KOMODITI KAMBING
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
CV. Ahmad Farm marupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
2013. Perusahaan ini merupakan usaha peternakan yang bergerak dalam bidang
pemasaran di sekitar tempat penggemukan dan pasar hewan baik di dalam kota
maupun luar kota. Perusahaan ini mencapai titik puncak pemasarannya pada masa
perayaan hari besar seperti Idul Adha, Idul Fitri, dan perayaan Natal.
jangka pendek maupun jangka menengah, yang mana tujuan jangka pendek dari
perusahaan ini yakni penjualan 100 ekor ternak pada tahun pertama yang mana
penjualan tersebut termasuk produk sisa hasil ternak. Sedangkan tujuan jangka
Jumlah dana yang dibutuhkan dalam memulai usaha ini berkisar 80 juta,
dengan pembelian bibit 15 ekor kambing pejantan unggul pada periode pertama,
memiliki mitra dengan perusahaan lain. Prospek usaha ini sangat menjanjikan
mengingat fasilitas tidak terlalu banyak dimana lahan telah tersedia dan sumber
berasal dari hasil penjualan produk penggemukan kambing yang siap potong
2
PENDAHULUAN
CV. Ahmad Farm didirikan pada 28 Februari 2013. Perusahaan ini terletak
dipilih karena daerah tersebut memiliki potensi yang mendukung. Daerah tersebut
tidak padat penduduk, harga tanah relatif murah, potensi alam yang baik dan akses
jalan menuju tempat pemasaran terjangkau. Tempat pemasaran yang akan kami
Awal terbentuknya perusahaan ini berawal dari potensi yang dimiliki daerah
dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat dan pemenuhan kebutuhan
Visi :
Misi :
daging
3
2. Memperluas pemasaran ternak kambing ke luar daerah, baik dalam bentuk
4
5
ASPEK HUKUM
bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau
lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD (Wijaya,
2007).
secara tegas pada Pasal 19 sampai dengan Pasal 35 KUHD. Akan tetapi yang
ketentuan Pasal 19, 20 dan 21 KUHD. Dalam hal ini dapat dikatakan juga
Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau
selain sekutu kerja terdapat juga sekutu komanditer, yaitu sekutu diam yang hanya
2008).
6
6. Surat Izin Usaha Perdagangan/SIUP.
Pada awal pendirian CV. Ahmad Farm dibuatkan sebuah akta pendiriaan oleh
notaris yang berwenang dalam akta ini memuat nama perusahaan, modal
perusahaan, nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal para pendiri serta waktu
berdiri dan mulai berlakunya CV. Setelah pembuatan akta pendirian oleh notaris
surat telah selesai maka CV. Ahmad Farm sudah dapat dijalankan atau beroperasi.
7
ASPEK PEMASARAN
Segmen Pasar
membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas, segmentasi pasar
dapat diartikan sebagai proses membagi pasar yang beterogen ke dalam kelompok
Dalam usaha penggemukan Kambing yang kita lakukan, kita juga membagi
penjual merupakan orang yang akan memelihara kembali atau menyembelih untuk
dipotong. Sehingga untuk dipasar kita membawa ternak yang cukup baik dan
harga jual yang normal. Berbeda dengan hari korban kita akan menjual ternak
yang bagus – bagus karena harga jualnya cukup tinggi bahkan sampai 200 % dari
hari biasa. Oleh sebab itu, dengan mengklasifikasikan kambing yang cirinya baik
dan kurang baik akan mempermudah kita dalam penjualan ternak dan penentuan
harga.
8
Target Pasar
selanjutnya yaitu memilih segmen yang akan dijadikan target atau pasar sasaran.
Dalam memilih pasar sasaran yang optimal, perlu diperhatikan beberapa kriteria
berikut:
studi segmentasi yang jelas karena tanpa pasar sasaran yang jelas produsen
2. Potensi penjualan Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh jumlah
populasi tapi jugadaya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk
tersebut.
3. Pertumbuhan yang memadai Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar
titik pendewasaan.
4. Jangkauan media Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar
Positioning
9
dengan produk, suatu barang, jasa, organisasi, lembaga, atau bahkan orang
(Munandar, 2004).
berikutproduk dan jasanya dari pesaing (Lupiyoadi, 2001). Dikatakan pula bahwa
Permintaan
pada perayaan hari besar seperti Idul Adha, Idul Fitri, dan Hari Raya Natal
Penawaran
Penawaran produk dari pesaing yang bergerak dibidang sama juga menjadi
konsumen.
10
Tabel 2. Penawaran dari Produk Pesaing Sejenis di Pasar
Nama Pesaing Kapasitas Produksi / Tahun (dalam unit)
1. CV. Adiguna Jaya 20 ekor
2. CV. Angin Ribut Sejahtra 35 ekor
Rencana penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1
pasar adalah bagian dari penjualan produk kami dibandingkan dengan penjualan
11
Tabel 4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar (E
(A) (B) (C =A-B) Penjualan =Dx100% /C)
(D)
2014 100 ekor 10 ekor 100-10 = 90 8 ekor 8x100%/90
= 8,9%
2015 150 ekor 25 ekor 150-25 = 125 20 ekor 20x100%/125
= 16%
2016 180 ekor 30 ekor 180-30 = 150 26 ekor 26x100/150
= 17,3%
2017 200 ekor 45 ekor 200-45 = 155 40 ekor 40x100%/155
= 25,8%
2018 300 ekor 100 ekor 300-100 = 200 95 ekor 95x100%/200
= 47,5%
penawaran yang tinggi, begitupun pangsa pasar dari penjualan produk perusahaan
pelaksanaan kegiatan dalam strategi dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi
produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan,
(Mudani, 2008).
Produk
kandang. Produksi daging dari ternak kambing yang kami tawarkan memiliki
12
kualitas yang baik. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan kami terfokus pada
daging kambing berkualitas. Desain dan kemasan dari produk olahannya sangat
menarik.
Price
Harga yang kami tawarkan sesuai dengan harga dipasaran yaitu kisaran Rp.
92.000,-/kg.
Promotion
a. Advertising (Iklan)
Iklan melalui media cetak seperti brosur, spanduk, poster dan iklam
majalah/koran.
b. Sales Promotion
c. Personal Selling
Placement
tempat produksi.
People
13
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Aspek Organisasi
Bantaeng
Pemimpin
Perijinan
Usaha ini memiliki perijinan bersifat legal, seperti Akte Perusahaan, Surat
keterangan Domisili usaha, Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), Surat Ijin Usaha
14
telah memiliki izin yang sah secara Hukum. Adapun biaya yang dikeluarkan
diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan) yang ada dalam
bulan pertama adalah survey pasar dan menyusun rencana usaha, melakukan
penunjang. Pada minggu ke 2 juga dilaksakan kegiatan uji coba produksi sampai
pada bulan ke 3 lalu pada bulan ke 3 operasional dijalankan dan pada bulan ke 4
15
Tabel 7. Inventaris Kantor
Inventaris/Perangkat Merek Jumlah Harga Jumlah
Kantor Unit Harga
1. Meja Olympic 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000
2. Kursi Olympic 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000
3. Lemari Olympic 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
4. Komputer Asus 1 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
5. Printer Epson 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
6. AC Sharp 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Total Invetaris Kantor Rp. 6.525.000
Sumber : Data Primer, 2018
ekonomisnya 1 tahun atau kurang yang ada dalam perusahaan CV. Ahmad Farm
16
ASPEK TEKNIS PRODUKSI
Pemilihan Lokasi
sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka
dapat bersaing secara efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan mudah dijangkau
(Handoko, 2000).
