10 Hal Menarik Dalam Sidang Perdana Setya Novanto
10 Hal Menarik Dalam Sidang Perdana Setya Novanto
Setya Novanto
2. Novanto mengaku diare sampai 20 kali ke toilet, jaksa sebut hanya dua kali.
Irene Putri, jaksa KPK, mengatakan, Novanto sudah diperiksa dokter serta dinyatakan sehat
dan dapat menjalani persidangan. Menurut Irene, berdasarkan pengakuan pengawal tahanan
yang menjaga Novanto di Rumah Tahanan KPK, Novanto tidak bolak-balik ke toilet karena
diare. Dari laporan pengawal tahanan, Novanto hanya dua kali ke toilet, yakni pukul 23.00
dan pukul 02.30. Novanto juga kedapatan sedang tertidur nyenyak pada malam hari.
5. Dokter pastikan Novanto dalam keadaan sehat. Tim dokter yang dihadirkan KPK diminta
memeriksa kondisi kesehatan Novanto. Hasilnya, semua dokter menyatakan, Novanto dalam
keadaan sehat. Menurut dokter, Novanto tidak mengalami gangguan apa pun. (Baca: Setya
Novanto Mengaku Sakit, Tiga Dokter Nyatakan Sebaliknya) 6. Novanto menolak diperiksa
dokter yang dihadirkan pengacara. Setya Novanto menolak diperiksa dokter yang dihadirkan
pengacaranya sendiri. Dokter yang berasal dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)
itu ditolak Novanto karena bukan dokter spesialis, melainkan dokter umum.
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-
anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai
tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah
menengah pertama, dan seterusnya. Adapun koperasi sekolah juga dapat dimaknai sebagai
koperasi yang berada pada lembaga pendidikan lain, selain pendidikan formal, seperti
yayasan, lembaga masyarakat, pesantren, dll.
UMAT BERAGAMA
PENGERTIAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA Kerukunan umat bragama yaitu hubungan sesame
umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.
Kader TNI Bela Negara
Hari pertama implementasi bela negara yang dicanangkan Menteri Pertahanan (Menhan)
Ryamizard Ryacudu berjalan lancar. Ratusan pembina kader bela negara tampak antusias
mengikuti pelatihan yang diberikan instruktur di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan
(Badiklat) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Salah seorang peserta bela negara Robidarma Ismail asal Tangerang Selatan (Tangsel)
menuturkan, “Pelajaran di sini, ingin saya terapkan di rumah dan lembaga pendidikan tempat
dimana saya bekerja. Nasionalisme generasi sekarang masih dirasa kurang makanya saya
tertarik untuk ikut pelatihan bela negara,” ujar seorang pembina di lembaga pendidikan SMK
Darussalam, Ciputat itu kepada Sindonews.com, Jumat (23/10/2015).
Menurut dia, materi yang diterima pada hari pertama pelatihan bela negara jauh dari
militerisme. “Hari pertama pelatihan, pukul 05.00 WIB kami bangun kemudian latihan senam
pagi. Setelah itu, dilanjutkan dengan latihan baris berbaris, yel-yel dan bernyanyi,” imbuhnya.
Dia mengaku, awalnya terasa berat karena baru kali pertama ini mengikuti pelatihan. “Iya
awalnya berat karena baru. Kami masih belum mengetahui urutan jadwal kegiatan, soalnya
tidak diberikan rinciannya agenda nanti apa dan ngapain aja,” tandasnya.
Untuk hari pertama pelatihan, peserta bela negara dilatih oleh beberapa instruktur baik dari
militer seperti, TNI AD dan Marinir serta sipil. Rencananya peserta bela negara akan dipindah
ke Sentul, Bogor tempatnya yang lebih luas, karena ada materi lapangan.
Marienty, salah seorang fasilitator Kemhan menjelaskan, untuk hari pertama pihaknya
memberikan materi Dinamika Kelompok yakni, melatih kepedulian, kekompakan, di antara
sesama peserta bela negara. “Mereka diajarkan untuk mengenal diri sendiri, orang lain,
menjaga kekompakan, peduli dengan rekannya,” ujarnya.
Dia mengaku, awalnya sulit memberikan materi karena para peserta memiliki latar belakang
pendidikan, usia yang berbeda. “Mereka belum bisa menyatu karena beragam daerah,
pendidikan, supaya menyatu kita buatkan games-games, pegangan tangan, main bola, nyanyi
dengan menyebutkan nama rekannya. Jadi harus kenal nama sebelah kiri dan kanan,”
tegasnya. (Su)