Anda di halaman 1dari 20

KARBOHIDRAT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Karbohidrat merupakan senyawa – senyawa aldehida atau
keton yang mempunyai gugus hidroksil.Senyawa – seyawa ini
menyusun sebagian besar bahan organic di dunia karena peran
multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Karbohidrat bertindak
sebagai sumber energi, bahan bakar, dan zat antara metabolisme.
Contoh : pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan adalah
polisakarida yang dapat dimobilisasi untuk menghasilkan glukosa
(bahan bakar utama untuk pembentukan energi). Gula ribosa dan
deoksi ribosa pembentuk sebagian kerangka struktur RNA dan DNA.
Fleksibilitas cincin kedua gula ini penting pada penyimpanan dan
ekspresi informasi genetika.
Adapun berbagai macam karbohidrat yang terdapat dalam
makanan diantaranya adalah amilum atau pati dan sukrosa (gula
tebu). Karbohidrat (glukosa) dibentuk dari karbondioksida dan air
dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil dalam daun.Selanjutnya
glukosa yang dihasilkan diubah menjadi amilum dan disimpan pada
buah atau umbi.
Menurut strukturnya karbohidrat digolongkan menjadi
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida atau
gula sederhana atau tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang
lebih sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama
untuk membentuk dimer, trimer, dan akhirnya polimer. Dimer-dimer
disebut disakarida. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat
dihidrolisis menjadi satu satuan satuan glukosa dan satu satuan
fruktosa. Monosakarida dan disakarida dapat larut dalam air dan
umumnnya manis. Oligosakarida mengandung paling sedikit sampai
delapan satuan monosakarida yang saling berhubungan. Polisakarida
mengandung lebih dari delapan satuan monosakarida, dan apabila

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

dihidrolisis akan dihasilkan satuan-satuan monosakarida. Karbohidrat-


karbohidrat tersebut dapat didefinisikan berdasarkan reaksi kimia, uji
demikian setiap kali memberikan reaksi yang spesifik.
1.2 Maksud Praktikum
Untuk mengetahui cara mengidentifikasi dan membedakan
masing-masing golongan karbohidrat.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari
sifat-sifat dari golongan karbohidrat, berdasarkan reaksi yang terjadi
dari beberapa pereaksi tertentu.

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Karbohidrat adalah suatu polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton atau senyawa-senyawa yang dapat terhidrolisis
menghasilkan senyawa seperti itu. Satui contoh polihidroksi aldehid
ialah glukosa dan contoh polihidroksi keton ialah fruktosa (Ruslan
Kalla, 2010).
Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan suatu
molekul gula yang dapat terdiri atas lima atom karbon atau enam atom
karbon. Tata nama monosakarida tergantung dari gugus fungsional
yang dimiliki dan letak gugus hidroksilnya. Oligosakarida merupakan
polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai sepuluh dan biasanya
larut dalam air. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul
monosakarida yang dapat berantai lurus atau rantai bercabang yang
dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang bekerja secara spesifik.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh
penduduk dunia, khususnya bagi penduduk dinegara yang sedang
berkembang. Karbohidrat juga mempunyai peran yang penting dalam
menentukan karakteristik bahan makanan misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Dalam tubuh, karbohidrat berfungsi untuk
mencegah timbulnya ketosis, memecah pemecahan protein tubuh
yang berlebihan mencegah kehilangan mineral, dan untuk membantu
metabolisme lemak dan protein (Abdul Rohman. (2002)

Karbohidrat adalah golongan senyawa organik , hidrogen


dan oksigen. Terdiri atas satu atau lebih molekul sederhana; banyak
terdapat dalam tumbuhan dan hewan sebagai bahan makanan
penting, sumber tenaga (Amirrudin, 1993).
Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimerinya. Karbohidrat
yang paling sederhana adalah monosakarida, gula tunggal

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

yang dikenal sebagai gula sederhana. Karbohidrat meliputi zat-zat


yang sangat berlimpah dan penting dalam alam biologi. Lebih dari
separuh senyawa karbon yang ada di alam, ada dalam bentuk
karbohidrat. Selulosa merupakan kelompok terbesar karbohidrat
merupakan karbohidrat sruktural dalam tumbuhan. Telah diperkirakan
bahwa 1011 ton selilosa dihasilkan dan dihancurkan didalam biosfer
setiap tahun (Hanapi Usman,2007).
Karbohidrat adalah senyawa-senyawa polihidroksi yang dari
rumus strukturnya akan terlihat bahwa gugus fungsi terpenting yaitu
gugus fungsi karbonil (aldehid dan keton). Gugus-gugus fungsi itulah
yang menentukan sifat senyawa tersebut. Berdasarkan gugus yang
ada pada molekulnya, karbohidrat dapat didefinisikan sebagai
polihidroksialdehid dan polihidroksiketon atau senyawa yang
menghasilkannya pada proses hidrolisis. Berdasarkan hasil hidrolisis
dan strukturnya, karbohidrat dibagi atas tiga golongan besar yaitu:
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Hasil hidrolisis ketiga
kelas utama karbohidrat tersebut saling berkaitan, contohnya hidrolisis
pati menjadi maltosa dan akhirnya glukosa (Tim Dosen Kimia Dasar,
2004).
Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat
sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat
dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati,
glikogen, selulosa dan hemiselulosa). Di samping itu, terdapat
oligosakarida (stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida,
galaktooligosakarida) dan dekstrin yang memiliki rantai monosakarida
yang lebih pendek dari polisakarida. Berdasarkan nilai gizi dan
kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya,
karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat yang dapat
dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari
kelompok yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh enzim a-amilase

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan


pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna. Karbohidrat
yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai serat
makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase.
Contohnya adalah selulosa, hemiselulosa, lignin dan substansi pektat.
(Ibnu Gholib, 2007)
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni (Chang, 2003):
1) Sumber bahan bakar.
2) Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber
energi yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak,
lensa mata dan sel saraf.
3) Bahan sintesis senyawa organik lainnya.
4) Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5) Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6) Membantu proses penyerapan kalsium.
7) Sebagai materi pembangun.
8) dinding sel bakteri dan tanaman.
Reaksi-reaksi kimia dari glukosa (Sastrohamidjojo ; 2002)
Keberadaan gugus aldehida dalam glukosa, dapat dibuktikan
berdasarkan dari reaksi-reaksi berikut :
1. Glukosa mengadisi HCN, bergabung dengan hidrokulamin
membentuk oksim, dan dengan fenilhidrasin membentuk
fenildrason. Ia tidak mewarnai pereaksi pereaksi Schiff atau
mengadisi natrium bisulfit.
2. Glukosa mudah teroksidasi oleh perak atau ion tembaga. Bila
ditambah dengan larutan perak nitrat amoniak akan terjadi cermin
perak. Mereduksi larutan-larutan fehling yaitu dengan timbulnya
endapan kupro oksida. Larutan fehling terdiri atas larutan Fehling A;
larutan CuSO4 dan larutan Fehling B: larutan dari Na-K-tartrat.

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

3. Glukosa bila didihkan dengan alkali kuat akan menghasikan


damar.
Reaksi positif di atas semuanya menunjukkan adanya gugus aldehid.
2.1 Uraian Bahan(Ditjen POM, 1979)
1. Air suling
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air Suling / aquadest
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur : H–O–H
Berat molekul : 18,02
Rumus struktur : H–O–H
Pemerian : Cairan jernih, Tidak berwarna, Tidak berasa,
dan tidak berbau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2. Amilum
Nama Resmi : Amylum oryzae
Nama Lain : Pati beras
Pemerian :.Serbuk sangat halus, putih dan tidak
……………berbau; tidak berasa
Kelarutan :.Praktis tidak larut dalam air dingin dan
………………………………dalam etanol (95) P
Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik, di tempat sejuk
……………………………...dan kering
Kegunaan : sebagai pereaksi
3. Ammonium Hidroksida
Nama resmi : AMMONIA
Nama lain : Amonia
RM/BM : NH4OH
Rumus Struktur : H
H–N –O –H
H H

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

Pemerian :..Cairan berbau khas, menusuk kuat, tidak


berwarna
Kelarutan : Mudah larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi
4. Asam Klorida
Nama resmi : .ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain : .Asam Klorida
Rumus molekul : .HCl
Rumus struktur : .H – Cl
Berat molekul : 36,46
Pemerian :..Cairan tidak berwarna, berasap, jika
diencerkan 2 bagian air, asap dan bau hilang.
Kelarutan : .Larut perlahan-lahan dalam air
Kegunaan : .Sebagai Titran
5. Fehling A
Nama resmi : FEHLING A
Nama lain : CuSO4 . 5H2O 34,64 g, H2SO4 pekat 6,5 mL
Pemerian : Cairan berwarna biru, tidak berbau
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai oksidator
6. Fehling B
Nama resmi : FEHLING B
Nama lain :..K.Na tartrat 176 g, NaOH 77 g, aquadest 500
mL
Pemerian : Cairan tidak berwarna dan tidak berbau
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai oksidator
7. Glukosa
Nama Resmi : Glukosum
Nama Lain : Glukosa

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

RM / BM : C6H12O6 / 198,17
Pemerian :.Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau
…………………………… ..butiran putih, tidak berbau, rasa manis
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut
…………………………….. .dalam air mendidih, agak sukar larut
…………………………… .dalam etanol (95) P. Mendidih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
8. Natrium Hidroksida
Nama resmi :.NATRII HYDROXYDUM
Sinonim :.Natrium Hidroksida
Rumus molekul :.NaOH
Berat molekul :..40,00
Rumus struktur :..Na – O – H
Pemerian :..Bentuk batang, butiran, massa hablur atau
keping, kering, keras, rapuh dan
menunjukkan susunan hablur; putih, mudah
meleleh basah. Sangat alkalis dan korosif.
Segera menyerap Karbondioksida
Penyimpanan :..Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan :..Zat tambahan
9. Perak Nitrat
Nama resmi : ARGENTI NITRAS
Nama lain : Perak Nitrat
RM/BM : AgNO3 / 169,87
Rumus struktur : O -
+
Ag N
O O
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur
berwarna putih, tidak mengendap kena cahaya
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan etanol
(95%)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

Kegunaan : Sebagai zat pengoksidasi (pereaksi Tollens)


10. Sukrosa
Nama resmi : Sakarosa
Nama lain : Sukrosa
Rumus molekul : C12H22O11
Berat molekul : 342,20
Pemerian :..Hablur tidak berwarna atau massa hablur atau
serbuk warna putih; tidak berbau; rasa manis
Kelarutan :..Larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 370
bagian etanol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai sampel.
11. Yodium (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : IODUM
Sinonim : Iodium
Berat Molekul : 126,90
Rumus Molekul : I2
Pemerian :..Keping atau granul, berat, hitam keabu-abuan,
bau khas, berkilau seperti metal
Kelarutan :..Sangat sukar larut dalam air, mudah larut
dalam karbon disulfide, dalam kloroform,
dalam karbon tetraklorida dan dalam eter, larut
dalam etanol dan dalam larutan iodide, agak
sukar larut dalam gliserin

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

2.3 Prosedur Kerja (Anonim,2017)


1. Monosakarida
a. Reaksi glukosa dengan Perak Beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml AgNO3 0,1 M,
tambahkan (NH4OH) sampai endapan yang terbentuk tapat
melarut lagi.Selanjutnya masukkan kedalam tabung reaksi 1
ml larutan glukosa 10%.Kocok dan masukkan tabung reaksi
ini kedalam gelas yang berisi air panas selama beberapa
menit.Amati perubahan yang terjadi.
b. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
Isi sebuah larutan reaksi 1 ml ,larutan Fehling A dan 1 ml
larutan Fehling B,kocok,tambahkan larutan glukosa
10%.Masukkan tabung reaksi ini kedalam gelas kimia yang
berisi air panas selama 1 menit.Amati perubahan yang terjadi.
c. Uji Benedict
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan
Benedict.Tambahkan 1 ml larutan glukosa 10%.Masukkan
tabung reaksi ini kedalam gelas kimia yang berisi air panas
selama 5 manit.Dinginkan,amati perubahan yang terjadi.
2. Disakarida
a. Reaksi Sukrosa dengan larutan Perak Beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1
M.Tambahkan (NH4OH) tetes pertetes sambil dikocok sampai
endapan yang terbentuk teapat larut kembali.Selanjutnya
masukkan kedalam tabung reaksi 1 ml sukrosa 10%.Kocok
dan masukkan tabung reaksi ini kedalam gelas kimia yang
berisi air panas selama beberapa menit.Amati perubahan
yang terjadi.
b. Uji Benedict

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

Isi tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict.Tambahkan 1


ml larutan sukrosa 10%.Masukkan tabung reaksi ini kedalam
gelas kimia yang berisi air mendidih selama 5
manit.Dinginkan,amati perubahan yang terjadi.
3. Polisakarida
a. Reaksi Amilum dengan yodium
Isi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan amilum
2%.Tambahkan 5 tetes larutan yodium 0,1 M .Amati
perubahan yang terjadi,panaskan tabung reaksi selama
beberapa menit.Dinginkan.Amati perubahan yang terjadi.
b. Hidrolisis Amilum
Isi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2 %
tambahkan 10 tetes HCl pekat.Panaskan tabung reaksi
sampai larutan mendidih selama neberapa menit.Tambahkan
beberapa tetes NaOH 10%,sampai larutan bersifat
basaa.Ambil 3 ml larutan ini dan masukkan kedalam tabung
reaksi lain dan tambahkan 2 ml larutan Benedict, panaskan
diatas air yang mendidih selama 5 manit.Amati perubahan
yang terjadi.

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah botol
semprot, gegep kayu, lampu spritus, pipet tetes, rak tabung, dan
tabung reaksi.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
Aquadest, AgNO3, Fehling A dan Fehling B, larutan Amilum, larutan
Benedict, larutan Glukosa, larutan HCl pekat, larutan Sukrosa, larutan
Yodium, dan NH4OH.
3.3 Cara Kerja
1. Monosakarida
a. Reaksi glukosa dengan larutan Perak Beramoniak
1. Diisi tabung reaksi dengan 1 ml larutan AgNO3 0,1 M
2. Ditambahkan NH4OH sampai endapan yang terbentuk
tepat melarut lagi
3. Dimasukkan 1 ml larutan glukosa 10 % kedalam tabung
reaksi
4. Dikocok lalu dipanaskan dengan lampu spritus selama
beberapa menit
5. Diamati perubahannya yang terjadi
b. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan Fehling A
dan 1 ml Fehling B, lalu dikocok
2. ditambahkan sebanyak 1 ml larutan glukosa kedalam
tabung reaksi
3. dipanaskan dengan lampu spritus selama 1 manit
4. diamati perubahan yang terjadi

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

c. Uji Benedict
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan benedict
2. Ditambahkan 1 ml larutan glukosa 10%
3. Dipanas dengan lampu spritus selama 5 manit
4. Didinginkan,amati perubahan yang terjadi
2. Disakarida
a. Reaksi sukrosa dengan larutan Perak Beramoniak
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3
0,1 M
2. Ditambahkan dengan NH4OH beberapa tetes,sambil
dikocok sampai endapan yang terbentuk dapat melarut
lagi
3. Dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 1 ml
sukrosa 10 %
4. Dikocok lalu dipanaskan dengan lampu spritus selama
beberapa menit
5. Diamati perubahan yang terjadi
b. Uji Benedict
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict
2. Ditambahkan 1 ml larutan sukrosa 10 %
3. Dipanaskan tabung reaksi dengan lampu spritus selama 5
menit
4. Didinginkan lalu amati perubahan yang terjadi.
3. Polisakarida
a. Reaksi amilum dengan yodium
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan amilum
2%
2. Ditambahkan 5 tetes larutan yodium 0,1 M
3. Diamati perubahan yang terjadi

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

4. Dipanaskan tabung reaksi dengan lampu spritus selama


beberapa manit
5. Didinginkan lalu amati perubahan yang terjadi
b. Hidrolisis Amilum
1. Diisi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2
%
2. Ditambahkan 10 tetes hcl pekat
3. Dipanaskan tabung reaksi sampai larutan mendidih
selama beberapa menit
4. Ditambahkan beberapa tetes larutan larutan naoh, sampai
larutan bersifat basa
5. Diambil 3 ml larutan ini dan dimasukkan kedalam tabung
reaksi lain
6. Ditambahkan 2 ml larutan Benedict tabung rekasi tersebut
7. Dipanaskan tabung reaksi dengan lampu spiritus selama 5
menit
8. Diamati perubahan yang terjadi

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Tabel Pengamatan


MONOSAKARIDA
1. Reaksi glukosa dengan larutan Perak Beramoniak :
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
AgNO3 + NH4OH + Glukosa Hijau kecoklatan
Endapan cermin perak
2. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling :
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Fehling + glukosa Endapan berwarna merah
bata
3. Uji Benedict :
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Benedict + glukosa coklat

DISAKARIDA
1. Reaksi sukrosa dengan larutan Perak Beramoniak:
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Larutan perak beramoniak coklat

2. Uji Benedict
Zat- zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Benedict + sukrosa hijau kebiruan merah bata

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

POLISAKARIDA
1. Reaksi Amilum dengan yodium :
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Amilum + iodium Biru gelap
2. Hidrolisis Amilulm
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Hidrolisis amilum Larutan biru

4.2 Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa – senyawa aldehida atau
keton yang mempunyai gugus hidroksil.Senyawa – seyawa ini
menyusun sebagian besar bahan organic di dunia karena peran
multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Karbohidrat bertindak
sebagai sumber energi, bahan bakar, dan zat antara metabolisme.
Contoh : pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan adalah
polisakarida yang dapat dimobilisasi untuk menghasilkan glukosa
(bahan bakar utama untuk pembentukan energi). Gula ribosa dan
deoksi ribosa pembentuk sebagian kerangka struktur RNA dan DNA.
Fleksibilitas cincin kedua gula ini penting pada penyimpanan dan
ekspresi informasi genetika.
Pada percobaan ini, akan dilihat reaksi dari masing-masing
reaksi dari penggolongan karbohidrat dengan pereaksinya, seperti
pereaksi Tollens (perak beramoniak), pereaksi Fehling, pereaksi
Benedict, reaksi dengan iodium, dan hidrolisis polisakarida.
Pada percobaan pertama yaitu pada monosakarida untuk
mengetahui reaksi glukosa dengan larutan fehling , Glukosa
direaksikan dengan larutan fehling A dan Fehling B dan menghasilkan
larutan berwarna merah bata yang awalnya larutan warna biru tua
ketika fehling A dan fehling B direaksikan. Namun setelah dipanaskan
lagi terbentuk endapan merah bata. Hal ini disebabkan karena larutan

