Anda di halaman 1dari 1

Analisis Standar Biaya Sekolah Menengah Pertama (SMP)1

Oleh
Dr. Akhmad Makhfatih, MA (Universitas Gajah Mada)
Prof.Dr. Robert A. Simanjuntak (Universitas Indonesia)
Drs. Syarifuddin, M.Soc.Sc. (Universitas Hasanuddin)
Prof.Dr. Bernadette Robiani, MSc. (Universitas Sriwijaya)
Prof.Dr. Abdul Halim, Ak., MBA (Universitas Gajah Mada)
Dr. Spener Rumbewas (Universitas Cendrawasih)

Abstrak

Pendidikan memiliki peranan penting dalam proses pembentukan dan peningkatan


kualitas sumber daya manusia. Setiap orang berhak memperoleh kesempatan untuk menuntut
ilmu setinggi-tingginya. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah mengusahakan
penyelenggaraan pendidikan yang layak bagi seluruh warga Indonesia, terutama pendidikan
dasar dan menengah.
Berdasarkan PP No.25/2000, pemerintah memberlakukan otonomi daerah di bidang
pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan dasar dan mengeah di daerah menjadi kewenangan
bagi pemerintah daerah. Desentralisasi pendidikan tersebut dimaksudkan untuk dapat
meningkatkan kemandirian sekolah dan mutu pendidikan di setiap daerah. Setiap sekolah
dituntut untuk dapat menentukan kebutuhan sekolah, pembiayaan, dan sumber dananya
dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Dukungan pemerintah pusat
dalam hal ini ditunjukkan melalui program Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang telah
disalurkan sejak 2005.
Akan tetapi, pada kenyataannya, desentralisasi pendidikan belum dapat sepenuhnya
mendukung terciptanyaoutput pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Kesenjangan
kualitas pendidikan pada masing-masing daerah masih terjadi. Salah satu faktor penyebabnya
adalah perbedaan biaya pendidikan dan kemampuan setiap daerah dalam menyelenggarakan
pendidikan. Dalam hal ini, faktor keuangan dan pembiayaan disadari sebagai salah satu
sumber daya utama dalam menunjang efektivitas pengelolaan pendidikan. Untuk
penghitungan satuan biaya pendidikan hendaknya didasarkan pada kondisi riil di masing-
masing daerah. Selain itu, perlu pula dilakukan pemetaan kondisi di berbagai daerah untuk
mengklasifikasi berbagai kelompok daerah yang memiliki kesamaan biaya unit (unit cost).

Kata Kunci: Pendidikan, Analisa Standar Biaya

1
Proceding Diseminasi I Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal, Departemen Keuangan
RI, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Jakarta, 2009.

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.
To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1

Anda mungkin juga menyukai