Anda di halaman 1dari 10

I.

Kasus Nyata Pelanggaran Etika Profesi ( Tidak Profesional )


Kasus 1
Kasus Mulyana W. Kusuma
(https://news.detik.com/berita/346216/kronologi-kasus-mulyana-versi-bpk)

Jakarta - Kasus penangkapan anggota KPU Mulyana W Kusuma


memunculkan kontroversi di BPK.Ketua Anwar Nasution . Penjelasan Ketua
BPK dalam siaran pers yang dibagikan kepada wartawan usai rapat kosultasi
dengan Presiden SBY di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara,
Jakarta, Rabu (20\4\2005). Audit pengelolaan dan pertanggungjawaban dana
operasional pemilu tahun 2004 dilakukan BPK atas pemintaan Ketua DPR Akbar
Tandjung. Permintaan dilayangkan Akbar sejak bulan Juni 2004 kepada Ketua
BPK saat itu SB Judono.Audit langsung dipimpin oleh Djapitan Nainggolan,
sedangkan Khairiansyah Salman bertugas meminpin sub tim pemeriksaan
investigatif pengadaan dan distribusi kotak suara. Konsep pelaporan audit BPK
disampaikan dalam sidang badan BPK tanggal 13 Desember 2004. Audit
keuangan berkaitan dengan pengadaan logistik pemilu yang mendapat perhatian
masyarakat. Yakni kotak suara, surat suara, amplop suara, tinta dan teknologi
informasi. Mulyana ditangkap pada pertemuan kedua dengan jumlah uang Rp 150
juta.Anwar mengatakan saat itu BPK tidak pernah memberikan ijin.

Analisa : Pada kasus pelanggaran kode etik dimana auditor telah melakukan hal
yang tidak seharusnya dilakukan. Auditor telah melanggar prinsip keempat dari
etika profesi yaitu objektivitas, karena telah memihak pada pihak tertentu. Auditor
juga melanggar prinsip kelima etika profesi akuntansi yaitu kompetensi dan
kehati-hatian professional. Auditor tampak tidak bertanggungjawab, yaitu
menggunakan jebakan imbalan uang. Auditor juga tidak punya integritas ketika
dalam benaknya sudah ada pemihakan pada salah satu pihak, yaitu pemberi kerja
dengan berkesimpulan bahwa telah terjadi korupsi.

1|Page
Kasus 2
Nyata, Pelanggaran Kasus Mafia di DPR !
(http://nasional.kompas.com/read/2011/12/17/13251711/Nyata.Praktik.Mafia.
Anggaran.di.DPR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida menegaskan,


praktik mafia anggaran di DPR RI nyata. La Ode, yang hingga saat ini masih
membuka Posko Pengaduan Mafia Anggaran, mengatakan, tak kurang puluhan
pejabat daerah telah melaporkan adanya mafia anggaran beserta buktinya.
Pemotongan anggaran yang dilakukan berkisar 25 %. Bahkan, untuk bidang
irigasi, anggaran yang dipotong hingga mencapai 30 - 40 %. Sayangnya, para
pejabat yang melaporkan mafia anggaran ini tak ingin kasusnya diperkarakan.
Mereka khawatir akan tersandung kasus hukum.
Sebelumnya, anggota Badan Anggaran DPR RI Wa Ode Ida, yang berupaya
membongkar dugaan suap penetapan dana percepatan pembangunan infrastruktur
daerah (PPID), ditetapkan sebagai tersangka (17/12/2011).
Model parlemen bikameral di Indonesia tak berlaku. Ada ketidakseimbangan
antara DPR RI dan DPD RI. Diperparah dengan kemampuan penegak hukum
yang rendah dalam menindak pelaku mafia anggaran.