terpenting adalah dekat dengan pasar. Tetapi mungkin yang lebih penting bagi
lokasi dimana tersedia tenaga kerja, sikap, produktivitas, dan biaya tenaga kerja
tinggi bila produk berat dan besar. Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam
17
kambing, serta dekatnya pasar untuk tempat penjualan. Potensi lahan tersebut juga
sangat baik dimana, pemanfaatan tongkol jagung sisa pertanian dapat menjadi
pakan ternak. Selain ketersedian pakan yang melimpah kemudahan dari segi
penyaluran hasil produksi juga mudah dimana jalan menuju tempat usaha dan
pasar baik, sehingga memudahkan dalam distribusi. Luas area usaha sebesar 1 Ha
yang merupakan tanah milik yang memiliki sertifikat tanah dari pemerintah
setempat.
Kandang merupakan salah satu unsur tata laksana yang harus mendapatkan
perhatian yang cukup. Kandang yang baik akan memberikan dampak positif baik
bagi ternak itu sendiri maupun bagi peternak. Perkembangan ternak akan optimal
karena mempunyai tempat tinggal yang nyaman dan bersih. Pada akhirnya ternak
bias terhindar dari penyakit karena sanitasi kandang yang baik (Suretno dan Basri,
2008).
matahari, mempunyai ventilasi yang baik dan mendapatkan udara segar yang
cukup. Bahan-bahan pembuat kandang yaitu lantai, dinding dan tempat pakan
harus terbuat dari bahan yang mudah didapat dan tahan lama. Penempatan
kandang cukup jauh dari rumah penduduk, sehingga kontaminasi dengan kandang
sebanysk 2 unit dengan tipe kandang ganda dengan masing-masing unit dapat
18
menampung 7 sampai 8 kambing penggemukan. Ukuran kandang untuk 1 ekor
kandang kambing yang telah ditentukan oleh Permentan No. 102 tahun 2014.
listrik dan pembuatan pipa air. Dimana instalasi listrik dengan menggunakan 450
kwh, dari PLN selaku penyedia listrik. Diperlukan juga genset untuk sewaktu-
Penggunaan air dalam usaha ini sangat penting dimana air yang digunakan
bersumber dari air tanah yang di pompa menggunakan pompa air. Penunjang lain
yang tak kala penting adalah tempat pakan, dimana tempat pakan yang digunakan
dilakukan sebanyak 2 kali dengan intensitas pemberian pagi dan sore. Untuk
19
pemberian air minum dengan menggnakan kran yang telah disiapkan setiap
Rencana Kapasitas
Rencana kapasitas produksi pada CV. Ahmad Farm yang berjalan selama
sebanyak 2 unit. Rencana kapasitas CV. Ahmad Farm dapat dilihat pada tabel 9.
bulan dengan berat awal ±15 kg per ekor, umur ini dipilih karena pada umur
10kg.
Proses Produksi
daging yang diutamakan. Tipe kambing pedaging yang digunakan adalah jenis
20
digunakan adalah tipe kandang kelompok dengan model head to head, dimana
ternak saling berhadapan dan dalam dibatasi oleh sekat sehingga satu sekat terisi
oleh satu ternak. Penggunaan kandang model ini memudahkan dalam pemberian
ternak kambing Indonesia yang jumlah populasinya belum diketahui secara pasti.
populasi ternak ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan kambing kacang
bulan, kambing dengan umur 4 - 8 bulan memiliki pertumbuhan yang sangat baik.
Kandang yang digunakan dalam usaha penggemukan kambing ini adalah kandang
jenis panggung dengan tipe ganda dimana pemberian pakan dilakukan melalui
lorong yang terdapat ditengah kandang, begitu pula dengan pemberian air minum
dilakukan dengan cara otomatis dimana di setiap kandang memiliki kran untuk
daerah kaki gunung yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak menggangu
kegiatan masyarakat. Luas lokasi yang digunakan dalam usaha ini yaitu sebesar 1
ha. Lokasi ini sangat mudah dijangkau oleh transportasi sehingga memudahkan
proses produksi dan transaksi. Kemudian lokasi ini juga dekat dengan sumber
pakan dan lahannya sangat baik digunakan untuk menanam hijauan untuk pakan
ternak. Ketersediaan pakan dari sisa pertanian di sekitar tempat usaha menjadi
21
potensi untuk penggangti pakan hijauan di musim kering. Selain itu lokasi ini juga
pengunungan tetapi masih dapat dijangkau oleh listrik dan jaringan sehingga
Pada perusahaan ini memiliki fasilitas lain seperti kantor, tempat parkir,
mess, tempat pengolahan limbah, lahan pakan, gudang penyimpanan pakan, pos
pengamanan, gedung alat serta tempat penggembalaan. Adapun tata letak atau
Luas lokasi usaha ini seluas 1ha dengan luas kandang sebesar 100 m2 × 100
m2 .
Pos pengamanan, letak pos pengamanan pas berada di samping pintu masuk
merugikan perusahaan.
22
LAYOUT (TATA LETAK BANGUNAN)
Gerbang
Kantor
Mess petugas
Mess petugas
23
Asumsi dan Koefisien Teknis
Asumsi harga dan koefisien teknis pada CV, Ahmad Farm dapat dilihat
Koefisien Teknis adalah angka standar yang mematuhi kaidah yang sudah
bersifat linear, luas bidang, volume, jumlah berat, dan berbentuk persentase.
Ukuran linear (m dan cm), ukuran berat (kg dan ton), ukuran volume (l dan cc),
ukuran luas (m² dan ha), ukuran waktu (jam, hari, minggu, bulan, dan tahun), ratio
antara sumber daya ”feed egg ratio” dan “Feed Ratio”). Koefisien Teknis (KT)
lain yang merupakan pembatas dan menentukan jumlah awal yang dihasilkan
24
sebelum induk dijual adalah lamanya masa kebuntingan dan lamanya induk kering
kandang (masa antara mengasuh anak dan dikawinkan lagi) (Sepatika, I G. 1999).
ternak dan produksi makanan ternak disebut koefisien teknis. Pada dasarnya
hewani. Oleh karena itu, daging yang dihasilkan dijaga kualitasnya hingga sampai
ke tangan konsumen. Adapun produk dari daging kambiing ini bisa diolah
menjadi makanan gulai kambing dan produk olahan lainnya. Dari usaha
peternakan ini, juga dihasilkan feses dan urin yang diolah menjadi bioarang dari
1. Kambing
Kambing merupakan salah satu jenis ternak penghasil daging. Selain itu
kambing, maka CV. Ahmad Farm memproduksi kambing dengan kualitas yang
baik yaitu menghasilkan kambing dengan bobot badan yang optimal, terbebas dari
penyakit dan memiliki mutu yang baik dan terjaga kebersihannya. Kualitas yang
baik ini diperoleh dengan pemberian pakan yang berkualitas pada kambing dan
25
2. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari feses ternak dan bahan
bahan lain seperti hijauan yang dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Pupuk
yang diproduksi oleh CV. Ahmad Farm memiliki kualitas yang baik, mengandung
nutrisi yang baik bagi tanaman dengan kandungan unsur haranya seperti nitrogen
(N), fosfor (P), dan kalium (K) serta unsur hara mikro diantaranya kalsium,
magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga yang dibutuhkan tanaman dan
kesuburan tanah. Selain itu pengolahan kompos dilakukan dengan baik karena
dapat langsung diolah dan juga dalam pembuatan kompos ini digunakan teknologi
3. Pupuk Cair
Pupuk organik cair adalah pupuk yang kandungan bahan kimianya dapat
memberikan hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada tanah. Pupuk
organik cair yang diprosuksi oleh CV.Ahmad Farm memiliki kelebihan antara lain
mengandung dan mampu menyediakan unsur hara lengkap yang dibutuhkan oleh
digunakan. Keunggulan dari pupuk organik cair ini adalah dapat menyehatkan
kualitas produk. Hal ini dikarenakan proses pengelohan urine menjadi pupuk cair
26
ASPEK KEUANGAN
gizi tinggi yaitu meningkatnya usaha perusahaan yang kami dirikan yaitu Cv.
