KOMPETENSI DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
SEJARAH LISTRIK
Produk Penghasil
PEMBANGKIT LISTRIK
Bunyi Bersumber
SUMBER LISTRIK DC
Arus Listrik DC
KOMPONEN
ELEKTRONIKA
PERALATAN LISTRIK
KELAS 8 SEMESTER 2
KOMPONEN & BAHAN
LISTRIK
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
BACK
dalam sudut pandang/teori
1.1. Menghargai keberagaman produk rekayasa di
daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah
Tuhan
2.1. Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dan
memiliki motivasi internal dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk rekayasa
daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan
bangga pada produk Indonesia
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
dalam merancang dan membuat produk rekayasa
2.3. Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong,
disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan
berbagai kegiatan membuat produk rekayasa
dengan memperhatikan estetika produk akhir
3.1. Memahami prosedur jenis produk rekayasa
yang dibuat berdasarkan komponen
elektronika aktif dan pasif
3.2. Memahami bahan, material dan alat bantu
yang digunakan untuk pembuatan produk
rekayasa berdasarkan komponen elektronika
aktif dan pasif
3.3. Memahami prosedur jenis produk rekayasa
yang dibuat berdasarkan rangkaian pengubah
besaran listrik.
3.4.Memahami bahan, material dan alat bantu
yang digunakan untuk pembuatan produk
rekayasa berdasarkan rangkaian pengubah
besaran listrik.
4.1. Membuat produk penghasil bunyi
bersumber arus listrik DC di
lingkungan sekitar
4.2. Membuat produk penghasil gerak
menggunakan sumber arus listrik DC
4.3. Membuat model alat pengubah listrik
di lingkungan sekitar
4.4. Membuat produk sensor
menggunakan teknologi kelistrikan di
lingkungan sekitar
BACK
Peserta didik, diharapkan mampu :
Menyatakan pendapat tentang keragaman produk
arus listrik DC sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Tuhan dan bangsa Indonesia.
Mengidentifikasi bahan alam, alat, tehnik dan
proses pembuatan produk rekayasa penghasil
bunyi dan gerak bersumber arus listrik DC.
Merancang pembuatan produk rekayasa
penghasil bunyi dan gerak bersumber arus listrik
DC.
Membuat, menguji, dan mempresentasikan
produk rekayasa penghasil bunyi dan gerak
bersumber arus listrik DC di lingkungan sekitar
BACK
dengan disiplin dan tanggung jawab
SEJARAH LISTRIK
Sejarah awal ditemukannya listrik
adalah oleh seorang cendekiawan
Yunani yang bernama Thales, yang
mengemukakan fenomena batu
ambar yang bila digosok - gosokan
akan dapat menarik bulu sebagai
fenomena listrik
Michael Faraday
Ilmuwan Inggris yang mendapat
julukan Bapak Listrik, karena
berkat usahanya listrik menjadi
teknologi yang sangat berguna.
Michael Faraday lahir tahun
1791 di Newington, Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang
penting di bidang listrik terjadi
tahun 1821. Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama,
suatu skema pertama penggunaan
arus listrik untuk membuat sesuatu
benda bergerak.
Thomas Alva Edison 1879,
Tahun1877 ia menemukan
phonograph. Pada tahun ini ia
menyibukkan diri dengan
meneliti: lampu pijar.
Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada
tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu
pijar listrik pertama yang mampu
menyala selama 40 jam.
Secara keseluruhan Edison telah
menghasilkan 1.039 hak paten antara lain
: telegraf cetak, pulpen elektrik, proses
penambangan magnetik, torpedo listrik,
karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk
semen, mikrofon, transmiter telepon
karbon dan proyektor gambar bergerak.
Beliau meninggal dunia pada tanggal 18
Oktober 1931 pada usia 84 tahun
Lampu pijar dan Filamen
Bagan Arah arus listrik dari dan kembali ke
baterai
BACK
Berdasarkan cara dan sistem
kerjanya komponen elektronika
dibagi manjadi dua macam yaitu
1. komponen pasif
Komponen pasif adalah komponen
yang bekerja tanpa harus diberi
arus atau tegangan listrik,
2.komponen aktif.
Komponen aktif adalah komponen
yang dapat beroperasi jika
mendapatkan arus atau tegangan
listrik
Resistor
Resistor adalah komponen
elektronik yang memiliki
fungsi untuk menghambat
arus listrik.
kapasitor
Kapasitor sering disebut juga
dengan kondensator,
kapasitor adalah komponen
elektronik yang memiliki
fungsi untuk menyimpan
energi listrik.
iii. Induktor
Induktor sering juga disebut
dengan kumparan atau coil.
Induktor merupakan komponen
elektronika yang mampu
menyimpan energi listrik dalam
bentuk medan magnet.
iv. Transformator
Transformator sering disebut juga
sebagai transformer atau trafo.
Transformator merupakan salah satu
komponen pasif yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan
besarnya tegangan listrik AC.
Dioda
Fungsi umum dari dioda adalah sebagai
penyearah arus listrik bolak-balik.
Sering kita temui dioda jenis LED (Light
Emitting Diode) yang digunakan sebagai
lampu indikator.
Pisau/cutter
berfungsi untuk memotong
bahan yang tidak terlalu
keras.
BACK
a. Kawat /Kabel Listrik
Kawat listrik atau kawat penghantar
adalah bahan yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik.
1) Kabel NYM
Kabel NYM yaitu kabel yang berinti
lebih dari satu kawat tembaga pejal,
berisolasi, dan berselubung PVC atau
plastik. Misalnya: kabel NYM 2x2,5 mm2.
2) Kabel NYA
Kabel NYA yaitu kabel berinti satu
kawat tembaga pejal dan berisolasi
PVC, atau plastik. Berikut adalah
beberapa contoh bentuk dari kawat-
kawat penghantar.
b. Sakelar Listrik
Sakelar listrik berfungsi untuk
menghubungkan atau
memutuskan rangkaian listrik.
Macam-macam sakelar listrik,
diantaranya adalah sakelar
tunggal, sakelar deret (seri),
sakelar tukar dan lain-lain.
c. Stop Kontak dan Tusuk Kontak
Stop kontak atau kotak kontak
adalah kotak tempat sumber
tegangan listrik yang siap pakai.
Berdasarkan bentuknya : stop kontak
biasa, stop kontak dengan hubungan
tanah dan stop kontak tahan air
(tetesan air).
Berdasarkan pemasangannya : stop
kontak yang dapat ditanam dalam
dinding dan stop kontak yang harus
dipasang di permukaan dinding atau
kayu.
Pada umumnya tusuk kontak dibuat dengan
dua cabang, cabang yang satu untuk kawat
fasa, sedangkan cabang yang satunya untuk
kawat Nol (netral). Apabila dijumpai tusuk
kontak yang bercabang tiga, cabang yang
ketiga merupakan cabang untuk hubungan ke
tanah.
d. Lampu
Lampu pijar adalah lampu yang
menghasilkan cahaya dengan
memanaskan filamen. Di dalam
serabut pijar inilah tenaga listrik
diubah menjadi panas dan
cahaya.
Lampu tabung fluoresen atau TL
terdiri dari beberapa komponen
pokok, berupa: tabung, sepasang
fitting, starter, dan balas
(ballast).
e. Fitting atau dudukan lampu
Fitting atau dudukan lampu : suatu alat untuk
menghubungkan lampu dengan kawat-kawat
jaringan listrik secara aman.
Berdasarkan bentuknya :
fitting tempel (fitting duduk),
fitting gantung,
fitting bayonet (gabungan antara fitting
dengan stop kontak).
F. Sekering (Fuse)
merupakan alat pemutus rangkaian
karena adanya pemakaian arus listrik yang
berlebihan. Terjadinya arus yang
berlebihan dalam suatu rangkaian dapat
disebabkan adanya hubungan singkat.
Jadi, sekering digunakan sebagai
pengaman.
g. Pipa Listrik
Pipa berfungsi untuk melindungi kabel-kabel
instalasi listrik. Terdapat beberapa jenis pipa
diantaranya pipa union dan pipa pvc. Ukuran
pipa yang biasa digunakan dalam pemasangan
instalasi rumah adalah 5/8.
Untuk pemasangan pipa pada instalasi rumah
dilengkapi dengan bahan-bahan pendukungnya,
seperti klem pipa, dan pipa penyambung.
= PHB (perlengkapan hubung bagi)
satu fasa /satu group.
= Saklar tunggal
= Lampu pijar
Gerak adalah peralihan tempat
atau kedudukan, baik hanya
sekali maupun berkali-kali, baik
gerak lurus maupun gerak
melingkar. Contoh peralatan
listrik yang menghasilkan gerak
melingkar atau berputar antara
lain:
Kipas Angin
MIXER
(Tuliskan nama kelompok, No.Absen dan kelas).
Tahapan Pembuatan Bel Sederhana
a. Perencanaan
Identifikasi Kebutuhan
Bel otomatis akan berbunyi apabila tombol On
ditekan, dan sebaliknya bel akan berhenti berbunyi
pada saat tombol Off ditekan.
Perencanaan Fisik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia
di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh
tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.
b. Persiapan
Hati-hati menggunakan peralatan
b. Perhatikan rangkaian dengan baik
karena kesalahan akan dapat
merusak komponen.
c. Peralatan dan bahan
d. Pembuatan Bel sederhana
Proses dan langkah kerjanya
beserta gambar.
Perahu ini menghasilkan gerak
dengan bantuan arus listrik DC. Alat
ini memerlukan baterai. Bahan yang
digunakan diambil dari lingkungan
sekitar. Kreativitas dan imajinasimu
dapat dituangkan pada alat ini.
Kerjakan secara kelompok dan
masing-masing mempunyai tugas
dan tanggung jawab!
Tahapan Pembuatan Perahu Mainan
a. Perencanaan Identifikasi kebutuhan
Perahu mainan otomatis akan bergerak
apabila tombol On ditekan, dan sebaliknya
perahu mainan akan berhenti bergerak pada
saat tombol Off ditekan.
Perencanaan fisik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang
tersedia di lingkungan kalian, dibuat dengan
penuh tanggung jawab dengan
memperhatikan prinsip kerja.
b. Persiapan
Ide / gagasan
Perahu mainan akan menggunakan Motor
Listrik DC mainan / mobil-mobilan.
Keselamatan kerja Perhatikanlah :
Hati-hati menggunakan peralatan!
Perhatikan rangkaian dengan baik karena
kesalahan akan dapat merusak komponen
C. Peralatan dan bahan
d. Pembuatan Perahu mainan
Proses dan langkah kerjanya
beserta gambar.
Tempat baterai
Baterai 2 buah
Motor Listrik DC
Tutup botol
Kabel
Gabus bekas ukuran 10cm X 15 cm
Saklar
Tusukan permen Proses Pembuatan :