Anda di halaman 1dari 5

Perancangan dan Pengembangan Produk

“Product Development Process Flow, Type Product Development


Process and Organization”

Oleh:
Suci Ulta Wulandari
1610931020

Dosen Pengampu :
Reinny Patrisina, S.T.,M.T

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
1. Perbedaan masing2 product development process flows (generic, spiral,
complex)
2. Perbedaan masing2 process type product development dan kecocokan dengan
product development process flows
3. Perbedaan dengan product organization serta kelebihan dan kekurangan

1. Aliran Proses Pengembangan Produk (Product Development Process


Flow)

a. Generic Product Development Process

Gambar 1. Generic Product Development Process

Konsep pada generic product development process ini dapat disimpulkan


menjadi:
1) Identifikasi customer needs
2) Membangun target spesifiik
3) Memunculkan konsep
4) Pemilihan konsep
5) Pengujian konsep
6) Pengaturan akhir spesifikasi
7) Perencanaan proyek
8) Analisis ekonomi
9) Benchmarking dari produk kompetitif
10) Modeling dan prototype
11) Produksi masal

b. Spiral Product Development Process

Gambar 2. Spiral Product Development Process

Juga dikenal dengan Rapid iteration PD Process, dimana setelah tahapan


pembuatan desain level system dilanjutkan ke tahapan desain-pembuatan
prototype-pengujian. Jika dalam pengujian terjadi ketidak sesuaian maka
dilakukan iterasi atau pengulangan dari tahap desain, hingga diperoleh
sesuai spesifikasi barulah dilakukan mess production.
c. Complex System Development Process

Gambar 3. Complex System Development Process

Pada jenis proses PD ini setelah tahap system level design maka elemen-
elemen produk di desain dan dikembangkan secara bersamaan sehingga
diintegrasikan semua elemen pembentuknya untuk memperoleh satu
kesatuan produk untuk dilakukan lagi pengujian. Setelah itu, baru
dilakukan produksi secara masal.

2. Jenis-jenis Proses Pengembangan Produk (Type Products Development


Process)

a. Generic (Market-Pull) Products


Suatu tim akan mulai dengan peluang pasar dan pemilihan teknologi yang
sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (customer needs).
PD process flow:

b. Technology-Push Products
Tim akan memulai dengan teknologi baru untuk memenukan pasar yang
sesuai.
PD process flow:

c. Platform Products
Tim mengasumsikan bahwa produk baru akan terbangun pada saat
subsistem teknologi telah matang.
PD process flow:

d. Process-intensive Products
Karakteristik dari produk sangat dibatasi atau tergantung dari proses
produksi.
PD process flow:

e. Customized Process
Produk baru merupakan sebagian variasi dari konfigurasi yang ada.
PD process flow:
f. High-Risk Products
Ketidakpastian teknis dan pasar membuat resiko kegagalan yang tinggi.
PD process flow:

g. Quick-Build Products
Pemodelan dan pembuatan prototype yang cepat memungkinkan
banyaknya siklus tes dalam pembuatan desain.
PD process flow:

h. Product Service System


produk dan elemen layanan terkaitnya dikembangkan secara bersamaan.
PD process flow:

i. Complex system
Sistem harus diuraikan hingga kebeberapa subsistem dan banyak
komponen, lebih detail.
PD process flow:

3. Tipe-tipe Organisasi

Gambar 4. Tipe-tipe organisasi


Oganisasi terdiri atas 3 jenis yaitu organisasi fungsional, proyek, dan
matrix, dengan uraian seperti pada Table 1:

Tabel 1. Perbedaan Tipe-Tipe Organisasi


Tipe Pengertian Kelebihan Kekurangan
Organisasi
1. Strict Tipe yang umum  Profesionalisme yang tinggi  Konflik antar anggota
Function digunakan dengan  Lebih produktif tim
Organization penyusunan  Garis koordinasi bertingkat  Terdapat beberapa
berdasarkan fungsi  Memunculkan inovasi divisi atau bagian
SDM yang ada.  Penyimpangan lebih
sulit terlacak

2. Strict Projesct Tipe organisasi dimana  Manejer proyek sebagai  Memungkinkan


Organization strukturnya terpisah pemimpin terjadinya duplikasi
dari struktur organisasi  Semua anggota tim jika dilakukan
induk. Proyek bertanggung jawab pada beberapa proyek
merupakan bagian dari manejer proyek  Menambah
suatu perusahaan.  Rantai komunikasi lebih tanggungan diluar
pendek biaya untuk organisasi
 Pengawasan lebih mudah induk
 Keputusan dapat diambil  Tugas dalam
lebih cepat. organisasi induk tidak
jadi priortas.

3. Matrix Tipe ini merupakan  Salah satu diantara  Manajemen matriks


Organization jenis organisasi dari organisasi induk melanggar prinsip
penggabungan atau proyek menjadi kesatuan komando
organisasi fungsional perhatian dalam organisasi
dan proyek. Sehingga  Lebih mudah dalam  Tanggung jawab
tipe ini dibagi atas 2 memperoleh SDM masing-masing
bentuk : yang potensial di manejer fungsional
bidangnya dan proyek seimbang,
a. Heavywight project  Customer needs pada kondisi tertentu
organization (strong lebih mudah harus dikorbankan
project links) terpenuhi oleh salah satunya
b. Lightweight project perusahaan.  Memakan waktu
organization (strong  Distribusi SDM dalam komunikasi dan
functional links) seimbang pelaporan
 Rantai komunikasi  Wewenang ganda
lebih jelas.  Berjalan jika
 Saling melengkapi hubungan bersifat
satu sama lainnya. kolegial bukan
vertikal

Anda mungkin juga menyukai