Sistim Penambangan
Sistim penambangan banyak dipengaruhi oleh kondisi batuan badan bijih.
Batuan dan kondisi badan bijih secara umum yang bisa dilakukan penambangan
secara block caving ialah :
1. Batuan mempunyai karakter mudah ambruk.
2. Cadangan atau badan bijih berukuran besar.
3. Badan bijih mempunyai kemiringan lebih besar dari 60o.
4. Tidak mudah dikotori oleh batuan samping.
5. Perubahan kadar tidak terlalu besar.
Kegiatan penambangan dibagi dua, yaitu:
1. Kegiatan development.
Adalah kegiatan untuk menyiapkan bijih mulai dari dalam bentuk
cadangan menjadi siap untuk dilakukan penambangan dan pengangkutan.
Kegiatan ini meliputi dari pembuatan lubang buka (drift) dan peledakan
(undercut blasting) untuk menciptakan ambrukan pada badan bijih.
2. Kegiatan penarikan dan pengangkutan bijih.
Pada penarikan bijih alat yang dipakai adalah slusher dan LHD
(muat-angkut-tuang). Dimana bijih berasal dari lombong amrukan
dialirkan melalui finger raise ke tempat draw point.
Keuntungan slusher :
A. Waktu dan development lebih sedikit.
B. Jumlah raise grizzly dan chute yang diperlukan sedikit.
Kerugian slusher :
A. Diperlukan penggalian besar.
B. Sulit menghitung bijih hasil penarikan.
C. Diperlukan pekerja dengan skill baik.
D. Diperlukan banyak peralatan tambahan.
Pada penarikan bijih dengan LHD (pemuatan, pengangkutran dan
pencurahan), ukuran rata-rata bijih yang bisa ditarik lebih besar dibandingkan
cara slusher sehingga pengontrolannya mudah. Cara ini dibantu alat tambahan
yang berupa pemecah batu (rock breaker).
Keuntungan LHD :
· Development lebih cepat.
· Produktivitas tinggi.
· Biaya rendah dan mudah menangani bongkahan.
Kerugian LHD :
· Memerlukan bukaan lebar
· Diperlukan operator dan bagian perawatan yang harus lebih
berpengalaman.