Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nibras Muthmainnah

NIM: 201510300511077
D3 KEPERAWATAN B

IDENTIFIKASI ASAL USUL SUKU BANGSA KELUARGA

Dalam keluarga saya, saya adalah keturunan suku Jawa. Orangtua serta kakek dan nenek saya
berasal dari suku Jawa. Bapak saya serta orangtua bapak saya berasal dari Mojokerto, Jawa
Timur. Ibu saya serta orangtua ibu saya berasal dari Madiun, Jawa Timur. Bapak dan ibu saya
kerja merantau ke Bontang, Kalimantan Timur. Saya dan adek saya, lahir dan besar di kota
Bontang.

1. Ciri-ciri fisik
Ayah saya memiliki tinggi badan 178, kulit warna sawo matang, mata agak sipit,
hidung yang mancung, berambut hitam dan bergelombang.
Ibu saya memiliki tinggi badan 158, kulit kuning langsat, mata yang agak sipit,
hidung yang tidak terlalu mancung, berambut hitam dan bergelombang.
Saya sendiri memiliki tinggi badan 172, mata yang agak sipit, hidung tidak terlalu
mancung, kulit sawo matang, berambut hitam dan bergelombang.
Adek laki-laki saya memiliki tinggi 168, kulit kuning langsat, mata agak sipit, hidung
mancung, berambut hitam dan bergelombang.

2. Pola Kekerabatan
Keluarga saya tinggal di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Di lingkungan rumah
saya, banyak orang yang berasal dari Jawa dan Bugis. Di sini kami hidup
berdampingan dan saling rukun dengan tetangga satu sama lain.
Setiap minggunya selalu mengadakan pengajian dan arisan bersama. Warga juga
sering mengadakan gotong royong membersihkan dan merapikan kompleks
perumahan.
Di Bontang juga ada beberapa keluarga dari ibu dan bapak. Mereka seminggu sekali
berkunjung ke rumah untuk bersilahturahmi dan berkumpul bersama.
Setiap bulan puasa selalu ada giliran untuk memberikan takjil di misolah deket rumah.
Setiap hari raya idul fitri kami selalu mengunjungin rumah rumah tetangga dan juga
keluarga yang ada di Bontang. Dan ada di mana satu hari penuh untuk satu RT
berkumpul di rumah ketua RT untuk halal bihalal.

3. Nilai Budaya / Adat Istiadat


Di keluarga saya masih terasa ada adat jawa seperti saat keluarga ada yang nikah
masih memakai adat Jawa.
Jika ada yang meninggal mengadakan tahlillan 7harian, 40hari, 100hari, 1000hari.
Tetapi di kehidupan sehari hari kita memakai bahasa indonesia dan tidak begitu
menerapkan adat jawa karena di Bontang lebih banyak orang rantauan dari pada
penduduk Kalimantan asli.

Anda mungkin juga menyukai