Ciri, Klasifikasi
A. KINGDOM EUBACTERIA
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi,
eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Ukuran
tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron dengan diameter 0,1 – 0,2 mikron. Bakteri termasuk
organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh
bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Bakteri paling renik adalah
mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron dan yang paling besar adalah thiomargarita dengan
ukuran 200 mikron. Untuk mengenal lebih jauh eubacteria, mari simak penjelasan dibawah ini.
KINGDOM EUBACTERIA
1. Macam-Macam Bentuk Kingdom Eubacteria
a. Bacillus (basil/batang)
salmoninarum
BAKTERI BACILLUS
b. Coccus(kokus/bola)
pneumoniae
Tetracoccus, berbentuk bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur
sangkar.
Streptococcus Pyogenes.
Staphylococcus Aureus.
Sarcina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri
Spirilium, berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contohnya Spirilium minor
Spirocheata, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Treponema pallidum dan
Spirocheata palida
Comma, berbentuk koma yang dianggap spiral tak sempurna. Contohnya Vibrio coma
BAKTERI SPRILIUM
2. Ciri-Ciri Kingdom Eubacteria
Uniseluser
Tidak berklorofil
Reproduksi pembelahan amitosis
Habitatnya di tanah, air, udara, makhluk hidup
Dinding sel mengandung peptidoglikan
Mampu bergerak menggunakan flagel
Membran plasma mengandung lipid dg ikatan ester/rantai karbon tak bercabang
Ribosom mengandung satu jenis RNA-Polimerase
Respon terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol tdk terhambat
pertumbuhannya
Hidup secara berkoloni
3. Klasifikasi Kingdom Eubacteria
Terdapat dua pembagian berdasarkan karakteristik dinding sel yaitu pewarnaan gram positif
(clostridium tetani dan mycobacterium tuberculosis) dan pewarnaan gram negatif (Treponema
Lopotrik, banyak flagel yang terdapat pada salah satu ujung bakteri
Autotrof, dapat mengubah bahan-bahan anorganik menjadi bahan organic sebagai bahan
Untuk memperoleh energi, bakteri melakukan respirasi untuk memecah zat makanan.
Nitrobacter
Bakteri ini tidak memerlukan oksigen bebas untuk memecah zat, energy dihasilkan dari
fermentasi karena bakteri ini menghasilkan zat fermentasi. Contohnya Clostridium tetani
(berkembangbiak dan menghasilkan toksin jika luka tertutup), Micrococcus denitrificans (hidup
ditempat yg kaya nitrat dan miskin oksigen), Lactobacillus bulgaricus (utk membuat yoghurt)
Chlamydias dan Bakteri Gram-Positif(Dinding sel peptidoglikannya tebal. Bakteri yang tidak
dapat dihilangkan warnanya dg etil alkohol 95 % setelah pengecatan dg violet dan iodine
B. KINGDOM ARCHAEBACTERIA
Istilah Archebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archio yang artinya kuno dan bacteria
yang berarti bakteri. Archebacteria pertama kali ditemukan pada tahun 1977 dan diklasifikasikan
sebagai bakteri. Archebacteria merupakan bakteri primitive yang bersifat prokariotik. Kelompok
bakteri ini merupakan bakteri purba dan hidup di tempat yang ekstrim. Morfologi archaea
menyerupai morfologi eubakteri, yaitu bentuk batang, coccus, dan heliks, namun ada beberapa
genus archaea memiliki bentuk yang tidak biasa. Seperti Pyrodictium abyssi yang hidup di dasar
laut pada temperatur 1100C, dengan bentuk serupa cakram dengan jalinan benang-benang
tubulus di sekitarnya. Beberapa archaea tergolong gram negative, yang selebihnya merupakan
gram positif. Salah satu contohnya yaitu methanococcuc jannaschii, memiliki genom sebesar
1.740 kb yang menyandi 1.738 protein. Bagian genomnya terlibat dalam produksi energy dan
metabolism cenderung menyerupai prokariot, sedangkan bagian genom yang terlibat dalam
replikasi, transkripsi, dan translasi cenderung menyerupai eukariot. Reproduksi archae dengan
Euryarchaeota, merupakan bagian yang paling sering diteliti dan sebagian besar
metabolism energy
yaitu :
(1) Metanogen
Dinamakan metanogen karena jenis ini bermetabolisme meembentuk gas metana (CH4) dengan
cara mereduksi karbon dioksida. Metanogen bersifat anaerobic dan kemosintetik. Metanogen
hidup di lumpur, rawa, dan tempat-tempat yang kekurangan oksigen. Metanogen memperoleh
makanan dengan membusukkan sisa-sisa tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana
metanogen juga bersimbiosis dengan rumen herbivore serta saluran pencernaan rayap sebagai
Halofil (halo=garam, philos=pecinta) bersifat heterotrof. Halofil ekstrem ini hidup pada
lingkungan yang berkadar garam tinggi seperti di danau air asin atau laut mati. Halofil ekstrim
melakukan respirasi aerobic untuk menghasilkan energy, ada juga beberapa yang dapat
halobacterium.
mengoksidasi air bersulfur dekat lubang hidrotermal di laut bawah. Contoh bakteri
termoasidofilik adalah bakteri pereduksi sulfur, sulfolobus, yang hidup di mata air sulfur
(4) Psychrophili
Bakteri jenis ini hidup di temat yang memiliki temperature yang sangat dingin.
Archaebacteria memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia, terlepas dari efek
negatifnya, yaitu:
Enzim dari archaebacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau deterjen untuk
meningkatkan kemampuannya pada suhu dan pH tinggi
Beberapa enzim archaebacteria juga digunakan dalam industry makanan untuk mengubah
pati jantung menjadi dekstrin(sejeniskarbohidrat)
Beberapa jenis archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran, misalnya
tumpahan minyak
Penghasil gas bio untuk bahan bakar alternative.
C. REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual. Selain itu
bakteri juga bereproduksi dengan cara pertukaran materi genetic dengan bakteri lainnya. Proses
pemindahan materi genetic semacam ini disebut juga paraseksual atau rekombinasi genetic.
Pertumbuhan bakteri, yaitu pembelahan sel pada koloni bakteri, sehingga jumlah koloni
bertambah dengan cepat. faktor yg mempengaruhi yaitu Temperatur (suhu optimal – 300 C),
Kelembaban (bakteri tumbuh baik pada lingkungan yg lembab), Sinar matahari (menghambat
Ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme (makin berkurang cadangan makan
anpada medium dan timbulnya zat sisa metabolisme bakteri akan menghambat pertumbuhan
koloni bakteri).
a. Pembelahan Biner
Pada pembelahan biner, bakteri langsung membelah diri dari satu sel menjadi dua sel, empat sel,
delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pembelahan biner berbeda dengan mitosis karena
Bakteri membentuk tunas terlebih dahulu yang berbentuk cabang dan akirnya melepaskan diri
Fragmentasi merupakan pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu
baru. Biasanya terjadi pada ganggangyang berbentuk benang. Dapat dijumpai pada oscillatoria.
a. Konjugasi
Konjugasi adalah reproduksi seksual pada organisme yang belum diketahui jantan dan betinanya.
Konjugasi pada bakteri dapat terjadi jika dua sel bakteri yang berbeda muatannya saling
berdekatan dan membentuk tabung konjugasi (pembuluh penghubung) dan menempel sehingga
materi genetik (DNA) dan sitoplasma dari satu sel dapat berpindah ke sel yang lain. Selanjutnya
di dalam sel penerima terjadi penggabungan DNA (rekombinasi gen) antara DNA dari sel donor
dan DNA sel penerima yang diikuti penggabungan sitoplasma (plasmogami). Setelah terjadi
proses pembelahan inti di dalam sel penerima, maka selanjutnya terjadi proses biner, sel
KONJUGASI BAKTERI
b. Transformasi
Transformasi yaitu proses pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA atau hanya satu gen
ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Transformasi biasa dilakukan oleh
TRANSFORMASI BAKTERI
c. Transduksi
Tranduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus.
TRANDUKSI BAKTERI
D. STRUKTUR BAKTERI
Perbedaan antara eubacteria dan archaebacteria terutama terletak pada sifat biokimianya.
Misalnya eubacteria mempunyai ikatan ester pada lapisan lemak membrane plasma, sedangkan
archaebacteria ikatan tersebut berupa ester. Struktur antara kingdom eubacteria dan
archaebacteria hampir sama susunannya. Yang berbeda hanya pada komposisi struktur bakteri
STRUKTUR BAKTERI
1. Flagela atau Falgelum
Flagela merupakan filament yang mencuat dari sel bakteri, tersusun dari protein. Flagel berfungsi
sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak. Beberapa jenis bakteri
mempunyai pili yang memiliki struktur seperti flagella, tetapi lebih pendek dan lebih tipis. Pili
berperan khusus dalam transfer molekul genetim (DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya pada
peristiwa konjugasi.
2. Kapsul
Bakteri memiliki lapisan lendir berbentuk padat dan tebal yang menyelimuti dinding sel. Kapsul
tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada
permukaan atau dengan bakteri lain. Umumnya yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab
penyakit. Fungsinya sebagai alat pertahanan dan perlindungan, mencegah kekeringan, dan
3. Dinding Sel
Dinding sel bakteri merupakan struktur kompleks dan berfungsi sebagai penentu bentuk sel,
tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari polimer besar yng terbuat dari
N-asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen. Perbedaan antara
4. Membran Plasma
Membrane plasma bersifat selektif permeable yang berarti hanya dapat dilalui molekul atau zat
tertentu. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma berfungsi untuk
mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya dan pembentukan mesosom.
5. Sitoplasma
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia sel. Tersusun dari 80% air,
6. Ribosom
Ribosom bentuknya berupa butiran halus tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam
7. Klorosom
Klorosom merupakan struktur yang berada di bawah membrane plasma. Klorosom mengandung
pigmen klorofil dan pigmen lainnya yang berperan dalam proses fotosintesis. Biasanya terdapat
8. Vakuola gas
Vakuola gas berguna agar bakteri dapat mengapung di permukaan air untuk memperoleh cahaya.
Vakuola gas hanya dimiliki oleh bakteri air yang melakukan fotosintesis.
9. Plasmid
merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan . Plasmid
sebagai kromosom atau inti bakteri. Bahan inti berfungsi penting dalam mengatur proses-proses
11. Mesosom, yang berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan
pembelahan sel.