Anda di halaman 1dari 2

Dampak Positif Media Massa Sebagai Media Sosialisasi

1. Memberi Informasi Secara Luas


Contoh :
Masyarakat dapat memperoleh informasi secara luas sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat dari berbagai sumber-terutama dari media media massa, apakah dari siaran televisi
dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari
internet.

Televisi pun mempunyai pengaruh positif seperti merangsang interaksi, merangsang eksperimen dan
pertumbuhan mental sosial anak, serta memperluas cakrawala pengetahuan.
Di banyak negara termasuk Indonesia, televisi juga dimanfaatkan

Dampak Negatif Media Massa Sebagai Media Sosialisasi

1. Penghilangan Privacy Contoh:


Pemberitaan sebuah kasus perkosaan seorang gadis di kebun tebu oleh media massa di Jawa Timur pada awal
Desember 2007. Sebuah media cetak memuat foto lokasi perkosaan dilengkapi inset foto wajah si korban.
Media itu juga menyebutkan alamat lengkap korban, nama lengkap korban, dan nama orangtuanya. Ironisnya,
sampai sekarang pelakunya belum ditangkap dan media tidak mempersoalkan hal ini.
2. Meningkatnya Kekerasan. Contoh:
Dalam film, perempuan selalu digambarkan sebagi korban, diperkosa, disakiti. Sosialisasi kekerasan ini akan
menjadi lingkaran setan bila film itu sukses dalam pemasaran, karena akan memberi inspirasi kepada produser
lain untuk memproduksi film yang serupa atau bahkan lebih keras. Film terakhir yang diputar di India adalah
tentang mafia yang diberi nilai humanis untuk kejahatan bawah tanah yang dilakukannya. Dengan demikian,
perempuan mendapatkan haknya dengan membalas dendam, yang artinya melakukan kekerasan. Dalam sebuah
film yang lain, perempuan digambarkan mencari keadilan dengan membunuh memakai sabit.
Media massa lebih banyak memamerkan kekerasan. Akibatnya, terjadi peningkatan jumlah dan kecepatan
kekerasan. Dalam film cerita mula-mula orang yang berkelahi hanya saling pukul dengan tinjunya, tetap
kemudian mulai memakai senjata, granat dan alat pembunuh lain. Adegan perkelahian lalu menjadi hiburan.
Kekerasan juga meningkat karena masyarakat menjadi seperti kecanduan terhadap kekerasan, sehingga
terbentuklah spiral kekerasan dalam media.
Penayangan acara SmackDown di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam
beberapa kasus.

3. Mengubah Gaya Hidup Masyarakat

Contoh:
Iklan-iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai potensi untuk mengubah pola konsumsi atau
bahkan gaya hidup masyarakat. Media massa pun sering digunakan untuk mempengaruhi dan bahkan
membentuk pendapat umum. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar televisi
dibandingkan waktu yang digunakan untuk belajar.

4. Perubahan Moralisasi dan Peningkatan Pelanggaran Susila Dalam Masyarakat.


Contoh:
Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang keras. Selain itu,
dapat pula mempengaruhi sikap dan perilaku agresif pada anak-anak untuk menayangkan siaran-siaran
pendidikan, seperti yang dilakukan oleh TVRI, TVI, dan TV Edukasi (TVE).
Media massa berperan sebagai media pendidikan diperlukan untuk membantu guru dalam menumbuhkan
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat,
dramatisasi, pameran dan kumpulan benda-benda, televisi dan film, radio recording, gambar, foto, grafik,
bagan, chart, skema, peta, majalah, surat kabar, buletin, folder, pamflet dan karikatur dalam berbagai ukuran
yang sesuai dapat memperluas pengetahuan siswa.
Media massa bisa kita jadikan sumber kita untuk mengetahui hal-hal yang sedang terjadi maupun yang telah
terjadi. Namun, karena di dunia ini selalu berpasang-pasangan Maka media massa pun bisa memberi pengaruh
negatif bagi kita. Salah satu contohnya adalah negara kita yang hanya diberitakan oleh mass media diluar
negeri sisi negatif dari negara kita saja, sehingga mereka berpikir bahwa negara kita ini jelek dan buruk. Hal
ini-pun bisa terjadi pada media massa negara kita yang hanya memberikan berita negatif dari suatu hal,
sehingga kita melihat hal tersebut sangat buruk.
Oleh karena itu, janganlah mudah kita terpancing oleh media massa yang memberikan berita(memberitai) kita
dengan berita tentang kejelekan suatu hal.
Janganlah mudah kita langsung menilai hal tersebut jelek, tapi pikirkanlah dengan hati kosong yang
berdasarkan pada god spot. Janganlah kita menjadi orang yang mudah dipancing emosinya.
Hari-hari terakhir ini, kita hampir tidak dapat dilepaskan dari hingar bingar berita skandal video porno mirip
artis yang sudah tersebar bebas di internet. Lepas dari segala kecaman maupun berita yang disorotkan ke artis
yang terlibat, kita memang perlu prihatin bahwa tersebarnya rekaman tersebut, sudah terjangkau hingga ke
berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai