Anda di halaman 1dari 5

Makalah Teknik Berpidato

MAKALAH TEKNIK BERPIDATO

JENIS DAN MACAM PIDATO BERDASARKAN PADA CARA PENYAMPAIAN


PIDATO

DISUSUN OLEH:

NAMA:WIKA KAROLINA UTAMI

NIM:212 332 8535

DOSEN PEMBIMBING:

JAFARUDIN ,M.SI

FAKULTAS USULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BENGKULU

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan makalah teknik berpidato.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul jenis dan macam pidato
berdasarkan pada cara penyampaian pidato, yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang

Rethorika adalah seni berbahasa salah satu dari pembahasan rethorika adalah pidato, karena
pidato bukanlah yang baru maka dari masa kemasa pidato telah mengalami perkembangan,
ada yang namanya pidato adat, pidato negara, dan pidato hari besar, akan tetapi dari sekian
banyak macam pidato ada beberapa hal yang mempunyai persamaan, salah satu diantaranya
ialah tujuannya, karena itu pemakalh merasa tertarik untuk mengangkat judul ini sebagai
bahan perkulihan di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah, disamping juga
tuntutan dosen yang mengajar.

BAB II
Jenis-jenis Pidato dari segi tujuan dan persiapan

Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato yaitu pidato kenagarian, pidato menyambut hari besar, dll. Pidato
yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato
tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

Jenis-jenis pidato
1.jenis pidato dari segi tujuan

Jenis-jenis pidato juga dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang
disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:
Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar
orang menjadi tahu tentang sesuatu.
Pidato pesuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang
lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.
Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur
orang lain. Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara
ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.
Pidato Aksi, adalah pidato bertujuan menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi
(Tarigan, 1997: 22-23).

2.jenis pidato dari segi persiapan

Sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, pidato jenis ini bisa dibagi menjdi empat
macam, yaitu;
1.impromtu
2.manuskrip
3.memoriter
4.ekstempore

Impromtu.

Bila anda menghadiri sebuah acara kumpulan yang diadakan keluarga besar anda, ketika itu
anda baru saja datang dari berpergian jauh ataupun anda baru saja menyelesaikan kuliah
anda, maka biasanya tanpa terlebih dahulu memberi tahu kepada anda. Biasanya anda disuruh
menyampaikan pidato, pidato yang anda lakukan adalah pidato impromtu. Pidato seperti ini
tidak didahului dengan persiapan yang panjang.
Bagi seorang juru pidato yang sudah berpengalaman, impromtu memiliki beberapa
keuntungan, yaitu;
1.impromtu lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena
pembicara tidak terlebih dahulu memilkirkan pendapat yang disampaikan,
2.gagasan dan pendapatnya datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup,
3.impromtu memungkinkan anda terus berpikir.

Disamping itu, impromtu memiliki kerugian yang dapat melenyapkan keuntungan-


keuntungan di atas, lebih lebih bagi pembicara yang masih hijau, yaitu;
1.impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang
tidak memadai;
2.impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendatdan tidak lancar;
3.gagasan yang disampaikan bisa acak-acakan dan ngawur;
4.karena tidak ada persiapan kemungkina bisa demam panggung.

Impromtu sebaiknya dihindari, tetapi apabila terpaksa hal-hal berikut dapat dijakan pegangan
1.pikirkanlah telebih dahulu teknik permulaan pidato yang baik. Misalnya: cerita, hubungan
dengan pidato yang sebelumnya, bandingkan, ilusrasi.
2.Tentukan sistem organisasi pesan. Misalnya; susunan kronologis, teknik (pemecahan soal),
kerangka sosial ekonomi-politik, hubungan teori dan praktek.
3.Pikirkan teknik menutup pidato yang mengesankan. Kesukaran menutup pidato biasanya
merepotkan pembicara impromtu.

Manuskrip.

