A. Latar Belakang Masalah

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan data yang ada di Dinas Pendidikan kabupaten aceh Timur
sampai dengan bulan juli tahun 2010. Jumlah guru seluruhnya yaitu 3841 0rang,
dari jumlah tersebut yang telah berpangkat pembina Tingkat I (golongan IV.b)
hanya enam orang yang terdiri dari tiga orang kepala Sekolah Dasar, dua orang
Kepala Sekolah Menengah Atas dan satu orang guru Sekolah menengah Pertama.
Sedangkan Pengawas Sekolah belum ada satupun yang telah berpangkat Pembina
tingkat I, kebanyakan pangkatnya tertahan pada pangkat pembina (golongan IV.a)
Hal ini diakui atau tidak membuktikan bahwa rata-rata Guru dan Kepala
Sekolah tidak mampu megembangkan profesinalismenya dalam usaha untuk naik
pangkat lebih tinggi lagi dari pangkat yang tela ada.
Pengembangan profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah melalui Karya
Tulis Ilmiah (KTI), sesuai dengan tuntutan Permenpan Nomor: 84 tahun 1993
tentang Jabatan Funsionl Guru dan Angka Kreditnya, dalam Permenpan tersebut
dipersyaratkan bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah yang telah
berpangkat pembina.
Sekarang ini Pemerintah melalui Menteri Pendagunaan Aparatur Negara
telah mengeluarkan Peraturan baru sabagai pengganti Permenpan Nomor 84 tahun
1993 yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
1
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka
Kreditnya.
Dalam Permenpan dan Reformasi Birokrasi tersebut, tepatnya pada pasal 17,
mulai ayat b sampai dengan ayat e.dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Guru yang telah bergolongan III.b, untuk naik pangkat ke golongan III.c
wajib melampirkan laporan KTI tentang pendidikan satu judul.
2. Guru dan Kepala Sekolah golongan III.c, untuk naik ke golongan III.d wajib
melampirkan dua judul KTI.
3. Guru dan Kepala Sekolah golongan III.d, untuk naik ke golongan IV.a wajib
melampirkan KTI tiga judul
4. Guru dan Kepala Sekolah golongan IV.a, untuk naik ke golongan IV.b wajib
melampirkan KTI sebanyak empat judul.
5. Disamping itu semua, juga harus memiliki sertifikat pelatihan dan juga harus
melampirkan perhitungan angka kredit dalam bentuk DUPAK.
Mencermati peraturan tersebut, maka kedepan golongan atau pangkat guru
akan terhenti sampai golongan III.b saja. Untuk itulah Peneliti melakukan
Penelitian dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan
profesinya melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI) khususnya Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) melalui Pendampingan pada SMA Negeri 1 Peureulak dan SMK
Negeri 1 Peureulak.
2
B. Rumusan Masalah
Yang peneliti jadikan rumusan Masalah pada penelitian ini, adalah:
Apakah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan
profesinya khusus tentang Penelitian tindakan kelas (PTK) melalui
pendampingan pada SMA Negeri 1 dan SMK negeri 1 Peureulak ?
C. Indikator Keberhasilan Penelitian
Penelitian ini peneliti katagorikan berhasil bila, Semua Guru yang
didampingi peneliti, yaitu sebanyak delapan orang yang terdiri dari empat orang
SMA Negeri 1 Peureulak dan empat orang SMK Negeri 1 Peureulak, sudah
mampu mengidentifikasi masalah, menentukan judul dan menyusun proposal
penelitian sebanyak 95 % peserta atau sudah mendapat nilai rata-rata 85,50.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini, dapat memberi manfaat bagi:
1. Peneliti sendiri, dalam rangka meningkatkan kompetensi pegembangan
penelitian bagi pengawas sekolah
2. Rekan-rekan pengawas sekolah, untuk membimbing guru dalam rangka
Pengembangan Profesionalisme guru melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI)
khusus tentang Penelitian Tindakan kelas(PTK)
3. Guru, dapat menambah wawasan tentang PTK
3
E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuK:
1. Meningkatkan kemampuan guru dalam Pengembangan profesionalisme guru
melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI) khususnya Penelitian Tindakan Sekolah
(PTK)
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengidentifikasi masalah, sebagai
dasar penentuan judul PTK.
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menentukan judul PTK
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun proposal PTK
4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini, Kajian pustaka meliputi dua hal yaitu:
1. Teori/ Konsep tentang Kemampuan Guru
2. Teori/ Konsep tentang Metode Pendampingan
Adapun Penjelasannya sebagai berikut:
1.1. Teori/ Konsep tentang Kemampuan Guru.
Kemampuan adalah seperangkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam
rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan jabatan yang disandangnya.
Kemampuan guru adalah seperangkat pengetahuan guru meliputi
administrasi pendidikan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
komptensi, kompetensi sosial dan kompetensi profesionalisme dalam rangka
melaksanakan proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya, (Permendiknas Nomor
16 tahun 2007).
Sedangkan menurut Nana Sudjana, Prof., Dr.(2009: 1), kemapuan adalah
seperangkat pengetahuan yang meliputi sikap, nilai, dan ketrampilan yang harus
dimkuasai dan dimiliki seseorang dalam rangka melaksanakan tugas pokok,
fungsi dan tanggunng jawab pekrjaan dan atau jabatan yang disandangnya.
5
Kemampuan Guru adalah seperangkat pengetahuan yang mliputi sikap, nilai
dan ketrampilan yang harus dikuasai dan ditampilkan guru dalam melakasanakan
proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya.( Nana Sudjana, Prof., Dr.2009:1)
Lebih lanjut dikatakan, Kemampuan guru adalah pola tindak dan pola pikir
dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya. Pola tindak
didasarkan kemampuan afektif dan psikomotorik dan pola pikir dilandasi
kemampuan kognitif.
2.1. Teori/ konsep tentang metode pendampingan
Menurut kamus bahasa Indonesia. Metode dapat diartikan sebgaia cara yang
telah diatur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.Metode
pembelajaran/ pembimbingan atau lebih dikenal sebagai cara melaksanakan
proses pembelajaran/ pembimbingan menyangkut permasalahan fisik apa yang
harus diberikan kepada guru, sehingga kemampuan intelektualnya dapat
berkembang, sehingga proses pembelajaran/ pembimbingan dapat berjalan secara
efisisen dan bermakna bagi guru.
Metode pendampingan adalah merupakan salah satu metode pembelajaran/
pembimbingan terhadap seseorang atau kelompok kecil yang terdiri dari
maksimal empat orang dan didampingi langsung oleh pengawas/ fasilitator
selama beberapa hari, sesuai dengan maksud dan tujuan, isi proses dan kegiatan
6
yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengawas/ fasilitator yang ingin dicapai.
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 62).
Sedangkan menurut Suryosubroto, (1997: 43), Dengan metode
pembelajaran/ pembimbingan diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar guru
dan kegiatan mengajar pengawas/ fasilitator (interaksi edukatif). Dalam interaksi
ini pengawas/ fasilitator berperan sebagai penggerak/ pembimbing, sedangkan
guru berperan sebagai penerima dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan
dengan baik, kalau guru lebih banyak aktif dibandingkan dengan pengawas/
fasilitator. Oleh karenanya metode pembelajaran/ pembimbingan yang baik adalah
metode yang dapat menumbuhkan kegiatan guru, serta menggunakan metode
pembelajaran/ pembimbingan yang berfariasi. Tugas pengawas/ fasilitator adalah
memilih metode yang tepat untuk menciptakan proses pembelajaran/
pembimbingan yang baik. Ketepatan menggunakan metode pembelajaran/
pembimbingan sangat tergantung pada tujuan, isi proses dan kegiatan
pembelajaran/ pembimbingan.
Oleh karena itu suatu metode pembelajaran/ pembimbingan tunggal mutlak
tidak lebih baik dari metode pembelajaran/ pembimbingan yang lain, maka dalam
menghadapi proses pembelajaran/ pembimbingan diperlukan dasar-dasar
pemilihan metode pembelajaran/ pembimbingan.
7
Dalam penelitian ini, peneliti disamping menggunakan metode
pendampingan juga menggunakan metode diskusi dan metode penyelesaian
masalah, sebagai usaha untuk mencapai tujuan yang ingin peneliti capai.
8
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian.
Yang menjadi Subjek dalam Penelitian ini adalah empat orang Guru
dari SMA negeri 1 Peureulak dan empat orang guru dari SMK negeri 1
Peureulak yang terdiri masing-masing dua orang laki-laki dan dua orang
perempuan dan memiliki golongan III. b ke atas.
2. Objek Penelitian
Sedangkan yang menjadi Objek penelitian adalah Metode pendampingan.
B. Waktu dan Tempat penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini peneliti lakukan selama tiga bulan sepuluh hari yaitu mulai
tanggal 20 Agustus 2010 sampai dengan 30 Oktober 2010.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah Pada SMA Negeri 1 Peureulak dan SMK

Negeri 1 Peureulak pada semester genap.
9
C. Prosudur Penelitian
1. Setting Penelitian
a) Personalia Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh satu orang yang berperan sebagai peneliti
utama dan dibantu oleh dua orang observer yaitu kepala SMA Negeri 1 Peureulak
sebagai observer pertama dan kepala SMK Negeri 1 Peureulak sebagai observer
kedua. Kedua observer hanya berperan sebagai observator dan hadir setiap saat
peneliti utama melakukan tindakan melalui metode pendampingan di sekolah
mereka masing-masing dari mulai kegiatan awal dan setiap siklus sampai
penelitian selesai peneliti lakukan.
Observer mencatat semua kekurangan dan kelebihan yang dilakukan

peneliti utama pada lembaran kerja sebagai observing yang telah disiapkan
sebelumnya oleh peneliti, disamping itu juga memberi masukan dan saran melalui
diskusi dengan peneliti.
10
b) Skema Penelitian
Skema yang peneliti gunakan untuk mengambarkan alur kegiatan/ tindakan

dalam penelitin ini sebagai berikut:
Acting
Observing
Planning Siklus 1 Reflecting
Acting
Observing
Planning Siklus 2 Reflecting
Selesai
( Skema Kunt Lewin)
2. Rincian Tindakan
11
a. Planning ( Rencana) penelitian
Penelitian ini, peneliti lakukan sebanyak empat siklus yang terdiri dari
dua siklus di SMA Negeri 1 peureulak dan dua siklus di SMK negeri 1 Peureulak,
setiap siklus dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Setiap pertemuan
dilakukan selama 120 menit yaitu dari pukul 14.00 WIB s/d pukul 16.00 WIB.
Sebelum memulai penelitian, peneliti terlebih dahulu menyiapkan:
1). Soal free test dalam bentuk essay, sebanyak 10 soal
2). Soal post test 1 dan post test 2 dalam bentuk essay sebanyak 10 soal
3). Lembar jawaban free test dan postes 1 dan 2.
4). Lembaran kerja Observer
5). Contoh format mengidentifikasi masalah
6). Contoh format cara menetukan judul berdasarkan identifikasi masalah
7). Contoh Proposal PTK
8). Surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, bahwa peneliti akan

melakukan penelitian di sekolah yang dia pimpin, sekaligus meminta
kesediannya untuk menjadi observer dan mohon ditunjuk empat orang
guru untuk dibimbing oleh peneliti tentang PTK.
9). Setelah semua tindakan dari mulai perencanaan sampai dengan
12
tindakan semua siklus selesai peneliti lakukan tindakanya, kemudian
peneliti susun laporan Penelitian.
3. Tindakan dalam penelitian
Tindakan dalam penelitian ini, pada setiap siklus yaitu dua siklus di SMA
Negeri 1 Peureulak dan dua siklus di SMK negeri 1 Peureulak sebagai berikut;
SIKLUS 1
1. Pada pertemuan pertama , peneliti yang berperan sebagai peneliti utama,

melakukan tes awal ( Free test) selama 20 menit, peserta bimbingan
bekerja dalam kelompok empat orang.
2. Setelah free test, lembaran jawabanya dikumpulkan, peneliti periksa, nilai

test tersebutlah yang peneliti gunakan sebagai data/ nilai awal,
selanjutnya peneliti lakukan tindakan penelitian yaitu membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari empat orang peserta bimbingan.
3. Selanjutnya peneliti bimbing melalui pendampingan yaitu mendampingi

peserta bimbingan sambil berdiskusi mencari tau banyak hal yang
berhubungan dengan pengembangan profesionalisme guru melalui KTI
(Karya Tulis Ilmiah), khususnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mulai
dari mengidentifikasi masalah sampai menentukan judul penelitian,
peserta bimbingan dibekali fortmat cara mengidentifikasi masalah dan
format cara menentukan judul, kemudian peneliti bimbing melalui
pendampingan untuk mengisi format tersebut sambil berdiskusi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta bimbingan selama delapan
puluh menit. Selanjutnya peneliti lakukan post test 1 pada siklus ke satu
selama 20 menit, jawabannya peneliti kumpulkan dan diperiksa untuk
13
dijadikan data/ nilai pada siklus ke satu, diakhir pertemuan ini peserta
bimbingan diminta untuk menetukan judul penelitian berdasarkan
identifikasi masalah dan dibawa pada pertemuan kedua/ siklus kedua.
4. Sementara itu Observer yang berperan sebagai observator melakukan

observing/pemantauan dengan mencatat semua kelebihan dan kekurangan
peneliti selama melakukan tindakan melalui metode pendampingan
berlangsung pada lembaran kerja observer dan memberi masukan lainya
melalui diskusi dengan peneliti.
5. Setelah semua tindakan berlangsung melalui pendampingan yang peneliti

lakukan pada siklus kesatu/ pertemua pertama, kemudian peneliti lakukan
analisis dan refleksi. Dalam melakukan analisis dan refleksi, peneliti
memperhatikan atau berpedoman pada semua masukan dari observer
baik berupa catatan tertulis di lembaran kerjanya maupun saran lisan
melalui diskusi antara observer dangan peneliti, sebagai dasar
perencanaan pada siklus dua.
S I K LU S 2
Pada siklus ini, berdasarkan catatan dari observer dan hasil diskusi pada
siklus pertama setelah peneliti lakukan analisi dan refleksi, maka peneliti
merencanakan tindakan melalui metode pendampingan pada siklus kedua
sebagai berikut:
1. Pada pertemuan kedua atau siklus kedua peneliti meminta keempat peserta
peserta bimbingan untuk menyerahkan judul penelitian yang sudah
ditentukan sebagai tugas diakhir siklus kesatu selama lima menit, setelah
semua peserta bimbingan menyerahkannya dan peneliti mengoreksinya
14
selama lima menit hingga menjadi judul penelitian yang sudah benar dan
akan disusun proposal penelitiannya.
2. Selanjutnya peneliti melalui metode pendampingan, membimbing peserta

bimbingan untuk menyusun proposal penelitian sesuai dengan judul yang
sudah peneliti koreksi, sebelumnya peserta bimbingan sudah dibekali
dengan contoh proposal penelitian dari peneliti, selama sembilan puluh
menit sementara peneliti mendampingi mereka sambil berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta bimbingan dalam
menyusun proposal penelitian.
3. Di akhir pertemuan kedua/ siklus kedua peneliti lakukan post test dua
sebagai tes pada siklus kedua untuk mendapatkan data/ nilai siklus kedua.
4. Observer tetap melakukan tugas observing untuk memantau apakah

peneliti sudah memperbaiki/ melaksanakan semua masukan dari obsever
baik berupa catatan maupun diskusi denga peneliti diakhir siklus kesatu
dalam rangka mengoptimalkan hasil penelitian melalui metode
pendampingan.
Dengan berakhirnya siklus kedua berarti selesai sudah penelitian ini peneliti
lakukan, kemudian semua data/ nilai dari freetest, post test satu, post test dua dan
foto-foto kegiatan selama penelitian peneliti kumpulkan, selanjutnya peneliti
susun laporan penelitian sebagai bukti penelitian telah selesai peneliti lakukan.
Setelah Laporan Penelitian Peneliti susun, selanjutnya diperbanyak dan

Peneliti dokumentasikan di pustaka sekolah yaitu di pustaka SMA Negeri 1
Peureulak dan SMK Negeri 1 Peureulak.
4. Analisis dan Refleksi
15
Sebagai bahan untuk analisis dan refleksi, maka peneliti terlebih dulu
menyiapkan lembaran kerja observer. Pada lembaran kerja observer ini nantinya
observer bekerja sebagai observator atau pemantauan yaitu memberi komentar
tentang semua kelebihan dan kelemahan tindakan yang dilakukan peneliti selama
melakukan penelitian denga metode pendampingan. Sementara masukan selain
dalam bentuk catatan juga disampaikan observer dalam bentuk lisan melalui
diskusi dengan peneliti.
Semua catatan dan hasil diskusi dengan observer, peneliti jadikan bahan
dasar untuk melakukan analisis sebagai bahan refleksi yang kemudian peneliti
lakukan perubahan dan pertimbangan untuk peneliti lakukan dalam tindakan
peneliti pada perencanaan siklus berikutnya.
5. Jadwal Kegiatan
No Tanggal Kegiatan Jenis Kegiatan keterangan

1 20 Agustus s/d 02 a. menyusun soal free test
September 2010 dan menggandakan
b. menyusun soal post test
1 dan 2 dan
Menggandakan
c. menyusun lembaran
kerja observer, lembaran
jawaban free test dan
poss test serta
menggandakan
d. menyusun format
identifikasi masalah dan
cara menetukan judul
16
penelitian berdasarkan
identifikasi masalah.
e. menyusun contoh
proposal penelitian
f. menyiapkan surat
pemberitahuan kepada
kepala sekolah dan
mengirimnya
2 Melakukan tindakan/
04 dan 11 September penelitian di SMA Neg 1
2010 Peureulak
3 25 September dan 02 Melakukan tindakan/
Oktober 2010 penelitian di SMK Neg 1
peureulak
4 10 s/d 15 Oktober Mengumpulkan dan
2010 verifikasi semua data
5 17 s/d 20 Oktober Menyusun laporan
2010 penelitian
6 22 Oktober 2010 Menjilid dan
menggandakan laporan
penelitian
7 30 Oktober 2010 Mengantar ke SMA Neg1
dan SMK Neg 1peureulak
untuk diarsipkan di pustaka
sekolah.
6.Rencana Biaya Penelitian
No Tanggal Jenis Kegiatan Biaya Jumlah
17
Kegiatan setiap item biaya
1 20 Agustus /d 02 a. menyusun soal free test

September 2010 dan menggandakan Rp. 5.000 Rp. 5.000
b. menyusun soal post test
1 dan 2 dan Rp. 5.000 Rp. 10.000
Menggandakan
c. menyusun lembaran
kerja observer, lembaran
jawaban free test dan Rp. 2.000 Rp. 12.000
poss test serta
menggandakan
d. menyusun format
identifikasi masalah dan
cara menetukan judul Rp. 1.000 Rp. 13.000
penelitian berdasarkan
identifikasi masalah.
e. menyusun contoh
proposal penelitian Rp. 25.000 Rp. 38.000
f. menyiapkan surat
pemberitahuan kepada
kepala sekolah dan Rp.100.000 Rp.138.000
mengantarnya
2 O4 dan 11 Melakukan tindakan/
September 2010 penelitian di SMA Neg 1 Rp.300.000 Rp.438.000
Peureulak
3 25 September Melakukan Tindakan/
dan 02 Oktober Penelitian Pada SMK Neg Rp.300.000 Rp.738.000
2010 1 Peuereulak
4 10 s/d 15 Mengumpulkan dan
Oktober 2010 verifikasi semua data Rp. 5.000 Rp.743.000
5 17 s/d 20 Menyusun laporan
Oktober 2010 penelitian Rp. 50.000 Rp.793.000
Menjilid dan
18
6 22 Oktober 2010 menggandakan laporan Rp. 20.000 Rp.813.00
penelitian
Mengantar ke SMA Neg1
dan SMK Neg 1peureulak
7 30 Oktober 2010 untuk diarsipkan di Rp.100.000 Rp.913.000
pustaka sekolah.
Jumlah total biaya yang dibutuhkan Rp. 913.000
7. Teknis Pengumpulan Data
Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini, yang peneliti gunakan

adalah melalui instrumen Essay test yaitu;
1. Free test sebanyak 7 soal

2. Post tes pertama sebanyak 7 soal,dan
3. Post test kedua sebanyak 7 soal
Data yang diperoleh dari hasil free test, pos test pertama dan post test
kedua, peneliti olah dengan menggunakan teknis persentase (%) dan
perbandingan yaitu membandingkan data rata-rata nilai free test dengan post
test pertama, nilai free test dengan post test kedua dan nilai post test pertama
dengan nilai post test kedua dan digunakan sabagai bahan menarik kesimpulan.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Dari hasil test awal/ free test diperoleh data nilia sebagai berikut :
19
No Nama/ NIP Asal Sekolah Nilai test
1 Ir.Sayuti SMA Neg 1 Peureulak 4,20

196309242007011001
2 SartikaDewi,S.Pd SMA Neg 1 Peureulak 5,00
19820112206042004
3 Muslem, S.Pd SMA Neg 1 Peureulak 4,50
197605272009042002
4 Siti Habsah Masdanizar, SE SMA Neg 1 Peureulak 4,00
197311272008012002
5 Fahrur Radhi, S.Pd SMK Neg 1 Peureulak 5,00
198612252010031002
6 Fauziah, S.P SMK Neg 1 Peureulak 4,30
196507012007012015
7 Erliana, S.P SMK Neg 1 Peureulak 4,50
197102012007012003
8 Al Fadhil, S.Pd SMK Neg 1 Peureulak 4,00
197511202002121006
Nilai rata-rata = 35,20/8 = 40,40
2. Nilai post test satu pada siklus pertama sebagai berikut:

196309242007011001
20
19820112206042004
197605272009042002
197311272008012002
5 Fahrur Radhi, S.Pd SMK Neg 1 Peureulak 7,25
198612252010031002
196507012007012015
197102012007012003
197511202002121006
Nilai rata-rata = 52,50/8 = 65,63
3. Nilai dari post test kedua atau siklus kedua sebagai berikut :

196309242007011001
19820112206042004
197605272009042002
197311272008012002
5 Fahrur radhi, S.Pd SMK Neg 1 Peureulak 9,25
21
198612252010031002
196507012007012015
197102012007012003
197511202002121006
Nilai rata-rata = 70,50/ 8 = 88,13
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang peneliti peroleh, sebagai data awal adalah nilai tes yang
diperoleh sebelum peneliti lakukan tindakan melalui metode pendampingan.
Sedangkan nilai tes diakhir siklus kesatu,peneliti peroleh setelah peneliti
lakukan tindakan, dimana sebelumnya peneliti sudah membimbing peserta
bimbingan melalui metode pendampingan juga untuk memudahkan peserta
bimbingan peneliti juga menggunakan metode diskusi dan metode penyelesaian
masalah.
22
Kepada peserta bimbingan peneliti mengingatkan langkah awal dan
membagikan contoh format cara mengidentifikasi masalah dan menentukan judul
berdasarkan identifikasi masalah.
Secara umum sebelum melakukan penelitian, maka peneliti harus terlebih
dulu memperhatikan hal-hal berikut :
1. Tentukan Masalah ( Identifikasi Masalah ).
2. Tentukan Judul berdasarkan identifikasi Masalah.
3. Cari Buku Pendukung Kajian Teori sesuai Judul Penelitian.
4. Susun Proposal Penelitian.
5. Lakukan penelitian (Tindakan ) sesuai proposal.
6. Susun Laporan Penelitian sesuai hasil penelitian, dan
7. Arsipkan di Pustaka Sekolah.
Selanjutnya, Peneliti memberikan format untuk identifikasi masalah dan
cara menentukan judul berdasarkan identifikasi masalah sebagai berikut:
Dalam mengidentifikasi masalah, peneliti tanamkan konsep sebagai
berikut :
Masalah selalu berkisar tentang kompetensi siswa.
23
Misalnya :
1. Hasil belajar siswa
2. Kemampuan siswa
3. dan lain-lain
Dalam Menentukan judul, Peneliti tanamkan konsep sebagai berikut:
APA YANG MAU DITINGKATKAN
SIAPA YANG MAU DITINGKATKAN, DAN
MELALUI APA DITINGKATKAN
Format Identifikasi Masalah dan Judul sebagai berikut:
Nama :
NIP :
Sekolah Asal :
Identifikasi Masalah Kemungkinan judul penelitian

Masalah : Kemungkinan Judul:
Misal; *MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS...SEMESTER...PADA KD...,MELALUI
1.Hasil belajar siswa tidak MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MACTH
DI SMA/ SMK NEGERI 1 PEUREULAK
meningkat. KABUPATEN ACEH TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Solusi :
Misal; MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A

MACTH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
Dilakukan pembelajaran HASIL BELAJAR SISWA KELAS...
SEMESTER...PADA KD...
dengan model Make A DI SMA/ SMK NEGERI 1 PEUREULAK
KABUPATEN ACEH TIMUR
Macth TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011
24
2. Masalah: Kemungkinan Judul :
................ .......................
Solusi:
Dilakukan Pembelajaran
dengan.....
3.Masalah: Kemungkinan Judul :
............... .............................
Solusi:
dengan.......
4.Masalah: Kemungkinan Judul:
............. .................................
Solusi:
dengan......
5. Masalah: Kemungkinan judul:
.............. ..............................
Solusi:
Dengan.............
Sementara itu, untuk memperoleh nilai tes diakhir siklus kedua juga peneliti
lakukan tindakan terlebih dulu yaitu membimbing peserta bimbingan melalui
25
metode pendampingan. Dalam rangka memudahkan mencapai tujuan peneliti juga
mengunakan metode Diskusi dan motode penyelesaian Masalah.
Kepada peserta bimbingan, juga peneliti bekali dengan contoh Proposal
Penelitian Tindakan Sekolah (PTK) yang telah peneliti siapkan sebagi sampel atau
panduan bagi peserta bimbingan, kemudian baru peneliti lakukan pos tes kedua
sebagai nilai pada siklus kedua.
Contoh Proposal sebagai berikut:
KERANGKA DASAR PROPOSAL PENELITIAN
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata pengantar
Daftar Isi
A. PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Masalah

2.Rumusan Masalah
3.Indikator Keberhasilan Penelitian
4.Tujuan Penelitian
5.Manfaat Penelitian
B. KAJIAN TEORI/ PUSTAKA
1.Teori Tentang APA YANG MAU DITINGKATKAN
26
2.Teori Melalui APA DITINGKATKAN
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Subjek dan Objek Penelitian

2. Waktu dan Tempat Penelitian
3. Prosedur Penelitian
DAFRTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh halaman judul proposal PTK
PROPOSAL PENELITIAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS X.1 SEMESTER 2 PADA KD PANGKAT TAK
SEBENARNYA, MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
MAKE A MATCH DI SMA NEGERI 1 PEUNARON
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
F A K R I, S.Pd
NIP.196512311988031033
SEBAGAI GURU
SMA NEGERI 1 PEUREULAK
27
Diajukan untuk mendapakan izin penelitian dari kepala sekolah
DINAS PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN
2010/2011
Contoh halaman pengesahan proposal
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS X.1 SEMESTER 2 PADA KD PANGKAT TAK
SEBENARNYA, MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
MAKE A MATCH DI SMA NEGERI 1 PEUNARON
DI
S
U
S
U
N
OLEH
F A K R I, S.Pd
NIP.196512311988031033
SEBAGAI GURU
SMA NEGERI 1 PEUREULAK
Diajukan untuk mendapatkan izin penelitian dari kepala sekolah
MENGETAHUI/MENYETUJUI
KEPALA
28
Drs. HUSAINI, M. Pd
NIP.196907171994121001
DINAS PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN
2010/2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji beserta syukur kepada Allah SWT, sehingga

peneliti telah dapat menyusun proposal penelitian ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada:

1. Ibunda dan Ayahanda tercinta
2. Kepala...
3. Istri/Suami yang tersayang
4. Anak-anak yang selalu dicintai dan ayomi, dan
5. Semua pihak yang telah ikut membantu
Demikianlah proposal ini peneliti ajukan, setelah mendapat izin penelitian

segera peneliti lakukan penelitian sesuai dengan judul di atas.
Bagok, 25 Juli 2010

Peneliti
Fakri, S.Pd
29
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang Masalah
Berdasarkan pengalaman yang peneliti alami, ternyata pada sekolah saya

terutama pada kelas X.1, rata- rata nilai ujian harian peserta didik selalu
berkisar dibawah KKM yaitu 50, sementara nilai KKM mata pelajaran yang telah
diarsipkan untuk tahun pelajaran 20.../ 20...dalam KTSP Dokumen 2 yaitu 60,50.
Khusus pada mata pelajaran .......
Menurut peneliti hal ini dapat terjadi karena para guru selalu melakukan
proses pembelajaran dengan pola dan cara yang menoton. Guru yang harusnya
berperan sebagai fasilitator berubah menjadi seolah-olah guru sebagai gudang
ilmu. Dengan demikian yang terjadi disekolah peneliti, proses pembelajaran
hanyalah proses transfer ilmu dari guru ke peserta didik.
Dan seterusnya (Tulis sendiri)
2. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
30
Apakah pembelajaran dengan model Make A Match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada KD pangkat tak sebenarnya ?
3. Indikator Keberhasilan Penelitian.
Penelitian ini peneliti anggap berhasil bila para peserta didik telah bisa
mencapai Nilai 82 sebanyak 95 % peserta didik dari jumlah peserta didik yang
ada dikelas yang menjadi subjek penelitian. Nilai tersebut wajib dicapai
peserta didik sampai siklus terakhir sesuai dengan jumlah siklus yang peneliti
lakukan penelitian .
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini peneliti lakukan bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi dari model pembelajaran

MAKE A MACTH terhadap hasil belajar peserta didik.
2. Untuk mengetahui daya tarik peserta didik terhadap proses pembelajaran
3. Untuk mengetahui tingkat keaktifan peserta didik.
5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini peneliti berharap bermanfaat bagi :
1. Peneliti sendiri
2. Guru mata pelajaran matematika
31
3. Peserta didik dalam meningkatkan hasil belajarnya
B. KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini yang peneliti kaji sebagai kajian pustaka meliputi dua
hal yaitu :
1.Teori/ Pengertian Hasil Belajar.
2.Teori/ Pengertian Model pembelajaran Make A Macth.
1. Teori/ Pengertian Hasil belajar
Hasil Belajar Siswa adalah hasil yang diperoleh siswa dalam bentuk angka,
setelah dilakukan poses pembelajaran yang kemudian di ukur dengan berbagai
test dan tugas-tugas lainnya sebagai bentuk penilaian yang diaplikasikan dengan
angka atau huruf.
( Pendapat Peneliti).
Sementara itu menurut Achmad Sudrajat ( 1998;52) Hasil Belajar siswa

adalah...
Menurut Mulyasa ,E .( 2001:68) Hasil belajar adalah ...
32
Menurut Arikunto Suharsimi dalam http// wikipedia ( 2003) hasil belajar
adalah...
( Semakin banyak pendapat para ahli semakin bagus)
2. Teori/ Pengertian Model Pembelajaran Make A Macth
Model pembelajaran adalah ................( Pendapat peneliti)

Model pembelajaran Make A Macth adalah..............( Pendapat peneliti)
Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto,( 2000;12)

Model pembelajaran adalah...
Model pembelajara Make A Macth adalah...
Menurut Arens, ( 1995 ; 53) model pembelajaran adalah...

Model Pembelajaran Make A Macth adalah...
( Semakin Banyak Pendapat para Ahli semakin Bagus)
33
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Subjek dan Objek Penelitian
A. Subjek Penelitian.
Yang menjadi Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik

kelas X.1, semster 2 yaitusebanyak 34 orang yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 22 orang.
B .Objek Penelitian
Sedangkan yang menjadi Objek penelitian adalah Model

Pemebelajaran Make A Macth.
2. Waktu dan Tempat penelitian
A.Waktu Penelitian
34
Penelitian ini peneliti lakukan selama empat bulan yaitu mulai tanggal
20 juli 2011 sampai dengan 30 oktober 2011.
B. Tempat Penelitian
Sedangkan tempat penelitian adalah Pada SMA Negeri 1 Peunaron

semester genap atau ganjil.
3. Prosedur Penelitian
A. Setting Penelitian
1). Personalia Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh satu orang sebagai peneliti utama dan dibantu
oleh dua orang Observer yang berperan sebagai Observator ketika
peneliti utama melakukan tindakan pada setiap siklus, disamping juga
memberikan masukan ketika peneliti menyusun laporan penelitian.
Kedua observer tersebut juga sebagai guru pada sekolah tempat
peneliti melakukan penelitian, satu orang diantaranya sebagai guru mata
pelajaran yang serumpun dengan peneliti, sedangkan yan satu sama dengan
peneliti utama yaitu guru mata pelajaran..........
Peneliti mengajak salah seorang observer yaitu guru mata pelajaran
yang serumpun, karena sampai saat ini di tempat peneliti bertugas hanya baru
ada dua orang guru yang memgampu mata pelajaran yang sama dengan peneliti.
35
2). Skema Penelitian
Skema yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu :
(Skema Kunt Lewin)
Acting
Planning Siklus 1 Observing
Refleksi
Acting
Refleksi
Acting
36
Reflekting
Selesai
B. Rincian Tindakan
a). Planning ( Rencana) penelitian
Penelitian ini, peneliti lakukan sebanyak tiga siklus dan setiap siklus
dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 90
menit.
Sebelum memulai penelitian , peneliti terlebih dahulu menyiapkan:
1. RPP sesuai KD pada judul penelitian
2. Soal tes tertulis sebanyak ... ......... soal dalam bentuk multiple choice lengkap
dengan lembaran jawabannya ( free test dan post test)
3. Kuisioner dan angket
4. Lembaran kerja observer
37
5. dan lain-lain yang peneliti anggap perlu sebagai pendukung penelitian
6. Setelah semua siklus peneliti lakukan, kemudian peneliti susun Laporan

Penelitian.
b). Tindakan dalam penelitian
Tindakan dalam penelitian ini, setiap siklus sebagai berikut dapat peneleti
rincikan sebagai berikut :
S IK LU S 1
1. Pada pertemuan pertama pada KD sesuai judul, peneliti yang berperan sebagai
peneliti utama, melakukan tes awal(Free test) selama ... menit
2. Setelah test selanjutnya dilangsungkan proses pembelajaran denganberpedoman

pada RPP yang telah peneliti susun sebelumnya. Dengan melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Make A Macth.
3. Sementara itu Observer yang berperan sebagai observator mencatat semua

kelebihan dan kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Diakhir siklus pertama tepatnya diakhir pertemuan kedua, peneliti lakukan

Test (Post test 1) sebagai data pada siklus satu.
5. Setelah proses pembelajaran berlangsung peneliti melakukan refleksi dengan
38
memperhatikan semua masukan dari observer, sebagai dasar perencanaan
tindakan pada siklus berikutnya.
S I K LU S 2
Pada siklus ini, berdasarkan catatan dari observer dari siklus pertama
maka peneliti merencanakan tindakan pembelajaran pada siklus kedua
sebagai berikut:
1. Pada pertemuan ketiga( pertemuan pertama siklus 2), penelitimelakukan
apersepsi sesuai RPP selama 5 menit.
2. Selanjutnya peneliti lakukan pembelajaran sesuai RPP
3. Observer tetap berperan sebagai observator
4. Di akhir pertemuan dilakukan test (post test) Soal yang sama yang telah
peneliti gunakan diawal, dimana nomor soal dan redaksi soal peneliti ubah-
ubah.Hasil tes ini peneliti jadikan data siklus 2.
5. Peneliti lakukan refleksi berdasarkan masukan dari observer dan diskusi

dengan observer, untuk menyusun rencana siklus berikutnya
S I KLU S 3
Pada siklus ini, berdasarkan masukan dalam bentuk catatan dari observer,
maka peneliti menyusun rencana siklus ini sebagai berikut:
1. Pada pertemuan kelima ( pertemuan pertama siklus 3), peneliti melakukan

proses pembelajaran dengan apersepsi sebagai pembuka sesuai dengan RPP
selama 5 menit dan dilanjutkan dengan membri motivasi kepada peserta didik.
39
2. Selanjut peneliti melaksanakan proses pembelajaran melalui Model
pembelajaran Make a Macth sesuai dengan RPP dan langkah proses
pembelajarannya.
3. Observer tetap berperan sebagai observator( kegiatan pemantauan)
4. Diakhir pertemuan yaitu pada akhir pertemuan keenam, peneliti lakukan post
test dengan soal sama dengan soal free test, tetapi redaksi soal peneliti ubah.
Setelah semua kegiatan yang berkaitan dengan penelitian peneliti maka
kemudian peneliti susun laporan penelitian dan selanjutnya diarsipkan di
pustaka sekolah setelah diperbanyak.
4. Analisis dan Refleksi
Sebelum peneliti lakukan analisis terlebih dulu, peneliti siapkan lembaran

kerja observer. Semua kelebihan dan kelemahan yang peneliti lakukan
selama proses pembelajaran (tindakan) dicatat observer pada lembaran kerja
yang telah peneliti siapkan. Dimana observer berperan sebagai pemantau dalam
setiap tindakan yang peneliti lakukan
Disamping itu juga peneliti bersama-sama observer berdiskusi setelah
peneliti melakukan tindakan siklus I, hasil catatan kedua observator dan hasil
diskusi tersebut kemudian peneliti jadikan sebagai bahan anilisis dan refleksi
untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya dan seterusnya sampai
semua siklus selesai peneliti lakukan sesuai dengan jumlah siklus yang telah
peneliti rencanakan sebelumnya.
5.Jadwal Kegiatan
40
No Jenis Kegiatan Tanggal dilakukan Keterangan
1 Persiapan awal yaitu 20 s/d 30 juli 2011

mempersiapkan:
a.RPP 20 s/d 22 juli 2011
b.Soal tes tertulis Multiple

choice dan lembaran 23 s/d 26 juli 2011
jawaban( Soal
Free test/Post test)
c.Lembaran Observing 27 s/d 29 juli 2011
2. Menggandakan a,b dan c 30 juli 2011

secukupnya
3 Melakukan tindakan siklus 1 03 Agus dan 17

Agust 2011
4 Melakukan tindakan siklus 2 04 Sept dan 21 Sept
2011
5 Melakukan tindakan siklus 3 02 Okt dan 10 Okt
6 Menyusun Laporan 12 okt s/d 30 okt

Penelitian 2011
6.Rencana Biaya Penelitian
No Jenis Kegiatan Tanggal dilakukan Biaya per

kegiatan
1 Persiapan awal yaitu 20 s/d 30 juli 2011
41
mempersiapkan:
a.RPP 20 s/d 22 juli 2011 Rp. 50.000,-
b.Soal tes tertulis Multiple

choice dan lembaran 23 s/d 26 juli 2011 Rp.250.000,-
jawaban
c.Lembaran Observing 27 s/d 29 juli 2011 Rp. 50.000,-
2. Menggandakan a,b dan c 30 juli 2011 Rp.200.000,-

secukupnya
3 Melakukan tindakan 03 Agus dan 17
siklus 1 Agust 2011
4 Melakukan tindakan 04 Sept dan 21 Sept
siklus 2 2011
5 Melakukan tindakan 02 Okt dan 10 Okt
siklus 3
6 Menyusun Laporan 12 okt s/d 30 okt
Penelitian 2011
7 Transportasi,makan dan
minum peneliti dan 20 Juli s/d 30 Okt Rp.725.000,-
Observer selama 2011
melakukan penelitian
Jumlah biaya dibutuhkan Rp.1.275.000,-
7. Teknis Pengumpulan Data
Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini, yang peneliti gunakan

adalah melalui :
a) Angket
b) Kuisioner
42
c) Soal free test dan post test
d) Dan lain-lain, sesuai kebutuhan peneliti dalam penelitian
Selanjutnya..........
Setelah semua data terkumpul, peneliti mengolah data tersebut dengan

mengunakan teknis persentase dan perbandingan data sebelum tindakan dengan
data siklus 1, siklus 2 dan seterusnya sesuai dengan jumlah siklus yang peneliti
rencanakan, sebagai dasar menarik kesimpulan.
Demikianlah proposal ini peneliti ajukan kepada Bapak Kepala Sekolah,

atas perhatian dan kerjasama yang baik peneliti ucapkan terimakasih.
43
Contoh cara menulis daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Boila Jhon I, 1995. Supervisi Klinis. Jakarta : Proyek Pengembangan LPTK
Fakri, 2010. Teknis Penulisan Laporan PTK dan PTS .

Aceh Timur : Dinas Pendidikan.
Fakri, dalam Suhardjono, 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Peneltian

Tindakan Sekolah.
Malang: Cakrawala Indonesia bekerjasama dengan LP3UM
Hamalik, Uemar, 2004 . Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta : Dirjen Ketenagaan Dikti.
Kusnandar, 2008. Guru Profesional. Jakarta : Rosdakarya
Mulyasa, E, 2006. Menjadi Guru Profisional Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Dan seterusnya, semua buku atau kutipan dari Internet yang dikutip
pendapatnya oleh peneliti.
44
Kemudian susun Daftar Isi .
Contoh
Daftar isi
Halaman
Halamn judul
Halaman Pengesahan
Kata pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
2. Rumusan Masalah............................................................... 2
Dan seterusnya............................ .............lihat halaman masing-masing
Setelah semua hsil tes peneliti kumpulkan, kemudian peneliti olah dengan
menggunakan teknis persentase dan teknis perbandingan. Dengan persentase yaitu
pada siklus satu = 40,40/ 65,63 X 100% = 61,56%, sedangkan bila siklus satu
dibandingkan dengan siklus dua = 65,63/ 88,13 X 100% = 74,47%, atau dengan
angka terlihat sebagai berikut dari free tes dengan siklus satu = 65,63-40,40
= 25,23, sedangkan bila dibandingkan siklus satu dengan siklus dua =
88,13- 65,63 = 22,50.Jadi terlihat bahwa setiap siklus terjadi kenaikan sangat
memadai, secara keseluruhan dari free tes sampai siklus dua terjadi kenaikan
sebesar = 88,13 – 40,40 = 47, 73.
45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Metode pendampingan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
pengembangan Profesionalisme guru melalui KTI khususnya PTK hingga 118 %,
atau dari nilai 40,40 sebelum tindakan menjadi 65,63 setelah tindakan pada siklus
satu dan menjadi 88,13 setelah tindakan siklus dua.
B. SARAN-SARAN
1. Untuk rekan Pengawas, lakukanlah pembimbingan guru pada sekolah
binaan masing-masing melalui metode pendampingan dalam rangka
meningkatkat profesionalisme guru.
2. Untuk guru, lakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah menyusun
proposal penelitian terlebih dulu.
46
DAFTAR PUSTAKA
Permendiknas Nomor: 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Fakri, 2010. Teknis Penulisan Laporan PTK dan PTS
Aceh Timur: Dinas Pendidikan
Hamalik, Uemar. 2004 . Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Dirjen Ketenagaan Dikti.
Nana Sudjana, Prof., Dr. 2009. Kompetensi Pengawas sekolah.
Jakarta: Binamitra Publishing
Nana Syaodih Sukmadinata, 2006. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto, 1997. Metode dan pendekatan Belajar Mengajar.
Jakarta: Binamitra
Suhardjono, 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan sekolah.
Malang: Cakrawala Indonesia bekerjasama dengan LP3UM
47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat pemberitahuan kepada sekolah.
2. Soal Free tes dan hasil kerja guru yang dibimbing.
3. Soal post tes satu dan dua serta hasil kerja guru yang dibimbing.
4. Lembar Kerja Observer
5. Hasil kerja Observer
6. Daftar Hadir peserta bimbingan
7. Foto-foto tindakan selama penelitian.
8. CV. Personalia Penelitian
48
Lampiran 1.
SURAT PEMBERITAHUAN
Nomor : Ist Kepada Yth;
Hal : Pemberitahuan Kepala SMA Neg 1 Peureulak
di-
Peureulak
Dengan hormat,
Dengan ini saya beritahukan kepada bapak, bahwa saya akan melakukan
penelitian melalui metode pendampingan untuk meningkatkan pengembangan
profesionalisme guru di sekolah yang bapak pimpin. Rencananya akan saya
lakukan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 04 dan 11 September 2010
Pukul/ Tempat : 14.00 s/d 16.00 WIB / Kantor Dewan Guru
Untuk itu tolong bapak tugaskan empat orang guru untuk mengikuti
bimbingan yang terdiri dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan, untuk
dibimbing oleh peneliti.
Demikianlah surat pemberitahuan ini saya sampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Aceh Timur, 20 Agustus 2010
49
Peneliti
FAKRI, S. Pd
NIP.196512311988031033
SURAT PEMBERITAHUAN
Nomor : Ist Kepada Yth;
Hal : Pemberitahuan Kepala SMK Neg 1 Peureulak
di-
Peureulak
Dengan hormat,
Dengan ini saya beritahukan kepada bapak, bahwa saya akan melakukan
penelitian melalui metode pendampingan untuk meningkatkan pengembangan
profesionalisme guru di sekolah yang bapak pimpin. Rencananya akan saya
lakukan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 September dan 02 Oktober 2010
Pukul/ Tempat : 14.00 Wib s/d 16.00 WIB/ Kantor Dewan Guru
Untuk itu tolong bapak tugaskan empat orang guru untuk mengikuti
bimbingan yang terdiri dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan, untuk
dibimbing oleh peneliti.
Demikianlah surat pemberitahuan ini saya sampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Aceh Timur, 20 Agustus 2010
Peneliti
50
FAKRI, S. Pd
NIP.196512311988031033
Lampiran 2.
Soal Free Tes, post tes 1 dan post tes 2
Petunjuk umum:
1. Jawablah dengan singkat dan jelas di lembaran jawaban yang tersedia.
2. Setiap soal memiliki bobot yang berbeda.
Soal
1. Menurut Suhardjono, Penelitian Eksperimen dilihat bagaiman efektifitas
perlakuan, sedangkan penelitian Tindakan Kelas dilihat bagaimana ...?(bobot 5)
2. Pengembangan profesionalisme guru, dapat dilakukan melalui Karya Tulis
Ilmiah (KTI), anda diminta menyebutkan macam-macam KTI.......? (bobot 35)
3. Dalam menetukan judul PTK, maka peneliti harus memperhatikan tiga prinsip,
ketiga prinsip tersebut menurut anda adalah........? (bobot 15)
4. Tuliskan dua buah judul PTK mnurut anda ...? (bobot 10)
5. Untuk memudahkan menentukan Judul PTK, maka anda harus menguasai
Strategi Pembelajaran, Menurut anda strategi Pembelajaran terdiri dari......?
6. Penyusunan Proposal PTK, terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Pendahuluan,
Bagian Kajian Pustaka dan Metodologi Penelitian, Bagian Pendahuluan
menurut anda terdiri dari..........? (bobot 25)
7. Setelah Menyusun proposal, maka seorang peneliti baru melaksanakan
penelitian tindakan selanjutnya menyususun lapiran Penelitian, dalam
51
menyusun laporan penelitian berlaku prinsip ” APIK”, menurut anda APIK
adalah.....? (bobot 10)
.Lampiran 3.
Lembaran jawaban free tes, post tes 1 dan 2
Nama :
NIP :
Asal sekolah :
1.
2. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3. 1.
2.
3.
4. 1.
52
2.
5. 1.
2.
3.
6. 1.
2.
3.
4.
5.
7. APIK merupakan
53
Lampiran 4.
Hasil kerja peserta bimbingan
54
Lampiran 5.
Lembar Kerja Observer Siklus :
Tempat :
KOMPONEN YANG DIAMATI KOMENTAR / CATATAN

No
OLEH OBSERVER PADA SIKLUS 1 DAN 2 OLEH OBSERVER
1 Langkah- langkah Tindakan Penelitian yang
dilakukan peneliti melalui Pendampingan
PENILAIAN HASIL TINDAKAN
2 Penentuan teknik penilaian
3 Penentuan instrumen sesuai teknik penilian
Kegiatan Awal
4 Melakukan test awal ( Free Test )
5 Menarik perhatian / memberi motivasi peserta
Bimbingan
Kegiatan Inti
6 Teknik Membimbing melalui pendampingan
7 Ketrampilan bertanya
8 Ketrampilan menjawab pertanyaan Peserta
bimbingan
9 Ketrampilan mengarahkan peserta bimbingan
10 Ketrampilan memberikan penguatan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup
13 Pelaksanaan Post test1dan 2( siklus 1 dan 2 )
.............., 20...
Observer.....
............................
NIP.
Lembar Kerja Observer Siklus : 1
55
Tempat : SMA Neger 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup
Peureulak, 04 September 2010

Observer Pertama
Drs. Husaini, M.Pd

NIP. 196907171994121001
Tempat : SMA Negeri 1 Peureulak

No
56
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup

Observer Kedua
Drs. Zainal Abidin, M.Pd

NIP. 195806041981031006
Lembar Kerja Observer Siklus :2
Tempat : SMA Negeri 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
57
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup

Observer Pertama
Drs. Husaini , M.Pd

NIP. 196907171994121001
Tempat : SMA Negeri1 Peureulak

No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
58
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup

Observer Kedua
Drs. Zainal Abidin, M.Pd

NIP.195806041981031006
Tempat : SMK Neger 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
59
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup

Observer Pertama
Drs. Zainal abidin, M.Pd

NIP. 195806041981031006

Tempat : SMK Neger 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup
60
Observer Kedua
Drs. Husaini, M.Pd

NIP. 196907171994121001

Tempat : SMK Negeri 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup
Peureulak, 02 Oktober 2010

Observer Pertama
61
Drs. Zainal Abidin M.Pd
NIP.195806041981031006

Tempat : SMK Negeri 1 Peureulak
No
Kegiatan Awal
Bimbingan
Kegiatan Inti
bimbingan
11 Penggunaan Media
12 Pengunaan bahasa
Kegiatan Penutup
Peureulak, 02 Oktober 2010

Observer Kedua
Drs. Husaini , M.Pd

NIP. 196907171994121001
62
Lampiran 6.
DAFTAR HADIR PESERTA BIMBINGAN
MELALUI PENDAMPINGAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Peureulak
Hari : Sabtu
Tanggal : 04 september 2010
Pukul : 14.00 WIB s/d 16.00 WIB
Siklus :1
No Nama / NIP Tanda Tangan Keterangan

1 Ir.Sayuti 1.
196309242007011001
2 SartikaDewi,S.Pd 2.
19820112206042004
3 Muslem, S.Pd 3.
197605272009042002
4 Siti Habsah Masdanizar, SE 4.
197311272008012002
Peneliti
Fakri,S.Pd
NIP. 196512311988031033
63
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Peureulak
Hari : Sabtu
Siklus :2

1 Ir.Sayuti 1.
196309242007011001
2 SartikaDewi,S.Pd 2.
19820112206042004
3 Muslem, S.Pd 3.
197605272009042002
4 Siti Habsah Masdanizar, SE 4.
197311272008012002
Peneliti
Fakri,S.Pd
NIP. 196512311988031033
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Peureulak
64
Hari : Sabtu
Siklus :1

1 Fahrur radhi, S.Pd 1.
198612252010031002
2 Fauziah, S.P 2.
196507012007012015
3 Erliana, S.P 3.
197102012007012003
4 Al Fadhil, S.Pd 4.
197511202002121006
Peneliti
Fakri,S.Pd
NIP. 196512311988031033
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Peureulak
Hari : Sabtu
Tanggal : 02 Oktober 2010
65
Siklus :2

1 Fahrur radhi, S.Pd 1.
198612252010031002
2 Fauziah, S.P 2.
196507012007012015
3 Erliana, S.P 3.
197102012007012003
4 Al Fadhil, S.Pd 4.
197511202002121006
Peneliti
Fakri,S.Pd
NIP. 196512311988031033
Lampiran 7.
Foto-foto Kegiatan Pada SMA Neger 1 Peureulak
66
Foto-foto Kegiatan Pada SMK Negeri 1 Peurelak
67
Lampiran 8.
68
CV. Personalia Penelitian
1. Nama : Fakri, S. Pd
NIP : 196512311988031033
Jabatan : Pengawas, Sebagai Peneliti Utama
2. Nama : Drs. Husaini, M.Pd
NIP : 196907171994121001
Jabatan : Kepala SMA Negeri 1 Peureulak, Sebagai Observer
3. Nama : Drs. Zainal Abidin, M.Pd
NIP : 195806041981031006
Jabatan : Kepala SMK Negeri 1 Pereulak, Sebagai Observer
69
70

A. Latar Belakang Masalah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

A. Latar Belakang Masalah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I.

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data yang ada di Dinas Pendidikan kabupaten aceh Timur

tingkat I, kebanyakan pangkatnya tertahan pada pangkat pembina (golongan IV.a)

Sekolah tidak mampu megembangkan profesinalismenya dalam usaha untuk naik

pangkat lebih tinggi lagi dari pangkat yang tela ada.

Pengembangan profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah melalui Karya

Sekarang ini Pemerintah melalui Menteri Pendagunaan Aparatur Negara

telah mengeluarkan Peraturan baru sabagai pengganti Permenpan Nomor 84 tahun

1993 yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

mulai ayat b sampai dengan ayat e.dengan penjelasan sebagai berikut:

wajib melampirkan laporan KTI tentang pendidikan satu judul.

melampirkan dua judul KTI.

melampirkan KTI tiga judul

melampirkan KTI sebanyak empat judul.

melampirkan perhitungan angka kredit dalam bentuk DUPAK.

Mencermati peraturan tersebut, maka kedepan golongan atau pangkat guru

Penelitian dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan

profesinya melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI) khususnya Penelitian Tindakan

Yang peneliti jadikan rumusan Masalah pada penelitian ini, adalah:

Apakah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan

profesinya khusus tentang Penelitian tindakan kelas (PTK) melalui

pendampingan pada SMA Negeri 1 dan SMK negeri 1 Peureulak ?

C. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini peneliti katagorikan berhasil bila, Semua Guru yang

mampu mengidentifikasi masalah, menentukan judul dan menyusun proposal

penelitian sebanyak 95 % peserta atau sudah mendapat nilai rata-rata 85,50.

Penelitian ini, dapat memberi manfaat bagi:

1. Peneliti sendiri, dalam rangka meningkatkan kompetensi pegembangan

penelitian bagi pengawas sekolah

2. Rekan-rekan pengawas sekolah, untuk membimbing guru dalam rangka

Pengembangan Profesionalisme guru melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI)

khusus tentang Penelitian Tindakan kelas(PTK)

3. Guru, dapat menambah wawasan tentang PTK

Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuK:

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam Pengembangan profesionalisme guru

melalui Karya Tulis Ilmiah (KTI) khususnya Penelitian Tindakan Sekolah

2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengidentifikasi masalah, sebagai

dasar penentuan judul PTK.

2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menentukan judul PTK

3. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun proposal PTK

Dalam penelitian ini, Kajian pustaka meliputi dua hal yaitu:

1. Teori/ Konsep tentang Kemampuan Guru

2. Teori/ Konsep tentang Metode Pendampingan

Adapun Penjelasannya sebagai berikut:

1.1. Teori/ Konsep tentang Kemampuan Guru.

Kemampuan adalah seperangkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam

rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan jabatan yang disandangnya.

Kemampuan guru adalah seperangkat pengetahuan guru meliputi

administrasi pendidikan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

komptensi, kompetensi sosial dan kompetensi profesionalisme dalam rangka

melaksanakan proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya, (Permendiknas Nomor

Sedangkan menurut Nana Sudjana, Prof., Dr.(2009: 1), kemapuan adalah

dimkuasai dan dimiliki seseorang dalam rangka melaksanakan tugas pokok,

proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya.( Nana Sudjana, Prof., Dr.2009:1)

dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas/ sekolahnya. Pola tindak

didasarkan kemampuan afektif dan psikomotorik dan pola pikir dilandasi

2.1. Teori/ konsep tentang metode pendampingan

telah diatur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.Metode

pembelajaran/ pembimbingan atau lebih dikenal sebagai cara melaksanakan

proses pembelajaran/ pembimbingan menyangkut permasalahan fisik apa yang

harus diberikan kepada guru, sehingga kemampuan intelektualnya dapat

berkembang, sehingga proses pembelajaran/ pembimbingan dapat berjalan secara