Analisis :
Dalam kasus yang tertulis pada harian kompas, rabu, 14 September 2011
terdapat beberapa pelanggaran prinsip etika profesi akuntansi yaitu
Prinsip Pertama : Tanggung Jawab Profesi,
Prinsip Kedua : Kepentingan Publik,
Prinsip Ketiga : Integritas,
Prinsip Keempat : Obyektivitas,
Prinsip Kelima : Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional,
Prinsip Ketujuh : Perilaku Profesional,
Prinsip Kedelapan : Standar Teknis.
Seharusnya seorang akuntan harus menaati prinsip-prinsip etika profensi
akuntansi tersebut.

2|Page
Kasus 3
Incar Sekda Inhu, Jaksa Desak BPK Audit Kerugian Negara
(https://www.merdeka.com/peristiwa/incar-sekda-inhu-jaksa-desak-bpk-
audit-kerugian-negara.html)

Merdeka.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat, Provinsi Riau,


Teuku Rahman meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan
Riau memberikan hasil audit yang diminta penyidik Kejari Rengat atas kerugian
negara dalam kasus dugaan korupsi dana APBD Inhu tahun 2011 dan 2012
Pasalnya, audit yang diajukan Kejari Rengat tidak dilayani dengan baik oleh
BPK RI Perwakilan Riau tanpa alasan yang jelas. Desakan ini disampaikan Teuku
Rahman mengingat masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintahan
Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Erisman yang diincar Jaksa bakal berakhir akhir
bulan Desember tahun 2014 ini. “Sekda Inhu selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) dalam kasus dugaan korupsi APBD Inhu Rp 2,8 miliar.
Menurut Teuku Rahman, permintaan audit kerugian negara dalam dugaan
korupsi yang dilakukan dua orang bendahara di sekretariat daerah Inhu, telah
disampaikan penyidik Kejari Rengat kepada BPK Riau sejak bulan Februari
2014. Teuku juga menyatakan bahwa untuk melanjutkan penyidikan dengan
temuan penyidik Kejari Rengat telah mendapat perintah dari Kepala Kejaksaan
Tinggi Riau.

Analisa : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)pada kasus ini tidak transparan dan
juga lamban dalam menyelidiki dan memberikan hasil audit pada kasus dugaan
korupsi dana APBD Inhu tahun 2011 dan 2012 sebesar Rp 2,8 M. Kepala
Kejaksaan Negeri (Kejari) hanya menggunakan temuan penyidik tanpa didukung
dengan temuan audit yang seharusnya diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) yang bertugas sebagai Auditor.

3|Page
Kasus 4

KPK Periksa Wawan atas Kasus Korupsi Alat Kesehatan


(https://nasional.tempo.co/read/590561/kpk-periksa-wawan-atas-kasus-
korupsi-alat-kesehatan)

TEMPO.CO, Jakarta - Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur


Banten nonaktif Atut Chosiyah, untuk pertama kalinya diperiksa Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2014, sebagai tersangka
kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Tangerang Selatan.Menurut juru bicara
KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, sebelumnya periksaan Wawan tidak masuk
dalam agenda pemeriksaan hari Jumat.
Penasihat hukum Wawan, Maqdir Ismail, menuturkan kliennya diperiksa
atas kasus proyek pengadaan barang senilai sekitar Rp 20 miliar itu. Menurut
dia, Wawan hanya tahu proses sesudah lelang.. Dia menuturkan yang paling
tahu soal pengadaan barangnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Tangerang
Selatan Dadang M. Epid. Pada pertengahan Juni lalu, Dadang telah ditetapkan
sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Wawan sudah divonis 5 tahun penjara atas kasus suap penanganan sengketa
pemilu kepala daerah Lebak dan Banten di Mahkamah Konstitusi. Dia juga
diduga terlibat kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Tangerang Selatan dan
Banten. Juga kasus pencucian uang.

Analisis:
Dalam kasus diatas menunjukkan pelanggaran kode etika akuntansi yang
dilakukan oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Dimana Tubagus Chaeri
Wardana alias Wawan ini merupakan adik kandung dari wanita nomer satu di
Banten yaitu Ratu Atut Chosiyah. Adik dari Atut melakukan penggelapan uang
pengadaan alat kesehatan kedokteran umum daerah Tanggerang Selatan, kasus
tersebut merupakan salah satu tindakan yang melanggar prinsip kode etika
akuntansi.