Ini biasa disebut juga pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari
awal samapi akhir. Manuskrip diperlukan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan kata saja
dapat menimbulkan kekacauan dan berakibat jelek bagi pembicara. Manuskrip juga juga
dilakukan oleh ilmuan yang melaporkan hasil penelitiannya dalam pertemuan ilmiah.
Pidato manuskrip tentu saja bukan jenis pidato yang baik walaupun memiliki keuntungan-
untungan sebagai berikut;
1.kata-kata dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan
pernyataan yang gamblang;
2.pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali;
3.kepasihan bicara dapat dicapai, karena kata-kata sudah disiapkan;
4.hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari;
5.manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.

Ditinjau dai proses komunikasi kerugiannya cukup berat, yaitu;


1.komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak langsiung berbicara kepada
mereka
2.pembicara tidak tidak dapat melihat pendengar dengan baik sehingga akan kehilangan
gerak dan bersikap kaku
3.umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek, atau memperpanjang
pesan
4.pembuatannya lebih lama dan hanya menyiapakan garis-garis besarnya

untuk mengurangi kekurangan-kekurangan diatas, beberapa petunjuk dapat diterapkan dalam


penyusunan dan penyampaian manuskrip:
1.susunlah terlebih dahulu garis-garis besarnya dan siapkan bahan-bahannya
2.tulislah manuskrip seakan-akan anda berbicara. Gunakan gaya percakapan yang lebih
informal dan langsung
3.baca naskah itu berkali-kali sambil membayangkan pendengar
4.siapkan manuskrip dengan ketikan besar, tida spasi dan batas pinggir yang luas

Memoriter.

Pesan pidato ditulis kemudian dinggat kata demi kata. Seperti manuskrip, memoriter
memungkinkan ungkapan yang tepat, organisasi yang berencana, pemilihan bahasa yang
teliti, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian. Tetapi karena pesan sudah tetap,
maka tidak terjalin saling hubungan antara pesan dengan pendengar, kurang langsung,
memerlukan banyak waktu dan persiapan, kurang spontan, perhatian beralih kepada kata-kata
kepada usaha mengingat-ingat. Bahaya terbesar bila timbul satu kata atau lebih hilang dari
ingatan.
Ekstempore adalah jenis pidato yang paling baik dan yang paling sering dilakukan oleh juru
pidato yang mahir9. Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa (out line) garis besarnya
dan pokok-pokok penunjang pembahasan. Tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya
kata demi kata. Out line itu hanya pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran
kita.
Keuntungan ekstempore adalah komunikasi pendengar dengan pembicara lebih baik karena
langsung kepada halayak, pesan dapat pleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan
penyajiannya lebih spontan.
Bagi pembicara yang belum ahli, kerugian-kerugian yang dapat tinbul;
1.persiapan kurang baik bila terburu-buru
2.pemilihan bahasa yang jelek
3.kepasihan yang terhambat karena kesukaran memilih kata dengan segera
4.kemungkina menyimpang dari out line
5.tidak dapat dijadikan penerbitan

BAB III
Penutup

Kesimpulan

Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato yaitu pidato kenagarian, pidato menyambut hari besar, dll
Jenis-jenis pidato
1.jenis pidato dari segi tujuan

Jenis-jenis pidato juga dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang
disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:
Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar
orang menjadi tahu tentang sesuatu.
Pidato pesuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang
lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.
Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur
orang lain. Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara
ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.
Pidato Aksi, adalah pidato bertujuan menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi
(Tarigan, 1997: 22-23).
2.jenis piadato dari segi persiapan

Sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, pidato jenis ini bisa dibagi menjdi empat
macam, yaitu;
1.impromtu
2.manuskrip
3.memoriter
4.ekstempore

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Emha. ______.Tehnik dan Pedoman Berpidato. Surabaya: CV. Amin

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern Pendekatan Praktis

.Bandung: PTRemaja Rosdakarya

www.google.com

Anda mungkin juga menyukai