Anda di halaman 1dari 5

Modul

Praktikum Proses Energi 2

Nama Pekerjaan: Humidifikasi

Unit: Prodi D4 Teknik Konservasi Energi

Pengajar:

Waktu: 3 jam pelajaran (150 menit)

Referensi: Unit Operation of Chemical Engineering, 5th Edition. 1993. McGraw-Hill Book Co.

1. Objek Perilaku Siswa

Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat :


1. Memahami proses humidifikasi secara umum
2. Memahami proses humidifikasi pada cooling tower
3. Mengidentifikasi parameter yang terlibat dalam proses humidifikasi
4. Mengamati dan mengidentifikasi perubahan parameter yang terlibat dalam proses
humidifikasi
5. Menentukan neraca massa dan energi pada proses humidifikasi dalam cooling tower
sistem distilasi

2. Dasar Teori

Humidifikasi dan dehumidifikasi melibatkan transfer massa antara fasa cairan dan fasa gas yang
dapat larut dalam cairan. Operasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses absorpsi dan
stripping, karena ketika cairan yang mengandung hanya satu komponen, maka tidak ada gradient
konsentrasi dan tidak ada hambatan transfer di fasa cair. Di sisi lain, perpndahan panas dan
perpindahan massa sangat penting dan saling mempengaruhi.
Dalam operasi humidifikasi, khususnya yang diaplikasikan terhadap sistem udara-air, terdapat
beberapa definisi khusus yang digunakan. Basis umum untuk perhitungan engineering adalah
sejumlah massa gas yang bebas uap, dimana uap merupakan bentuk gas dari komponen cair dan
gas adalah komponen yang hanya ada dalam bentuk gas.
Dalam fasa gas, uap akan disebut sebagai komponen A dan fixed gas sebagai komponen B. Karena
campuran gas-uap bervariasi dengan tekanan total, tekanan harus terdefinisi dengan jelas. Bila
tidak terdefinisi, maka diasumsikan sebagai 1 atm, dan campuran gas dan uap mengikuti
karakteristik gas ideal.
Humidity, H , adalah jumlah uap yang terbawa oleh sejumlah massa gas (bebas uap). Sehingga,
humidity berganung hanya pada tekanan parsial uap dalam campuran, ketika tekanan total
ditentukan. Jika tekanan parsial uap adalah pA atm, rasio molal uap terhadap gas pada 1 atm
𝑝
adalah (1−𝑝𝐴 ). Sehingga, humidity diformulasikan sebagai:
𝐴
𝑀𝐴 . 𝑝𝐴
H =
𝑀𝐵 (1−𝑝𝐴 )
MA = berat molekul A
MB = berat molekul B

Fraksi mol fasa gas terkait humidity dapat ditulis dalam persamaan:
𝐻/𝑀𝐴
𝑦=
1 𝐻
𝑀𝐵 + 𝑀𝑎

Karena H /MA biasanya nilainya kecil dibandingkan 1/MB, maka y dapat dianggap berbanding
lurus terhadap H.

Saturated Gas (Gas jenuh) adalah gas yang di dalamnya terdapat uap yang berkesetimbangan
dengan cairan pada temperatur gas tersebut. Tekanan parsial uap dalam saturated gas sama
dengan tekanan uap dari cairan pada temperatur gas tersebut. Jika H S adalah saturation
humidity dan P’A adalah tekanan uap dari cairan, maka
𝑀𝐴 . 𝑃′𝐴
H S=
𝑀𝐵 (1−𝑃′𝐴 )

Relative Humidity H R didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsial uap terhadap tekanan uap
dari cairan pada temperatur gas. Jika diterapkan dalam basis persentase, maka 100% humidity
berarti saturated gas dan 0% humidity berarti gas (bebas uap).
𝑝𝐴
H R = 100.
𝑃′𝐴

Persentase humidity, H A adalahrasio antara humidity H terhadap saturation humidity H S


pada temperatur gas, juga pada basis persentase:
𝐻 𝑝 /(1−𝑝𝐴 ) 1− 𝑃′𝐴
H A = 100. = 100. 𝐴 = 𝐻𝑅
𝐻𝑆 𝑃′𝐴 /(1−𝑃′𝐴 ) 1− 𝑝𝐴

