Anda di halaman 1dari 1

Again. . again. . Lapindo !!

Membahas Riset dan Uji Teknologi

Dari referensi yang kubaca, mengenai gempa yang terjadi di Tasikmalaya(2/9/2009) diketahui memiliki
potensi hubungan dengan aktivitas semburan lumpur Lapindo. Sebelum gempa yang terjadi dengan
kekuatan 7,3 skala Ritcher di Tasik, terjadi peningkatan semburan lumpur Lapindo (kab. Sidoarjo) yang
cukup signifikan. Selama kurang lebih 5 hari sebelum gempa, ternyata semburan lumpur mencapai 3-4
meter yang biasanya hanya mencapai setengah meter. . . .

Dan ketika gempa terjadi, semburan menjadi relative tenang dan malah menjadi normal kembali.
Fenomena ini dapat mengindikasikan bahwa terjadi korelasi besar antara peningkatan tekanan di sekitar
semburan lumpur dengan aktivitas kegempaan tektonik di daerah lain (yang kita tahu jarak antara Tasik
dan Sidoarjo berpotensi saling mempengaruhi tentang aktivitas yang terjadi dalam bumi).

Hmm. . .memang mungkin terjadi juga siih, kan dari pelajaran geografi waktu sekolah dulu pernah
dijelaskan konteks bahwa tekanan akan meningkat mencapai puncaknya menjelang gempa terjadi. Dan
seusai gempa, tekanan kembali jadi tenang. Yeaaahhhh right. .right !! he9x ))

Dari teori tersebut yang mengatakan bahwa aktivitas kegempaan ada hubungannya dengan tekanan
tektonik, maka ada pihak-pihak peneliti tertentu yang mengatakan kalo semburan lumpur yang terjadi di
Sidoarjo tersebut disebabkan oleh bencana alam yakni pergerakan lempeng dan bukan karena aktifitas
pengeboran yang dilakukan.

Para peneliti telah melakukan analisa suhu dan volume lumpur yang ternyata tidak terkait ataupun tidak
cocok dengan kondisi zona pengeboran. Mereka bilang: “Kalau terkait sumur pengeboran, tentunya
tidak akan selama ini seperti halnya fenomena magma panas bumi yang bisa berlangsung puluhan
bahkan ratusan tahun”.

Lumpur lapindo diketahui menyembur pertama kalinya di desa Siring, Porong, Sidoarjo, Ja-Tim pada 26
Mei 2006. Sudah kurang lebih hamper 4 tahun yaaa 

Dan taukah kita kalo ternyata semburan lumpur yang terjadi ini menjadi fenomena yang disebut “mud
volcano” (gunung lumpur) terbesar yang terjadi pertama kali di dunia yang keluar di desa Siring berjarak
200 meter dari lokasi pengeboran sumur di desa Ronokenongo.

Ckckckckkk Indonesialah yang menjadi rekor pertama untuk pencemaran lingkungan gunung
lumpur.,,

Anda mungkin juga menyukai