Anda di halaman 1dari 14

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Populasi Hewan Ternak Di

Sumatera Selatan Berbasis Web

Suzi Oktavia Kunang ,S.T, M.Kom,1 Sulaiman,S.Kom2


Dosen Universitas Bina Darma, Palembang
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3, Palembang
Pos-el : suzi_oktavia@binadarma.ac.id, Sulaimanemango@gmail.com

Abstract: Geographic information systems have a great advantage in the process of data management, in particular spatial and
attribute data in digital form. The data will be stored as an attribute of a location or object geographical location, so that it can
be used optimally in the process of analysis of information, for example information system mapping livestock population in
South Sumatra. The use of Web-based GIS is intended to facilitate the employers nor the Department of Animal Husbandry in
accessing information and data processing to see the area that has the potential of livestock production in South Sumatra. The
design of digital mapping on this system using ArcGIS 10.2. The results of the study are expected to society, especially the
employers can get information and management of livestock population data, especially in the Department of South Sumatra
farms become more efficient, effective and more accurate.

Keywords: Geographic Information Systems, Livestock, ArcGIS 10.2.

Abstrak: Sistem informasi geografis memiliki manfaat yang besar dalam proses pengelolaan data, khususnya data
spasial dan atribut dalam bentuk digital. Data tersebut akan tersimpan menjadi atribut suatu lokasi atau obyek lokasi geografis,
sehingga dapat digunakan secara optimal dalam proses analisis informasi, sebagai contoh sistem informasi pemetaan populasi
hewan ternak di Sumatera Selatan. Penggunaan GIS berbasis Web ini bertujuan untuk memudahkan pihak pengusaha maupun
Dinas Peternakan dalam mengakses informasi dan melakukan pengolahan data untuk melihat daerah yang memiliki potensi
produksi ternak di Sumatera Selatan. Perancangan pemetaan digital pada sistem ini menggunakan ArcGIS 10.2. Melalui hasil
dari penelitian diharapkan masyarakat khususnya pihak pengusaha dapat memperoleh informasi populasi hewan ternak dan
pengeloaan data khususnya di Dinas peternakan Sumatera Selatan menjadi lebih efisien, efektif dan lebih akurat.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Hewan Ternak, ArcGis 10.2.

1. PENDAHULUAN membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan


Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tertentu.
akurat dalam menunjang kinerja suatu usaha Pada zaman sekarang informasi
sangat dipengaruhi perkembangan teknologi. merupakanlah hal yang lumrah dan sangat wajar
Untuk mendapatkan informasi tempat usaha berkembang di masyarakat. Apalagi dengan
diperlukannya sarana untuk melakukan pemetaan kemajuan teknologi sekarang ini informasi
tempat. Hal itu bisa dilakukan dengan menjadi sangat mudah tersebar dengan cepat.
menggunakan sistem informasi geografis, Suatu informasi merupakan data-data yang
dimana sistem ini bisa menjadi salah satu sarana diolah terlebih dulu oleh teknologi sehingga
untuk penyampaian informasi tempat, terutama menciptakan hasil informasi.
yang berhubungan dengan data spasial. Informasi adalah data yang telah
Menurut Jogiyanto (2009), Sistem adalah diklasifikasikan atau diolah atau
kumpulan dari komponen yang saling diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses
berhubungan satu dengan yang lainnya pengambilan keputusan. Sistem pengolahan