4|Page
Kasus 5
Hanggar Bandara Makassar Runtuh, Pejabat Kemenhub Diperiksa
(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/20/nuyp8h335-
hanggar-bandara-makassar-runtuh-pejabat-kemenhub-diperiksa )

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebelumnya, setelah lima bulan


menjalankan proses penyelidikian, Polres Maros akhirnya meningkatkan kasus
robohnya hanggar kalibrasi ke tahap penyidikan. Penyidik Reskrim dari Polres
Maros pun telah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Direktur Lapangan PT
Nurjaya Nusantara Lukas Langke dan Project Manager PT Nurjaya Nusantara
Tiku Kombong. Di lapangan, keduanya berperan sebagai pelaksana pekerjaan.
Kasar Reskrim Polres Maros AKP Yusrizal menjelaskan, proses penyelidikan
berlangsung cukup alot karena terkendala keterangan saksi ahli. Bahkan
keterangan saksi-saksi lain serta dokumen pendukung pun sulit diperoleh
sehingga membuat kasus tersebut cukup lama ditangani. "Terdapat unsur
kelalaian dalam pengerjaan ini dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa," ujar
Yusrizal. Hanggar balai besar kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar,
rubuh saat tengah dibangun, Maret 2015 silam. Hancurnya hanggar ini
mengakibatkan lima orang meninggal dan 14 pekerja lain mengalami lukaluka.
Insiden ini terjadi saat para pekerja tengah mengerjakan proyek tersebut. Tiba-
tiba, penopang hanggar rubuh dan menimpa pekerja hanggar kalibrasi.
Justifikasi: Proyek hanggar oleh direktur PT Nurjaya Nusantara Lukas Langke
dan Project Manager PT Nurjaya Nusantara Tiku Kombong, kasus ini
membuktikan bahwa kedua engineer tersebut belum melaksanakan tugasnya
secara professional atau melanggar etika profesi yang ada.

Analisa :
Proyek hanggar oleh direktur PT Nurjaya Nusantara Lukas Langke dan
Project Manager PT Nurjaya Nusantara Tiku Kombong, ini membuktikan bahwa
adanya pelanggaran profesi yang dilakukan adala belum melaksanakan tugasnya
secara professional atau melanggar etika profesi yang ada.

5|Page
II. Kasus Nyata Pelanggaran Etika Profesi ( Profesional )
Kasus 1
Buah Inovasi dari Insinyur Honda Indonesia
(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/20/nuyp8h335-
hanggar-bandara-makassar-runtuh-pejabat-kemenhub-diperiksa )

MALAKA, KOMPASOTOMOTIF – Tim engineer PT Astra Honda Motor


(AHM) mengibarkan bendera Merah Putih seiring keberhasilannya menciptakan
inovasi terbaik dalam ajang The 11th Asia & Oceania Technology Exchange. Ini
adalah kompetisi yang digelar bagi para engineer Honda untuk menciptakan
inovasi dalam memproduksi sepeda motor. Keberhasilan tim AHM membuktikan
kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni menghadapi pasar bebas
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tahun ini, AHM mengirimkan tim engineer
terbaik dengan mengusung tema ”Effective and Efficient Cleaning Machine”.
Inovasi tersebut belum pernah ada di negara lain, mulai diterapkan di pabrik
perakitan AHM Pegangsaan, Jakarta Utara, dan secara bertahap akan
diimplementasikan pada pabrik perakitan AHM lainnya. Penyerahan
penghargaan kepada tim engineer AHM terbaik disaksikan langsung oleh
Director and Vice President of Asian Honda Motor Yoshiharu Itai di Malaka,
Malaysia (9/9/2015). Kemenangan engineer AHM meraih predikat inovasi
terbaik ternyata bukan kali ini saja. Posisi puncak ini berarti menggenapi
kemenangan sebanyak empat kali. Justifikasi: Penghargaan yang didapat oleh
insinyur Honda ini juga membuktikan bahwa insinyur Honda benar-benar
professional dalam melakukan tugasn nya sehingga layak untuk diberi
penghargaan. Semua yang mereka lakukan sesuai dengan etika profesi yang ada.

Analisa :
Dalam kasus ini Menteri PUPR berhak mendapatkan penghargaan tersebut,
karena ke profesionalannya sebagai seorang engineer yang telah berkiprah
selama 37 tahun di kementrian pekerjaan umum yang menyejahterakan rakyat
Indonesia.

6|Page
Kasus 2
Torehan Prestasi Habibie dan Diaspora Insinyur Dirgantara Indonesia di
Kanada
(http://nasional.kompas.com/read/2015/12/17/07300081/Torehan.Prestasi.Ha
bibie.dan.Diaspora.Insinyur.Dirgantara.Indonesia.di.Kanada)

KOMPAS.com - Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan nama yang dikenal


dunia karena kehebatannya dalam ilmu dirgantara. Tidak ada yang baru dari
pernyataan itu, sebab begitu banyak paten dalam teknologi dirgantara yang
tercatat atas nama BJ Habibie. Namun, tidak banyak yang tahu kalau Habibie
merupakan orang Asia pertama yang prestasinya ditorehkan di kiblat
penerbangan sipil dunia, di Montreal, Kanada. Tidak banyak yang tahu juga
bahwa pengakuan kehebatan terhadap BJ Habibie itu terpajang di markas
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Torehan prestasi itu dibuat
saat Habibie meraih Edward Warner Award. Penghargaan ini diberikan ICAO
kepada individu atau organisasi yang dianggap menjadi perintis atau
berkontribusi besar terhadap penerbangan sipil dunia. Habibie merupakan
penerima penghargaan ke-28, dari 39 penerima penghargaan sepanjang sejarah
pemberian Edward Warner Award. ICAO menganggap presiden ketiga RI itu
berjasa atas pengembangan desain pesawat di dunia, serta kemajuan industri
dirgantara di Indonesia. Torehan prestasi itu didapat Habibie pada 1994. "Pak
Habibie memang insinyur hebat yang punya pemikiran yang melampaui
zamannya," kata Atase Perhubungan RI di Kanada dan perwakilan Indonesia di
ICAO, Agoes Soebagio, kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2015).

Analisa :
Penghargaan ini sangatlah pantas diberikan kepada insinyur seperti Habibie,
karena beliau sudah sangat berjasa dalam dirgantara dunia. Hal ini membuktikan
bahwa Habibie adalah salah satu insinyur yang bekerja sesuai etika profesi
(Professional).

7|Page
Kasus 3
Torehan Prestasi Habibie dan Diaspora Insinyur Dirgantara Indonesia di
Kanada
(http://nasional.kompas.com/read/2015/12/17/07300081/Torehan.Prestasi.Ha
bibie.dan.Diaspora.Insinyur.Dirgantara.Indonesia.di.Kanada)

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan


selesainya masalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa
Tengah, dapat menjadi pemicu keberhasilan infrastruktur lainnya.

"Begitu ini tidak selesai (PLTU Batang), (investor) yang lain juga mikir-mikir.
Ini pesan bahwa pemerintah bisa menyelesaikan masalah," kata Presiden di
Istana Negara seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/6/2016).

Jokowi mengatakan proyek PLTU terbesar se-ASEAN ini telah


menyelesaikan financial closing-nya, sehingga diharapkan proyek infrastruktur
lainnya dapat mengikutinya. PLTU Batang sudah ditetapkan dari 2006. Jokowi
mengatakan PLTU Batang ini merupakan proyek PPP (public private
partnership) pertama miliknya dan dirinya telah menyampaikan kepada
pemerintah Jepang akan berusaha menyelesaikan masalah ini.
Jokowi mengatakan bahwa PLTU pada Kamis, 9 Mei, sudah diserahkan financial
closingnya, artinya proyek ini sudah berjalan lancar meski sedikit terlambat dari
janjinya.

Analisa : Dalam penghargan ini dapat kita simpulkan bahwa engineer dari
pembangunan proyek PLTU batang, jawa tengah ini sudah melakukan profesinya
sesuai dengan ketentuan dari etika profesi (profesional)

8|Page
Kasus 4
Menteri Susi Raih Penghargaan Kemaritiman Tertinggi di Dunia, Peter
Benchley Ocean Award
( http://wow.tribunnews.com/2017/05/13/menteri-susi-raih-penghargaan-
kemaritiman-tertinggi-di-dunia-peter-benchley-ocean-award )

TRIBUNWOW.COM, WASHINGTON DC -- Menteri Kelautan dan


Perikanan, Susi Pudjiastuti meraih penghargaan kemaritiman tertinggi, Peter
Benchley Ocean Award di Washington DC, Amerika Serikat atas visi dan
kebijakan pembangunan ekonomi dan konservasi laut di Indonesia.
Menteri Susi diganjar penghargaan tersebut karena dinilai mampu mengurus
kelautan Indonesia dengan baik.Menteri Susi dinilai agresif dalam melindungi
kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia dengan
memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan pencurian besar-
besaran di laut Indonesia.
Keberanian Menteri Susi meledakkan dan menenggelamkan lebih dari 200
kapal yang melakukan praktik illegal fishing juga telah berhasil mencegah upaya
kejahatan internasional terorganisir yang telah beroperasi di lautan Indonesia
bertahun-tahun lamanya.Menteri Susi juga dinilai berperan aktif dalam
pembebasan awak kapal perikanan yang dijadikan budak di banyak kapal-kapal
asing.
Ia juga memimpin pembebasan hiu paus yang terjebak secara ilegal. Adapun
upacara penganugerahan 2017 Peter Benchley Ocean Awards akan digelar di
Smithsonians National Museum of Natural History, Washington DC pada 11 Mei
2017.

Analisa : Sebagai seorang Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti


telah melaksanakan tugas dari profesinya dengan baik dan sesuai dengan etika
profesi yang berlaku, buktinya profesi beliau sebagai mentri diberikan
penganugrahan oleh dunia.

9|Page
Kasus 5

Jokowi Beri Tanda Kehormatan kepada 3 Prajurit di HUT TNI


(https://news.detik.com/berita/d-3671160/jokowi-beri-tanda-kehormatan-
kepada-3-prajurit-di-hut-tni )

Jakarta - Pada HUT TNI ke-72, Presiden Joko Widodo memberikan tanda
kehormatan kepada prajurit-prajurit TNI yang berprestasi. Ada tiga prajurit yang
mendapatkan penghargaan dalam acara ini.

"Danrem 084 Brawijaya Kolonel Kav Zulkifli, Kaurhumed Medtak Bidpenum


Puspen TNI Kapten Mar Rudiyanto, dan Bintara Operator Komputer Spaban
I/Ren SpetsAU Serma Boni Irmawan," ucap MC melalui mikrofon di Dermaga
Pelabuhan Pantai Indah Kiat, Kamis (5/10/2017).

Menyaksikan di lokasi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang


didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala
Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf
Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Acara dilanjutkan dengan parade dan defile, yang kali ini berjumlah 5.932 orang.
Komposisi pasukan terdiri dari Brigade Upacara I Gabungan, Brigade Upacara II
Akademi TNI, Brigade Upacara III TNI AD, Brigade Upacara IV TNI AD,
Brigade Upacara V TNI AL, Brigade Upacara VI TNI AU, dan Batalyon
Upacara PNS. Selain itu, ada demo alutsista dari tiga matra TNI, Angkatan
Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Analisa : Penghargaan atas profesinya sebagai prajurit TNI diberikan langsung


oleh Presiden Joko Widodo. Penghargaan ini diberikan karna sebagai seorang
prajurit telah melaksanakan profesi secara professional.

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai