Anda di halaman 1dari 4

21/04/2018

PENDAHULUAN

Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai dari


aspek hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek
lainnya tergantung dari kesiapan masing-masing perusahaan.
Tujuan dari analisis terhadap aspek hukum yaitu untuk meneliti
keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen
yang dimiliki.
Bagi peneliti studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti
keabsahan, kesempuranaan dan keasliannya meliputi badan
hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen
ASPEK HUKUM DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS lainnya yang mendukung kegiatan usaha tersebut.

Studi Kelayakan Bisnis


Oleh:
Nasri Zarman, SE.MM

PENDAHULUAN BADAN HUKUM USAHA

Dalam prakteknya, jenis badan hukum yang ada di Indonesia meliputi:


Dalam aspek hukum hal yang dibahas meliputi:
 Perseorangan
Bentuk badan hukum perusahaan  Firma
 Perseroan comanditer(CV)
Prosedur perizinan/legalitas  Perseroan Terbatas (PT)
Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan  Perusahaan Negara (BUMN)
perusahaan  Perusahaan Daerah (BUMD)
 Yayasan
Rencana anggaran dasar perusahaan  Koperasi
 Persero

BADAN HUKUM USAHA BADAN HUKUM USAHA

 Perusahaan Perseorangan Perseroan Kamanditer (Comanditer Vennotschap)


 Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang hanya dimiliki  CV merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan
perseoarngan (hanya seorang)  Dalam CV terdapat sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada satu sekutu atau lebih yang bertindak sebagai pemberi
 Pendirian tidak memerlukan syarat khusus, sebagaimaan badan usaha lainnya modal
 Kebutuhan modal hanya dipenuhi dari pemilik sendiri, dan untuk mencari modal  Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada modal yang ditanamkan
dalam perusahaan
dari luar relatif lebih sulit
 Tujuan pendirian CV adalah memberi peluang bagi perseorangan untuk ikut
 Firma (Fa) menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas
 Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan Perseroan Terbatas (PT)
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan  UU tentang PT adalah UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
 Untuk mendirikan Fa, dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:  PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian untuk
Pertama: melalui akta resmi yang proses selanjutnya sampai di berita melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya
negara Kedua: melalui akta di bawah tangan yaitu kesepakatan antara
pihak-pihak terkait terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya

1
21/04/2018

BADAN HUKUM USAHA BADAN HUKUM USAHA

Perseroan Terbatas (PT) n Perseroan Terbatas (PT)


Dalam prakteknya jenis PT terdiri dari: Syarat pendirian PT:
 Dilihat dari segi kepemilikannya:  Didaftarkan dalam berita negara
 Perseroan Terbatas biasa  Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (UU PT No. 40
 Perseroan Terbatas Terbuka Tahun 2007)
 Perseroan Terbatas PERSERO
 Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar
 Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas:
 Perseroan Tertutup
 Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat
 Perseroan Terbuka perusahan didirikan
Modal perseroan terbatas terdiri dari: Bagi PT yang mengalami perubahan dipersyaratkan untuk:
 Modal dasar (authorized capital)  Mencantumkan nama, maksud, dan tujuan kegiatan perseroan
 Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)  Perpanjangan jangka waktu perseroan
 Modal disetor (paid-up capital)  Peningkatan atau penurunan modal
 Perubahan status perseroan terbatas dari tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya
Syarat pendirian PT:
 PT didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang
 Pendirian PT dituangkan dalam Akta Notaris
 Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia
 Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
 Disahkan oleh menteri kehakiman

BADAN HUKUM USAHA BADAN HUKUM USAHA

n Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan Daerah


D Hal yang perlu diteliti khususnya berkaitan dengan keabsahan PT D Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu
adalah: peraturan daerah.
 Akta notaris D Modal seluruh atau sebagian besar milik pemerintah daerah yang
 Persetujuan menteri kehakiman dipisahkan kesuali dengan ketentuan lain dengan dasar undang-
 Pendaftaran di pengadilan setempat
 Diumumkan dalam Berita Negara Repubilik Indonesia undang D Pimpinan perusahaan daerah diangkat oleh Kepala Daerah
n Perusahaan Negara (PN) Yayasan
D Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan D Pendirian yayasan didasarkan atas PP No. 63 Tahun 2008 Tentang
undang-undang Yayasan
D Modal untuk mendirikan PN adalah kekayaan negara yang dipisahkan D Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari
dan tidak dipisahkan atas saham keuntungan dan lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial
D PN dipimpin oleh seorang kepala atau direksi yang diangkat oleh D Yayasan memiliki pengurus dan harta milik pengurus yang dipisahkan
pemerintah dari harta yayasan