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


informasi akan mengelola data menjadi bertanggungjawab dalam mengkonversikan
informasi atau mengelola data dari bentuk tidak atau mentransformasikan format-format data
berguna menjadi berguna bagi yang aslinya ke dalam format yang dapat
menerimanya Sutabri,(2012). digunakan oeh perangkat SIG yang
Berdasarkan definisi sistem dan informasi bersangkutan.
yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa 2. Data Ouput, Sub-sistem ini bertugas untuk
sistem informasi merupakan gabungan dari menampilkan atau menghasilkan keluaran
sistem dan informasi yang melingkupi (termasuk mengekspornya ke format yang
komponen-komponen tertentu. Sistem informasi dikehendaki) seluruh atau sebagian basis
adalah sekumpulan komponen yang saling data (spasial) baik dalam bentuk softcopy
berhubungan, mengumpulkan, memproses, maupun hardcopy seperti halnya tabel,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi grafik, report, peta, dan lain sebagainya.
untuk menunjang pengambilan keputusan dan 3. Data management, Sub-sistem ini
pengawasan dalam suatu organisasi , C.Laudon, mengorganisasikan baik data spasial maupun
Kenneth (2011) tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah
Pada perkembangannya sistem informasi sistem basis data sedemikian rupa hingga
memiliki banyak cabang salah satunya sistem mudah dipanggil kembali atau di-retrieve,
informasi geografis. Dimana sistem lebih diupdate, dan diedit.
berfokus pada geografis . Menurut Prahasta, 4. Data Manipulation & Analysis, Sub-sistem
Eddy (2009), Sistem Informasi Geografis adalah ini menentukan informasi-informasi yang
sebuah alat bantu manajemen informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu sub-
berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan sistem ini juga melakukan manipulasi
analisis terhadap segala sesuatu serta berbagai (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan
peristiwa yang terjadi di muka bumi. Data operator matematis & logika) dan
grafis/spasial ini merepresentasikan fenomena pemodelan data untuk menghasilkan
permukaan bumi yang memiliki referensi berupa informasi yang diharapkan.
koordinat pada peta, foto udara, maupun citra Dalam pemetaan digital terdapat beberapa
satelit. Sedangkan data atribut diperoleh dari tool yang bisa dipakai salah satunya adalah
data statistik, catatan survei, dan dokumen lain ArcGIS. Menurut Wahyu Falah, M.Si (2015)
yang berhubungan. ArcGIS adalah paket perangkat lunak Sistem
Sistem informasi geografis dapat diuraikan Informasi Geografis yang dikembang ESRI
menjadi beberapa subsistem sebagai berikut: (Environment Science & Research Institute)
1. Data Input, Subsistem ini bertugas untuk khususnya Arc Gis Desktop, dipakai oleh 80%
mengumpulkan, mempersiapkan, dan pengguna Sistem Informasi Geografis di dunia.
menyimpan data spasial dan atributnya dari Produk utama dari ArcGIS berisikan kompilasi
berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan wilayah, jumlah penduduk, jumlah kecamatan,
GIS berbasis web. jumlah kelurahan atau desa dan luas lahan.
Tiga komponen pengelompokan ArcGIS Peternakan yang ada di Sumatera Selatan
sebagai berikut: dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ternak besar
• ArcView, memfokuskan kepada mencakup sapi perah, sapi potong, kerbau dan
penggunaan data spasial, pembuatan ternak kecil mencakup kambing dan domba juga
peta berlapis, analisis spasial dasar. ternak unggas mencakup ayam buras, ayam
• ArcEditor, memfokuskan pada potong, ayam petelur dan itik (data
editing data spasial. pengembangan ternak dari Dinas Peternakan).
• ArcInfo, memfokuskan dalam penyajian Pemetaan lokasi daerah peternakan ini
fungsi keperluan system. menggunakan Sistem Informasi Geografis yang
Usaha hewan ternak mengalami dibangun menggunakan ArcGIS 10.2.
perkembangan yang dinamis, salah satu manfaat Dalam pembangunan sistem ini yang akan
dari hasil peternakan adalah sebagai salah satu menjadi cakupan dalam penelitian ini berupa
bahan konsumsi makanan yang merupakan data informasi tempat lokasi peternakan, jumlah
kebutuhan konsumsi masyarakat sehari-hari. ternak, terdiri dari sapi perah, sapi potong, ayam
Informasi tempat usaha hewan ternak buras, ayam potong, ayam petelur,
sangat diperlukan oleh berbagai pihak baik para kambing/domba, kerbau dan itik.
pengusaha maupun dinas Peternakan untuk Tujuan dari penelitian ini adalah
melihat daerah mana yang memiliki potensi Membangun sistem informasi geografis
produksi ternak yang ada di suatu wilayah. pemetaan secara digital hewan ternak yang
Dinas Peternakan Propinsi Sumatera berguna dan berhubungan dengan informasi data
Selatan saat ini memiliki Sistem informasi data yang akurat tentang daerah penyebaran hewan
mengenai peternakan dalam bentuk manual dan ternak yang sangat bermanfaat bagi usahawan,
belum memiliki wadah untuk mempublikasikan Dinas Peternakan juga untuk masyarakat umum
Informasi tentang Peternakan yang ada di khususnya daerah Sumatera Selatan.
wilayah Sumsel dalam bentuk peta Geografis, Manfaat dari penelitian ini adalah
karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi Mempercepat pengelolaan data populasi
Geografis yang bisa memberikan informasi peternakan sehingga menjadi informasi yang
tentang tempat usaha peternakan dalam bentuk berguna bagi masyarakat umum , pengusaha
website yang nantinya akan memudahkan para maupun Dinas Peternakan yang nantinya dapat
usahawan dan Dinas Peternakan dalam menjadi sumber acuan dalam memperkiraka
mengakses data tersebut. jumlahdan potensi peternakan yang ada di
Berdasarkan data yang didapatkan dari wilayah Sumatera Selatan.
Dinas Peternakan, terdapat beberapa data
penunjang statistik peternakan seperti luas

