Michael Frans Berry
Michael Frans Berry
Disusun Oleh
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Secara khusus, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berguna
dalam menambah wawasan khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 17
B. Saran ......................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pertama sampai dengan perubahan keempat UUD 1945. Bangsa itu telah
dengan adanya system prinsip “Pemisahan kekuasaan dan cheeks and balance”
Maka dari itu MA di bentuk agar (the supreme law of the land ) benar-benar
1
Saat ini lembaga Mahkamah Agung berdasarkan pada UU. No. 48
Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman UU ini juga telah mencabut dan
masalah kekuasaan kehakiman yang cakupannya cukup luas, selain itu juga
tersebut diputus bertentangan dengan UUD, maka saat itu juga pasal dalam
dimaksud
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan 2 orang anggota, seorang Pokrol jendral dan 2 orang Advokat Jendral,
seorang Panitera dimana perlu dibantu seorang Panitera Muda atau lebih.
Tugas/kewenangan Hooggerechtshof :
sipil maupun militer, Pokrol Jendral dan lain pejabat Penuntut Umum.
3
dengan pengadilan-pengadilan Swapraja, sepanjang ini dimungkinkan
yang berselisih tidak ada di dalam daerah hukum appelraad yang sama,
Saikoo Hooin. Kemudian dihapuskan pada tahun 1944 dengan Osamu Seirei
Dasar 1945 belum ada badan Kehakiman yang tertinggi. Satu satunya
Penetapan Pemerintah No. 9, sampai dengan tahun 1946 ditunjuk kota Jakarta
4
tahun 1947 tentang susunan kekuasaan Mahkamah Agung dan Kejaksaaan
bulan Juli 1946 di Jogyakarta dan kembali ke Jakarta pada tanggal 1 Januari
Mulai pertama kali berdirinya Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung itu berada
dibawah satu atap dengan Mahkamah Agung, bahkan: bersama dibawah satu
tahun 1961) dibawah Jaksa Agung Gunawan, SH yang telah menjadi Menteri
Jaksa Agung. Para pejabat Mahkamah Agung (Ketua, Wakil Ketua, Hakim
Anggota dan Panitera) mulai diberikan pangkat militer tutiler adalah dengan
5
Peraturan Pemerintah 1946 No. 7 tanggal 1 Agustus 1946, sebagai
Tentara.
terkenal sebagai Ketua dari Derde kamar Read van Instills Jakarta yang
6
Mahkamah Agung pada saat itu tidak terbagi dalam majelis-majelis.
yang berbentuk suatu Federasi atau Serikat, maka demikian pula dalam negara
dilain pihak untuk seluruh wilayah Republik Indonesia Serikat (RIS) ada satu
1950 (I-N. tahun 1950 No. 30) yaitu tentang Susunan dan Kekuasaan
Mei 1950.
tahun mengalami tiga jaman" Oleh Mr. Wirjono Prodjodikoro - terbitan tahun
7
Fungsi ini telah dihapuskan sewaktu kita kembali kepada Undang-Undang
1950 (I.N. tahun 1950 No. 30) lembaga kasasi diatur lebih lanjut yang terbatas
pada lingkungan peradilan umum saja. Pada tahun 1965 diundangkan sebuah
acara kasasi.
Desember 1970, antara lain dalam pasal 10 ayat (2) disebutkan bahwa
1) Peradilan Umum;
2) Pemdilan Agama;
3) Peradilan Militer;
8
Hakim Agung harus mempunyai syarat sebagai berikut :
Revolusi Indonesia
pelaksanaannya
4) Sarjana Hukum
adalah:
1. Fungsi Peradilan
b. Erat kaitannya dengan fungsi peradilan ialah hak uji materiil, yaitu
9
yang lebih tinggi (Pasal 31 Undang-undang Mahkamah Agung Nomor
14 Tahun 1985).
2. Fungsi Pengawasan
1970).
10
3. Fungsi mengatur
Tahun 1985).
4. Fungsi Nasehat
11
1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.
Agung).
5. Fungsi Administratif
Kehakiman
1. Pemilihan
yang diangkat oleh Presiden dari nama calon yang diajukan oleh DPR dari
nama calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial. Pemilihan calon hakim
agung maksimal 60 orang dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari sidang
12
Sebelum memangku jabatannya, semua anggota MA wajib
2. Syarat-syarat Keanggotaan
bidang hukum;
3. Pemberhentian Anggota MA
MA dengan alasan :
a) Meninggal dunia
c) Permintaan sendiri
13
b) Melakukan perbuatan tercela
pekerjaannya;
tahun.
1. Hak Pimpinan MA
Pimpinan MA yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda, dan
yang diatur dengan Undang-undang. (UU No. 14 Tahun 1985 pasal 16)
2. Wewenang Pimpinan MA
14
bersangkutan dengan teknis peradilan dan memberi petunjuk, teguran, atau
3. Pemilihan Pimpinan MA
orang ketua muda. Wakil Ketua MA terdiri atas wakil ketua bidang
yudisial dan wakil ketua bidang non-yudisial. Ketua dan wakil ketua MA
di angkat oleh presiden yang dipilih dari dan oleh hakim agung.Sedangkan
4. Pemberhentian Pimpinan MA
a) meninggal dunia
c) permintaan sendiri
pekerjaannya
15
5. Masa Jabatan Pimpinan MA
1. Persidangan
dalam sidang terbuka untuk umum. (UU No. 14 Tahun 1985 pasal 40)
2. Keputusan
Hakim
hukum lain.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
diangkat oleh Presiden dari nama calon yang diajukan oleh DPR dari nama
calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial. Pemilihan calon hakim agung
maksimal 60 orang dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari sidang sejak
2. Syarat-syarat Keanggotaan MA
bidang hukum;
tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh
17
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan
kekuasaan kehakiman.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas maka saran yang dapat kami ajukan adalah
18
DAFTAR PUSTAKA
http://dedesrirahayu.blogspot.co.id/2012/12/makalah-mahkamah-agung.html
http://ndar3006.blogspot.co.id/2015/06/makalah-mahkamah-agung.html
19