Anda di halaman 1dari 2

Fg-5

Memahami konsep bermasyarakat

Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendirian. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran
orang lain dalam mengenal diri sendiri maupun orang lain dalam kegiatan memenuhi kebutuhan pribadi
dan kelompok.

Pengertian masyarakat secara etimologis adalah sekelompok manusia yang saling berpartisipasi,
berteman, dan berkerabat. Pengertian yang lebih luas tentang masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat
keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

1.2 fungsi masyarakat

Sebagai makhluk sosial, manusia menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang terbatas
kemampuannya sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka mengembangkan kehidupan
dengan saling berinteraksi untuk membentuk suatu ketergantungan. Eksistensi seseorang individu
diperhitungkan dari bagaimana ia mengekspresikan diri sebagai suatu anggota masyarakat budaya
terterntu. Ekspresi ini berbentuk tidak selalu tunggal melaikan dapat mewujud multikultural. Indonesia
merupakan negara yang memiliki budaya sangat beragam. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi negara
multikultural. Sikap toleransi sangat diperlukan dalam bermasyarakat dengan kondisi mayarakat
multikultral.

1.3 pembentukan masyarakat

Masyarakat tumbuh dan berkembang secara mandiri di dalam keteraturan dan hokum alam. Seorang
individu dilahirkan di dalam masyarakat dan pertumbuhannya tidak terlepas dari pengaruh masyarakat.
Pola pikir, tingkah laku, dan kebiasaan seseorang sering kali tumbuh karena pengaruh masyarakat
disekitarnya. Kepribadian manusia menjadi sangat terkait dengan kehidupan bermasyarakat.
perdebatan tentang apakah masyarakat yang membentuk kebudayaan atau kebudayaankah yang
membentuk masyarakat melahirkan pandangan sintesis, yaitu pandangan konstrukstivisme yang melihat
baik masyarakat maupun kebudayaan saling membentuk secara berkelindan. Kebudayaan memang
berpengaruh kepada pola tingkah laku dan ekspresi kebudayaan masyarakatnya. Namun demikian,
manusia di dalam masyarakat itu tidaklah pasif melainkan ada individu-individu yang secara aktif,
mengambil elemen-elemen kebudayaan tertentu, dan mereproduksi kebudayaannya dengan juga aktif
mengambil pengaruh-pengaruh positif kebudayaan-kebudayaan luar yang dianggap membangun.

1.4 Bentuk masyarakat

Masyarakat merupakan suatu sistem yang adaptif. Mereka akan selalu mencoba untuk menjadi satu
dengan sekelilingnya. Hal ini menyebabkan sebuah masyarakat memiliki bentuk yang beranekaragam.
Masyarakat dapat diklasfikasikan kedalam beberapa kelompok tergantung dengan beberapa jenis,
antara lain mata pencarian, lingkungan, tradisional dan modern. Berkembangnya bentuk masyarakat
menandakan bahwa terdapat pergeseran kepentingan. Misalnya dulu banyak terdapat bentuk
masyarakat yang bermata pencarian berburu dan meramu, yang sekarang ini berkembang seiring
dengan perkembangan peradaban. Hari ini akan lebih sering ditemukan bentuk masyarakat yang
bermata pencarian industrialis. Juga dapat diambil contoh masyarakat tradisional yang sudah mulai
ditinggalkan karena dinilai tidak sesuai dengan perkembangan zaman menjadi bukti bahwa manusia
berkembang dan berubah. Penanaman semangat perubahan sebagai ciri modernitas ini dapat dilakukan
melalui pendidikan. Dengan pendidikan, individu-individu di dalam masyarakat dapat dibentuk sesuai
dengan karakter bangsa yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai