Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI DISKUSI KELOMPOK 5

SURVEI PEMETAAN DAN SUMBERDAYA

1. Teza Akbar Sholeh


Pertanyaan:
a. Apasaja parameter tingkat kekritisan air tanah?
b. Apakah ada suatu metode untuk pemetaan air tanah?

Jawaban:

a. Sebagaimana telah dijelaskan pada pemaparan laporan survei, bahwa


terdapat suatu cara untuk menentukan status air tanah di suatu daerah.
Khususnya daerah Cekungan Bandung. Untuk mempermudah dapat
dilihat pada tabel berikut.
Gambar 1Matrik Tingat Kondisi dan Lingkungan Air Tanah
Gambar 1 tersebut menjelaskan tentang bagaimana parameter status suatu
air tanah. Dapat dilihat dari kualitas dan kuantitasnya. Parameter kualitas
yaitu zat padat terlarut, sedangkan parameter kuantitas adalah tingkat
penurunan air tanah.
1) Aman : penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat
terlarut (total dissolved) kurang dari 1.000 mg/l atau DHL < 1.000
S/cm.
2) Rawan : penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat
terlarut (total dissolved) antara 1.000 - 10.000 mg/l atau DHL 1.000 -
1.500 S/cm.
3) Kritis : penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat
terlarut (total dissolved) antara 10.000 - 100.000 mg/l atau DHL 1.500
- 5.000 S/cm.
4) Rusak : penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat
terlarut (total dissolved) lebih dari 100.000 mg/l atau tercemar oleh
logam berat atau bahan berbahaya dan beracun atau DHL > 5.000
S/cm.
b. Seperti yang sudah dipaparkan pula sebelumnya pada persentasi kelompok
kami, bahwa hakikat dari penelitian ini untuk membuat zonasi yang
artinya akan dihasilkan peta air tanah, baik kualitas dan kuantitasnya,
alirannya, dll. Metode untuk melakukan membuat zonasi air tanah adalah
dengan flownet air tanah, melakukan penelitian ke setiap sumur di titik
titik tertentu, dilihat/diteliti kualitas air masing masing sumur, penuruan
muka air tanahnya, dan tentukan arah alirannya sehingga akan diketahui
air itu tercemar atau tidak. Dibuat zonasi berdasarkan sumur-sumur
tersebut.
2. Siska Widianti
Pertanyaan:
Karakteristik wilayah yang seperti apa jika dikatakan kuantitas dan
kualitas air yang baik atau buruk?
Jawaban:
Karakteristik wilayah memang sangat mempengaruhi pada kualitas dan
kuantitas air tanah. Misalnya di daerah padat penduduk, sudah
dibayangkan kualitas dan kuantitasnya bukan? Air akan mudah tercemar
dan kuatitasnnya pasti sedikit karena sudah terambil orang banyak.
Berbeda dengan daerah jarang penduduk seperti di desa-desa, dapat
dipastikan kualitas air tanahnya baik. Tapi belum tentu seperti itu, jika di
daerah padat pengelolaan air tanahnya baik, mungkin kualitas air tanah
akan baik, begitu pula dengan di daerah jarang penduduk, jika
pengelolaannya buruk maka dapat dipastikan pula kondisi air tanah buruk.
Cara yang paling tepat untuk menentukan kualitas dan kuantitas air tanah
degan melihat parameter yang sudah dijelaskan pada diskusi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai