Anda di halaman 1dari 4

SISTEM HEMATO-IMUNOLOGI

PEMBACAAN HASIL LABORAORIUM IMUNOLOGI

OLEH :

YULIUS PANCA SEPUTRA NIM 1714314201049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG
2018
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1.

A. LED atau erythrocyte sedimentation rate adalah kecepatan mengendapnya


eritrosit dari suatu monter atau sampel darah dalam suatu alat tertenti yang
dinyatakan dalam mm/jam. Interpretasinya, LED akan mengalami peningkatan
selama proses inflamasi akut, akut dan kronis, kerusakan jaringan, penyakit
kolagen dan kondisi stress.

Dari hasil laboratorium di atas , dapat di simpulkan bahwa pasien mengalami


proses peradangan, namun berdasarkan pendapat para ahli LED tidak handal
dalam mengetahui kondisi inflamasi karena tidak spesifik dan sangat mudah
dipengaruhi factor fisiologis yang menyebabkan temuan menjadi kurang
akurat.

B. Imunoserologi, IgG dan IgM


- Ig G merupakan respon tubuh terhadap adanya infeksi virus,
immunoglobulin ini akan muncul sekitar hari ke-4 dari awal infeksi dan
akan bertahan 6 bulan paska infeksi.
- Ig M merupakan immunoglobulin yang diproduksi juga sekitar hari ke-4
dari awal infeksi, tetapi Ig M lebih cepat hilang dari tubuh. Adanya Ig M
menandakan adanya seseorang mengalami infeksi akut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, di dapatkan Ig G negative dan Ig M
positif, artinya adalah bahwa penderita mengalami infeksi akut dari virus
dengue atau merupakan infeksi primer.
2.

a. Faal hati bisa diinterpretasikan dalam kondisi normal karena tidak ada
peningkatan nilai hasil dari kimia klinik, sedanglkan pada RFT juga relative
normal meskipun terjadi peningkatan asam urat dan penurunan sedikit dari
laju filtrasi gromelurus.

b. Imunologi

- Pemeriksaan CEA atau CarcinoEmbriyonic Antigen, seuatu protein yang


dapat ditemukan pada banyak sel, namun pemeriksaan ini umum dilakukan
pada pemeriksaan deteksi tumor. CEA dibentuk pada gastrointestinal dan
pancreas sebagai antigen pada permukaan sel yang selanjutnya
disekresikan dalam cairan tubuh. CEA sebagai penanda tumor untuk
kanker kolorektal, oesofagus, pancreas, lambung, hati, payudara, ovarium
dan paru-paru.

Pada pemeriksaan di atas dapat di simpulkan bahwa CEA dalam batas


normal, karena tidak ada peningkatan nilai CEA.
- CA 125 adalah pemeriksaan pemeriksaan darah sebagai modalitas penanda
khusus cancer antigen 125 (CA 125), secara umum kadar protein CA-125
lebih tinggi konsentrasinya pada wanita terhadap kanker ovarium. Kadar
CA-125 meningkat bila di hasilkan nilai di atas 35 unit/ml.

Pada hasil pemeriksaan di atas didapatkan nilai CA-125 lebih tinggi dari
35 unit/ml, maka bisa diambil kesimpulan bahwa penderita saat ini
mengalami kondisi kanker ovarium. Baik terjadi kanker ovarium yg akut,
rekurensi serta penderita resiko tinggi terhadap kanker ovarium.

Anda mungkin juga menyukai