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


No Kab/Kota Kambing Domba
1 Palembang 20.004 531
2 Musi Banyuasin 20.148 1.980
3 Banyuasin 32.173 2.052
2. METODOLOGI PENELITIAN
4 OKI 24.107 1.193
2.1. Tempat dan Objek Penelitian 5 Prabumulih 5.102 137
6 OKU 12.548 432
Tempat penelitian dilakukan di wilayah
7 Muara Enim 52.296 5.561
provinsi Sumatera Selatan. Objek dalam 8 Lahat 36.768 6.200
9 Pagaralam 13.937 128
penelitian berdasarkan data pada Dinas
10 Musi Rawas 40.203 1.388
Peternakan Provinsi Sumatera Selatan. 11 Lubuk Linggau 8.500 210
12 Ogan Ilir 14.988 3.786
13 OKU Timur 36.914 6.370
2.2. Data Populasi Peternakan Sumatera 14 OKU Selatan 33.900 25
15 Empat Lawang 6.785 654
Selatan
16 Muratara 11.680 1.384
Peternakan yang ada di Sumatera Selatan Jumlah 370.593 32.031

Sumber: Dinas Peternakan


dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ternak besar
Tabel 2.2 Populasi Ternak Kecil di Sumatera
mencakup sapi perah, sapi potong, kerbau dan
Selatan 2014
ternak kecil mencakup kambing dan domba juga
No Kab/Kota Ayam Ayam Ayam Itik

ternak unggas mencakup ayam buras, ayam Buras Petelur Pedaging


1 Palembang 648.125 452.123 3.364.589 63.340

potong, ayam petelur dan itik. (data 2 Musi 442.000 - 154.000 80.500
Banyuasin
3 Banyuasin 1.583.067 4.800.000 9.250.000 171.918
pengembangan ternak dari Dinas Peternakan).
4 OKI 587.210 34.225 1.082.960 159.805
No Kab/Kota Sapi Sapi Potong Kerbau 5 Prabumulih 21.650 500.000 790.000 4.038
Perah 6 OKU 80.198 12.250 108.870 8.874
1 Palembang 0 7.591 36 7 Muara 1.293.240 408.250 5.109.700 146.570
2 Musi Banyuasin 0 27.051 587 Enim
3 Banyuasin 63 32.688 1.949 8 Lahat 94.200 - 1.400.000 54.500
4 OKI 0 22.480 9.354 9 Pagaralam 85.171 - 6.000 9.713
5 Prabumulih 0 1.514 3 10 Musi 729.597 - 729.597 248.417
6 OKU 0 8.130 1.954 Rawas
7 Muara Enim 0 13.424 3.633 11 Lubuk 43.500 - 102.000 28.430
8 Lahat 0 11.786 4.445 Linggau

9 Pagaralam 29 3.267 198 12 Ogan Ilir 131.500 35.000 480.000 237.000

10 Musi Rawas 3 22.083 620 13 OKU 516.676 3.000 178.973 156.084

11 Lubuk Linggau 0 965 125 Timur

12 Ogan Ilir 0 13.400 1.815 14 OKU 150.000 4.500 150.000 27.677

13 OKU Timur 0 62.766 2.979 Selatan

14 OKU Selatan 0 11.769 294 15 Empat 112.000 - - 14.250

15 Empat Lawang 0 5.108 945 Lawang

16 Muratara 0 1.153 4.432 16 Muratara 170.263 - 137.300 40.665

Jumlah 95 245.175 33.369 Jumlah 6.688.397 6.249.348 23.043.989 1.451.78


1
Sumber: Dinas Peternakan
Sumber: Dinas Peternakan
Tabel 2.1 Populasi Ternak Besar di Sumatera

Selatan 2014

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


Tabel 3.3 Populasi Ternak Unggas di Sumatera pada Dinas Peternakan Sumatera Selatan. Data

Selatan 2014 pemetaan hewan ternak didapat dari data survei

yang dimiliki oleh Dinas Peternakan SumSel.


2.3. Metode Penelitian
2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Tahapan metode penelitian dalam penyusunan
Metode yang digunakan dalam pengembangan
penelitian ini ditujukan pada gambar 2.1
sistem adalah metodologi waterfall. Metode
Start

waterfall menyediakan siklus perangkat lunak


Analisa Permasalahan

secara sekuensial, dimulai dari analisis, desain,


Penentuan Tujuan Penentuan Batasan
masalah penulisan kode program, pengujian dan

Studi Literatur
pemeliharaan. A.S.Rossa,Salahuddin,(2013).
Pengumpulan data Spasial Pengumpulan data Atribut

Pembuatan Database

Pembuatan Web Service

Tidak
Pembuatan SIG

Terkoneksi dengan
Database
ya

Testing

Analisis Hasil
Gambar 2.2 Metode Waterfall

2.4 Perancangan Sistem


Stop

2.4.1. Diagram Dekomposisi


Gambar 2.1 Metodologi
Sistem Informasi
Geografis Pemetaan
Hewan Ternak Di
Sumatera Selatan
2.3.1 Metode Pengumpulan Data Berbasis Web

Adapun metode pengumpulan data yang


1.0 Kelola 2.0 Kelola
Ternak Produksi

dilakukan pada penelitian ini adalah:

Metode pengumpulan data yang digunakan


1.1 Simpan 2.1 Simpan
Ternak Produksi

dalam penelitian ini adalah metode observasi 1.2 Ubah Ternak


2.2 Lihat
Produksi

yang diperoleh dari hasil diskusi dan wawancara


1.3 Hapus
Ternak

tentang kebutuhan kebutuhan dan kendala terjadi

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


Gambar 2.3 Diagram Dekomposisi yang mengalir dari input dan output.(Rosa A.S
Pada gambar diatas menjelaskan diagram dan M. Shalahuddin, 2013).
dekomposisi pada sistem yang memiliki empat data ternak 1.1
Simpan Ternak
data ternak

proses yaitu: data ternak


data ternak

data ternak data ternak


1. Kelola ternak dimana bisa melakukan
1.2
Administrasi Ternak
Ubah Ternak

data ternak

penyimpanan, pengubahan dan data ternak 1.3 Hapus data ternak


Ternak

penghapusan data ternak. data ternak

2. Kelola produksi dimana bisa melakukan


Gambar 2.5 Data Flow Diagram
penyimpanan, melihat atau menampilkan
data produksi.
Pada gambar diatas menjelaskan data flow
3. Kelola ternak dimana bisa melakukan
diagram level 1 kelola ternak yaitu:
penyimpanan, pengubahan dan
1. Simpan ternak dimana pengguna
penghapusan data ternak.
bisa menyimpan data-data ternak
4. Kelola produksi dimana bisa melakukan
yang diperlukan.
penyimpanan, melihat atau menampilkan
2. Ubah ternak dimana pengguna bisa
data produksi.
mengubah data-data ternak yang
salah simpan sebelumnya.
2.4.2. Diagram Konteks 3. Hapus ternak dimana pengguna bisa
menghapus data-data ternak yang
Kelola ternak
Info produksi
Info administrasi
Info ternak tidak diperlukan lagi.

Sistem Informasi

Administrasi
Geografis Pemetaan
Hewan Ternak Di Pengunjung
2.4.4. Entity Relational Diagram
Sumatera Selatan
Berbasis Web

Kd_kab kambing
Kelola produksi Nm_kab

Info produksi Info ternak


domba
Id_ternakkecil

Ternak Kecil

Gambar 2.4 Diagram Konteks


Id_ternak Nm_kab Kd_kab Sapi_perah

Pada gambar diatas menjelaskan diagram password


Memiliki

Sapi_potong

konteks sistem yang memiliki dua entitas yaitu usename Admin Mengelola Ternak Besar Kerbau

nama

administrasi yang mengelola sistem dan user


Mengelola

yang bisa melihat informasi yang bisa melihat


informasi yang ditampilkan pada sistem. itik

Ayam_dagang
Unggas Id_unggas

Nm_kab

Ayam_telur
Ayam_buras Kd_kab

2.4.3. Data Flow Diagram


Aliran data atau Data Flow Diagram Gambar 2.6 ERD
(DFD) merupakam representasi grafik yang
menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan sebagai data
Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016
Gambar 2.9 Halaman Visi dan Misi
Pada gambar diatas menampilkan
2.5 Rancangan Struktur Menu halaman visi dna misi dari Dinas Peternakan
2.5.1 Rancangan Struktur Menu Sumatera Selatan.
1. Halaman Home 4. Halaman Sejarah
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan

HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK


HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK

ISI

ISI

Gambar 2.10 Halaman Sejarah


Pada gambar diatas menampilkan
Gambar 2.7 Halaman Home halaman sejarah tentang berdirinya Dinas
Pada gambar diatas menampilkan Peternakan Sumatera Selatan.
halaman home pada sistem informasi geografis 5. Halaman Peternakan
pemetaan hewan ternak di Sumatera Selatan. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan

2. Halaman Profil HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan

HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK

ISI

Gambar 2.11 Halaman Peternakan


Gambar 2.8 Halaman Profil
Pada gambar diatas menampilkan
Pada gambar diatas menampilkan
halaman peternakan baik peternakan unggas,
halaman profil yang berisikan profil tentang
ternak kecil dan ternak besar yang ditunjukkan
Dinas Peternakan Sumatera Selatan.
dengan peta yang ada.
6. Halaman Daftar Ternak
3. Halaman Visi dan Misi
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hewan Ternak Di Sumatera Selatan
HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK
HOME PROFIL VISI DAN MISI SEJARAH PETERNAKAN DAFTAR TERNAK

ISI
ISI

Gambar 2.12 Halaman Daftar Ternak

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


Pada gambar diatas menampilkan
halaman daftar ternak yang berisikan ternak-
ternak apa saja yang ada di Sumatera Selatan. 2. Halaman Profil

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil
Hasil dari sistem informasi geografis
pemetaan ternak di Sumatera Selatan ini agar
dapat membantu memaksimalkan kinerja Dinas
Peternakan dalam penyediaan informasi
pemetaan ternak yang ada di Sumatera Selatan
dan memudahkan peternak, pengusaha atau
masyarakat lainnya untuk melihat jumlah ternak
di wilayah Sumatera Selatan.

3.2 Pembahasan
Pembahasan implementasi aplikasi Pemetaan
Populasi Ternak dapat dilihat dari
tampilan/interface yang akan dijelaskan dibawah
ini.
1. Halaman Home

Gambar 3.2 Halaman Profil


Pada gambar diatas menampilkan halaman
profil yang berisikan profil serta fungsi dan
tugas tentang Dinas
Peternakan
Gambar 3.1 Halaman Home
Pada gambar diatas menampilkan halaman
home yang ada pada saat pertama kali
membuka sistem informasi geografis
pemetaan ternak di Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan beserta struktur organisasi


sedang aktif.
Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016
3. Halaman Visi dan Misi 5. Halaman Peternakan

Gambar 3.3 Halaman Visi dan Misi


Pada gambar diatas menampilkan halaman Gambar 3.5 Halaman Peternakan Besar
visi dan misi dari Dinas Peternakan Sumatera Gambar diatas menampilkan desain halaman
Selatan. Dengan begitu masyarakat tahu apa peternakan baik peternakan unggas, ternak
tujuan dari Dinas Peternakan Sumatera kecil dan ternak besar yang ditunjukkan
Selatan. dengan peta yang ada.
4. Halaman Sejarah

Gambar 3.4 Halaman Sejarah

Pada gambar diatas menampilkan Gambar 3.6 Halaman Peternakan Kecil


halaman sejarah yang berisikan sejarah Dinas
Peternakan Sumatera Selatan.

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


7. Halaman Login Admin

Gambar 3.9 Halaman Login Admin


Gambar 3.7 Halaman Peternakan Unggas Pada gambar diatas menampilkan halaman
Pada gambar diatas menampilkan halaman login admin yang berisi tentang username dan
peternakan yang berisikan peta-peta dengan pasword admin, halaman ini digunakan untuk
keterangan sesuai dengan jenis ternak yang keamanan sehingga halaman ini hanya dapat
ada. diakses oleh admin, dan hanya admin yang
mengetahui kode tersebut.
6. Halaman Daftar Ternak
8. Halaman Setelah login

Gambar 3.10 Halaman Setelah Login


Gambar 3.8 Halaman Daftar Peternakan
Pada gambar diatas menampilkan halaman Pada gambar diatas menampilkan halaman
daftar petenakan yang berisikan populasi setelah login, halaman ini digunakan untuk
ternak di Sumatera Selatan selama beberapa menginput data peta, menambah lokasi dan
tahun terakhir dapat diakses oleh admin.