BADAN HUKUM USAHA JENIS IZIN USAHA

n Koperasi  Dokumen dan izin diperlukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan
D Pendirian koperasi didasarkan atas UU No. 25 Tahun 1995 Tentang perusahaan itu sendiri dari berbagai hal. Oleh karena itu, bagi pembuat
Koperasi studi kelayakan bisnis masalah izin perlu segera diurus sebelum usaha
dijalankan
D Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah memperoleh
pengesahan pemerintah dan diumumkan dalam Berita Negara  Banyaknya izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang
D Koperasi dibentuk melalui rapat anggota minimal 20 orang yang dijalankan, izin tersebut meliputi:
masing-masing memenuhi tiga syarat yaitu:  Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Mampu melaksanakan tindakan hukum  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar koperasi  Izin-izin Usaha
 Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
D Dalam prakteknya, jenis koperasi meliputi:  Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
 Koperasi produksi
 Koperasi konsumsi
 Izin domisili
 Koperasi jasa  Izin gangguan
 Koperasi serbaguna usaha  Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
 Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu  Izin tenaga kerja asing
 Sertifikat Tanah dan surat berharga yang dimiliki

2
21/04/2018

JENIS IZIN USAHA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

Dokumen yang tidak kalah penting adalah penelitian dokumen Penggolongan SIUP
lainnya yaitu: SIUP Besar, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
D Bukti diri (KTP atau SIM) kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan
D Sertifikat tanah dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
D Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
SIUP Menengah, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
D Surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu
kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan
dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp.
500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
SIUP Kecil, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan
dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

Penggolongan SIUP Prosedur Permohonan SIUP


SIUP Besar, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan  Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP
kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan beserta persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan
dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah). Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan
SIUP Menengah, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan SIUP Kecil.
kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan  Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian
dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp. dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan
500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
Masa Berlaku
SIUP Kecil, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
kekayaan bersih atau modal disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan  SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha
dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah). perdagangan barang/jasa sejak tanggal dikeluarkan

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) DOKUMEN YANG DITELITI

Persyaratan Pengajuan SIUP Secara umum, dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan
o Copy Akta pendiran (ashi diperhihatkan) dengan aspek hukum adalah:
o Copy Akta perubahannya & Laporannya, jika ada (ashi diperhihatkan)
Bentuk badan usaha
o Copy SK. Menteri Hukum & HAM RI (ashi diperhihatkan) atau Bukti PNBP untuk PT-
Baru Bukti diri
o Copy Surat Keterangan Domisihi perusahaan, (ashi diperhihatkan) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
o Copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha (bagi perusahaan yang dipersyaratan)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
o Copy Kontrak/Sewa T.Usaha/Surat Keterangan dari pemilik gedung
o Copy NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak (ashi diperhihatkan) Izin-izin Perusahaan
o Copy KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha Keabsahan dokumen lainnya
o Copy KTP Pengurus Perseroan (Direksi & Komisaris)  Status hukum tanah
o Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adahah Wanita  Kendaraan bermotor
o Pas Photo Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 hembar
 Surat dan sertifikat lainnya yang dianggap perlu
o Copy Neraca Awah Perusahaan

3
21/04/2018

PENELITIAN LAPANGAN DOKUMEN YANG PELU DIPERSIAPKAN

Penelitian ke lapangan diperlukan untuk mengecek kebenaran dan BADAN HUKUM


data atau informasi yang dibutuhkan untuk menguji kebenaran
TDP
TDP
dan keabsahan dokumen dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu: NPWP
Mendatangi sumber informasi yang berhak mengeluarkan surat atau
dokumen yang diperlukan Surat Izin Usaha
SURAT IZIN USAHA
Mencari informasi dari laporan, koran, majalah atau perpustakaan yang
memuat informasi yang relevan dengan analsisi yang dilakukan
IZIN DOMISILI

IZIN MENDIRIKAN
BANGUNAN (IMB)

BUKTI DIRI

IZIN LAINNYA

PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan pemerintah berkaitan dengan aspek hukum yang harus


dipatuhi dalam pendirian suatu usaha:
D UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
D PP No. 63 Tahun 2008 Tentang Yayasan
D UU No. 25 Tahun 1995 Tantang Koperasi
D UU No. 13 Tahun 1995 Tantang Izin Usaha Industri
D Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/M-DAG/PER/3/2006 Tentang
Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan
Langsung D UU No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara
D Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 Tantang
Izin Pendirian Apotik
D Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
D PP No. 10 Tahun 2004 Tentang Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pengelolaan Aset

Anda mungkin juga menyukai