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

Fehling yang terdiri dari campuran cupri sulfat, Na-kalium tartrat dan
natrium hidroksida dengan gula reduksi yang dipanaskan akan
membentuk endapan yang berwarna hijau, kuning orange atau merah,
tergantung dari macam gula reduksinya. Ketika glukosa direaksikan
dengan Benedict dan menghasilkan larutan berwarna biru sebelum
disimpan dalam gelas kimia yang berisi air panas sedangkan larutan
menjadi warna merah bata dan membentuk endapan merah bata
setelah disimpan di dalam gelas kimia yang berisi air panas. Hal ini
disebabkan karena Benedict dengan gula reduksi akan terjadi reaksi
oksidasi dan dihasilkan endapan merah dari kupro oksida.
Pada percobaan kedua yaitu pada disakarida seharusnya
untuk mengetahui Sukrosa yang direaksikan dengan sukrosa dan
NH4OH terbentuk endapan cermin perak, tapi selama percobaan tidak
terbentuk endapan cermin perak melainkan larutan berwarna coklat.
Pada percobaan ketiga yaitu pada polisakarida untuk
mengetahui Amilum direaksikan dengan larutan iodium dihasilkan
larutan biru gelap. Hasil yang diperoleh ini sesuai dengan literatur/teori
yang ada bahwa karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan
reaksi dengan larutan iodium dan memberikan warna spesifik
bergantung pada jenis karbohidratnya, yaitu amilosa dengan iodium
akan menghasilkan larutan berwarna biru, amilopeptin akan berwarna
merah violet, dan glikogen maupun dextrin akan menghasilkan warna
coklat. Pada reaksi hidrolisa amilum akan menghasilkan warna merah
bata tetapi pada percobaan tidak terbentuk larutan merah bata
melainkan larutan biru karena kurang penambahan natrium hidroksida.

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakulan percobaan ini maka diperoleh kesimpulan
1. Pada monosakarida, glukosa bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling menghasilkan endapan merah bata sedangkan dengan
pereaksi benedict menghasilkan larutan coklat, dengan pereaksi
Tollens menghasilkan endapan cermin perak larutan hijau
kecoklatan.
2. Pada disakarida, sukrosa tidak bereaksi dengan AgNO3 sehingga
tidak membentuk endapan cermin perak. Pada uji benedict
menghasilkan endapan merah bata.
3. Pada polisakarida , amilum bereaksi positif dengan iodium
menghasilkan larutan biru dan pada pengujian hidrolisis amilum
menghasilkan larutan biru.
5.2 Saran
Diharapkan komunikasi antara praktikan dan asisten selalu
terjalin dengan baik.

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin,A. 1993. KAMUS KIMIA ORGANIK. Departemen pendidikan


dan Kebudayaan. Jakarta
Anonim, 2017. Penuntun Praktikum Kimia Organik Farmasi. Universitas
Muslim Indonesia. Makassar.
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep– Konsep Inti Edisi Ketiga
Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia, Edisi Ke-III, Departemen
Kesehatan RI:Jakarta
Gholib, Ibnu; 2007, Metode Kromatografi untuk Analisis Makanan, Pustaka
Pelajar : Jakarta
Kalla Ruslan., 2010, Modul Kimia Organik I Tehnik Kimia , Universitas
Muslim Indonesia : Makassar.
Sastrohamiidjojo, Hardjono. 2002.. Kimia Organik. Gajah Mada University
Press : Yogyakarta
Tim Dosen Kimia Dasar, 2004, Kimia Dasar I, Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Usman, Hanapi. 2007. Biomedik. Anonim. Makassar

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088
KARBOHIDRAT

Lampiran

Untuk larutan monosakarida ada 3 pengujian, Glukosa dengan perak


bermoniak, Reaksi fehling dan uji benedict

Untuk larutan disakarida ada 2 pengujian, sukrosa dengan perak


beramoniak, uji benedict

HANIFA SALEH FITRIANI


15020160088

Anda mungkin juga menyukai