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


9. Halaman Admin Kategori my content 11. Halaman Data Daftar Peternakan kecil
Sumsel

Gambar 3.11 Halaman Admin Kategori my Gambar 5.13 Halaman Admin Data Daftar
content Peternakan kecil Sumsel
Pada gambar diatas menamppilkan Pada gambar diatas menampilkan halaman
halaman admin kategori my content, halaman admin data daftar ternak kecil sumsel
ini di gunakan untuk menginput data peta, halaman ini digunakan untuk menginput data
menambah lokasi ruang terbuka hijau dan ternak dan dapat diakses oleh admin.
dapat di akses oleh admin.
12. Halaman Admin Data Daftar
10. Halaman Admin Data Daftar Ternak Peternakan Unggas Sumsel
Besar Sumsel

Gambar 5.14 Admin Data Daftar

Gambar 3.12 Halaman Admin Data Daftar Peternakan unggas Sumsel

Peternakan Besar Sumsel Pada gambar diatas menampilkan halaman

Pada gambar diatas menampilkan halaman admin data daftar ternak kecil sumsel

admin data daftar ternak besar sumsel halaman ini digunakan untuk menginput data

halaman ini digunakan untuk menginput data ternak dan dapat diakses oleh admin

ternak dan dapat diakses oleh admin.

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


3.3 Pengujian Sistem Tabel 3.5 Halaman Peternakan
Setelah proses pembuatan sistem telah
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
selesai dibuat maka Penulis melakukan Melihat peta Pengguna Sistem berhasil
peternakan memilih menu menampilkan
pengujian sistem. Pengujian ini dilakukan peternakan dan peta peternakan.
berdasarkan sudut pandang pengguna dan dalam sub menu.

pengujian ini Penulis menggunakan black box


testing, Black box testing adalah pengujian yang Tabel 3.6 Halaman Daftar Peternakan
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi Pengujian Rincian Hasil Pengujian
melalui data uji dan memeriksa fungsional dari Melihat Pengguna Sistem berhasil
daftar memilih menu menampilkan
perangkat lunak. Pengujian black box ini peternakan daftar daftar peternakan.
peternakan.
dilakukan dengan mengevaluasi tampilan
interfacenya serta fungsinya. Sebagai indikator
4. SIMPULAN
pengujian sistem yang telah dibuat.
1. Sistem Aplikasi Geografis Pemetaan
hewan Ternak berfungsi untuk
Tabel 3.1 Pengujian Halaman Home
mengetahui penyebaran dan jumlah
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Melihat Pengguna Sistem hewan ternak di Sumatera Selatan.
halaman memilih menu menampilkan
home. home. halaman home.
2. Ketepatan koordinat lokasi Wilayah
pemetaan peternakan dapat diketahui
secara tepat.
Tabel 3.2 Pengujian Halaman Profil
3. Sebagai suatu bentuk pemetaan
Pengujian Rincian Hasil Pengujian penyebaran hewan ternak di Sumsel,
Melihat Pengguna Sistem berhasil
profil memilih menu menampilkan isi aplikasi ini dapat digunakan untuk
profil. profil. mengetahui data wilayah mana yang
berpotensi untuk pengembangan ternak
Tabel 3.3 Pengujian Halaman Visi dan Misi
di Sumsel.
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Melihat visi Pengguna Sistem berhasil
dan misi. memilih menu menampilkan isi DAFTAR RUJUKAN
visi dan misi. visi dan misi.
1. Jogiyanto, Hartono 2009, Sistem
Teknologi Informasi, Andi Offset,
Tabel 3.4 Pengujian Halaman Sejarah Yogyakarta.

Pengujian Rincian Hasil Pengujian


2. Sutabri, Tata 2012, Analisis Sistem
Melihat sejarah Pengguna memilih Sistem berhasil
menu sejarah. menampilkan isi Informasi, Andi, Yogyakarta.
sejarah.

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


3. C.Laudon, Kenneth 2011, Sistem
Informasi Manajemen, Salemba
Empat, Jakarta.
4. Prahasta, Eddy, 2009, Sistem
Informasi Geografis konsep-konsep
dasar perspektif Geodesi &
Geomatika, Informatika, Bandung.
5. Falah, Wahyu, 2015, Tutorial ArcGIS
10.1 Menggambar Peta dengan
ArcGIS 10.1, Andy Offset,
Yogyakarta
6. A.S,Rossa & Shalahuddin.M,2011,
Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek,
Modula, Bandung

Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016


Jurnal Matrik Vol 18 No.1 April 2016

Anda mungkin juga menyukai