Pengertian Komunikasi verbal antar perawat dan atau staff medis yang mampu
mengurangi keslahan dan meningkatkan keselamatan pasien selama
dalam perawatan di rumah sakit melalui pemberian informasi yang
tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh penerima
pasien.
Tujuan 1. Memastikan keakuratan sesuai informasi
2. Memastikan semua informasi terkini tentag status kesehatan
pasien disampaikan dengan tepat dan benar
3. Menurunkan angka kesalahan atau near miss
Meningkatkan keselamatan pasien
Kebijakan Berdasarkan SK Direktur RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon
nomor 3447/SK. 3.2/VI/2015 tentang Panduan Keselamatan Pasien
Prosedur A. Pesiapan
1. Staf penelepon menyiapkan informasi dan data yang akan
disampaikan kepada pihak yang akan ditelepon.
2. Menyiapkan alat tulis dan rekam medis
B. Pelaksanaan
1. Staf penelepon mengucapkan salam : “Assalamu’alaikum”
2. Staf penelepon memperkenalkan diri : “saya...dari unit....”
3. Staf penelepon memastikan bahwa orang yang ditelepon sudah
sesuai : “apakah betul ini dokter/profesi lain.........?”
4. Staf penelepon melakukan komunikasi dengan SBAR
S : Situation : sebutkan nama dan asal ruangan. Masalah kondisi
pasien
B : Background : Hasil-hasil pemeriksaan sesuai kondisi pasien
A : Assesment : Tindakan yang telah dilakukan
R : Recommendation : Hasil dari intrsuksi dokter penanggung
jawab dan usulan tindakan yang bisa dilakukan
KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELEPON