Anda di halaman 1dari 23

Anggota :

 Mutia Melati Sukma ( 1610931002 )


 Novella Suardant ( 1610931039 )
 Bayu Satria ( 1610932008 )
 Dede Jovie Andra ( 1610932018 )
 Nafisah Azzahra ( 1610933013 )
Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar
yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang
terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu
negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima
bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan
negara lain atau mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena
proses tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, maka disebut
dengan perdagangan internasional.
Dari uraian di atas,
Perdagangan Internasional
(international trade) dapat
didefinisikan sebagai kegiatan
transaksi dagang antara satu
negara dengan negara lain,
baik mengenai barang ataupun
jasa-jasa, dan dilakukan
melewati batas daerah suatu
negara.
Teori Keunggulan
Komparatif
(Comparative
Advantage) oleh
David Ricardo

Teori Keunggulan Teori Keunggulan


Mutlak ( Absolut Kompetitif (competitive
Advantage ) oleh advantage) oleh Michael
Adam Smith E. Porter

Teori - Teori
Perdagangan
Internasional
Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-
ide sebagai berikut :
Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat
memproduksi barang dengan biaya lebih murah. Sehingga
dalam mengadakan perdagangan negara tersebut
memperoleh keunggulanmutlak.
Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan
pada produksi barang yang memiliki keuntungan.
David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak yang
dikemukakan oleh Adam Smith memiliki kelemahan, di antaranya sebagai
berikut :
Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi
dua jenis barang dibanding dengan Negara lain?
Jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang,
maka negara tersebut tidak dapat mengadakan hubungan pertukaran
atau perdagangan.

Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan


internasional?
Menurut David Ricardo sekalipun suatu negara itu tertinggal
dalam segala rupa, ia tetap dapat ikut serta dalam perdagangan
internasional, asalkan Negara tersebut menghasilkan barang dengan
biaya yang lebih murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.
Porter menyatakan terdapat empat atribut utama yang menentukan
mengapa industri tertentu dalam suatu negara dapat mencapai sukses
internasional, yaitu sebagai berikut :
Kondisi faktor produksi. Posisi negara dalam faktor produksi, seperti
tenaga kerja terampil atau infrastruktur, perlu untuk bersaing dalam
suatu industri tertentu.
Keadaan permintaan dan tuntutan mutu di dalam negeri untuk
barang dan jasa industri.
Industri terkait dan industri pendukung. Keberadaan atau tidak
adanya industri pemasok dan industri terkait lainnya di negara
tersebut yang secara internasional bersifat kompetitif.
Strategi perusahaan, struktur dan persaingan. Kondisi dalam negara
yang mengatur bagaimana perusahaan diciptakan, diatur, dan
dikelola, sebagaimana juga sifat dari persaingan domestik.
 Adanya perbedaan komoditas
 Menggunakan bahasa internasional
 Menggunakan mata uang internasional
 Adanya negara yang kekurangan kebutuhan
Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk
melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant
industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor.
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
a. memaksimalkan produksi dalam negeri;
b. memperluas lapangan kerja;
c. memelihara tradisi nasional;
d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya
menggantungkan diri pada satu komoditi andalan;
e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan
akan terganggu jika bergantung pada negara lain.
Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini :

a. Tarif dan Bea Masuk


Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-
barang yang melintasi daerah pabean (costum area).
Sementara itu, barangbarang yang masuk ke wilayah
negara dikenakan bea masuk.Dengan pengenaan bea
masuk yang besar atas barangbarang dari luar negeri,
mempunyai maksud memproteksi industri dalam negeri
sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk umum
kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan
persentase tertentu dari harga barang yang diimpor.
b. Pelarangan Impor
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah
untuk melarang masuknya barang-barang dari luar
negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam
negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.
c. Kuota atau Pembatasan Impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk
membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
Secara grafik akan tampak dalam gambar
d. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk
membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit
barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam
negeri dapat menjual barangnya lebih murah dan bisa
bersaing dengan barang impor.
e. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk
mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual
barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam
negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
- kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar
daripada luar negeri, sehingga kurva permintaan di
dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan
di luar negeri.
- terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen
dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar
negeri.
Keterangan:
Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat kurva MC sama
dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada
kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2.
Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar memiliki kecuraman yang berbeda, di
mana harga pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri
setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis
dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih curam.
 Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah
untukmengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak
yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas
an bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap
negara berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana suatu
negara memiliki keunggulan komparatif.

 Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan
untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain,
baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga kebijakan
ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang
menganjurkan adanya perdagangan bebas. itu seorang importir
dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar
terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang
berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.

Anda mungkin juga menyukai