Anda di halaman 1dari 6

SYARAT MASUK PRAKTIKUM

DASAR-DASAR TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

ARTIKEL

TOPIK 5 KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

NAMA : HANGGA HANGGARA PURBA

NIM : 171710301025

KELAS : TIP-A

ASISTEN : 1. MOH. ERI PRASESA

2. ZHELMA RAHMATIKANSARI

3. NINDYA BADZLINA F. Z.

4. WHINA SOFIANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat


dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat
sebenarnya adalah polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka. Salah satu
perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah ukurannya. Monosakarida
adalah satuan karbohidrat yang tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis enjadi
molekul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat bersama-sama
membentuk dimer, trimer dan sebagainya dan akhirnya polimer.. Sedangkan
monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa. Glukosa, galaktosa,
ribose, dan deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan
gugus keton disebut ketosa. Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan
monosakarida dirujuk sebagai oligosakarida (Poedjiadi, 2006).

Menurut Poedjiadi (2006), berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat


penghidrolisis karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu:
1. Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa
yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida
yang terdapat di dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih
monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
3. Glikosida yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula & molekul non
gula.
4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas monomer gula.
Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang


menyediakan 4,1 kalori (kilojoule) energi pangan per gram. Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya: rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat
berguna untuk mencegah timbulnya ketois, pemecahan tubuh protein yang
berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak
dan protein. Karbohidrat adalah sumber kalori terbesar dalam makanan sehari-hari
dan biasanya merupakan 40-45% dari asupan kalori kita. Selain menjadi sumber
energi utama makhluk hidup, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta
lignin. (Fessenden, 1990).

B. METODE UJI KARBOHIDRAT

1. Uji Molish

Uji Molish ini dilakukan untuk menguji ada/tidaknya kandungan


karbohidrat dalam suatu bahan makanan. Suatu bahan makanan yang diuji
dikatakan mengandung/termasuk karbohidrat jika uji menandakan positif yaitu
dengan terlihatnya cincin ungu pada larutan sampel yang telah ditetesi molish.

2. Uji Iodium

Uji Iodium ini dilakukan untuk mengidentifikasi golongan karbohidrat


yang termasuk polisakarida dan non polisakarida. Hasil pengamatan dikatakan
positif jika hasil uji menunjukkan adanya perubahan warna menjadi warna biru.

3. Uji Benedict

Uji benedict dilakukan untuk mengidentifikasi karbohidrat mana yang


mengandung gula pereduksi dan non pereduksi. Uji positif yang terjadi pada uji
ini ditandai dengan adanya endapan merah bata pada hasil percobaan.

4. Uji Barfoed

Uji barfoed ini dilakukan untuk mengetahui golongan monosakarida dan


polisakarida pada karbohidrat. Uji positif dibuktikan dengan hasil yang
memperlihatkan perubahan warna dari hijau kekuning-kuningan menjadi biru tua.
Untuk hasil negative, warna yang timbul biasanya hijau.

5. Uji Seliwanoff

Uji ini memiliki tujuan untuk membuktikan adanya gugus ketosa dari
suatu bahan. Sampel yang di uji adalah larutan sukrosa, larutan fruktosa dan
larutan glukosa. Hasil uji larutan sukrosa dan larutan fruktosa menghasilkan
reaksi positif dengan menghasilkan warna merah pada kedua larutan tersebut. Hal
ini menunjukan pada fruktosa dan sukrosa mengandung gugus ketosa. Sukrosa
merupakan disakarida gabungan dari glukosa dan fruktosa, fruktosa sendiri
monosakarida yang mempunyai gugus ketosa. Sedangkan pada larutan glukosa
menghasilkan reaksi yang negative, ini menunjukan larutan glukosa tidak
mengandung gugus ketosa karena glukosa adalah monosakarida dengan gugus
aldosa.

(Sumardjo, 2009)
Hasil Pengamatan Karbohidrat dengan Berbagai Metode.
Metode Sampel Hasil reaksi Keterangan
Uji Molisch Glukosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Fruktosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Galaktosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Maltosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Laktosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Sukrosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Amilum Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Arabinosa Terbentuk cincin ungu (+) Karbohidrat
Akuades keruh (-) Tidak terbentuk
Uji Iod Glukosa Tidak berwarna  kuning (-) Tidak terbentuk
Amilum Tidak berwarna  biru tua (+) Amilum / pati
Akuades Tidak berwarna  kuning (-) Tidak terbentuk
Uji Bennedict Glukosa Biru  coklat (endapan) (+) Monosakarida
Arabinosa Biru  coklat (endapan) (+) Monosakarida
Akuades Biru  biru (-) Sukrosa
Uji Selliwanoff Glukosa Tidak berwarna (-) Tidak terbentuk
Fruktosa Merah muda (+) Aldoheksosa
Sukrosa Merah muda (+) Aldoheksosa
Uji Barfoed Glukosa Kuning  kuning (-) Heksosa
kecoklatan
Fruktosa Kuning  kuning (+) Heksosa
kecoklatan
Galaktosa Kuning  kuning (+) Heksosa
kecoklatan
Maltosa Kuning  kuning (-) Tidak terbentuk
Laktosa Kuning  kuning (+) Heksosa
Sukrosa Kuning  kuning (+) Heksosa
kecoklatan
Amilum Kuning  kuning (+) Heksosa
Arabinosa Kuning  kuning (+) Heksosa
kehijauan
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, Ralp J., 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Poedjiadi, Anna., 1994.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksata. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai