Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Berita
Mengenai Kondisi Masyarakat” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Wina selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila
Politeknik Negeri Bandung yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai kondisi masyarakat saat ini jika dilihat dari berita yang
marak terjadi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Bandung, Oktober 2015

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ 1

Daftar Isi ...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 4

BAB II ISI
2.1 Berita Pangkalan Ojek Minta Gojek Dilarang ................................................... 5

2.2 Berita Ijazah Palsu Bagian Dari Pembusukan Pendidikan ................................ 6

2.3 Berita Kabut Asap yang Melanda Indonesia ..................................................... 7

2.4 Berita Nilai Tukar Rupiah ................................................................................. 8

2.5 Berita Insiden Rossi–Marquez Sampai ke Level Perdana Menteri ................... 9

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Komentar Berita Pangkalan Ojek Minta Gojek Dilarang ................................. 11

3.2 Komentar Berita Ijazah Palsu Bagian Dari Pembusukan Pendidikan .............. 11

3.3 Komentar Berita Kabut Asap yang Melanda Indonesia ................................... 13

3.4 Komentar Berita Nilai Tukar Rupiah ............................................................... 14

3.5 Komentar Berita Insiden Rossi–Marquez Sampai ke Level Perdana Menteri .. 14

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 15

4.2 Penutup .............................................................................................................. 15

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 17

BAB I
2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika
negara Indonesia didirikan, dan hingga sekarang di era globalisasi. Negara Indonesia tetap
berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara tentulah
pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus
berkembang.

Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-batasan
diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan
mudah ke masyarakat.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika kita
dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu
akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar
bangsa dan negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal
negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.

Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman
negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara lain:

1. Bagaimana kondisi masyarakat saat ini jika dilihat dari berita yang marak terjadi?
2. Apa komentar serta saran mengenai kondisi masyarakat saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut:
1. Penulis ingin mengetahui kondisi masyarakat saat ini jika dilihat dari berita yang

3
marak terjadi.
2. Penulis ingin memberikan komentar serta saran mengenai kondisi masyarakat saat ini.

BAB II

ISI

2.1 Berita Pangkalan Ojek Minta Gojek Dilarang

4
Ratusan pengemudi ojek pangkalan se-Kota Bandung mendatangi kantor layanan ojek online,
Gojek, di jalan BKR Kota Bandung, Senin, 26 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka menuntut
layanan ojek berbasis aplikasi ini dibubarkan. Kedatangan supir ojek ini langsung dikawal oleh pihak
Kepolisian. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut Pemerintah Kota Bandung mengambil sikap tegas
terkait dengan keberadaan ojek berbasis aplikasi Go-Jek.

"Ini Bandung, kalau di Jakarta silakan. Kita cuma mau Go-Jek ditutup," kata Bejo, 40 tahun,
salah satu tukang ojek pangkalan dari Persatuan Arda Bandung (PAB) saat ditemui di sela aksi unjuk
rasa, Senin, 26 Oktober 2015. Bejo menambahkan, penutupan Go-Jek harus segera dilakukan sebagai
langkah untuk menghindari konflik antara tukang ojek pangkalan dan driver Go-Jek yang belakangan
memanas. Mereka merasa pendapatan para tukang ojek pangkalan menurun setelah Go-Jek masuk ke
Kota Bandung. "Kalau tidak ditutup pasti bentrok terus," ujarnya.Tukang ojek pangkalan lainnya,
Suryana, 60 tahun, menambahkan, sebelum beroperasi di Bandung, Go-Jek seharusnya
memprioritaskan tukang ojek pangkalan sebagai driver mereka. "Harusnya izin dulu. Kalau masuk
rumah orang tanpa izin itu namanya maling," ujar Suryana. Selain itu, Suryana menceritakan
pengalamannya selama 15 tahun menjadi tukang ojek pangkalan di sekitar Rumah Sakit Al Islam.
Menurut dia, setiap pangkalan ojek mewajibkan pengemudinya menyetorkan uang jutaan rupiah
kepada pengurus ojek pangkalan jika mau mangkal dan menjadi anggota. Namun demikian, Suryana
masih belum tahu ke mana uang jutaan rupiah yang dia setorkan. "Itu untuk uang kas," jelasnya.
Suryana juga menolak rencana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang ingin membuat aplikasi ojek
online sebagai tandingan Go-Jek. Menurut dia, pola kerja tukang ojek pangkalan selama ini sudah
paling benar.

"Tidak mau (menjadi ojek online). Cukup hapus Go-Jek saja," kata Suryana disambut sorak
sorai rekan-rekan ojek pangkalan lain.

Sebelum menyerbu kantor Gojek, ratusan supir ojek pangkalan itu mendatangi kantor wali
kota Bandung. Di sana, mereka menuntut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membantu
mereka mencarikan solusi ditengah himpitan persaingan dengan layanan ojek online.

Selain itu, ia pun menuntut pemerintah untuk menekan Gojek, agar tidak mengambil
penumpang di daerah yang ada pangkalan ojek. "Gojek tidak boleh memgambil penumpang ke
komplek. Mereka harus nunggu di pangkalan," kata dia. "Ya, intinya bersinergi. Agar tidak ada
kekacauan."

Wakil Kepala Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot S, mengatakan, akan
segera membuat pertemuan antara Gojek dan ojek pangkalan. Hal ini dilakukan untuk memediasi
mereka agar permasalahan rebutan penumpang tidak terjadi kembali. "Untuk apa yang diinginkan

5
oleh rekan-rekan ojek pangkalan ini diketahui oleh Gojek. Agar terjalin pemahaman dan tidak saling
ada benturan," ujar dia.

2.2 Berita Ijazah Palsu Bagian Dari Pembusukan Pendidikan

Di tengah persiapan Indonesia untuk melahirkan tenaga kerja berdaya saing di era MEA,
kasus jual beli ijazah justru santer terdengar. Baru-baru ini Menristek dikti, M. Natsir menutup
Yayasan Aldiana karena dianggap melakukan praktik jual beli ijazah. "Yayasan itu ternyata jumlah
wisudawannya besar dan dari seluruh Indonesia. Ketentuan bagi PTS kan lapor sebulan sebelum
melakukan wisuda, yayasan ini tidak, jamnya juga kurang," kata Nasir kepada wartawan usai menjadi
pembicara dalam seminar nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di kampus UMB, Meruya,
Jakarta Barat, Selasa (22/9/2015).

Diduga ada sekitar 18 perguruan tinggi yang melakukan praktik jual beli ijazah dan
mengeluarkan ijazah palsu. Ke-18 perguruan tinggi tersebut terdapat di wilayah Jabodetabek dan
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu perguruan tinggi yang melakukan praktik jual-beli
ijazah ada di Bekasi. Perguruan tinggi itu memberikan ijazah sarjana (S1) pada lulusannya tanpa
mengikuti proses perkuliahan yang lazim dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi. Bahkan mahasiswa
hanya mengikuti kuliah 1 hingga 2 tahun sudah bisa memperoleh ijazah sarjana S1 dengan membayar
sejumlah uang.

Terdapat 3 modus praktik ijazah palsu versi polri. Modus pertama adalah ada perguruan tinggi
yang tidak mendapatkan izin dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan. Kedua, tidak adanya
aktivitas perkuliahan namun ijazah dapat dikeluarkan. Ketiga, terdapat legalisasi ijazah yang
dipalsukan.

Penerbit ijazah palsu terancam terjerat 2 undang-undang, yakni UU Diknas dan UU KUHP.
Namun begitu, hukuman tersebut akan disesuaikan dengan tindakan para pelaku. Hal itu sesuai UU
12/2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 44 ayat (4), yang menyebutkan pemegang ijazah palsu
terancam penjara selama 10 tahun atau denda sebesar Rp 1 miliar.

Kementerian akan memperbaiki mekanisme kontrol Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta


(Kopertis) yang akan berubah namanya menjadi Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLPT).
Nantinya LLPT akan memantau perguruan tinggi swasta secara online untuk menghindari praktik jual
beli ijazah palsu. "Dengan LLPT ke depan hal seperti ini dapat dihindari. Dilakukan secara online,
jadi dapat monitoring setiap saat," kata Natsir.

2.3 Berita Kabut Asap yang Melanda Indonesia

6
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, mengatakan sebaran asap dari
Sumatera dan Kalimantan semakin meluas sehingga, berdasarkan laporan BMKG, pantauan
satelit Himawari menunjukkan asap tipis-sedang menutup Laut Jawa dan sebagian Jakarta.

Sebelumnya, asap telah menyebabkan kualitas Filipina, Malaysia, Singapura, dan


menimbulkan krisis kabut asap terburuk di Thailand. “Mereka menyampaikan concern
mengenai dampak asap yang sudah sampai di beberapa provinsi di Thailand selatan yang
berbatasan dengan Malaysia,” ujar Luthfi Rauf, duta besar Indonesia untuk Thailand kepada
wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan. Kabut asap dari Indonesia telah melanda
sejumlah negara tetangga, termasuk Malaysia. Suara pemerintah Thailand senada dengan
pemerintah Singapura dan Malaysia. Bulan lalu, Menlu Singapura menyatakan bahwa
Indonesia menunjukkan perilaku yang "sangat tidak memikirkan keselamatan warga kami,
dan warga mereka sendiri". Kemudian, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, telah
mendesak Indonesia segera menindak pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan di
Sumatra dan Kalimantan, menyusul kembali ditutupnya sekolah-sekolah di negeri itu pada 5-
6 Oktober akibat kabut asap yang semakin tebal.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat
pernyataan resmi badan tersebut mengatakan, ada 10 korban tewas akibat kabut asap di
Sumatera dan Kalimantan, baik lewat dampak langsung maupun tidak langsung. "Dampak
langsung adalah korban yang meninggal saat memadamkan api lalu ikut terbakar, sedangkan
tidak langsung adalah korban yang sakit akibat asap, atau sebelumnya sudah punya riwayat
sakit lalu adanya asap memperparah sakitnya," ujar Sutopo.

Data BNPB juga mencatat ada 503.874 jiwa yang menderita infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) di 6 provinsi sejak 1 Juli-23 Oktober 2015. Sejauh ini, penderita
ISPA terbanyak ada di provinsi Jambi dengan 129.229, lalu di Sumatera Selatan dengan
101.333, di Kalimantan Selatan ada 97.430 penderita ISPA, 80.263 penderita di Riau, 52.142
di Kalimantan Tengah, dan 43.477 di Kalimantan Barat. Menurut BNPB, setidaknya ada 43
juta penduduk Indonesia yang terpapar pada kabut asap. "Kemungkinan jumlah penderita
yang sebenarnya lebih daripada itu karena sebagian masyarakat sakit tidak berobat ke
Puskesmas atau rumah sakit. Mereka berobat mandiri sehingga tidak tercatat," kata Sutopo
lagi.

7
Sementara itu, BNPB memperkirakan ada lebih dari 43 juta jiwa penduduk terpapar
oleh asap. Data ini hanya dihitung di Sumatera dan Kalimantan dan dianalisis dari peta
sebaran asap dengan peta jumlah penduduk. "Dengan skala kebakaran yang demikian luas
tidak mungkin 1-2 minggu ke depan akan padam. Tapi semua ikhtiar kita lakukan bersama,"
ujarnya lagi.

Sebelumnya, usai rapat terbatas soal penanganan kabut asap, Presiden Joko Widodo
sudah memutuskan untuk meningkatkan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan
menunjuk Menkopolhukam Luhut Pandjaitan sebagai koordinator. Dalam rapat tersebut,
menurut situs Sekretariat Kabinet, Presiden menegaskan agar pemerintah melakukan operasi
kemanusiaan guna menyelamatkan korban bencana kabut asap yang melanda sejumlah
daerah. “Semua kementerian agar konsentrasi dan masuk ke lapangan, terutama untuk yang
berkaitan dengan anak dan bayi,” kata Presiden pada Jumat (23/10).

Menurut Menkopolhukam, pemerintah sudah mempersiapkan kapal perang dan Pelni


jika dibutuhkan untuk melakukan evakuasi dan pengungsian di wilayah tertentu di Sumatera
maupun Kalimantan. “Kami siapkan 6 kapal TNI, kemungkinan 3 atau 2 di Kalimantan,
bergantung Panglima TNI mendeploynya, dan sisanya di pantai Sumatera,” ujar Luhut seperti
dikutip situs Sekretariat Kabinet.

2.4 Berita Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar mata uang rupiah cenderung menurun belakangan bahkan selama enam
bulan pertama tahun 2015 terdepresiasi sekitar 5-6%. Dalam perdagangan Selasa (07/07),
rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.280 untuk US$1, yang melampui asumsi dari APBN
Perubahan 2015 sebesar Rp12.500 yang telah beberapa kali direvisi dari patokan sebelumnya
Rp11.900. Kurs itu oleh pengamat pasar uang Farial Anwar disebut tidak sehat.

Staf khusus Kementerian Keuangan, Arif Budimanta, menyebut nilai rupiah turun
karena mata uang dolar Amerika Serikat menguat di tengah peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan antisipasi kenaikan suku bunga di negara itu. "Dan kita tahu fenomena super
dolar itu tekanannya tidak hanya terjadi pada nilai tukar rupiah tetapi hampir kepada seluruh
mata uang dunia, termasuk euro." Di samping itu, lanjut Farial Anwar, pasar dan dunia usaha
melihat ekonomi Indonesia bermasalah. Salah satu landasannya adalah penurunan
pertumbuhan ekonomi dari target di atas 5% menjadi 4,7%.

8
Penurunan ini bisa dipahami sebab hingga kini pengeluaran pemerintah masih
bermasalah. Kinerja belanja negara selama enam bulan tahun 2015 diperkirakan baru terserap
39% dari total alokasi anggaran Rp 1.984 triliun dalam APBNP.

Keadaan itu, menurut staf khusus Kementerian Keuangan, Arif Budimanta, berubah
mulai pertengahan tahun ini setelah kementerian-kementerian rampung melakukan
perombakan dan seluruh program ekonomi Presiden Joko Widodo ditampung dalam APBNP.

"Sekarang adalah waktu untuk melakukan proses take off (lepas landas) sehingga
kemudian pada semester kedua yang sekarang sudah mulai berjalan sampai dengan akhir
semester kedua, kita harapkan pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi, bisa di kisaran
4,7%-5%," jelasnya kepada BBC Indonesia.

2.5 Berita Insiden Rossi–Marquez Sampai ke Level Perdana Menteri

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy,
secara terpisah, ikut angkat bicara mengenai insiden
Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Insiden yang terjadi di MotoGP Malaysia, Minggu
(25/10/2015) lalu, melibatkan Rossi yang asal Italia
(tim Movistar Yamaha) dan Marquez dari Spanyol
(Repsol Honda) dalam perebutan posisi tiga. Pada Turn
14 putaran tujuh, keduanya bersenggolan dan Marquez pun terjatuh. Kontroversi dan
perdebatan panjang terus berjalan terkait insiden itu, walaupun Race Direction MotoGP
selaku otoritas terkait sudah mengeluarkan keputusan resmi yakni memberikan tiga poin
hukuman kepada Rossi atas kejadian tersebut sehingga membuatnya harus memulai balapan
pamungkas di Valencia dari posisi terakhir.

Seiring dengan argumentasi


dan perspektif yang berbeda dari
kedua kubu, opini terhadap insiden
itu pun terbagi dua. Ada yang
membela Rossi dan ada pula yang
berada di kubu Marquez. Renzi dan
Rajoy ada di antaranya. Dalam

9
sebuah artikelnya media Italia La Gazzetta dello Sport mengabarkan bahwa Renzi (40 tahun)
sudah langsung menelepon Rossi. Perdana Menteri Italia itu memberi kata-kata penyemangat
di tengah-tengah aktivitasnya dalam kunjungan kenegaraan ke Lima, Peru. Sementara media
Spanyol Marca melaporkan bahwa Rajoy (60 tahun) juga telah menyuarakan dukungan
kepada Marquez. Dukungan Perdana Menteri Spanyol itu dilontarkan via Twitter.

"Dalam olahraga dan politik, tidak semua hal bebas dilakukan. Dukungan kami buat
Marc Marquez," tulisnya seraya menambahkan ucapan selamat buat Dani Pedrosa, pemenang
balapan di Sepang yang juga rekan setim Marquez.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Komentar Berita Pangkalan Ojek Minta Gojek Dilarang

Menurut kami, persoalan antara ojek online (gojek) dengan ojek pangkalan hanya
dikarenakan timbulnya sifat iri dari pihak ojek pangkalan yang kemudian mendoktrin anggota
ojek pangkalan lainnya untuk tidak terima dengan kehadiran ojek online. Padahal sebenarnya
masalah tersebut bisa diatasi tanpa adanya bentrokan atau kekerasan antara kedua belah

10
pihak. Seperti yang akan diadakan oleh Pak Ridwan Kamil, Walikota Bandung yaitu dengan
secepatnya memanggil perwakilan antara gojek dengan ojek pangkalan untuk melakukan
musyawarah. Menurut kami selain dengan musyawarah juga bisa dengan diberikan edukasi
bahwa saat ini sudah zamannya globalisasi dimana cepat atau lambat semua pasti akan
berbasis teknologi dan kasarnya yang tidak bisa bersaing pada zaman ini pasti akan kalah.
Selain itu juga diberikan pandangan bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan dan rezeki juga
harus dicari bukan hanya menunggu penumpang di pangkalan.

Namun tidak selamanya ojek pangkalan itu buruk atau harus ditiadakan karena ojek
pangkalan juga diperlukan untuk sebagian orang yang membutuhkan ojek secara mendesak,
jika jarak antara penumpang tersebut dekat dengan pangkalan ojek.

Maka dari itu solusi lainnya yang menurut kami sangat bagus yang dibuat pak Ridwan
Kamil untuk permasalahan tersebut adalah dengan membuat aplikasi panggilan ojek online
untuk mendorong tukang ojek pangkalan di bandung menggunakan system pencarian
penumpang yang lebih modern, sehingga ojek pangkalan bisa mencari penumpang di tempat
pangkalan ojeknya dan juga mencari penumpang secara online.

3.2 Komentar Berita Ijazah Palsu Bagian Dari Pembusukan Pendidikan

Menurut kami dengan adanya perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah palsu
membuat mental para mahasiswa semakin dimanja, dan menjadikan kecurangan serta
kebohongan merupakan hal yang lumrah.

Jika kita melihat pada kasus yang serupa. Seperti kita ketahui bahwa dari dulu sampai
sekarang setiap tahunnya selalu ada kebocoran soal serta kunci jawaban ujian nasional untuk
para pelajar SD, SMP, SMA. Meskipun segala upaya telah dilakukan pemerintah, seperti
pengamanan yang ketat dari kepolisisan dalam pendistribusian soal, serta diadakannya ujian
nasional online, namun masih saja terjadi kecurangan. Menurut saya hal tersebut bisa dari
beragam factor, diantaranya karena mindset pelajar yang menganggap bahwa mencontek atau
bekerja sama pada saat ujian adalah hal yang biasa saja, ditambah lagi para guru yang sengaja
memberikan kunci jawaban atau menyuruh muridnya untuk mencontek dikarenakan jika ada
muridnya yang tidak lulus maka otomatis guru tersebut akan dimarahi kepala sekolahnya.
Kami agak kurang setuju jika para murid dan guru berbuat kecurangan dikarenakan
pendidikan Indonesia yang begitu berat. Karena menurut saya jika dari kecil sudah
dibiasakan untuk tidak berbuat kecurangan dan kebohongan serta diberitahu bahwa

11
kecurangan dan kebohongan itu sebenarnya tidak ada manfaatnya, maka anak tersebut tidak
akan berani untuk berbuat curang, selain itu juga perlu ditanamkan pada anak tersebut rasa
percaya diri dan tanggung jawab, dimana jika anak tersebut merasa bahwa tanggung
jawabnya adalah sebagai murid maka dia akan belajar semaksimal mungkin yang dia bisa,
kemudian rasa percaya diri akan muncul pada saat ujian, dia akan merasa bahwa dia mampu
karena sudah belajar dan dia tidak perlu bekerja sama dengan temannya pada saat ujian.
Pendidikan agama juga sangat penting ditanamkan dari kecil karena akan membuat anak
tersebut takut pada tuhan, yang pada akhirnya menjadi orang yang jujur dan merasa takut bila
melanggar aturan agama yang dianutnya.

Ijazah palsu juga berkembang karena ada bisnis didalamnya, dimana banyaknya
mahasiswa yang ingin mendapatkan ijazah tanpa bekerja keras, maka munculah pihak-pihak
yang mencari kesempatan. Ijazah palsu tersebut seperti rokok, bila tidak ada yang berminat,
maka penjual pun akan bangkrut dan berhenti untuk berjualan.

Menurut kami itulah akar permasalahan mengapa sampai ada ijazah palsu. Ijazah
palsu tersebut harus benar-benar ditangani, karena dengan ijazah tersebut maka akan
melahirkan penerus bangsa yang tidak berkualitas namun bisa bekerja di tempat kerja yang
berpengaruh terhadap indonesia. Kami sangat setuju dengan pernyataan Bpk. Anies
Baswedan yang mengatakan bahwa jika kita membiarkan orang-orang untuk menghalalkan
segala cara, maka Indonesia tidak akan bebas dari praktik korupsi.

Menangani kasus ijazah palsu harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan
seluruh pemerintah. Karena jika hanya pemerintahnya yang bekerja sedangkan
masyarakatnya hanya bisa berkomentar tetapi masih melakukan kecurangan dan kebohongan,
maka tidak akan ada pengaruhnya, karena masyarakat seperti itu akan terus mencari celah
untuk berbuat hal yang tidak baik.

3.3 Komentar Berita Kabut Asap yang Melanda Indonesia

Saat ini jumlah titik api di Sumatra dan Kalimantan mencapai ratusan sehingga negara
lain merasakan imbasnya dan Indonesia dinilai kurang tanggap dalam menyelesaikan bencana
ini. Pemerintah Indonesia seharusnya bisa lebih cepat tanggap mengenai kabut asap yang
melanda Indonesia. Karena kasus ini merupakan bencana yang cukup besar dan melibatkan
banyak pihak bahkan beberapa negara lain.

12
Selain menimbulkan masalah di ranah nasional dan internasional, bencana kabut asap
ini juga menimbulkan masalah yang cukup berat bagi masyarakat pulau Sumatra dan
Kalimantan itu sendiri. Banyak warganya yang tidak bisa beraktifitas seperti seharusnya
karena terganggu oleh kabut asap. Masyarakat yang seharusnya bekerja akan kesulitan untuk
mencapai tempat kerjanya, para pelajar yang seharusnya bisa menuntut ilmu akan kesulitan
untuk pergi ke sekolah dan anak-anak kecil tidak bisa merasakan bermain di ruang terbuka.

Orang dewasa maupun anak-anak di wilayah Sumatra dan Kalimantan banyak yang
terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Situasi seperti ini sangat memprihatinkan
dimana jika mereka ingin bernafas dengan lega, mereka harus membeli tabung oksigen yang
hanya bertahan beberapa jam dan harus mengisi ulangnya lagi.

Kami berharap pemerintah bisa bergerak cepat untuk menaggulangi bencana yang
cukup serius ini dengan menurunkan petugas yang berwenang untuk mengevakuasi dan
mengurangi jumlah titik api. Selain itu pula, pemerintah harus segera menemukan pihak-
pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap ini meluas,
kemudian memberikan sanksi yang pantas.

3.4 Komentar Berita Nilai Tukar Rupiah

Pemerintah seharusnya bisa mengatasi masalah ini dengan cepat, karena masalah
perekonomian ini akan berhubungan dengan sector lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain dikarenakan banyak harga bahan baku maupun bahan jadi yang meningkat.

Selain itu, masyarakat sendiri pun harus bisa mengkontrol sifat konsumtifnya untuk tidak
membeli barang dari luar negeri. Hal lain yang harus diperhatikan yaitu harus mengurangi
impor bahan baku maupun barang jadi. Para pengusaha pun harus meningkatkan kinerja
ekspor Indonesia.

Solusi dari pemerintah adalah Paket September 1. Paket kebijakan ekonomi yaitu:

13
1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan
hukum, dan kepastian usaha.
2. Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan,
sumbatan dalam pelaksanaan, dan penyelesaian proyek strategis nasional.
3. Meningkatkan investasi di sektor properti.

3.5 Komentar Berita Insiden Rossi–Marquez Sampai ke Level Perdana Menteri

menurut pandangan kami, apa yang telah terjadi di kejuaraan motogp seri
sepang,malaysia 2015 lalu merupakan hal yang sungguh memprihatinkan bagi dunia
olahraga. Walaupun kejadian pastinya masih simpangsiur siapa sebenarnya yang salah,
namun tetap tragedi ini menjadi citra buruk untuk motogp. Dari satu berita dikatakan bahwa
valentinno rossi memiliki ambisi juara dunia sehingga berusaha menyingkirkan marquez
dengan cara sengaja menendang marc marquez sehingga marquez terjatuh, sehingga disini
rossi dianggap sebagai pihak yang bersalah. Dan di berita yang lain dikatakan bahwa inilah
cara marquez untuk menjegal rossi supaya gagal merengkuh gelar juara dunia. Namun, dari
manapun kita melihat berita tersebut, tetap sportifitas di motogp telah tercoreng, bahkan hal
ini telah meraba luas ke perdana menteri masing-masing negara, yang tentu seharusnya
urusan olahraga tidak perlu dicampurbaurkan dengan urusan politik. Dan dari insiden ini kita
sebagi mahasiswa dapat mengambil pelajaran bahwa jika kita ingin berprestasi, maka raihlah
dengan kerja keras. Jangan meraih prestasi semu hanya dengan mencontek dan melakukan
berbagai kecurangan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang 5 Berita diatas, maka diambil kesimpulan :

1. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk generasi suatu bangsa,
sehingga tindakan kecurangan dalam pendidikan seperti ijazah palsu sungguh merusak
generasi bangsa.

2. Tukang ojeg se-Indonesia harus punya strategi dalam menarik pelanggannya, entah itu
dengan ikut go-jek atau membentuk ikatan ojeg tertentu. Sehingga dengan berkoloni akan
lebih memudahkan dalam menyukseskan mata pencahariannya.
14
3. Bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia(Sumatera-Kalimantan) bukanlah bencana
alam yang dikirim oleh Tuhan, melainkan ini adalah sebagai akibat dari perbuatan manusia
sendiri. Maka dari itu kita harus segera sadar dan memperbaiki bumi ini, karena kita
diciptakan untuk memimpin dan menjaga bumi tercinta ini.

4. Seiring berjalannya waktu sejak pemerintahan baru nilai tukar rupiah semakin turun, hal
ini disebabkan stabilitas ekonomi yang kurang baik seperti peredaran uang domestik yang
terlalu banyak dan barang impor yang lebih banyak dari barang ekspor. Sehingga nilai
tukar rupiah turun terhadap dollar AS. Maka dari itu mari kita cintai produk-produk dalam
negeri.

5. Dalam menggapai suatu prestasi di bidang olahraga, pendidikan atau bidang apapun, kita
harus gapai dengan proses yang sesuai dengan koridor, jangan sampai melakukan
kecurangan dalam menggapainya.

6. Jika ada suatu kabar/berita kita tidak boleh langsung menyatakan benar/salah berita
tersebut, sebelum kita teliti dan dapat informasi dari beberapa sumber referensi yang lain.

4.2 Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai beberapa berita yang terjadi di
negeri ini yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, serta kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh yang berhubungan dengan makalah ini. Kami banyak berharap kepada para
pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi kami. Aamiin

15
DAFTAR PUSTAKA

Nasir, Muhammad.”Ijazah Palsu, Bagian dari Pembusukan Pendidikan”.27 Oktober 2015.


http://health.liputan6.com/read/2240395/ijazah-palsu-bagian-dari-pembusukan-
pendidikan

Perdana,Putra Prima.”Ojek Pangkalan Demo, Minta Go-Jek Dilarang”.27 Oktober 2015.


http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/26/090713075/ojek-pangkalan-demo-
minta-go-jek-dilarang

S, Iqbal T Lazuardi.”Ojek Pangkalan Geruduk Kantor Gojek di Bandung”.27 Oktober 2015.


http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/26/058713181/ojek-pangkalan-geruduk-
kantor-gojek-di-bandung
16
W, Kris Fathoni.”Insiden Rossi-Marquez Sampai ke Level Perdana Menteri”.27 Oktober
2015.http://sport.detik.com/read/2015/10/27/150619/3054644/81/insiden-rossi-marquez-
sampai-ke-level-perdana-menteri

17

Anda mungkin juga menyukai