Ahmad Farm yang menghasilkan daging kambing berkualitas dan murah. Pada
awal berdirinya usaha ini penggunaan modal awalnya berasal dari modal pribadi
Proyeksi Keuangan
meliputi biaya bangunan dan peralatan. Biaya investasi harus dikeluarkan pada
dalam usaha peternakan kambing adalah sebesar Rp. 80.000.000 Kebutuhan biaya
investasi peternakan kambing secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
berikut :
A. Sumber Pendanaan
27
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Tabel 13 berikut:
28
C. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Kerja
29
E. Analisa Biaya Tidak Tetap
30
Analisa Kelayakan Usaha
terhadap uang. Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP)
Method.
: 0,3 x 12 = 4,0
: 0,0 x 30 = 0
Modal yang telah ditanamkan sudah diterima kembali pada jangka waktu 4
nilai waktu uang dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang
akan datang.
31
1. Net Present Value (NPV)
NPV adalah selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang dari
proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV
dapat dihitung :
a. Df 15%
= Rp. -1.206.678
satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah
indeks.
= 0.98
32
Profitability Index bernilai 0.98 1 maka investasi dikatakan tidak layak.
Internal Rate of Return adalah besarnya suku bunga yang menyamakan nilai
sekarang dari investasi dengan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha
berjalan.
𝑃𝑉𝑃
IRR = Df P + (𝑃𝑉𝑃−𝑃𝑉𝑁x Df N – Df P)
201,808,322
= 15% + ( 201,808,322 − 𝟏𝟖𝟒,𝟎𝟔𝟐,𝟕𝟓𝟖 x 22% – 15%)
= 79,6%
Analisa Keuntungan
Analisa BEP adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya
istilah CPV (Cost Profit Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat tersebut perusahaan
33
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP = x 100%
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑅𝑝. 7,249,000
BEP = x 100%
𝑅𝑝. 100,785.000 – 𝑅𝑝.84,500.000
𝑅𝑝. 7.249.500
BEP = x 100%
𝑅𝑝. 16.825.000
BEP = 44.51%
1. Kontribusi Margin
variable. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa
diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variable dengan
hasil penjualan.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
Rasio kontribusi margin = 1 – ( )
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝.84,500.000
=1–( )
𝑅𝑝.100,785.000
= 1 – 0,83
= 0.16
34
ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
bertujuan untuk memastikan suatu masalah yang nantinya akan berdampak pada
tahun 2012 AMDAL merupakan kajian mengenai dampak penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
sekitar kandang, karena skalanya yang masih belum tergolong besar. Bau yang
tidak sedap ini berasal dari kandungan gas amonia yang tinggi yang terbentuk dari
Permasalahan bau juga dapat diatasi dengan memanfaatkan limbah ternak menjadi
biogas dan pupuk. Setiap usaha peternakan baik itu berupa sapi, ayam, kambing,
kuda maupun babi akan menghasilkan kotoran yang memiliki kandungan unsur
hara yang tinggi, sehingga banyak petani menggunakannya sebagai pupuk dasar.
35
Kotoran yang dihasilkan oleh ternak ada dua macam yaitu pupuk kandang segar
dan pupuk yang telah membusuk. Pupuk kandang segar adalah kotoran yang
dikeluarkan oleh ternak sebagai sisa proses makanan yang disertai urine dan sisa-
sisa makanan sedangkan pupuk kandang yang telah membusuk adalah pupuk
kandang yang telah disimpan lama sehingga telah mengalami proses pembusukan
atau penguraian oleh jasad renik (mikroorganisme) yang ada dalam permukaan
Lalat timbul karena kurangnya kebersihan kandang Sapi. Lalat adalah jenis
serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera. Lalat ini dapat
dekat dengan peternakan sehingga menimbulkan protes warga. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk mengurangi keberadaan lalat.Ada banyak jenis lalat yang
ada di permukaan bumi ini, tapi yang paling banyak merugikan manusia adalah
jenis lalat rumah (musa domestika), lalat hijau (lucilia), lalat biru (calliphora
desentri, diare, thypoid dan colera. Penyebaran bibit dari berbagai penyakit itu
hampir sama yaitu dibawa oleh lalat yang berasal dari sampah, kotoran manusia
atau hewan, terutama melalui bulu-bulu badannya, kaki dan bagian tubuh yang
lain dari lalat lalu hinggap pada makanan manusia. Umumnya gejala dari penyakit
36
ini adalah perut sakit, gangguan pada usus, demam tinggi, sakit kepala dan berak
Menurut Lili (2010), keberadaan lalat dapat diberantas dengan cara biologis,
dalam membunuh lalat. Secara elektrik yaitu dengan menggunakan lampu neon
yang memiliki daya tarik pandangan lalat, sehingga lalat yang mendekati lampu
akan tersetrum aliran listrik dan mati. Sedangkan secara teknis yaitu
kotoran ayam agar tetap kering dan secara mekanik yaitu dengan biosekuriti yang
setelah panen) dan manajemen sampah (pembuangan litter, kotoran dan bangkai
Permasalahan bau juga dapat diatasi dengan memanfaatkan limbah ternak menjadi
biogas dan pupuk. Setiap usaha peternakan baik itu berupa sapi, ayam, kambing,
kuda maupun babi akan menghasilkan kotoran yang memiliki kandungan unsur
hara yang tinggi, sehingga banyak petani menggunakannya sebagai pupuk dasar.
Kotoran yang dihasilkan oleh ternak ada dua macam yaitu pupuk kandang segar
37
dan pupuk yang telah membusuk. Pupuk kandang segar adalah kotoran yang
dikeluarkan oleh ternak sebagai sisa proses makanan yang disertai urine dan sisa-
sisa makanan sedangkan pupuk kandang yang telah membusuk adalah pupuk
kandang yang telah disimpan lama sehingga telah mengalami proses pembusukan
atau penguraian oleh jasad renik (mikroorganisme) yang ada dalam permukaan
Menurut Lili (2010), keberadaan lalat dapat diberantas dengan cara biologis,
lampu neon yang memiliki daya tarik pandangan lalat, sehingga lalat yang
mendekati lampu akan tersetrum aliran listrik dan mati. Sedangkan secara teknis
dengan memelihara kotoran ayam agar tetap kering dan secara mekanik yaitu
38
PENUTUP
Kesimpulan
penggemukan kambing dengan populasi 15 ekor per periode tidak layak untuk
dilaksanakan.
Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, David W. 1999. Strategic Marketing; Alih Bahasa: Lina Salim; Edisi ke
empat, Erlangga, Jakarta.
Handoko, H. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta:
BPFE.
Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Munandar, D. 2004. Analisis Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar Home
Care Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Majalah Ilmiah UNIKOM. Vol. 6,
No. 2.
Purwosutjipto, H. M. N. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Bentuk
Perusahaan, Jilid 2, cet. 12, Djambatan, Jakarta
Suretno dan Basri, 2008. Tata laksana perkandangan ternak kambing di dua lokasi
prima tani propinsi lampung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lampung. Hal.545-551
Swastha, B dan Sukotjo, I. 1997 Pengantar Bisnis Modern, Edisi 3, Penerbit
Liberty, Yogyakarta.
Syamsul., Ma‟arif, M dan Tanjung, H. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta : PT
Gamedia Widiasarana Indonesia
Widjaya, I. G. R. 2007 Hukum Perusahaan, cet. 7, Kesaint Blanc, Bekasi.
40