Dalam sebuah Focus Group Discussion tentang penyusunan buku mengenal jasa
keuangan yang diselenggarakan OJK, pesertanya terdiri dari para mahasiswa-mahasiswi
unggulan dari berbagai universitas dan praktisi industri keuangan. Ada yang dari
asuransi, pegadaian, perbankan, pasar modal dan multifinance. Kebetulan saya
diundang sebagai perwakilan dari industri pasar modal dan saya sangat berterima kasih
atas kesempatan tersebut karena disitu saya banyak belajar dan bertemu dengan pakar
dari industri keuangan lainnya.
Namanya juga mahasiswa dan mahasiswi unggulan, walaupun sudah sampai malam
masih tetap bersemangat dan mempresentasikan hasil kajian mereka dengan baik.
Beberapa bahkan menunjukkan kemampuan public speaking skills yang sangat bagus.
Ceritanya dalam sesi diskusi yang membahas tentang materi pasar modal, saya
bertanya mengajukan pertanyaan kepada salah satu pesertanya. “Jika berbicara tentang
pasar modal, apakah yang muncul di pikiran anda pertama kali?” Terus terang,
ekspektasi saya adalah bahwa peserta tersebut menyadari bahwa ternyata investasi itu
bermanfaat untuk masa depan dan sebaiknya dimulai dari sekarang. Bisa ke reksa dana,
saham atau ke obligasi.
Namun jawabannya berbeda. Ketika berbicara pasar modal, peserta tersebut menjawab
yang muncul pertama kali di pikirannya adalah berkarir di pasar modal. Sebab dalam
bayangannya, berkarir di pasar modal itu keren. Mungkin saja dalam pikirannya kalau
kerja di pasar modal itu Gaji besar, penampilan profesional, duduk-duduk di depan
komputer bisa menggerakkan uang miliaran bahkan triliunan Rupiah.
Bayangan tersebut tidak salah, meskipun kalau mau bilang gaji besar dan penampilan
profesional itu relatif. Sebab, di industri lain terkadang bisa lebih tinggi daripada industri
pasar modal.
Kalau berbicara karir di pasar modal, di kepala orang adalah pialang (broker) atau
manajer investasi (fund manager). Sebenarnya peluang untuk berkarir di pasar modal
tidak hanya di 2 profesi tersebut saja, tapi masih terdapat profesi lainnya.
2. fungsi perdagangan;
Kenapa harus menggunakan peraturan OJK ? Sebab jika anda bekerja di perusahaan
keuangan yang mendapatkan mandat mengelola dana dari masyarakat, adalah sangat
penting bagi anda untuk bisa menjaga kepercayaan. Salah satunya adalah memahami
dan menjalankan peraturan OJK. Untuk itu, pembahasan tentang profesi juga harus
mengacu pada peraturan tersebut.
1. melakukan riset dan analisa kondisi makro ekonomi serta sektor industri;
2. melakukan riset dan analisa tentang Efek dalam portofolio investasi yang menjadi
dan/atau yang akan dijadikan sebagai portofolio investasi; dan
Pada dasarnya profesi yang tersedia untuk fungsi di atas adalah Riset dan Manajer
Investasi.
Sesuai namanya Riset atau disebut juga Analis bertugas untuk membuat penelitian
mengenai pasar modal secara keseluruhan, perusahaan secara spesifik dan berbagai
faktor eksternal lain untuk mendukung kegiatan pengelolaan dana.
Tidak ada persyaratan minimal untuk menjadi tenaga Riset / Analis, namun umumnya
dicari yang lulusan minimal S-1. Apabila terdapat izin seperti Wakil Manajer Investasi,
Wakil Pedagang Perantara Efek atau sertifikasi profesional seperti CFA (Chartered
Financial Analyst) akan sangat membantu. Izin dan sertifikasi tersebut tidak jarang juga
diperoleh setelah bekerja dan mendapat dukungan dari perusahaan. Tenaga analis ada
yang fresh graduate, tapi bisa juga dicari yang berpengalaman.
Agak berbeda dengan Riset / Analis yang bisa masuk dari level Fresh Graduate,
umumnya untuk Manajer Investasi sudah agak berpengalaman menjadi analis beberapa
tahun sebelumnya. Ada analis yang tetap memilih menjadi analis meskipun masa kerja
dan kemampuannya sudah cukup.
Pekerjaan di fungsi manajer investasi dan riset ini tidak melulu di belakang meja. Malah
anda akan sering bertemu dengan orang-orang dari industri yang berbeda ketika
melakukan company visit. Misalkan anda sedang meneliti perusahaan konsumer, maka
anda bisa mengatur waktu dengan Corporate Secretary atau Investor Relation di
perusahaan konsumer tersebut. Meetingnya dengan perwakilan perusahaan dan tidak
jarang juga dengan direktur atau pemilik perusahaan.
Di luar emiten yang menjadi penelitian, anda juga bisa bertemu dengan vendor-vendor
yang menawarkan jasa aplikasi, transaksi, dan informasi keuangan baik yang berasal
dari dalam ataupun luar negeri seperti bank kustodian, broker, penyedia jasa seperti
Thompson Reuters, Infovesta, Bloomberg, dan sebagainya. Tidak jarang juga mereka
menyelenggarakan event seperti gala dinner, seminar internasional atau kegiatan lain
yang mengundang anda.
2. Fungsi Perdagangan
Disebut juga dengan Dealer. Sesuai dengan peraturan, tugas dari fungsi perdagangan
antara lain :
1. melakukan transaksi atas Efek yang telah ditentukan oleh fungsi investasi pada
harga dan waktu terbaik untuk kepentingan nasabah; dan
2. melakukan koordinasi dengan koordinator fungsi investasi dan riset dalam rangka
pemilihan Perantara Pedagang Efek dengan mempertimbangkan antara lain biaya
yang dibebankan dan pelayanan yang diberikan oleh Perantara Pedagang Efek
tersebut.
Kalau diibaratkan perusahaan konvensional, dealer ini bisa disamakan dengan divisi
purchasing. Keputusan investasi yang ditetapkan oleh fungsi investasi selanjutnya
dijalankan oleh dealer. Merekalah yang selanjutnya melakukan eksekusi pembelian dan
penjualan di pasar termasuk pemilihan perusahaan sekuritas yang akan menjalankan
transaksi tersebut. Sesuai dengan peraturan OJK tentang Perilaku Manajer Investasi,
transaksi di satu sekuritas adalah maksimal 30% dalam 1 tahun.
Untuk menjalankan fungsi ini, dibutuhkan izin Wakil Perantara Pedagang Efek. Karena
posisinya yang mendapatkan informasi pertama kali dan rawan benturan kepentingan
(mengetahui rencana dan nominal transaksi manajer investasi), orang di posisi ini harus
bisa sangat menjaga kerahasiaan dan memiliki peralatan yang mendukung seperti
rekaman suara atau sistem pemesanan secara online.
Berbeda dengan fungsi manajer investasi dan riset, profesi ini lebih menuntut ketelitian
dan kejelian bekerja serta lebih banyak di belakang meja.
Disebut juga dengan Settlement. Sesuai dengan peraturan, tugasnya antara lain :
2. melakukan pengecekan silang atas data-data yang ada pada administrasi Efek
dalam portofolio Reksa Dana atau produk yang dikelola Manajer Investasi.
Settlement biasanya masuk dalam kategori operation. Setelah keputusan diambil dan
transaksi pembelian dilakukan, maka divisi settlement akan melakukan rekonsiliasi atas
transaksi kepada broker dan bank kustodian. Pada perusahaan yang melakukan
pemasaran langsung seperti di Panin Asset Management, rekonsiliasi juga dilakukan
terhadap transaksi yang dilakukan oleh investor. Sementara untuk manajer investasi
yang bekerjasama dengan bank, rekonsiliasi dilakukan juga dengan bank agen penjual.
Untuk bisa bekerja di fungsi ini, diperlukan izin sebagai Perantara Pedagang Efek.
Pekerjaan ini memang sifatnya lebih banyak administrasi tapi membutuhkan tingkat
ketelitian yang tinggi. Tentu anda tidak mau kalau transaksi anda tidak dijalankan atau
dijalankan tapi tidak sesuai instruksi bukan?
Disebut juga dengan Compliance. Sesuai dengan peraturan, tugasnya antara lain :
4. memantau posisi risiko secara keseluruhan dan per jenis risiko; dan
5. menerapkan Manajemen Risiko secara efektif dan disesuaikan dengan ukuran dan
kompleksitas usaha serta kemampuan Manajer Investasi.
Dalam perusahaan keuangan dan investasi, divisi compliance sangat penting dan
biasanya dijabat direksi atau pegawai setingkat direksi. Divisi ini juga merupakan
kepanjangan tangan dari OJK di perusahaan dan apabila perusahaan melakukan
pelanggaran baik terhadap peraturan ataupun etika bisnis, divisi compliance bisa
melakukan teguran atau melaporkan ke pihak OJK.
Divisi ini memiliki akses ke semua fungsi dan menjadi palang pintu terakhir terhadap
pelaksanaan Good Corporate Governance perusahaan.
Disebut juga dengan fungsi Marketing dan Consumer Handling. Ada manajer investasi
yang menggabungkan, ada juga yang memisahkan kedua fungsi tersebut. Sesuai
dengan peraturan, tugasnya antara lain :
1. proses pembukaan rekening Reksa Dana, portofolio investasi kolektif selain Reksa
Dana, dan jasa pengelolaan investasi nasabah dengan memperhatikan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan dalam rangka penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah; dan
Dalam proses pekerjaannya, mereka sedikit banyak harus mengerti aspek investasi,
aspek operasi dan IT dan juga hukum. Sebab untuk investor institusi, pemilihan produk
tidak hanya sekedar kinerja investasi yang baik tapi juga proses operasi yang lancar dan
kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Bisa dibilang untuk menjadi pemasaran harus
serba tahu dan juga mampu meyakinkan orang lain di tengah kompetisi antar manajer
investasi dan agen penjual yang semakin ketat.
Variasi dari fungsi ini juga cukup banyak, mulai dari Customer Service, Marketing Retail,
Marketing Institusi, Relationship Manager, Online Marketing, Promosi Sosial Media,
Marketing Communication, Marketing Support dan variasi lainnya.
Untuk posisi ini dibutuhkan izin Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Agen Penjual
Reksa Dana. Sertifikasi yang dapat menunjang pekerjaan ini adalah sertifikasi yang
berkaitan dengan perencanaan keuangan (CFP dan QWP), perpajakan dan warisan
(AEPP). Sertifikasi investasi seperti CFA juga bisa mendukung.
Karena bidang teknologi informasi, maka tidak ada izin spesifik dari OJK berkaitan
dengan fungsi ini.
Fungsi accounting dan finance ini adalah posisi yang umum di banyak perusahaan tidak
terkecuali manajer investasi. Namun dalam peraturan, fungsi ini diperbolehkan oleh OJK
untuk di outsource karena dianggap bukan merupakan bisnis inti perusahaan.
Tidak ada ketentuan izin tertentu yang harus dipenuhi. Bersama dengan fungsi
settlement, biasanya fungsi ini juga bertugas membuat pelaporan ke OJK.
Fungsi ini SDM atau HRD juga merupakan fungsi yang umum di banyak perusahaan di
Indonesia. Untuk perusahaan manajer investasi, bersama fungsi akuntansi dan fungsi
teknologi informasi, fungsi SDM juga dapat dialihkan.
Untuk fungsi ini juga tidak terdapat ketentuan izin tertentu yang harus dipenuhi.
Apakah selain fungsi-fungsi di atas juga terdapat fungsi yang lain? Iya. Ke-8 fungsi di
atas adalah fungsi yang diwajibkan oleh OJK, perusahaan manajer investasi
diperkenankan untuk memiliki fungsi lain sepanjang mendukung aktivitas perusahaan.
Sebagai contoh, ketika bergabung di Panin Asset Management, saya membentuk divisi
baru yaitu divisi Business Development. Seiring dengan bertambahnya tenaga penjual,
dibentuk juga divisi Sosialisasi dan Edukasi atau SOSEDU.