Yulianti Samsidar (052108024)
Yulianti Samsidar (052108024)
Abstrak
Perkembangan kota serta peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan aktivitas dan kebutuhan
lahan untuk menunjang aktivitas tersebut, sementara lahan walaupun merupakan salah satu sumber daya alam
yang paling berharga tetapi memiliki keterbatasan baik ketersediaan maupun kemampuan daya dukungnya.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fungsi kawasan lindung dan budidaya; mengidentifikasi kemampuan
lahan kawasan budidaya berdasarkan aspek fisik dasar untuk pengembangan kawasan permukiman perkotaan;
analisis daya dukung lahan serta menganalisis kesesuaian pemanfaatan lahan eksisting dan rencana
pemanfaatan lahan RTRW Kabupaten Pesawaran Tahun 2011-2031 dengan kemampuan lahan. Hasil yang
diperoleh berdasarkan metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan sistem informasi gografis
menunjukan kawasan lindung seluas 9.552 ha dan kawasan budidaya seluas 107.825 ha. Kawasan budidaya
dengan kemampuan pengembangan tinggi dan sedang merupakan wilayah yang sangat baik dalam
pengembangan kawasan permukiman perkotaan. Ratio tutupan lahan/Building Coverage (BC) untuk
pengembangan kawasan permukiman perkotaan pada kemampuan pengembangan tinggi sebesar 5,74% dan
sedang sebesar 9,48% dengan kapasitas maksimal perluasan kedua lahan tersebut seluas 1.254 ha dan seluas
18.069 ha. Kesesuaian pemanfaatan lahan eksisting untuk pengembangan kawasan permukiman perkotaan
adalah permukiman, perkebunan, tegalan/lahan, tambak dan belukar sebesar 22,56% berada di kemampuan
pengembangan tinggi dan sedang. Sedangkan kesesuaian rencana kawasan permukiman perkotaan di
Kabupaten Pesawaran sebesar 45,54% berada di kemampuan pengembangan tinggi dan sedang.
PEMBAHASAN
1. Mengidentifikasi Kawasan Lindung Dan
Kawasan Budidaya Berdasarkan Aspek
Fisik Dasar
Berdasarkan Keppres No. 32 Tahun 1990
tentang Penentuan Kawasan Lindung maka dapat
ditentukan kawasan lindung di Kabupaten
Pesawaran seluas 9.552 Ha atau sebesar 8,14%.
Kawasan lindung ini secara administrasif termasuk
bagian dari Kecamatan Kedondong, Kecamatan Gambar 1
Punduh Pidada, Kecamatan Padang Cermin, Peta Fungsi Kawasan
Kecamatan Way Lima dan Kecamatan
Gedongtataan. Kawasan lindung sebagai kawasan 2. Mengidentifikasi Tingkat Kemampuan
yang tidak diperkenankan bagi kegiatan budidaya, Lahan Kawasan Budidaya Untuk
dapat dikatakan sebagai kawasan limitasi. Dikembangkan Sebagai Kawasan
Kawasan budidaya pada Kabupaten Permukiman Perkotaan Berdasarkan Aspek
Pesawaran terletak pada Kecamatan Negeri Katon, Fisik Dasar
Kecamatan Punduh Pidada, Kecamatan Berdasarkan hasil tumpang tindih (overlay)
Tegineneng, Kecamatan Padang Cermin, seluruh peta satuan kemampuan lahan (SKL),
Kecamatan Way Lima, dan Kecamatan Kabupaten Pesawaran dibagi menjadi 5 (lima)
Gedongtataan dengan luas keseluruhan kawasan rentang kelas skor kemampuan lahan, sebagai
budidaya 107.825 Ha atau sebesar 91,86%. berikut :
Persebaran dan luasan fungsi kawasan di 1. Kemampuan pengembangan tinggi yaitu lahan
Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada Tabel 1 yang mempunyai kemampuan baik dan sangat
dan Gambar 1. sesuai untuk pengembangan kawasan
permukiman perkotaan dengan skor >79
Tabel 1 seluas 1.951 ha (1,66%).
Luas Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya 2. Kemampuan pengembangan sedang yaitu
Di Kabupaten Pesawaran
Luas
lahan yang mempunyai kemampuan sesuai
Fungsi Luas Persentase untuk pengembangan kawasan permukiman
No. Kecamatan Total
Kawasan (Ha) (%)
(Ha) perkotaan dengan skor 75 – 79 seluas 44.597
Kedondong 210 ha (37,99%).
Punduh 3. Kemampuan pengembangan rendah yaitu
2.497
Pidada lahan yang kurang sesuai dikembangkan atau
Kawasan Padang sesuai bersyarat apabila tetap akan
1. 4.782 9.552 8,14
Lindung Cermin dikembangkan untuk kawasan permukiman
Way Lima 1.371 perkotaan dengan skor 70 – 74 seluas 48.483
Gedongtataan 692 ha (41,31%).
4. Kemampuan pengembangan sangat rendah
Negeri Katon 15.269
yaitu lahan yang tidak sesuai dikembangkan
Kedondong 12.901 untuk kawasan permukiman perkotaan dengan
Kawasan
2. 107.825 91,86
Budidaya Punduh
19.922 skor 64 – 69 seluas 12.794 ha (10,90%).
Pidada 5. Kawasan lindung yaitu lahan yang tidak layak
Tegineneng 15.126 dikembangkan untuk kawasan permukiman
Gambar 3
Peta Ratio Tutupan Lahan
Gambar 5
Peta Kesesuaian
Rencana Kawasan Permukiman Perkotaan
Dengan Kemampuan Lahan
KESIMPULAN
Daya dukung lahan untuk pengembangan kawasan
permukiman perkotaan di Kabupaten Pesawaran
berada di kawasan budidaya yaitu pada
kemampuan pengembangan tinggi seluas 1.951 ha
Gambar 4
Peta Kesesuaian Pemanfaatan lahan Eksisting dan sedang dengan seluas 44.597 ha. Kapasitas
Dengan Kemampuan Lahan daya dukung lahan kemampuan pengembangan
tinggi dan sedang masih di bawah ambang batas
b. Kesesuaian Rencana Pemanfaatan Lahan ratio tutupan lahan dengan maksimal perluasan
RTRW Kabupaten Pesawaran Tahun pengembangan kawasan permukiman perkotaan
2011-2031 Dengan Kemampuan Lahan seluas 1.254 ha dan 18.069 ha. Kesesuaian
Ketidaksesuaian lokasi yang direncanakan pemanfaatan lahan eksisting untuk dikembangkan
untuk kawasan permukiman perkotaan di kawasan permukiman perkotaan seluas 10.502 ha
Kabupaten Pesawaran seluas 18.013 ha atau adalah permukiman, perkebunan, tegalan/lahan,
sebesar 54,46% dari keseluruhan luas rencana tambak dan belukar berada di kemampuan
kawasan permukiman perkotaan 33.076 ha yang pengembangan tinggi dan sedang. Sedangkan
menempati kawasan lindung, kemampuan kesesuaian rencana kawasan permukiman
pengembangan rendah dan kemampuan perkotaan berada di kemampuan pengembangan
pengembangan sangat rendah. tinggi dan sedang seluas 1.080 ha dan seluas
Kesesuaian lokasi yang direncanakan untuk 29.046 ha.
kawasan permukiman perkotaan seluas 15.063 ha
atau sebesar 45,54% dari keseluruhan luas rencana
kawasan permukiman perkotaan 33.076 ha yang
Tabel 3
Arahan Pengubahan Penggunaan Lahan
Berdasarkan Kemampuan Pengembangan
Tinggi dan Sedang Di Kabupaten Pesawaran
RIWAYAT PENULIS
1. Yulianti Samsidar, ST., Alumni (Tahun
2013) Program Studi Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan.
2. DR. Ir. Indarti Komala Dewi, M.Si., Staf
Dosen Program Studi Perencanaan