2 Pembahasan
Pada praktikum hasil kali kelarutan (Ksp) ini bertujuan untuk menentukan
kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut dan menentukan pelarutan PbCl2
dengan menggunakan sifat ketergantungan Ksp pada suhu.
Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa semakin banyak volume KCl
yang dicampurkan, maka endapan yang terbentuk juga semakin banyak. Penyebab
banyaknya endapan dikarenakan adanya gabungan ion-ion di dalam larutan yang
membentuk partikel-partikel yang lebih besar kemudian mengendap sebagai
endapan berwarna putih. Semakin banyak volume KCl yang ditambahkan maka
semakin meningkat hasil kali ion-ion PbCl2. Ketika hasil kali ion-ionnya telah
melampaui batas Kspnya maka akan mulai terbentuk endapan yang menyebabkan
banyaknya endapan terbentuk seiring bertambahnya volume KCl. Pada
pencampuran dalam tabung reaksi 3 sampai tabung reaksi 10 terlihat adanya
endapan yang terbentuk dengan nilai Ksp yang tertera dalam perhitungan.
Endapan yang terbentuk kemudian dipanaskan sambil diaduk untuk mempercepat
pelarutan endapan. Semakin banyak volume KCl yang ditambahkan maka
semakin besar suhu yang dibutuhkan untuk melarutkan endapan. Selain itu
semakin besar suhu pelarutan endapan maka Kspnya juga semakin besar. Hal ini
terlihat pada perhitungan tabung ketiga dengan suhu 308K didapatkan Ksp sebesar
𝑚𝑜𝑙
0.0008775 . Kemudian pada pencampuran tabung reaksi keempat dengan suhu
𝐿
𝑚𝑜𝑙
310K didapatkan Ksp sebesar 0.001229 . Begitu seterusnya sampai pada
𝐿
endoterm yaitu reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem sehingga
reaksi menuju ke kanan. Pada kurva terdapat R Square atau koefisien determinasi
dimana nilainya hanya antara 0 sampai 1. Sementara jika dijumpai R Square
bernilai minus (-) maka dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh X terhadap y.
Semakin kecil nilai koefisien determinasi (R Square), maka ini artinya pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (y) semakin lemah. Dimana x pada
grafik menyatakan suhu dan y menyatakan kelarutan atau hasil kali kelarutan.
Demikian sebaliknya, jika nilai R Square semakin mendekati 1 maka pengaruh
tersebut akan semakin kuat.
Dari ketiga kurva yaitu kurva 1 merupakan kurva Ksp, kurva 2 merupakan
kurva Log Ksp dan kurva 3 merupakan kurva kelarutan PbCl2 dengan R masing-
masing, yaitu 0.992909, 0.9395365707, dan 0.9609 dengan R yang mendekati 1
menandakan bahwa pengaruh suhu terhadap kelarutan atau hasil kali kelarutan
semakin kuat, yaitu semakin tinggi suhu maka semakin tinggi kelarutan atau hasil
kali kelarutan. Dari kurva dapat dibuktikan bahwa kelarutan maupun hasil kali
kelarutan berbanding lurus dengan suhu yang berarti semakin tinggi suhu maka
semakin tinggi pula kelarutan dan hasil kali kelarutan, yang ditandakan semakin
berkurangnya endapan dengan adanya penambahan suhu. Dalam hal ini, kenaikan
suhu akan memberikan tambahan energi untuk memutuskan ion ion dari senyawa
elektrolit nya. Oleh karena itu semakin tinggi suhu maka semakin mudah suatu
elektrolit untuk larut.