Humid heat. cs, adalah energi kalor yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur 1 gram atau
1 lb gas yang megandung uap sebanyak 1 oC atau 1 oF.
𝑐𝑠 = 𝑐𝑝𝐵 + 𝑐𝑝𝐴 . 𝐻
Humid volume, vH, adalah volume total dari gas yang mengandung uap pada tekanan 1 atm dan
temperatur gas. Satuan vH dalam fps (ft/s), dan persamaan terkait humidity dan temperatur
(derajat Rankine):
359𝑇 1 𝐻
𝑣𝐻 = ( + )
492 𝑀𝐵 𝑀𝐴
3
Dalam satuan SI menjadi (vH dalam m /gram dan T dalam Kelvin):

0,0224𝑇 1 𝐻
𝑣𝐻 = ( + )
273 𝑀𝐵 𝑀𝐴
Untuk gas (bebas uap), maka H =0 dan vH adalah volume spesifik fixed gas
Untuk H = H S, maka vH menjadi saturated volume.

Titik Embun adalah temperatur dimana campran gas-uap harus didinginkan (pada Humidity
konstan) menjadi saturasi. Titik embun fasa saturated gas sama dengan temperatur gas.

Total enthalpy, Hy, adalah entalpi masa gas yang mengandung uap. Untuk menghitung Hy, perlu
ditentukan dua referensi, satu untuk gas dan satu untuk uap. To adalah temperatur datum untuk
kedua komponen, dan menjadi basis entalpi komponen A pada cairan A pada To. Temperatur gas
adalah T dan humidity H, Total entalpi adalah penjumlahan tiga item, sensible heat uap, panas
laten cairan pada To, dan sensible heat gas (bebas uap).
𝐻𝑦 = 𝑐𝑝𝐵 . (𝑇 − 𝑇0 ) + 𝐻. 𝜆0 + 𝑐𝑝𝐴 . 𝐻. (𝑇 − 𝑇0 )
𝜆0 = panas laten cairan pada T0. Bisa dituliskan kembali menjadi:
𝐻𝑦 = 𝑐𝑠 . (𝑇 − 𝑇0 ) + 𝐻. 𝜆0

Cooling Tower
Proses humidifikasi dapat diamati pada cooling tower, dimana air panas akan didinginkan di
cooling tower menggunakan aliran udara. Aliran udara tersebut dikontakkan pada arah
berlawanan. Saat terjadi kontak, akan ada sebagian H2O dalam air panas yang teruapkan dan
bergabung dengan aliran udara. Dengan demikian, kandungan uap air dalam udara di keluaran
cooling tower akan meningkat, menyebabkan tingkat kelembapan/ humidity juga meningkat.
Selain perhitungan secara teoretik seperti dalam paparan sebelumnya. Penentuan properties gas
dan uap dapat dilakukan dengan menggunakan psychrometric chart.

Sirkulasi udara yang terlibat dalam proses humidifikasi, dilakukan dengan menggunakan induced
draft fan (ID fan), yang digerakkan oleh motor. Sehingga diperlukan pula untuk mengetahui
energi input pada sistem ini.

3. Alat dan Bahan


a. Sistem cooling tower
b. Beban pendinginan, bisa dari PLTU atau dari motor bakar petrol
c. Pompa air
d. Termometer
e. Humidity meter
f. Anemometer
g. Clamp on
h. Psychrometric chart
i. Steam table
4. Prosedur Kerja
1) Siapkan tabulasi data yang diperlukan
2) Siapkan alat dan posisikan pada tempat pengukuran
3) Lakukan pengamatan dan pengambilan data pada:
a. Temperatur air panas di inlet cooling tower
b. Temperatur air dingin di outlet cooling tower
c. Temperatur udara di inlet cooling tower
d. Laju alir air panas
e. % relative humidity di inlet cooling tower
f. Temperatur udara di outlet cooling tower
g. % relative humidity di outlet cooling tower
h. Kecepatan angin/udara
i. Tegangan motor untuk ID fan
j. Arus motor untuk ID fan
k. cos ∅ motor untuk ID fan
l. Daya motor untuk ID fan
4) Pengambilan data dilakukan setiap interval 5 menit selama durasi 1 jam.

5. Gambar Rangkaian

Parameter
daya ID fan

Udara outlet
CT

Air Panas inlet


CT

Udara inlet
CT
BEBAN
PENDINGINAN
Air Dingin outlet CT

COOLING TOWER
6. Pertanyaan
1) Buatlah profil setiap parameter humidifikasi terhadap waktu dengan interpretasinya!
2) Buatlah skematik dan perhitungan neraca massa dan energi pada cooling tower!
3) Buatlah profil antar parameter terkait!
4) Interpretasi dan analisis dari profil yang dibuat!

Anda mungkin juga menyukai