap situasi penelitian secara maksimal Penyebaran karakteristik dasar
Kelemahan Randomisasi menjadi tidak etis - perlakuan : manfaat / tidak - paparan : merugikan kesehatan masyarakat/tidak (bahan kimia, rokok, polutan) Kontrol yang berlebihan dapat mengakibatkan situasi yang artivisual
Eksperimen murni
Rancangan Eksperimen murni : 1. Rancangan Eksperimen sederhana (post-test only control group design) 2. Rancangan Eksperimen ulang (pre & post test control group design)
R
K
O
diukur
Rancangan Eksperimen ulang (pre & post test control group design)
Contoh : Pengaruh pemberian vitamin C terhadap kenaikan BB
0-1
Diberi vit. C
O-2
R
0-3
O-4
Diukur BB
Eksperimen Semu
Studi eksperimen dimana pengalokasian faktor penelitian (= randomisasi)kepada subyek penelitian tidak mungkin dilakukan, tidak etis atau tidak praktis
Eksperimen semu
Skema dasar
sampel E O X Variabel hasil : kontinu C O D
E
sampel C
E = eksperimen
C = control
Eksperimen Semu
Keuntungan Lebih mungkin diterapkan Lebih murah Kerugian Kurang mampu mengendalikan faktor perancu
Penyamaran (masking=blinded)
Tujuan : mengontrol situasi & faktor perancu
BIAS
Bias Penarikan (withdrawal Bias) Bias Kepatuhan (compliance bias) Bias Kontaminasi
Ketidakseimbangan proporsi faktor perancu dalam kelompok eksperimen & kontrol Bias penarikan --- ulah peneliti (dikeluarkan dalam analisa karena tidak dapat di followup, misal sakit atau mati
Pertanyaan
Sebutkan jenis eksperimen Gambarkan desain penelitian Berapakah kelompok eksperimen Sebutkan Populasi, apakah kriteria Berupa apakah baseline datanya Sebutkan jenis data (Variabel eksperimen, non eksperimen, tercoba) Adakah randomisasi Adakah blinded Adakah replikasi Bagaimanakah pengendalian variabel counfounding Bagaimanakah cara analisanya